Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN

MIKROBIOLOGI PADA
AIR
METODE TPC/ALT
ANNISA FITRIANI P3.73.34.1.16.083
SINTA KHAERUN NISA P3.73.34.1.16.112
TRI NURJANNAH P3.73.34.1.16.114

P OLT EK K ES K E M E NK ES JA K A RTA 3
Angka Lempeng total (ALT) adalah jumlah koloni
yang tumbuh pada media dari pengenceran
sampel. Dikarenakan dengan melakukan
pengenceran, maka jumlah mikroba yang
tersuspensi di dalam air steril menjadi lebih kecil.
Hal ini terlihat dari jumlah mikroba yang teramati
setelah pengenceran hingga keempat kalinya,
bahwa umumnya semakin banyak pengenceran
yang dilakukan maka jumlah mikroba yang
terhitung semakin sedikit.
KEUNTUNGAN

Dapat mengetahui jumlah mikroba yang


dominan.Dan dapat diketahui adanya mikroba
jenis lain.

KELEMAHAN
Memungkinkan ini akan memperkecil
Memungkinkan terjadinya jumlah sel mikroba yang sebenarnya.
koloni yang berasal lebih dari Kemungkinan adanya jenis mikroba
satu sel mikroba, seperti pada yang tidak dapat tumbuh karena
mikroba yang berpasangan, penggunaan jenis media agar, suhu,
rantai atau kelompok sel. pH, atau kandungan oksigen selama
masa inkubasi.
TUJUAN PRINSIP
Melakukan pengenceran Menumbuhkan sel
serial dan menentukan mikroorganisme yang
konsentrasi suspensi masih hidup pada media
bakteri dengan metode agar, sehingga
angka lempeng total mikroorganisme akan
(TPC) dengan berkembang biak dan
mengamati membentuk koloni yang
pertumbuhan bakteri dapat dilihat langsung
mesofil aerob setelah dan dihitung dengan
diinkubasi pada suhu mata tanpa
35±1⁰C selama 24-48 menggunakan
jam mikroskop.
PROSEDUR PENGENCERAN
2. SEBARAN
(SPREAD
PLATE)

1. CAWAN
TUANG
(POUR
PLATE)

TEKNIK
PENANAMAN
CAWAN TUANG (POUR PLATE)
o Teknik ini memerlukan agar yang belum padat
(>45°C) untuk dituang bersama suspensi bakteri ke
dalam cawan petri lalu kemudian dihomogenkan
dan dibiarkan memadat.
o Hal ini akan menyebarkan sel-sel bakteri tidak
hanya pada permukaan agar saja melainkan sel
terendam agar (di dalam agar) sehingga terdapat
sel yang tumbuh dipermukaan agar yang kaya O2
dan ada yang tumbuh di dalam agar yang tidak
banyak begitu banyak mengandung oksigen.
Prosedur Kerja:
1. Teteskan 1 ml secara aseptis.suspensi sel kedalam cawan
kosong.
2. Tuangkan media yang masih cair ke cawan kemudian putar
cawan untuk menghomogenkan suspensi bakteri dan media,
kemudian diinkubasi.
CAWAN TEBAR (SPREAD PLATE)
Teknik Cawan Tebar (Spread Plate) adalah teknik
menanam dengan menyebarkan suspensi bakteri di
permukaan agar diperoleh kultur murni.
Prosedur Kerja:
1. Ambil suspensi cairan sebanyak 0,1 ml dengan pipet ukur
kemudian teteskan diatas permukaan agar yang telah
memadat.
2. Batang L atau batang drugal diambil kemudian disemprot
alkohol dan dibakar diatas bunsen beberapa saat, kemudian
didinginkan dan ditunggu beberapa detik.
3. Kemudian disebarkan dengan menggosokannya pada
permukaan agar tetesan suspensi merata, penyebaran akan
lebih efektif bila cawan ikut diputar. Hal yang perlu diingat
bahwa batang L yang terlalu panas dapat menyebabkan sel-
sel mikroorganisme dapat mati karena panas.
Teknik ini menguntungkan jika ditinjau dari sudut
ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan
keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan
latihan. Penggoresan yang sempurna akan
menghasilkan koloni yang terpisah. Tetapi
kelemahan metode ini adalah bakteri-bakteri
anaerob tidak dapat tumbuh, karena goresan
hanya dilakukan di permukaan media saja.
PERHITUNGAN KOLONI
Untuk melaporkan analisis mikrobiologi digunakan suatu standar yang
disebut Standard Plate Count yang menjelaskan cara menghitung koloni
pada cawan serta cara memilih data yang ada untuk menghitung jumlah
koloni dalam suatu contoh.
Cara menghitung koloni pada cawan harus memperhatikan hal-hal
berikut ini :
1. Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang mengandung jumlah
koloni antara 25 sampai 250.
2. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu
kumpulan koloni yang besar dimana jumlah koloninya diragukan,
dapat dihitung sebagai satu koloni.
3. Suatu deretan atau rantai koloni yang terlihat seperti suatu garis
tebal dihitung sebagai satu koloni.
Sedangkan data yang dilaporkan sebagai Standard Plate Count (SPC)
harus mengikuti peraturan sebagai berikut :
1) Dipilih cawan petri dari satu pengenceran yang menunjukkan jumlah
koloni antara 25-250 koloni.

Jumlah koloni rata-rata adalah jumlah kedua cawan yang memenuhi syarat
dikalikan dengan faktor pengencerannya. Perhitungan Total Plate Count
adalah:

Maka jumlah koloni dalam 1 ml adalah 20.000 cfu/ml


2) Bila salah satu dari cawan petri menunjukkan jumlah koloni ≤25 atau
≥250 maka hitunglah jumlah rata-rata koloni, kemudian dikalikan
dengan faktor pengencerannya.

Maka jumlah koloni dalam 1 ml adalah 22.500 cfu/ml


3) Bila cawan-cawan dari dua tingkat pengenceran yang berurutan
menunjukkan jumlah koloni antara 25-250, hitunglah jumlah koloni
dari masing-masing tingkat pengenceran, dikalikan dengan faktor
pengencerannya dan rata-rata jumlah koloni dari kedua
pengenceran tersebut.

Maka jumlah koloni dalam 1 ml adalah 36.000 cfu/ml


4) Bila hasil perhitungan diatas, pada tingkat pengenceran yang lebih
tinggi diperoleh jumlah koloni rata-rata ≥2 kali jumlah koloni rata-
rata pengenceran dibawahnya, maka dipilih tingkat pengenceran
yang lebih rendah.

Maka Total Plate Count adalah 140x102cfu/ml

5) Bila tidak satupun koloni tumbuh dalam cawan, maka Total Plate Count
dinyatakan sebagai:
6) Jika seluruh cawan menunjukkan jumlah koloni ≥250, dipilih cawan
dari tingkat pengenceran tertinggi kemudian dibagi menjadi
beberapa bagian atau sector (2,4, atau 8) dan dihitung jumlah koloni
dari satu sektor

Selanjutnya ,Total Plate Count didapatkan dari hasil jumlah koloni


dikalikan dengan jumlah sektor, kemudian dihitung rata-rata dari kedua
cawan dan dikalikan dengan faktor pengenceran.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai