Anda di halaman 1dari 28

JENIS DAN FUNGSI

KOMPONEN DARAH
KELOMPOK 4

ARIF SAPUTRA

DESTIANA

EKO AHMAD

FAJAR ABDUL KHOLIK

HAZNA RAIHANA M

IHDA ALHUSNAYAIN

RISKA SETIANI EKA P

YAYANG PUTRI ROJIHAN


PENDAHULUAN
Manfaat darah diolah menjadi komponen darah
diantaranya :

 Pasien memperoleh hanya komponen darah


yang diperlukan.
 Mengurangi reaksi transfusi
 Mengurangi volume transfusi.
 Meningkatkan efisiensi penggunaan darah .
 Mengurangi masalah logistik darah.
MACAM-MACAM KOMPONEN DARAH
SELULAR DAN NON SELULAR

SELULAR NON SELULAR


1. Sel darah merah pekat 1. Plasma donor tunggal
(DMP=PRC(Packed Red
Cell)), 2. Plasma segar beku(Fresh
Frozen Plasma =FFP)
2. Sel darah merah miskin
leukosit (Leukodepleted PRC) 3. kriopresipitat

3. Leukosit (Buffy Coat)

4. Trombosit konsentrat (TC)


Sel Darah Merah Pekat (Packed Red Cell)

Isi utama dalam sel darah merah pekat adalah eritrosit.

Darah merah pekat mengandung nilai hematokrit 70%.

Temperatur simpan 2-6 oC.

pelayanan darah merah pekat dilakukan melalui uji cocok silang serasi
antara darah donor dan pasien.

Apabila dibuat dengan sistem terbuka, maka lama simpan selama 24


jam, sedangkan apabila darah merah pekat dibuat dengan sistem
tertutup, maka masa simpan darah lengkap asalnya. (2 jam)..
Darah merah pekat/ packed red cell (PRC) berguna
untuk meningkatkan jumlah eritrosit.

PRC bermanfaat untuk mengurangi volume transfusi,


memungkinkan transfusi cocok serasi tidak identik ABO pada
keadaan darurat (seperti PRC : golongan darah O).

Sel darah merah lebih efektif dibandingkan sel darah merah


lengkap dalam menyediakan kapasitas mengangkut oksigen
dan meningkatkan hematokrit pasien

Seperti darah lengkap sel darah merah dengan Citrate Phosphate


Dextrose-Adenin (CPD-A) yang disimpan dalam lemari pendingin
memiliki waktu simpan 35 hari.
Darah Merah Pekat Miskin Leukosit
(Leukodepleted PRC)
 Isi utama darah merah pekat miskin leukosit adalah eritrosit.

 Temperature simpan 2-6oC.

 Lama simpan selama 24 jam dengan sistem terbuka, sedangkan dengan metode tertutup lama
simpannya sama dengan darah lengkap asal (2jam).

 Berguna untuk meningkatkan jumlah eritrosit pasien yang sering memerlukan transfusi darah
dan mengurangi reaksi panas dan alergi.

 Satu unit sel darah merah biasanya mengandung 109leukosit.

 Leukodepleted adalah komponen darah dengan jumlah leukosit yang sudah dikurangi menurut
standar PMK 91 tahun 2015 menjadi kurang dari 1 x 106 per unit.

 Ada beberapa metode yang digunakan, antara lain :


Metode sentrifugasi
Metode pencucian
dan penghilangan
PRC dengan salin
buffy coat

Metode pembekuan
Metode filtrasi
dan degliserolisasi
(a) Proses filtrasi, (b)Kantong darah filter
untuk leukodepleted.
Sel darah merah Cuci (Washed Red Cell)

 Washed red cell diperoleh dengan mencuci packed red cell 2-3 kali
dengan saline (Nacl 0,9%), dan kemudian sisa plasma terbuang habis.

 Karena proses pencucian berlangsung dengan sistem terbuka, produk


harus digunakan dalam waktu 24 jam

 Kelemahan washed red cell yaitu bahaya infeksi sekunder yang terjadi
selama proses serta masa simpan yang pendek (4-6 jam).

 Produk ini ditunjukkan untuk pasien yang telah mengalami alergi berat
akibat transfusi berulang dan reaksi yang tidak bisa dicegah oleh
antihistamin.
Leukosit Pekat (Buffy Coat)
 Isi utama leukosit pekat (Buffy Coat)adalah granulosit.

 Leukosit pekat disiapkan dalam bentuk buffy coatdengan volume


berkisar antara 50-80 mL.

 Temperature simpan berkisar antara 20±2o C (18-22oC)

 sedangkan lama simpan harus segera ditransfusikan dalam 24 jam.

 Leukosit pekat berguna untuk meningkatkan jumlah granulosit.

 Efek samping yang ditimbulkan urtikaria, mengigil, demam.

 . leukosit pekat(buffy coat)


Konsentrat Trombosit (Thrombocyte
Concentrate)

Isi utama trombosit pekat adalah trombosit dengan volume 50ml

• Temperatur simpan berkisar antara 20±2 oC

dan lama simpan 3 hari tanpa goyangan dan 5 hari dengan


goyangan.
• Trombosit pekat berguna untuk meningkatkan jumlah trombosit pasien.
• Efek samping yang mungkin timbul setelah transfusi trombosit pekat: urtikaria,
menggigil, demam, aloimunisasi antigen trombosit donor.
Trombosit dapat disimpan sampai 5 hari pada temperatur 22± 2oC
pada agitator trombosit untuk mencegah penggumpalan tombosit.

trombosit bertahan hidup hanya 8 sampai 10 hari secara invivo,


sedangkan eritrosit masa hidupnya sampai 120 hari.

Pada pasien yang stabil secara hematologis, transfusi satu unit


trombosit meningkatkan jumlah trombosit sekitar 5000-10000
permikroliter per meter persegi luas permukaan tubuh.

Apabila trombosit diberikan kepada pasien yang sedang mengalami pendarahan


dan rendahnya jumlah trombosit, trombosit yang ditransfusikan akan mengalami
destruksi serupa dengan yang dialami trombosit pasien.

Infeksi atau demam tinggi oleh sebab apapun juga mempercepat


kelangsungan hidup trombosit yang ditransfusikan
Liquid Plasma (LP)

Isi utama liquid plasma adalah plasma yang mengandung faktor pembekuan stabil dan protein plasma,
volume pada kantong darah 150 – 220 ml .

Suhu simpan pada 4°±2° C sampai dengan 5 hari setelah tanggal kadaluarsa darah
lengkap asal

Penggunaan liquid plasma bertujuan untuk :

Meningkatkan volume plasma , tetapi pemakaian cairan pengganti lebih dianjurkan.

Meningkatkan faktor pembekuan stabil [ Faktor II , VII , IX , X , XI ]

Pelayanan liquid plasma dengan cara mencocokan ABO dan Rhesus donor dengan eritrosit
pasien.

Efek samping yang ditimbulkan, antara lain : urtikaria , menggigil , demam , hipervolemia
Plasma Segar Beku(Fresh Frozen Plasma)

Isi utama FFP adalah plasma dan faktor pembekuan labil.

Volume FFP berkisar antara 150 sampai 220 mL.

Temperatur simpan FFP adalah -18 oC atau lebih rendah.

Lama simpan satu tahun.

FFP berguna untuk meningkatkan faktor pembekuan labil apabila


faktor pembekuan pekat/kriopresipitat tidak ada.

Pelayanan untuk FFP adalah cocok untuk golongan darah ABO dengan
erirosit pasien.
Ditransfusikan dalam waktu 6 jam
setelah dicairkan.

Ffp berguna untuk meningkatkan


faktor pembekuan.

Efek samping pemberian FFP adalah


urtikaria, mengigil, demam, hipervolemia.
Kriopresipitat
Kriopresipitat bermanfaat untuk • Isi utama kripresipitat adalah faktor
mengobati pendarahan ringan sampai pembekuan VIII, faktor pembekuan
sedang pada pasien dengan penyakit
von wiillebrand dalam manajemen XIII, faktor von willebrand dan
keadaan hipofibrinogemia dan pada fibrinogen.
koagulasi intravascular diseminat
dengan konsumsi fibrinogen

Kriopresipitat berguna untuk


meningkatkan faktor pembekuan
VIII, faktor pembekuan XIII, faktor
von Willebrand (vWF) dan
fibrinogen.

Kriopresipitat adalah residu • Efek samping setelah pemberian


gelatinosa yang diperoleh dengan kriopresipitat adalah demam dan
membekukan dan mencairkan alergi
secara lambat plasma yang baru
diambil
Temperature simpan -18oC atau
lebih rendah dan lama simpan
selama 1 tahun.
Kriopresipitat juga dapat dikenai
prosedur-prosedur inaktivasi virus
seperti pemanasan dan pemberian
pelarut deterjen.
Konsentrat faktor VIII

Komponen ini adalah suatu konsentrat liofilisasi plasma


yang berasal dari 30000 donor, yang terutama
mengandung faktor VIII, tetapi juga sejumlah kecil
fibrinogen dan protein lain.

Kandungan faktor VIII spesifik (unit aktifitas faktor


VIII per mg protein berbeda-beda dan hal ini
dicantumkan di setiap vialnya.

Rentang aktifitas faktor VIII total biasanya


adalah 800 sampai 1600 IU/mg.

Namun peparat ini masih mungkin bersifat


imunogenik dan memicu respon imun,
termasuk aloimunisasi (inhibitor faktor VIII).
Konsentrat Faktor IX

Komponen ini mengandung konsentrat


faktor-faktor dependen vitamin K, yaitu faktor
II,VII, IX dan X yang berasal dari kumpulan
ribuan donor.

Dengan demikian, komponen ini memiliki


faktor resiko serupa dengan konsentrat
faktor VIII, namun konsentrat ini dibuat
dengan fraksionisasi plasma bukan
kriopresipitasi.

Produk-produk ini merupakan terapi pilihan


untuk perdarahan atau profilaxispada pasien
penyakit Critsmas (defisiensi faktor IX).
Penyimpanan Komponen Darah

Penyimpanan darah secara invitro merupakan upaya untuk


mengurangi perubahan-perubahan yang terjadi selama darah
disimpan.

Pada penyimpanan darah invitro seperti dalam kantong darah tidak ada
keseimbangan antara produksi dan destruksi ataupun sintesa dan pemecahan
protein, hanya ada destruksi tanpa produksi. Sehinggga sel darah
memerlukan energi untuk metabolisme dan itu memerlukan bahan-bahan
serta oksigen. Cara yang paling efektif yaitu disimpan pada temperatur rendah
2°- 6°C, sehingga metabolismenya diperlambat dan pemberian cadangan
kalori yaitu dekstrosa.
SYARAT –SYARAT PENYIMPANAN DARAH
SECARA INVITRO
 Harus mempertahankan sel darah tetap hidup.

 Harus mempertahankan sel darah tetap berfungsi

 pengawet yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk metabolisme


sel. Berikut ini adalah jenis antikoagulan dan pengawet darah dalam
penyimpanan bentuk cair, antara lain :

 Natrium sitrat konsentrasi 3,4 – 3,8 %,

 ACD = Acid – Citric – Dextrose, CPD = Citric – Phosphate –


Dextrose, CPD-A = Citric – Phosphate – Dextrose – Adenine,

 Larutan aditif, terdiri AS-1 (Adsol), AS-3 (Nutricel) dan AS-5 (Optisol)
 Natrium sitrat konsentrasi 3,4 – 3,8 %, dapat mengawetkan darah
selama 2-3 hari pada suhu 4°C.

 ACD = Acid – Citric – Dextrose, dengan penambahan dektrosa


masa simpan dapat diperpanjang menjadi 3 minggu (21 hari).

 CPD = Citric – Phosphate – Dextrose, dengan penambahan


senyawa phospat, Masa simpan darah dalam larutan CPD adalah
28 hari.

 CPD-A = Citric – Phosphate – Dextrose – Adenine, dengan


penambahan 17 mg adenin ke komposisi CPD dapat
memperpanjang masa simpan menjadi 35 hari (5 minggu).

 Larutan aditif, terdiri AS-1 (Adsol), AS-3 (Nutricel) dan AS-5


(Optisol) dapat memperpanjang masa simpan menjasi 42 hari.
PENYIMPANAN DARAH DONOR

 Penyimpanan darah donor secara invitro , dibagi menjadi dua yaitu


penyimpanan dalam bentuk cair dan penyimpanan dalam bentuk
beku.

Temperatur Jenis Komponen

4 °C ± 2 °C - Darah Lengkap (whole blood)

- Darah Merah Pekat (PRC)

- Plasma

22 °C ± 2 °C - Trombosit Konsentrat

- Leukosit pekat (Buffy Coat)


 Temperatur simpan komponen darah dalam bentuk cair
Penyimpanan dalam bentuk beku.

 Tujuan penyimpanan darah dalam bentuk beku adalah untuk


memperpanjang masa simpan darah invitro.

 Komponen darah yang bisa disimpan dalam bentuk beku


diantaranya : erirosit, trombosit, sel induk darah (stem sel).
Disamping itu kriopresipitat, dan FFP juga disimpan dalam bentuk
beku. Penyimpanan beku trombosit dinilai kurang efisien karena
kerusakan trombosit pada penyimpanan beku lebih dari 5%.

Temperatur Jenis Komponen

-18 °C ± -30 °C - Plasma Segar Beku (FFP)

- Kriopresipitat

-85 °C - Sel darah merah pekat (PRC)

- Sel Induk Darah (Stem Sel)

-196 °C - Sel Induk Darah (Stem Sel)


Masa simpan komponen darah
Alat-alat penyimpanan darah secara
invitro

(B) CEST
(A) UPRIGHT REFRIGERATOR REFRERIGERATOR

(E) COLD ROOM


(C) AGITATOR (D) Ice-lined blood bank refrigerators
EFEK PENYIMPANAN DARAH INVITRO

 Daya hidup eritrosit akan menurun sebanding dengan masa simpan.


Pada saat penyadapan hancur 1-5%, apabila disimpan 2 minggu
dalam ACD sel erirosit hancur sekitar 10%, dan 4 minggu dalam
ACD sel eritrosit musnah mencapai 25%.

 Daya hidup trombosit menurun sebanding dengan masa simpan dan


temperatur simpan. Daya hidup trombosit pada suhu 2-6°C lebih
buruk dibandingkan pada suhu 18-22°C.

 Daya hidup leukosit menurun dengan cepat sebanding dengan


masa simpan. Masa simpan 48 jam terjadi perubahan bentuk,
sedangkan masa simpan 72 jam fungsi leukosit hilang.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai