Anda di halaman 1dari 67

ERYTHROPOEISIS

Proeritroblas(1)

Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, kadangkadang oval
Warna sitoplasma: biru
tua dengan halo sekitar
inti
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: butir
kasar
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: hampir tak
terlihat, relatif besar
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Dua proeritroblas khas terlihat di tengah gambar. Juga, dua eritroblas polikromatik dan
dua eritroblas eosinofilik. Satu plasmosit dengan struktur kromatin berbeda dan rasio
inti/sitoplasma lebih rendah berbeda dari eritroblas polikromatik di dekatnya 1.proeritroblas
2.normoblas polikromatik 3.normoblas piknotik 4.monosit 5.plasmosit 6.basofil 7.limfosit

Proeritroblas(2)
Catatan: Anak panah
menunjukkan
proeritroblas. Juga
ada 9 eritroblas
muda dan dua
plasmosit yang harus
dibedakan dari
eritroblas basofilik
1.basofilik
normoblast 2.normoblas polikromatik
3.normo-blas
.
piknotik 4.plasmosit
5.eosinofil
6.promielosit
7.metamielosit
neutrofil

Normoblas
basofilik(dini) (1)

Ukuran: 13 - 18 m
Bentuk: bulat, kadang
berubah bentuk
Warna sitoplasma:
biru tua
Granularitas: tidak
ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: gelap,
awal kondensasi
Rasio
inti/sitoplasma: tinggi
Nukleolus: tidak
terlihat
Distribusi darah:
tidak ada ;sumsum
tulang: 1 - 7 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Eritroblas basofilik dini, kromatin mulai memperlihatkan tanda-tanda maturasi dan
sitoplasma tidak mengandung halo perinuklear yang nyata. Di samping itu, terlihat 9 eritroblas lain
dari berbagai stadium maturasi. 1.normoblas polikromatik 2.normoblas piknotik 3.mielosit neutrofil
4.metamielosit neutrofil 5.neutrofil batang 6.limfosit 7.megakarioblas 8.eosinofil

Normoblas basofilik(dini) (2)

Catatan: Eritroblas
basofilik eritroblas
dengan
kondensasi
kromatin tengah
berlangsung dan
tanpa ada zona
perinuklear .
Dalam gambar
juga ada 10
eritroblas
polikromatik dan
eosynofilik.
1.normoblas
polikromatik
2.normoblas
piknotik 3.limfosit
4.mieloblas
5.promielosit
6.mielosit neutrofil
7.metamielosit
neutrofil 8.monosit

Normoblas polikromatik (dini)(1)

Ukuran: 10 - 15 m
Bentuk: bulat, kadangkadang berubah bentuk
Warna sitoplasma:
abu-abu
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: gelap,
kondensasi tegas
Rasio inti/sitoplasma:
sedang
Nukleolus: tidak
terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 2 - 18
%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: eritroblas polikromatofilik yang ditunjuk merupakan salah satu dari 13


prekursor eritroblas yang ada. 1.proeritroblas 2.basofilik normoblast 3.normoblas
polikromatik 4.normoblas piknotik 5.metamielosit neutrofil 6.neutrofil batang 7.limfosit

Normoblas polikromatik (dini)(2)


Catatan: Kedua sel
yang ditunjuk anak
panah adalah sel
polikromatofilik.
Dalam gambar juga
ada 12 eritroblas
lain pada berbagai
stadium maturasi,
termasuk satu
dengan
.
inti yang
membelah.
1.normoblas
polikromatik
2.normoblas
piknotik 3.basofilik
normoblast
4.plasmosit
5.megakarioblast
6.metamielosit
neutrofil 7.limfosit
8.monosit

Normoblas piknotik(tua)(1)

Catatan: Anak panah menunjuk satu dari lima eritroblas


eosinofilik. 1.normoblas piknotik 2.normoblas polikromatik
3.mieloblas 4.promonosit 5.neutrofil segmen
6.eosinofil 7.neutrofil batang 8.mielosit neutrofil

Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat, sering
berubah bentuk
Warna sitoplasma:
merah jambu atau sama
dengan eritrosit
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin:
kondensasi gelap dan
pekat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi
darah: tidak terlihat
sumsum tulang: 5 - 15
%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Normoblas
piknotik(tua)(2)

Catatan: Yang
ditunjuk anak panah
adalah eritroblas
eosinofilik. Di
samping itu, dalam
gambar terdapat 19
eritroblas lain dan
satu prekursor
eritropoiesis pada
stadium
pembelahan.
1.normoblas
piknotik
2.normoblas
polikromatik
3.eritro-blas dalam
stadium
pembelahan
4.plas-mosit
5.limfosit 6.
metamielosit
neutrofil 7.neutrofil

Retikulosit(1)
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat
Warna
sitoplasma: pucat
Granularitas:
granul tunggal atau
multipel, pekat,
lembayung
Bentuk inti: tidak
ada
Distribusi dalam
darah: 0.5 - 1.5 %
dari jumlah eritrosit
Pewarnaan:
supravital, dengan
Cresyl blue
Perbesaran: x
1000

Catatan: Retikulosit yang ditunjuk mengandung granul halus ( sisa zatzat ribonukleat). Dalam gambar ada 6 retikulosit

Retikulosit(2)

Catatan: Sel yang


ditunjuk adalah
retikulosit yang
dengan pewarnaan
May-GrunwaldGiemsa Pewarnaa
berbeda dengan
eritrosit dewasa.
Sel yang ditunjuk
lebih besar, zona
perinuklear tidak
ada dan bersifat
polikromatik

Normosit(1)

Ukuran: 6 - 9 m
Bentuk: bulat
Warna
sitoplasma:
merah jambu atau
abu-abu
Granularitas: tidak
ada
Distribusi dalam
darah: > 90 % dari
eritrosit normal
dalam darah
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Catatan: Gambar
memperlihatkan
eritrosit normal
terlihat pada bagian
slide yang tepat.
Hanya sedikit eritrosit
yang tumpang tindih,
tetapi pada semua
sel lain ada halo

Normosit(2)

Catatan:
Gambar
memperlihatkan
eritrosit normal
terlihat pada
bagian slide yang
tepat. Hanya
sedikit eritrosit
yang tumpang
tindih, tetapi
pada semua sel
lain ada halo
sentral yang
jelas. Di antara
eritrosit terlihat 4
trombosit normal.

Mikrosit(1)

Ukuran: < 6 m
Distribusi:
dalam darah :<
10 % dalam
darah
Catatan:
Pewarnaan:
Eritrosit
MGGgambar
dalam
adalah
Perbesaran:
mikrosit
x500
dan
diameternya
jauh lebih kecil
daripada
diameter limfosit
kecil (10-12 m).
Eritrosit bersifat
hipokrom.
Trombosit normal

Mikrosit(2)

Catatan: Eritrosit
dalam gambar
kebanyakan adalah
mikrosit dan
diameternya jauh
lebih kecil daripada
diameter limfosit
kecil (10-12 m).
Derajat
. hemoglobinisasi
cukup. Trombosit
normal dan ada
satu ovalosit .
1.mikrosit
2.normosit

Makrosit(1)

Ukuran: 9 - 12
m
Distribusi
dalam darah: <
10 % dari eritrosit
dalam darah
normal
Catatan:
Pewarnaan:
Terlihat
MGG makrosit
banyak
(besarnya
Perbesaran: 500
sebanding
dengan

limfosit yang
terletak di tengah
dalam gambar ini.
Juga ada 3 sel
sasaran (3 target
cell), sedikit
ovalosit dan
trombosit normal.

Makrosit(2)

Catatan: Anak
panah
menunjukkan
normosit.
Kebanyakan
eritrosit adalah
makrosit
(bandingkan
. dengan limfosit). 5
ovalosit terlihat.
1.makrosit
2.eliptosit

Megalosit(1)

Ukuran: > 12
m
Distribusi
dalam darah: <
2 % dari eritrosit
dalam darah
normal
Catatan:
Pewarnaan:
MGG tipikal
Contoh
dari
Perbesaran:
anisositosis
x500
eritrositt. Anak
panah
menunjuk satu
dari enam
megalosit.
Juga banyak
terlihat
makrosit dan

Megalosit(2)
Catatan: Megalosit
ditunjuk oleh anak
panah. Cukup
banyak anisositosis
eritrosit
(bandingkan
dengan limfosit).
Sejumlah ovalosit
dan dua skistosit .
1.makrosit
.
2.mikrosit
3.elliptosit
4.skistosit

Anisositosis(1)

Definisi: Terdapat
sekaligus mikrosit,
makrosit dan
normosit dalam
darah
Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Catatan:
Anisopoikilositosis
Pewarnaan: MGG
eritrosit.
Perbesaran::
Satu x500
megalosit dan
banyak makrosit dan
mikrosit. Di antara
poikilosit terlihat
skistosit dan ovalosit
. Limfosit kecil bisa
digunakan sebagai
pembanding Ukuran

Anisositosis(2)
Catatan: Jelas
tampak
anisopoikilositosis.
Satu megalosit
dan banyak
makro- dan
mikrosit .
Kebanyakan sel
ovalosit, juga
.tampak skistosit
1.megalosit
2.makrosit
3.mikrosit
4.skistosit

Basophilic stippling(1)

Definisi: granula
sitoplasma halus
yang tersebar
rata
Distribusi
dalam darah: <
0.1 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: sel
dengan
basophilic
stippling. juga
ada anisositosis
dan mikrositosis,
ovalosit dan
skistosit

Basophilic stippling(2)
Catatan: Sel
dengan basophilic
stippling. Juga ada
anisositosis.

Hipokromia (1)

Definisi: Pucat
berlebihan pada
bagian tengah
eritrosit, melebihi
sepertiga
diameternya.
Disebabkan
hemoglobinisasi
yang tidak adekuat
Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal
Catatan:
Pewarnaan: MGG
Kebanyakan sel
Perbesaran: x500
memperlihatkan halo
sangat besar (sel
hipokrom), yang
mencapai lebih
daripada sepertiga
diameternya. Hanya
sedikit sel yang

Hipokromia(2)

Catatan:
Hipokromia.
Hanya sedikit
sel normosit,
lebih dari itu
mikrositosis
. dan banyak
ovalosit.

Polikromasia(1)

Definisi: teritrosit
mengambil
pewarnaan basa dan
asam sehingga
terlihat agak
lembayung. Ini
disebabkan adanya
asam ribonukleat di
dalam sel. Sel-sel ini
adalah retikulosit.
Distribusi dalam
darah: < 1.5 % dari
eritrosit dalam darah
normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Catatan: Polikromasia intensif.. Di dekat sel yang ditunjuk anak panah, 3 sel lainnya
memperlihatkan polikromasia . Semua sel ini adalah mikro-, makro atau megalosit dan
tidak memperlihatkan zona perinuklear. Dalam perkembangannya ini sesuai dengan
Retikulosit. Juga cukup banyak anisositosis dan satu sel dengan basophilic stippling.
Trombosit normal. 1. eritrosit polikromatik 2.basophilic stippling

Polikromasia(2)
Catatan: Dalam
gambar 4 sel
bersifat
polikrpmatofilik
(salah satu
ditunjuk oleh
anak panah).
Juga ada
beberapa
.ovalosit,
akantosit, dan
trombosit
normal . 1.
eritrosit
polikromatik
2.akantosit
3.elliptosit

Eliptosit(1)

Definisi:
eritrosit
berbentuk oval
atau lonjong
Distribusi
dalam darah: <
10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Catatan:
Perbesaran:
Anak
x1000menunjuk
panah
sebuah ovalosit.
Juga ada satu
sel sasaran.

Eliptosit(2)

Catatan:
Ditunjuk oleh
anak panah
sebuah ovalosit
yang lonjong,
kadang-kadang
disebut sel
seperti pensil. Di
samping itu
terlihat 6 ovalosit
lainnya yang
tidak begitu
lonjong. Juga
jelas anisositosis.
Trombosit
normal.

Anisositosis(1)

Definisi: Terdapat
sekaligus mikrosit,
makrosit dan
normosit dalam
darah
Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Catatan:
Anisopoikilositosis
Pewarnaan: MGG
eritrosit.
Perbesaran::
Satu x500
megalosit dan
banyak makrosit dan
mikrosit. Di antara
poikilosit terlihat
skistosit dan ovalosit
. Limfosit kecil bisa
digunakan sebagai
pembanding Ukuran

Anisositosis(2)
Catatan: Jelas
tampak
anisopoikilositosis.
Satu megalosit
dan banyak
makro- dan
mikrosit .
Kebanyakan sel
ovalosit, juga
.tampak skistosit
1.megalosit
2.makrosit
3.mikrosit
4.skistosit

Basophilic stippling(1)

Definisi: granula
sitoplasma halus
yang tersebar
rata
Distribusi
dalam darah: <
0.1 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: sel
dengan
basophilic
stippling. juga
ada anisositosis
dan mikrositosis,
ovalosit dan
skistosit

Basophilic stippling(2)
Catatan: Sel
dengan basophilic
stippling. Juga ada
anisositosis.

Hipokromia (1)

Definisi: Pucat
berlebihan pada
bagian tengah
eritrosit, melebihi
sepertiga
diameternya.
Disebabkan
hemoglobinisasi
yang tidak adekuat
Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal
Catatan:
Pewarnaan: MGG
Kebanyakan sel
Perbesaran: x500
memperlihatkan halo
sangat besar (sel
hipokrom), yang
mencapai lebih
daripada sepertiga
diameternya. Hanya
sedikit sel yang

Hipokromia(2)

Catatan:
Hipokromia.
Hanya sedikit
sel normosit,
lebih dari itu
mikrositosis
. dan banyak
ovalosit.

Polikromasia
(1)
Definisi: teritrosit
mengambil
pewarnaan basa dan
asam sehingga
terlihat agak
lembayung. Ini
disebabkan adanya
asam ribonukleat di
dalam sel. Sel-sel ini
adalah retikulosit.
Distribusi dalam
darah: < 1.5 % dari
eritrosit dalam darah
normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Catatan: Polikromasia intensif.. Di dekat sel yang ditunjuk anak panah, 3 sel lainnya
memperlihatkan polikromasia . Semua sel ini adalah mikro-, makro atau megalosit dan
tidak memperlihatkan zona perinuklear. Dalam perkembangannya ini sesuai dengan
Retikulosit. Juga cukup banyak anisositosis dan satu sel dengan basophilic stippling.
Trombosit normal. 1. eritrosit polikromatik 2.basophilic stippling

Polikromasia(2)
Catatan: Dalam
gambar 4 sel
bersifat
polikrpmatofilik
(salah satu
ditunjuk oleh
anak panah).
Juga ada
beberapa
.ovalosit,
akantosit, dan
trombosit
normal . 1.
eritrosit
polikromatik
2.akantosit
3.elliptosit

Eliptosit(1)

Definisi:
eritrosit
berbentuk oval
atau lonjong
Distribusi
dalam darah: <
10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan:
MGG
Catatan:
Perbesaran:
Anak
x1000menunjuk
panah
sebuah ovalosit.
Juga ada satu
sel sasaran.

Eliptosit(2)
Catatan:
Ditunjuk oleh
anak panah
sebuah ovalosit
yang lonjong,
kadang-kadang
disebut sel
seperti pensil. Di
samping itu
terlihat 6 ovalosit
lainnya yang
tidak begitu
lonjong. Juga
jelas anisositosis.
Trombosit
normal.

Lakrimosit(1)

Definisi: Eritrosit
dengan bentuk
seperti air mata.
(sel ini berbeda
dengan
pseudolakrimosit
yang memiliki
sitoplasma merah
jambu pada salah
satu kutupnya.
Sel-sel ini terlihat
banyak sekali
pada bagian film
darah yang tipis.
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Catatan:
Perbesaran:
anak
x1000
panah menunjuk
sebuah lakrimosit.
Juga banyak
ovalosit dan

Lakrimosit(2)
Catatan: Dalam
gambar terlihat 3
lakrimosit. Dis
samping itu ada
ovalosit dan
anisositosis.
1.lakrimosit
2.elliptosit
.

Sel sasaran(1)

Definisi: Eritrosit
yang memiliki
daerah gelap di
tengahdikelilingi
oleh cincin
sitoplasma yang
berwarna terang
tanpa hemoglobin
Distribusi dalam
darah: < 2 % dari
eritrosit dalam
darah normal.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran:
x1000
Catatan: anak
panah menunjuk
salah satu dari 2
sel sasaran

Sel sasaran(2)
Catatan:
Dalam gambar
ada 7 sel
sasaran.
Sedikit
anisositosis
dan trombosit

Akantosit (1)

Definisi: Eritrosit
dengan tonjolan
sitoplasma runcing
dan tidak teratur
seperti duri. Adanya
duri sitoplasma
mengakibatkan
berkurangnya daerah
pucat ditengah sel
Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Catatan: Dalam
gambar terlihat 6
akantosit (dua
diantaranya ditunjuk
oleh anak panah) dan
beberapa ekinosit.
Juga ada mikrositosis
ringan. 1.akantosit

Akantosit(2)
Catatan:
Dalam gambar
terklihat satu
akantosit. Di
samping itu
ada ovalosit
dan ekinosit .
1.burr-cell
2.elliptosit

Burr cells /ekinosit(1)

Definisi:
Eritrosit dengan
tonjolan
sitoplasma
yang teratur.
Sel biasanya
bikonkaf.
Distribusi
dalam darah:
normal tidak
ada
Pewarnaan:
Catatan:
MGG Terlihat
ekinosit,x
banyak
Perbesaran:
ada
satu eritrosit
1000
normal di
antaranya.

Burr cells/ekinosit(2)
Catatan: Anak
panah
menunjuk
sebuah ekinosit.
Di samping itu,
ada ovalosit, sel
sasaran dan
skistosit. Juga
sedikit
anisositosis.
1.sel sasaran
2.eliptosit
3.skistosit

Sel darah merah mengerut


(crenated) (1)

Definisi:
Eritrosit dengan
sitoplasma
mengerut. Ini
adalah artefak
biasa.
Distribusi
dalam darah:
tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Semua
eritrosit
,mengalami
pengerutan
sitoplasma
(crenated)

Sel darah merah mengerut


(crenated) (2)

Catatan: Semua
eritrosit
,mengalami
pengerutan
sitoplasma
(crenated)

Skistosit

Definisi:
Eritrosit dengan
bentuk tidak
teratur
Distribusi
dalam darah:
normal tidak
ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: skistosit
yang ditunjuk
adalah satu dari 6
yang terlihat
dalam gambar.
Juga ada
anisositosis.
1.skistosit
2.mikro-sit

Stomatosit(1)

Definisi:
eritrosit dengan
daerah pucat
memanjang
Distribusi
dalam darah: <
5% dari eritrosit
dalam darah
normal
Catatan:
Pewarnaan:
Dalam
MGG
gambar ada
Perbesaran: x
beberapa
1000
stomatosit
dan 3
trombosit
normal.

Stomatosit(2)
Catatan:
Pada
stomatositosi
s herediter
banyak
dijumpai
stomatosit

Sferosit(1)

Definisi: ferosit
memiliki diameter
lebih kecil
daripada normal;
tanpa halo di
tengah dan
berwarna lebih
gelap.
Distribusi
dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Dua
sferosit dengan
diameter lebih
kecil daripada
eritrosit normal ,
tidak ada halo
dan warna lebih
gelap

Sferosit(2)
Catatan: 3
sferosit, satudi
antaranya
ditunjuk anak
panah. Sedikit
anisositosis

Cincin Cabot (1)

Definisi: cincin
yang terbentuk
karena
kegagalan
eritropoiesis.
Mungkin
terbentuk dari
bagian kumparan
mitosis (a mitotic
spindle)
Distribusi
dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan:
MGG Cincin
Catatan:
Cabot
Perbesaran:
ditunjuk x
1000
anak
panah. Juga
anisositosis
eritrosit dan
beberapa
stomatosit.

Cincin Cabot (2)


Catatan: Cincin
Cabot ditunjuk
anak panah. Juga
anisositosis
eritrosit dan
ovalosit dan
skistosit.

Eritroblas dalam darah(1)

Definisi: Sel
dengan inti padat
dan gelap seperti
yang terdapat
dalam sumsum
Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada. Hanya
ada dalam darah
neonatus.
Pewarnaan:
MGG
Catatan:
Eritroblas
Perbesaran: x
Polikromatofilik
1000
dalam darah. Juga
banyak trombosit
agranular dan
ssedikit
anisositosis yang
sukar dinilai dalam
gambar ini

Eritroblas dalam darah(2)


Catatan:
Eritroblas
polikromatofilik
dini terdapat
dalam darah.
Juga ada
beberapa
ovalosit dan
mikrosit.

Howell-Jolly bodies(1)

Definisi:
fragmen kromatin
bulat yang
tinggal dalam
sitoplasma
eritrosit dewasa
yang diakibatkan
pembelahan
abnormal
dari.eritroblas
Distribusi
dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
Catatan: Dalam
1000
gambar ada 3
sel dengan
Howell-Jolly
bodies

Howell-Jolly bodies(1)
Catatan: Eritrosit
Polikromatofilik
dengan 2 HowellJolly bodies. Di
samping itu ada
anisositosis dan
eritrosit polikro.matofilik di atasnya

Leptosit(1)

Definisi: Eritrosit
dengan daerah
tengah pucat
yang besar dan
daerah
sitoplasma yang
tipis. Diameter
sel ini lebih besar
daripada eritrosit
normal tetaoi
volumenya sama
Distribusi
dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
Catatan:
1000 anak
panah menunjuk
anulosit yang
khas. dengan halo
perinuklear besar
dan sitoplasma

Leptosit(2)
Catatan: Leptosit
harus dibedakan
dari eritrosit
polikromatofilik
atau Retikulosit,
yang bentuknya
biconcave namun
tidak terbentuk
sempurna . Di
samping
polikromasia ,
ada zona
perinuklear yang
tidak teratur. Sel
yang ditunjuk anak
panah bukan
leptosit

Definisi: granul
sangat halus dan
gelap, terpisah
atau
bersambungan
dalam sitoplasma
eritrosit. sering di
daerah pinggir
eritrosit, mungkin
setara dengan
granul besi dari
siderosit.
Distribusi dalam
darah: sejumlah
kecil dalam darah
Pewarnaan: MGG
Pada x
Catatan:
Perbesaran:
banyak
1000 eritrosit
dijumpai
Pappenheimers
bodies (granule
ditunjuk oleh ujung
anak panah). Juga
ada anisositosis,

Pappenheimers bodies(1)

Pappenheimers bodies(2)
Catatan: 6 eritrosit
berisi
Pappenheimers
bodies. Anisositosis
ringan dan 2 sel
sasaran.
1.Pappenheimer
bodies 2. sel
sasaran

Poikilositosis

Keberadaan
berbagai bentuk
sekaligus dari
eritrosit dalam
darah
Distribusi dalam
darah: < 10 %
dari eritrosit
dalam darah
normal
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran: x
Catatan:
1000
anisopoikilositosis
yang jelas dari
eritrosit dengan
adanya berbagai
bentuk. 1.sel
sasaran 2.eliptosit
3.akantosit
4.stomatosit5.burrcell 6. eritrosit
polikromatik

Sel sabit(1)

Definisi: Eritrosit
yang memanjang
dan melengkung
dengan dua
kutup yang
runcing.
Distribusi
dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan:
MGG Satu
Catatan:
drepanosit.
Perbesaran: x
1000
Anisopoikilositosi
s jelas.
Pewarnaan
eritrosit. kurang
baik

Sel sabit(2)
Catatan: Satu
drepanosit.
Anisopoikilosito
sis jelas.
Pewarnaan
eritrosit. kurang
baik

Definisi: Eritrosit
1000

Anda mungkin juga menyukai