Anda di halaman 1dari 17

TROMBOSIT

TROMBOSIT/PLATELET/ KEPING DARAH


Morfologi

Mikroskop Elektron Hapusan Darah Kamar Hitung

 Bentuk : biconvex discoid/ keping-keping


 Tidak memiliki inti
 Memiliki granula
 Diameter 3 x0,5 μm dgn rata-rata volum 7-11 fL
PRODUKSI TROMBOSIT
(TROMBOPOIESIS)

TROMBOPOIESIS TERJADI SUMSU TULANG

FRAGMENTASI MEGAKARYOSIT
MENGHASILKAN 1000-5000 TRMBOSIT

REGULATOR PEMBENTUKANTROMBOSIT
ADALAH TROMPOIETIN

JUMLAH 150.000-400.000 SEL/μl

MASA HIDUP TROMBOSIT 7-10 HARI


STRUKTUR SEL TROMBOSIT

• Tidak Memiliki Inti


• Terdapat Membran Sel Terusun Dari : Glikogenprotein, Fosfolipid
• Organel Sel Terdidari : Mitokondria, Granula Spesifik Α Dan Granula Padat,
Lisoson Dan Terdapat Sistem Kanalikular
No ORGANEL Fungsi
1. Membran
a. Glikoprotein Ia (GPIa) Perlekatan trombosit-kolagen
b. Glikoprotein Ib (GPIb),
c. Glikoprotein IIb (GPIIb), Perlekatan trombosit -Faktor von willebrand (VWF)
d. Glikoprotein IIIa(GPIIIa)
e. Fosfolipid membran Penting aktivasi faktor bekuan X-Xa, II-IIa
trombosit
f. Sisten kanalikular Memungkinkan protein-protein koagulasi plasam dapat
diserap secara selektif
g. Antigen membran beberapa protein permukaan merupakan antigen seperti
human platelet antigens (HPA), antigen ABO dan Human
leukocyte antigens (HLA)
2 Granula
a. Granula α Mengandung faktor bekuan V, Fibrinogen, VWF, Heparin
antagonis , PDGF (Platelet derived growth factor)
b. Granula padat - Mengandung serotinin, adenosin difosfat (ADP), Ca²⁺ .
Serotin dan ADP berfungsi Menyebabkan vasokontriksi
sehingga aliran melambat saat terjadi luka
c. Lisosom Mengandung enzim-enzim hidrolitik
FUNGSI
 Fungsi utama trombosit adalah membentuk sumbat sementara saat
terjadi pendarahan akibat cidera vaskular, yang terjadi dengan
mekanisme 3 fungsi kusus yg dimiliki trombosit:
– Adhesi : kemampuan trombosit untuk melekat pada dinding
pembuluh darah, trombosit lain dan sel-sel yang lain
– Aggregasi : gumpalan yang terbentuk dari ikatan-ikatan silang
trombosit yang dijembatani oleh fibrinogen
– sekresi isi granula : kemampuan trombosit untuk mengeluarkan isi
dari granulanya (granula padat dan spesifik α)
 Imunitas
Trombosit berpartisipasi dalam proses inflamasi dengan mengsekresi
mediator inflamasi, mengikat patogen dan berinteraksi dengan
leukosit menghancurkannya ditandai trombositopenia pada infeksi
bakteri atau virus
GANGGUAN & KELAINAN TROMBOSIT
No Gangguan & Kelainan Penyebab Ditemukan Pada
• Kegagalan • Radio terapi (kemoterapi)
produksi • Leukemia
• Obat-obatan
• Mieloma multipel
• Anemia aplastik
• Infeksi HIV
• Mielofibrosis
• Peningkatan • Autoimun
Trombositopenia
penghancuran • Malaria
( jumlah trombosit
1 trombosit • Lupus eritrematosus sistemik
kurang dari nilai
• Infeksi helicobacter pylori
normal)
• Purpura trombositopenik trombotik
• Koagulasi intravaskular diseminata

• Kelainan distribusi • Splenomegali pada penyakit hati


trombosit

• Pengenceran • Transfusi besar atau masif


No Gangguan & Penyebab Penyakit
Kelainan Trombosit
• Herediter/ • Trombostenia (Penyakit Glanzmann :
kelainan kegagalan aggregasi karena defisiensi
genetik glikoprotein membran Iib/IIIa
• Sindrom bernard-soulier : gangguan pengiktan
trombosit degn VWF karena defisiensi
glikoprotein Ib
• Storage pool disease atau sindrom trombosit
abu-abu karena defisiensi granula padat
trombosit
• Penyakit herediter VWF
Gangguan fungsi
2 • Kelainan yang • Obat antitrombosit : aspirin menyebabkan
trombosit
didapat menghambat siklo-oksigenasi dan gangguan
sintesa tromboksan sehingga menyebabkan
gagngguan pelepasan isi granula dan
aggregasi trombosit
• Hiperglobulinemia pada penyakit mieloma
multipel dan Waldenstrom yg menyebabkan
gangguan adhesi, aggregasi dan pelepasan
granula
• Penyakit mieloproliferatif dan mielodisplastik :
kelainan intrinsik trombosit
METODE PEMERIKSAAN
JENIS METODE
Konvensional
• Kamar Hitung
Jumlah • Hapusan Darah
Hematologi Analizer
Agregasi dan adhesi rombosit
Fungsi Retraksi bekuan
Pemeriksaan VWF
METODE KONVENSIONAL
1
Kamar
hitung

Sampel Alat pengenceran Reagen Nilai rujukan


Whole • Pipet thoma • Darah 0,5 = Rees dan Ecker 200.000-500.000
blood eritrosit 200x - Natrium sitrat 3.8 g sel/μl
K3EDTA • Mikroskop (normal) - Formaidehid 2ml
40x oby • Darah 1 = - BCB 30mg
• Cover glas 100 x - Aquades 100ml
• Kamar (Trombosito
hitung penia)
improved
neubeur
PROSEDUR

• Pipet darah sampai skala


0,5 atau 1 (kelebihan • Di buang 3-4
darah di bagian pipet tetes
harus di bersihkan)
• Pipet reagen rees dan Pembesaran
ecker sampai skala 101 obyektif 40x
• Homogenisasi
PERHITUNGAN
Contoh : diketahui
• S= 90 sel (dalam 1 bidang besar
tengah)
• 1/T = 10,
• P= 200x (darah pipet sampai skala
0,5),
• A= 1 mm2

Ʃ = S. 1/t. P
A
= 90. 10. 200
1
= 180.000 sel/μl

Trombosit dihitung 1 Bidang besar tengah atau 25


bidang atau 400 bidang kecil (A)= 1mm2
2
Tak
langsung/
Hapusan

a. Dihitung dalam 40 lapang pandang


• Perhitungan :
Jumlah sel X 1000=........ Sel/μl

b. Dihitung dalam 1000 eritrosit


• Perthitungan :
trombosit hapusan x ertrosit KH
Eritrosit ± 1000
METODE HEMATOLOGI ANALIZER
 Quality control
• Pemeriksaan bahan
kontrol
 Spesimen tidak boleh ada
bekuan
 Jika hasil pemeriksaan
terdapat flaging atau tanda
(*) maka pemeriksan harus
di crosscheck dengan
pemeriksaan konvensional
dan hapusan darah
PLATELET AGGREGATION
 Tujuan : identifikasi dan mendiagnosa
gangguan fungsi aggregasi trombosit
 Spesimen pemeriksaan :
•whole blood
• platelet-rich plasma (PRP

METODE
• Light Transmission Aggregometry (LTA)
• Laser Platelet Aggregometer (PA-200)
• Platelet Function Analyser (PFA-100)
• Rapid Platelet Function Analyser (RPFA—Ultegra)
Light Transmission Aggregometry
(LTA)
RETRAKSI BEKUAN

• Mengangkan
bekuan dgn lidi
inkubasi 1-2 jam
• Mencatat volum
serum terperas

• 5 ml speimen
darah tanpa
antikoagulan

Perhitungan :
• % serum terperas = serum terperas x 100%
Nilai rujuakan:
volum darah
serum terperas : 40-60%
• % volum bekuan = 100 % - % serum terperas
cairan bekuan : 0-20%
• % volum cairan bekuan = % volum bekuan – HCT

Anda mungkin juga menyukai