DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
1. Jasminandi (18 3145 453 109)
2. Yudi malik Ardani (18 3145 453127)
3. Nur Fadilah (18 3145 453 122)
4. Petra Melenia Rahayu (18 3145 453 113
5. Restu Riska Gemvita (18 3145 453 123)
6. Nurawalia Rahmadani (18 3145 453 115)
7. Wa ode Dita (18 3145 453 134)
8. Nurmiana (18 3145 453 )
3. Brainstorming
lalat tse tse. Saat lalat tse tse menghisap darah orang yang sedang
menderita penyakit tidur, mikroba trypanosoma dari orang yang sakit ini
ikut terhisap. Mikroba itupun akhirnya tinggal di dalam tubuh lalat tse tse.
Lalu ketika lalat tersebut menghisap darah orang yang sehat, mikroba tadi
3. penyebab pria tersebut mengalami hal tersebut karena telah terinfeksi oleh
5. penyebab pria tersebut mengalami hal tersebut karena telah terinfeksi oleh
6. karena setelah 2 bulan pria tersebut sudah memasuki gejala tahap kedua
yang lebih khas dari parasit tersebut. dimana parasit yang menginfeksi
darah putih.
5. Formulating Learning Issue/ Menetapkan Tujuan Belajar
Tujuan belajar:
3. utk mengetahui apa saja penyebab sehingga timbul gejala yang dialami pria
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3.
Jakarta: EGC
Carpenito, L.J. 2000. Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, edisi
6. Jakarta: EGC
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC
9. Trypanosoma
Trypanosomaadalah genus darikinetoplastids(kelaskinetoplastida),
sebuahmonofiletik (1) kelompok flagellate parasit protozoa uniseluler.
Nama iniberasaldaribahasa Yunanitrypano (penggerak) dan soma (badan)
karenapembukabotol-sepertigerakanmereka. Semua trypanosomes yang
heteroxenous (membutuhkanlebihdarisatu host
wajibuntukmelengkapisiklushidup) dansebagianbesarditularkanmelalui
vector. Mayoritaspsesies yang ditularkanmelaluidarah-makan invertebrate,
tetapiadamekanisme yang berbeda di antaraspesies yang berbeda-beda.
Kemudianpada host invertebrate
merekaumumnyaditemukandalamususdanbiasanyamenempatialirandarahat
aulingkunganintraselulerdalam host mamalia.
Tripanosomiasisataupenyakitsurraadalahpenyakit yang
disebabkanolehinfeksiparasitTrypanosoma.
Trypanosomatidakhanyamenyerangmanusia,
mikrobainijugabiasmenyeranghewanternak yang
menyebabkanhewantersebutkurangproduktifhinggamati.
MikrobaTrypanosomainidisebarkanolehlalattsetse.
Saatlalattsetsemenghisapdarah orang yang sedangmenderitapenyakittidur,
mikrobaTrypanosomadari orang yang sakitituikutterhisap. Mikrobaitu pun
akhirnyatinggal di dalamtubuhlalattsetse.
Ketikalalattersebutmenghisapdarah orang yang sehat,
mikrobatadiakanmasukkedalamtubuh orang yang sehat.
Pada genus Trypanosomaterdapattigaspesies yang
dapatmenyebabkanpenyakitpadamanusia,
yaituTrypanosomabruceirhodensiense, Trypanosomabruceigambiense,
danTrypanosomacruzi. Penyakityang
disebabkanolehTrypanosomabruceirhodensiensedanTrypanosomabruceig
ambiensedisebutTripanosomiasisAfrika (African 9ng
disebabkanolehTrypanososmacruzidisebuttripanosomiasis Amerika
ataupenyakit Chagas.
10. Trypanosomabruceirhodensiense
1. Penyebaran
PenyakitinimenyebardidaerahtropisbenuaAfrikaantara 150LU
dan 200LS, sesuaidengandaerahpenyebaranlalat tsetse. Di
daerahendemis 0,1%-2% pendudukterinfeksi. Padasaatterjadi KB
pravalensipenyakitinibiasmencapai 70%. KLB
dapatterjadiapabilakarenasesuatuhalterjadipeningkatanintensitaskontaka
ntaramanusiadanlalat tsetse atau strain tripanosoma yang
virulenmasukkedaerahdimanadensitaslalat tsetse sangatpadat.
Masuknya strain
virulendimungkinkanolehKarenaadanyapergerakanhospesmanusiaataula
lat tsetse yang terinfeksikesuatudaerah. LalatGlossina palpalis
merupakan vector utama, dibagianbaratdanbagiantengahAfrika.
Infeksibiasanyaterjadidisepanjangaliransungaiatauanaksungai yang
berbatasandengandaerah yang berhutan.
Di Afrikabagiantimurdandanau Victoria vector
utamanyaadalahkelompok G. Morsitans, infeksiterjadi di daerah
Savanna yang kering. G.fuscipes yang termasukdalamkelompok
palpalis merupakan vector penularanpenyakitpadasaat KLB
penyakittidurjenisrhodiense yang terjadi di Kenya dan Zaire dan vector
inijugasejaktahun 1976 diketahuisebagai vector
padapenularanperidomestik di Uganda.
2. Taksonomi
Taksonomilalat tsetse yang menyebabkanTrypanosomarhodesiense :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insect
Ordo : Dipteral
Famili : Glossinidae
Genus :Wiedemann
Spesies :Trypanosomarhodensiense
3. Morfologi
MorfologiTrypanosomamempunyaiukuran 14-33 x 1,5-3,5 µm
(rata-rata 15-20µm). Membranbergelombangterdapatpadaseluruhtubuh,
mempunyai 1 flagellatapadaujung anterior, kinetoplasletaknyalebihke
posterior dekataxonema, letak nucleus di tengah-tengahatausentral.
Bentukiniterdapat di dalamtuanrumahperantaramaupunsebenarnya.
Trypanosomamasukdidalamtuanrumahperantarapadawaktumenghisapda
rahsebagaimakanannya. Di
dalamtubuhmanusiaTrypanosomahidupekstraselluler di dalamdarah,
limfedancairanotak. Terdapatgranulaspesifik, toidakberwarna,
bergerakaktif, berkembangbiakmembelahmemanjang,
biladiwarnaidengan Giemsa atau Wright, inti
akanberwarnamerahudang, dan sitoplasmaberwarnabiru.
Bentukkritidiaberukuran 15-20µm (rata-rata 15µm).
Membranbergelombangterdapatpadabagiantubuhkeanterior,
kinetoplasletaknyalebihketengahdenganaxonema, letak nucleus di
tengah-tengah, terdapatgarnulaspesifik (seperti trypanosome).
Terdapatsebagai stadium sementarapadalalat Genus
glossinauntukT.gambiense, T.rhodiense,
sedangkanuntukT.cruziadalahserangga Genus triatoma.
Berkembangbiakmembelahduadanmemanjang, dandi
dalamkelenjarludahlalatglossinatadi, kritidiatersebutmengalami
metamorphose menjadi trypanosome yang siapditularkan.
4. Siklus hidup
Lalat tsetse menjalani metamorphosis sempurna yang terdiri 4
fase yaitu :Fasetelur, larva belatung (manggot), kepompong,
danlalatdewasa.
Jikadiamatisecaraseksamadankemudiandibandingkandengansiklushidup
darilalatlain, siklushidupdarilalat tsetse biasadikatakanunik.
Contohkeunikandarisiklushiduplalat tsetse
adalahsaatsudahwaktunyabertelur, induklalat tsetse
akantetapmenyimpantelurtersebut di
dalamtubuhnyasehinggamenetasmenjadi larva yang
barumenetastersebuttetapberada di
dalamtubuhinduknyadanhidupdenganmengkonsumsisenyawamiripcaira
nsusu yang dihasilkanolehkelenjarinduknya. Jika larva
sudahmemasukiukurantertentu, barulah larva lalat tsetse
keluardaritubuhinduknyadan “lahir” kedunia. Masa hidup larva di dunia
relative singkatkarenahanyadalamwaktubeberapa jam
usaikeluardaritubuhinduknya, larva lalat tsetse segeramencaritempat
yang terlindunguntukberubahmenjadi pupa. Masa pupa
ataukepompongberlangsungselamabeberapaharidansesudahitulalat
tsetse dewasaakankeluar. Di fasedewasaini, lalat tsetse
hanyahidupdarimengisapdarahmamaliadanbiashiduphinggausia 4 bulan
5. Penyebab Penyakit
Gigitan lalat tsetse menyebabkan rasa sakit dan bengkak merah di
bekas gigitan. Infeksi ini akan menyebar melalui darah dan
mengakibatkan gejala awal demam, sakit kepala, sakit sendi, gatal-gatal
pada kulit, dan lemas. Kemudian menyerang otak dan menyebabkan
penyakit-penyakit serius lainnya seperti pembengkakan kelenjar limfa,
anemia, dan penyakit ginjal.
Orang yang terjangkit akan mengalami kejang-kejang dan sulit
berfikir, serta pola tidur yang lebih lama dari biasanya. Penyakit ini
sulit didteksi karena memiliki gejala awl seperti malaria. Apabila
seseorang terjangkit, penderita akan meraskan ngantuk yang sangat
hebat di siang hari. Tetapi penderita akan mengalami insomnia atau
susah tidur pada malam hari. Apabila pola tidur semakin sulit
dikendalikan, penderita akan mengalami koma bahkan kematian.
Metode penyebaran penyakit ini mirip dengan penyebaran penyakit
lain yang membutuhkan perantara. Ketika lalat tsetse menghisap darah
penderita penyakit tidur, mikroba trypanosoma akan ikut terhisap.
Mikroba yang terhisap akan tinggal dan tidak mati dalam tubuh lalat.
Ketika lalat yang sam8a menghisap darah orang yang sehat, mikroba
trypanosoma tanpa sengaja masuk ke dalam tubu orang yang dihisap
darahnya. Selain melalui lalat tsetse, penyakit ini juga dapat ditularkan
melalui transfusi darah.
6. Gejala-gejala
PadatahapawalTrypanosomabruceirhoidesienseakanberkembangbiakpa
dajaringansubkutan, darahdankelenjargetahbening.
Tahapinidisebuttahaphaemo-limfatik yang
menimbulkanbeberapagejalasepertidemam, sakitkepala,
nyerisendidangatal. Padatahapkedua parasite
inimelewatisawardarahotakuntukmenginfeksisystemsarafpusat (SSP)
yang dikenalsebagaitahapneurologisataumeningoenchephalic.
Secaraumumtandadangejalapenyakitlebihjelasterlihatdiantaranyaperuba
hanperilaku, kebingungan, gangguansensorik, koordinasi yang
burukdangangguansiklustidur yang merupakancirripenting.
kemerahan. Serangga ini sebagian besar hidup di benua Afrika,
terutama di Afrika Tengah. Serangga ini bersifat parasit dengan cara
menghisap darah manusia atau vertebrata lainnya.
a. Bentuk trypanozoma dapat ditemukan dalam darah cairan
serebrospinal (CSS), aspirasi kelenjar limfe, dan aspira cairan dari
chancre trypanosomal yang terbentuk pada tempat gigitan lalat tsetse.
b. Bentuk trypomas tigot berkembang biak secara bela pasang
longitudinal
c. Organisme ini bersifat pleomorfik, pada sediaan apusan darah dapat
terlihat aneka bentuk tripomasomal. Bentuknya bervariasi dari yang
panjang 30 µm atau lebih, langsing, dengan flagel ang panjang
(tripomastigot), sampai pada bentuk ang pendek kurang lebih 15 µm,
gemuk tanpa flagel yang bebas.
d. Dalam darah bentuk tripanosoma tidak berwarna dan bergerak dengan
cepat diantara sel darah merah
e. Membrane bergelombang dan flagel mungkin terlihat pada organisme
yang bergerak lambat
f. Bentuk tripomasigot panjang 14-33 µm dan lebar 1,5-3,5 µm. dengan
pulasan giemsa dan wright, sitoplasma tanpa berwarna biru muda,
dengan granula yang berwarna biru tua, mungkin terdapat fakuola, inti
yang terletak ditengah berwarna kemerahan
g. Pada ujung posterior terletak kineloplas, yang juga berwarna
kemeraahan.
h. Flagel berjalan sepanjang tepi membran bergelombang sampai
membran bergelombang bersatu dengan badan trypanosome pada
ujung anterior organisme.
i. Bentuk trypanosome akan ditelan lalat tsetse (glosima) ketika
mengisap darah organisme akan berkembang biak didalam lumen “mid
gul” dan “hind dan gul” lalat(Kean dkk, 1978)
1. penyakit yang disebabkan
2. Gejala Klinik
Depres RI, 2003. Program Penanggulangan Anemia Gizi pada wanita usia sunur
(WUS) Direktorat Gizi Masyarakat dan Binkesmas. Jakarta.