SITI MAESYAROH SOPANDI (P17334118068) NURI NURFADILLAH (P17334118071) APA ITU BAKTERIOLOGI AIR ? Mikrobiologi lingkungan air adalah ilmu yang mengacu pada studi tentang mikroorganisme yang hidup di air atau yang dapat diangkat dari satu habitat yang lain dengan air. Air merupakan materi essensial bagi kehidupan makhluk hidup karena makhluk hidup memerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara umum fungsi air dalam tubuh setiap mikroorganisme adalah untuk melarutkan senyawa organik, menstabilkan suhu tubuh dan melangsungkan berbagai reaksi kimia tingkat seluler Ada dua jenis utama dari air yaitu : 1. Air Tanah 2. Air Permukaan PENGELOMPOKKAN BAKTERIOLOGI AIR 1. Lingkungan air laut 2. Lingkungan air tawar - Habitat lentik, seperti danau dan kolam. - Habitat lotik, seperti mata air atau sungai. FAKTOR-FAKTOR 1. Sumber air Jumlah dan jenis mikroorganisme di dalam air dipengaruhi oleh sumber air tersebut. 2. Komponen nutrien dalam air Semua air secara alamiah juga mengandung mineral-mineral yang cukup untuk kehidupan mikroorganisme di dalam air. 3. Komponen beracun Komponen beracun yang terdapat di dalam air mempengaruhi jumlah dan jenis mikroorganisme di dalam air tersebut. 4. Organisme air Adanya organisme lain di dalam air dapat mempengaruhi jumlah dan jenis mikroorganisme air sebagai 5. Faktor fisik Jumlah dan jenis mikroorganisme juga dipengaruhi oeh faktor-faktor fisik seperti: suhu, pH, tekanan osmotik, tekanan hidrostatik, aerasi, dan penetrasi sinar matahari. Jumlah dan jenis mikroorganisme di dalam air buangan selain dipengaruhi oleh faktor-faktor diatas juga dipengaruhi oleh jenis polutan air tersebut. Kelompok Bakteri 1. Kelompok bakteri besi (misalnya Crenothrix dan Sphaerotilus), yang mampu mengoksidasi senyawa ferro menjadi ferri. 2. Kelompok bakteri belerang (antara lain Chromatium dan Thiobacillus), yang mampu mereduksi senyawa sulfat menjadi H2S. 3. Kelompok mikroalge (misalnya yang termasuk mikroalga hijau, biru dan kersik), sehingga kalau air disimpan lama di dalamnya akan nampak jasad- jasad yang berwarna hijau, biru atau pun kekuning-kuningan, tergantung kepada dominasi jasad-jasad tersebut serta lingkungan yang mempengaruhinya. Berdasarkan sifat tropiknya mikroorganisme diperairan, meliputi : 1. Mikroba autotrof Organisme yang mampu menyediakan dan mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Contohnya adalah Thiobacillus, Nitrosomonas, Nitrobacter. 2. Mikroba heterotrof Organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik untuk makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Contohnya adalah Saprolegnia sp., Canndida albicans. BAKTERI YANG MERUGIKAN DI DALAM AIR 1. Vibrio ( Vibrio cholerae ) Vibrio adalah salah satu jenis bakteri yang tergolong dalam kelompok marine bacteria. Bakteri ini umumnya memiliki habitat alami di laut. Sejumlah spesies Vibrio yang dikenal sebagai patogen seperti V.alginolyticus, V. anguillarum, V. carchariae, V. cholerae, V. harveyii, V. ordaliidan, V. Fulnificus. 2. Shigella sp Shigella adalah genus dari gram-negatif, non-motil, bakteri endospor berbentuk-tongkat yang berhubungan dekat dengan Escherichia coli dan Salmonella. 3. Eschericia coli (strain patogen) E.coli ini menyebabkan diare. Gejala yang ditimbulkan dari bakteri ini adalah buang air besar berkali-kali dalam sehari, kotoran encer (mengandung banyak air), terkadang di ikuti rasa mulas atau sakit perut. 4. Salmonella typhi Bakteri ini menyebabkan tifus. Gejala yang ditimbulkan dari bakteri ini adalah sakit kepala, demam, diare, muntah-muntah, peradangan dan peradangan usus. 5. Cyanobacteria Nostoc dan Anabaena adalah cyanobacteria umum yang ditemukan dalam air kolam. Anabaena diketahui berperan dalam menfiksasi nitrogen, dan Anabaena membentuk hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu seperti paku-pakuan. Terdapat satu dari 4 genera dari cyanobacteria yang menghasilkan neurotoxin, yang membahayakan margasatwa lokal seperti halnya hewan ternak dan hewan peliharaan. Spesies tertentu dari Anabaena telah digunakan dalam pertanaman padi sawah, sebagai penyedia pupuk alami yang efektif. 6. Shigella dysentriae Bakteri ini menyebabkan disentri. Gejala yang ditimbulkan infeksiusus besar, diare, kotoran mengandung lendir dan darah, sakit perut. CARA MENGUJI KEBERSIHAN AIR 1. Uji pendugaan (presumptive test) Tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham. Banyaknya kandungan bakteri Escherichia coli dapat dilihat dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positif terbentuk asam dan gas dan dibandingkan dengan tabel MPN. Metode MPN dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair. Bila inkubasi 1 x 24 jam hasilnya negatif, maka dilanjutkan dengan inkubasi 2 x 24 jam pada suhu 350C. Jika dalam waktu 2 x 24 jam tidak terbentuk gas dalam tabung Durham, dihitung sebagai hasil negatif. Jumlah tabung yang positif dihitung pada masing- masing seri. MPN penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MPN. 2. UJI PENGUAT (CONFIRMED TEST) Hasil uji dugaan dilanjutkan dengan uji ketetapan. Dari tabung yang positif terbentuk asam dan gas terutama pada masa inkubasi 1 x 24 jam, suspensi ditanamkan pada media Eosin Methylen Biru Agar ( EMBA ) secara aseptik dengan menggunakan jarum inokulasi. Koloni bakteri Escherichia coli tumbuh berwarna kehijauan dengan kilat metalik atau koloni berwarna merah muda dengan lendir untuk kelompok koliform lainnya.
Media Eosin Methylen Biru Agar ( EMBA )
3. UJI PELENGKAP (COMPLETED TEST) Dari koloni yang berwarna pada uji ketetapan diinokulasikan ke dalam medium kaldu laktosa dan medium agar miring Nutrient Agar ( NA ), dengan jarum inokulasi secara aseptik. Diinkubasi pada suhu 370ºC selama 1 x 24 jam. Bila hasilnya positif terbentuk asam dan gas pada kaldu laktosa, maka sampel positif mengandung bakteri Escherichia coli. Dari media agar miring NA dibuat pewarnaan Gram dimana bakteri Escherichia coli menunjukkan Gram negatif berbentuk batang pendek.