Anda di halaman 1dari 61

ERITROPOIESIS DAN KELAINAN ERITROSIT

Pronormoblas
Normoblas Basofil
Normoblas Polikromatofil
Normoblas Asidofil
Retikulosit
Eritrosit
Mikrosit
Makrosit
Megalosit
Anisositosis
Basophilic stippling
Hipokromia
Polikromasia
Eliptosit
Lakrimosit

Sel Sasaran
Akantosit
Burr cell
Sel Krenasi (mengkerut)
Skistosit
Stomatosit
Sferosit
Cincin Cabot
Howell-Holly bodies
Leptosit
Pappenheimers bodies
Poikilositosis
Sel sabit

PRONORMOBLAST

Ciri-ciri :
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, oval
Warna sitoplasma:
biru tua dengan halo
sekitar inti
Granularitas: tidak
ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: butir
kasar
Rasio
inti/sitoplasma: tinggi
Nukleolus: relatif
besar
Distribusi:
Darah Tepi: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

PRONORMOBLAST

Ciri-ciri :
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, oval
Warna sitoplasma: biru tua
dengan halo sekitar inti
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: butir kasar
Rasio inti/sitoplasma: tinggi
Nukleolus: relatif besar
Distribusi:
Darah Tepi: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Pronormoblast
.

Ciri-ciri :
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, oval
Warna sitoplasma:
biru tua dengan halo
sekitar inti
Granularitas: tidak
ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: butir
kasar
Rasio
inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: relatif
besar
Distribusi:
Darah Tepi: tidak
ada
sumsum tulang: <
5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Pronormoblast
Ciri-ciri :
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, oval
Warna sitoplasma: biru tua dengan
halo sekitar inti
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: butir kasar
Rasio inti/sitoplasma: tinggi
Nukleolus: relatif besar
Distribusi:
Darah Tepi: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Pronormoblas
Ciri-ciri :
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, oval
Warna sitoplasma: biru tua
dengan halo sekitar inti
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: butir kasar
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: relatif besar
Distribusi:
Darah Tepi: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan:
Pronormoblas (no.1). Ditunjukkan dengan adanya anak inti dan adanya HALO (batas antara inti dan sitoplasma)
1. Pronormoblas 2. Normoblas Polikromatofil 3. Normoblas Asidofil 4. Monosit 5. Plasmosit 6. Basofil
7. Limfosit 8. Mielosit Neutrofil 9. Metamielosit Neutrofil 10. Promielosit

Pronormoblas
Catatan:
Anak panah
menunjukkan Sel
Pronormoblas. Anak
inti masih tampak dan
sitoplasma biru pekat.
1.Normoblas Basofil
2.Normoblas
polikromatofil
3.Normoblas Asidofil
4. Plasmosit
5. Eosinofil
6. Promielosit
7. Metamielosit neutrofil

Normoblas
Basofil
Ciri-ciri :
Ukuran: 13 - 18 m
Bentuk: bulat
Sitoplasma: biru tua
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: gelap,
awal kondensasi
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi
Darah Tepi: tidak ada
Sumsum tulang: 1 - 7 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Normoblas Basofil, kromatin mulai memperlihatkan tanda-tanda maturasi dan sitoplasma tidak
mengandung halo perinuklear yang nyata. Tetapi anak inti masih tampak kelihatan. 1.normoblas polikromatik
2.normoblas piknotik 3.mielosit neutrofil 4.metamielosit neutrofil 5.neutrofil batang 6.limfosit 7.megakarioblas
8.eosinofil

Normoblas Basofil
Catatan:
Normoblas Basofil,
yaitu Normoblas
dengan kondensasi
kromatin tengah
berlangsung dan tanpa
ada zona perinuklear .
1.Normoblas Polikromatofil
2.Normoblas piknotik
3. Limfosit
4. Mieloblas
5. Promielosit
6. Mielosit neutrofil
7. Metamielosit neutrofil
8. Monosit

Normoblas
Polikromatofil
Ciri-ciri :
Ukuran: 10 - 15 m
Bentuk: bulat, kadangkadang berubah bentuk
Warna sitoplasma: abuabu
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: gelap,
kondensasi tegas
Rasio inti/sitoplasma:
sedang
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 2-18 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Normoblas Polikromatofil yaitu normoblas dengan sitoplasma polikrom karena adanya Hbnisasi dan Inti tampak seperti radial (pemadatan sehingga ada bagian yang kosong).
1.proeritroblas 2.basofilik normoblast 3.normoblas polikromatik 4.normoblas piknotik

Normoblas Polikromatofil
Catatan:
Anak Panah
menunjukkan Sel
Normoblas
Polikromatofil. Dengan
sitoplasma pink dan inti
agak padat (radial)
1.Normoblas polikromatofil
2.Normoblas Asidofil
3 Normoblas .basofil
4. Plasmosit
5. Megakarioblast
6. Metamielosit
7. Limfosit
8. Monosit
9.Normoblas polikromatofil
dalam stadium
pembelahan.

Normoblas
Asidofil
Ciri-ciri :
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat, sering
berubah bentuk
Warna sitoplasma: merah
jambu atau sama dengan
eritrosit
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: kondensasi
gelap dan
pekat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: tidak terlihat

Catatan:
Anak panah menunjuk satu dari lima Normoblas Asidofi, sitoplasma pink
cerah dan inti bulat, kecil, dan padat,. 1. Normoblas Asidofil 2.Normoblas
polikromatofil 3.Mieloblas 4.Promonosit 5.N. segmen 6.Eosinofil 7.N.
Batang 8.Mielosit Neutrofil

Distribusi
darah: tidak terlihat
sumsum tulang: 5 - 15 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Normoblas Asidofil
Catatan:

Yang ditunjuk anak panah


adalah Normoblas
Asidofil. Khas dengan inti
bulat-padat dan
sitoplasma pink rata
kadang sedikit sekali.
1.Normoblas piknotik
2.Normoblas polikromatofil
3.Normoblas dalam
stadium pembelahan
4. Plasmosit
5. Limfosit
6. Metamielosit
7. Neutrofil batang
8. Promielosit
9. Mieloblas.

Retikulosit
Ciri-ciri :
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat
Warna sitoplasma:
pucat
Granularitas: granul
tunggal atau multipel,
pekat, lembayung
Bentuk inti: tidak ada
Distribusi
Dalam darah: 0.5 1.5 % dari jumlah
eritrosit
Pewarnaan:
supravital, dengan
Cresyl blue
Perbesaran: x 1000

Catatan:
Retikulosit yang ditunjuk mengandung granul halus (Sisa RNA) yang disebut Substansia Granula Filamentosa.

Retikulosit
Catatan:

Sel yang ditunjuk


adalah retikulosit
yang dengan
pewarnaan MayGrunwald-Giemsa.
Pewarnaan
berbeda dengan
eritrosit dewasa.
Sel yang ditunjuk
lebih besar, zona
perinuklear tidak
ada dan bersifat
polikromatik

Normosit

Ciri-ciri :
Ukuran: 6 - 9 m
Bentuk: bulat
Warna sitoplasma:
merah jambu / abu-abu
Granularitas: tidak
ada
Distribusi :
Dalam darah: > 90 %
dari eritrosit normal
dalam darah
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500

Catatan:
Gambar memperlihatkan
eritrosit normal terlihat
pada bagian slide yang
tepat. Hanya sedikit
eritrosit yang tumpang
tindih, tetapi pada semua
sel lain ada halo sentral
yang jelas.

Normosit

Catatan: Gambar
memperlihatkan
eritrosit normal
terlihat pada bagian
slide yang tepat.
Hanya sedikit
eritrosit yang
tumpang tindih,
tetapi pada semua
sel lain ada halo
sentral yang jelas.
Di antara eritrosit
terlihat 4 trombosit
normal.

Mikrosit
Ciri-ciri :
Ukuran: < 6 m
Distribusi:
Dalam darah :< 10
% dalam darah
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500

Catatan:
Eritrosit dalam gambar
adalah mikrosit dan
diameternya jauh lebih
kecil daripada
diameter limfosit kecil
(10-12 m). Eritrosit
bersifat hipokrom.
Trombosit normal

Mikrosit
.

Catatan:
Eritrosit dalam
gambar kebanyakan
adalah mikrosit dan
diameternya jauh
lebih kecil daripada
diameter limfosit kecil
(10-12 m). Derajat
hemoglobinisasi
cukup. Trombosit
normal dan ada satu
ovalosit .
1.mikrosit
2.normosit

Makrosit

Ciri-ciri :
Ukuran: 9 - 12 m
Distribusi :
Dalam darah: < 10
% dari eritrosit
dalam darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: 500
Catatan: Terlihat
banyak makrosit
(besarnya sebanding
dengan limfosit yang
terletak di tengah
dalam gambar ini.
Juga ada 3 sel
sasaran (3 target
cell), sedikit ovalosit
dan trombosit normal.

Makrosit

.
Catatan:
Anak panah
menunjukkan
normosit.
Kebanyakan eritrosit
adalah makrosit
(bandingkan dengan
limfosit). 5 ovalosit
terlihat.
1.makrosit
2.eliptosit

Megalosit

Ciri-ciri :
Ukuran: > 12 m
Distribusi :
Dalam darah: < 2
% dari eritrosit
dalam darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500

Catatan:
Contoh tipikal
dari anisositosis
eritrositt. Anak
panah menunjuk
satu dari enam
megalosit. Juga
banyak terlihat
makrosit dan
mikrosit.

Megalosit

Catatan:
Megalosit ditunjuk
oleh anak panah.
Cukup banyak
anisositosis eritrosit
(bandingkan dengan
limfosit). Sejumlah
ovalosit dan dua
skistosit .
1.makrosit
2.mikrosit
3.elliptosit
4.skistosit

Anisositosis

Artinya Ukuran sel


yang berbeda-beda,
Terdapat sekaligus
mikrosit, makrosit dan
normosit dalam darah
Distribusi
Dalam darah: < 10 %
dari eritrosit dalam
darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran:: x500

Catatan:
Anisopoikilositosis
eritrosit. Satu megalosit
dan banyak makrosit
dan mikrosit. Di antara
poikilosit terlihat
skistosit dan ovalosit .
Limfosit kecil bisa
digunakan sebagai
pembanding Ukuran

Anisositosis

Catatan:
Jelas tampak
anisopoikilositosis.
Satu megalosit dan
banyak makro- dan
mikrosit .
Kebanyakan sel
ovalosit, juga tampak
skistosit
1.megalosit
2.makrosit
3.mikrosit
4.skistosit

Basophilic Stipling

Definisi: granula
sitoplasma halus
berwarna biru yang
tersebar rata dalam
sel.
Distribusi :
Dalam darah: < 0.1
% dari eritrosit
dalam darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan:
sel dengan basophilic
stippling. juga ada
anisositosis dan
mikrositosis, ovalosit
dan skistosit

Basophilic stippling

.
Catatan: Sel dengan
basophilic stippling.
Juga ada anisositosis.

Hipokromia

Definisi: Pucat
berlebihan pada bagian
tengah eritrosit, melebihi
sepertiga diameternya.
Disebabkan karena
hemoglobinisasi yang
tidak sempurna
Distribusi :
Dalam darah: < 10 %
dari eritrosit dalam darah
normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Catatan:
Kebanyakan sel
memperlihatkan halo
sangat besar (sel
hipokrom), yang mencapai
lebih daripada sepertiga
diameternya. Hanya
sedikit sel yang normosit.

Hipokromia

Catatan:
Hipokromia.
Hanya sedikit
sel normosit,
lebih dari itu
mikrositosis dan
banyak ovalosit.

Polikromasia

Definisi: teritrosit
mengambil pewarnaan
basa dan asam sehingga
terlihat agak lembayung.
Ini disebabkan adanya
asam ribonukleat di
dalam sel. Sel-sel ini
adalah retikulosit.
Distribusi dalam darah:
< 1.5 % dari eritrosit
dalam darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500

Catatan: Polikromasia intensif.. Di dekat sel yang ditunjuk anak panah, 3 sel lainnya
memperlihatkan polikromasia . Semua sel ini adalah mikro-, makro atau megalosit dan tidak
memperlihatkan zona perinuklear. Dalam perkembangannya ini sesuai dengan Retikulosit. Juga
cukup banyak anisositosis dan satu sel dengan basophilic stippling. Trombosit normal. 1.
eritrosit polikromatik 2.basophilic stippling

Polikromasia

Catatan:
Dalam gambar 4 sel
bersifat
polikrpmatofilik
(salah satu ditunjuk
oleh anak panah).
Juga ada beberapa
ovalosit, akantosit,
dan trombosit
normal .
1. Eritrosit polikromatofilik
2. Akantosit
3. Elliptosit

Eliptosit

Definisi:
Eritrosit berbentuk
oval atau lonjong
Distribusi
Dalam darah: < 10
% dari eritrosit
dalam darah
normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan:
Anak panah
menunjuk sebuah
ovalosit. Juga ada
satu sel sasaran.

Eliptosit

Catatan:
Ditunjuk oleh anak
panah sebuah
ovalosit yang
lonjong, kadangkadang disebut sel
seperti pensil. Di
samping itu terlihat
6 ovalosit lainnya
yang tidak begitu
lonjong. Juga jelas
anisositosis.
Trombosit normal.

Lakrimosit

Definis i:
Eritrosit dengan bentuk
seperti air mata. (sel ini
berbeda dengan
pseudolakrimosit yang
memiliki sitoplasma
merah jambu pada
salah satu kutupnya.
Sel-sel ini terlihat
banyak sekali pada
bagian film darah yang
tipis.
Distribusi
Dalam darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan:
anak panah menunjuk
sebuah lakrimosit. Juga
banyak ovalosit dan
trombosit normal.

Lakrimosit
Catatan:
Dalam gambar terlihat
3 lakrimosit. Dis
samping itu ada
ovalosit dan
anisositosis.
1.lakrimosit
2.elliptosit

Sel sasaran

Definisi:
Eritrosit yang
memiliki daerah gelap
di tengah dikelilingi
oleh cincin
sitoplasma yang
berwarna terang
tanpa hemoglobin
Distribusi
Dalam darah: < 2 %
dari eritrosit dalam
darah normal.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan:
anak panah
menunjuk salah satu
dari 2 sel sasaran

Sel sasaran
Catatan:
Dalam gambar
ada 7 sel
sasaran. Sedikit
anisositosis dan
trombosit

Akantosit

Definisi :
Eritrosit dengan tonjolan
sitoplasma runcing dan
tidak teratur seperti duri.
Adanya duri sitoplasma
mengakibatkan
berkurangnya daerah pucat
ditengah sel
Distribusi
Dalam darah: normal tidak
ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Catatan:
Dalam gambar terlihat 6
akantosit (dua diantaranya
ditunjuk oleh anak panah)
dan beberapa ekinosit.
Juga ada mikrositosis
ringan.
1.akantosit
2.burr-cell
3.mikrosit

Akantosit
Catatan:
Dalam gambar
terklihat satu
akantosit. Di
samping itu ada
ovalosit dan
ekinosit .
1.burr-cell
2.elliptosit

Burr cells /ekinosit

Definisi:
Eritrosit dengan
tonjolan
sitoplasma yang
teratur.
Sel biasanya
bikonkaf.
Distribusi
Dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Terlihat
banyak ekinosit,
ada satu eritrosit
normal di antaranya.

Burr cells/ekinosit
Catatan:
Anak panah
menunjuk sebuah
ekinosit. Di
samping itu, ada
ovalosit, sel
sasaran dan
skistosit. Juga
sedikit
anisositosis.
1.sel sasaran
2.eliptosit
3.skistosit

Sel darah merah mengerut (crenated)

Definisi:
Eritrosit dengan
sitoplasma
mengerut. Ini
adalah artefak
biasa.
Distribusi
Dalam darah:
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan:
Semua eritrosit
,mengalami
pengerutan
sitoplasma
(crenated)

Sel darah merah mengerut (crenated)

Catatan:
Semua eritrosit
mengalami
pengerutan
sitoplasma (crenated)

Skistosit

Definisi:
Eritrosit dengan
bentuk tidak
teratur
Distribusi
Dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan: skistosit
yang ditunjuk adalah
satu dari 6 yang
terlihat dalam
gambar. Juga ada
anisositosis.
1.skistosit
2.mikrosit

Stomatosit

Definisi:
eritrosit dengan
daerah pucat
memanjang
Distribusi
Dalam darah: <
5% dari eritrosit
dalam darah
normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000

Catatan:
Dalam gambar ada
beberapa stomatosit
dan 3 trombosit
normal.

Stomatosit

Catatan:
Pada
stomatositosis
herediter banyak
dijumpai stomatosit

Sferosit

Definisi:
Sferosit memiliki
diameter lebih kecil
daripada normal;
tanpa halo di tengah
dan berwarna lebih
gelap.
Distribusi
Dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Dua
sferosit dengan
diameter lebih
kecil daripada
eritrosit normal,
tidak ada halo dan
warna lebih gelap

Sferosit

Catatan:
3 sferosit, satudi
antaranya ditunjuk
anak panah.
Sedikit
anisositosis

Cincin Cabot

Definisi:
Cincin yang
terbentuk karena
kegagalan
eritropoiesis.
Mungkin terbentuk
dari bagian
kumparan mitosis (a
mitotic spindle)
Distribusi
Dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan: Cincin
Cabot ditunjuk anak
panah. Juga
anisositosis eritrosit
dan beberapa
stomatosit.

Cincin Cabot
Catatan:
Cincin Cabot
ditunjuk anak panah.
Juga anisositosis
eritrosit
. dan ovalosit
dan skistosit.

Eritroblas dalam darah

Definisi:
Sel dengan inti padat
dan gelap seperti
yang terdapat dalam
sumsum
Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada. Hanya ada
dalam darah
neonatus.
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Catatan:
Eritroblas
Polikromatofilik dalam
darah. Juga banyak
trombosit agranular dan
ssedikit anisositosis
yang sukar dinilai dalam
gambar ini

Eritroblas dalam darah


Catatan:
Eritroblas
polikromatofilik dini
terdapat dalam
. Juga ada
darah.
beberapa ovalosit
dan mikrosit.

Howell-Jolly bodies

Definisi:
fragmen kromatin
bulat yang tinggal
dalam sitoplasma
eritrosit dewasa
yang diakibatkan
pembelahan
abnormal
dari.eritroblas
Distribusi
Dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan:
Dalam gambar ada
3 sel dengan
Howell-Jolly bodies

Howell-Jolly bodies

.
Catatan:
Eritrosit Polikromatofilik
dengan 2 Howell-Jolly
bodies. Di samping itu
ada anisositosis dan
eritrosit polikromatofilik di atasnya

Leptosit

Definisi:
Eritrosit dengan
daerah tengah pucat
yang besar dan
daerah sitoplasma
yang tipis. Diameter
sel ini lebih besar
daripada eritrosit
normal tetaoi
volumenya sama
Distribusi
Dalam darah: normal
tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Catatan:
anak panah
menunjuk anulosit
yang khas. dengan
halo perinuklear
besar dan sitoplasma
tipis.

Leptosit
Catatan:
Leptosit harus
dibedakan dari
eritrosit
polikromatofilik atau
Retikulosit, yang
bentuknya biconcave
namun tidak
terbentuk sempurna .
Di samping
polikromasia , ada
zona perinuklear
yang tidak teratur. Sel
yang ditunjuk anak
panah bukan leptosit

Pappenheimers bodies

Definisi:
Granul sangat halus dan
gelap, terpisah atau
bersambungan dalam
sitoplasma eritrosit.
sering di daerah pinggir
eritrosit, mungkin setara
dengan granul besi dari
siderosit.
Distribusi
Dalam darah: sejumlah
kecil dalam darah
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000

Catatan:
Pada banyak eritrosit
dijumpai Pappenheimers
bodies (granule ditunjuk
oleh ujung anak panah).
Juga ada anisositosis,
ovalosit dan skistosit, sel
polikromatofilik.

Pappenheimers bodies

.
Catatan:
6 eritrosit berisi
Pappenheimers
bodies. Anisositosis
ringan dan 2 sel
sasaran.
1.Pappenheimer bodies
2. sel sasaran

Poikilositosis

Definisi:
Keberadaan
berbagai bentuk
sekaligus dari
eritrosit dalam darah
Distribusi
Dalam darah: < 10
% dari eritrosit
dalam darah normal
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
Catatan:
anisopoikilositosis yang
jelas dari eritrosit dengan
adanya berbagai bentuk.
1.sel sasaran
2.eliptosit
3.akantosit
4.Stomatosit
5.burr-cell
6. eritrosit polikromatik

Sel sabit

Definisi:
Eritrosit yang
memanjang dan
melengkung dengan
dua kutup yang
runcing.
Distribusi
Dalam darah:
normal tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x
1000
Catatan:
Satu drepanosit.
Anisopoikilositosis
jelas. Pewarnaan
eritrosit. kurang
baik

Sel sabit
Catatan:
Satu drepanosit.
Anisopoikilositosis
jelas. Pewarnaan
eritrosit. kurang
baik

Anda mungkin juga menyukai