Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1 :

FIFIN NUR ALFIANTI P1337434218002


ROHMATUL ISNAINI P1337434218005
MILDHA YUNITA P1337434218006
CHAIRUNISA DHEA R P1337434218007
EUSTACIA FERGIE F P1337434218011
DAMAYANTI RIZKA Y P1337434218012
WULANDARI P1337434218015
NELI WININGSIH P1337434218016
MELIANA NUR H P1337434218017
ULFAH MUFIYATI P1337434218042
RR WINDA HAPSARI P1337434218043

Reporter: XXX / Date: 2019.08.08


PEMERIKSAAN HbsAg
METODE CMIA
INTERPRETASI HASIL 06 01
SPESIMEN

PENANGANAN 02
SPESIMEN

PENYIMPANAN SAMPEL 03
DAN REAGEN L

04
CARA KERJA

RUN CONTROL dan RUN


05
SPESIMEN
CMIA (Chemiluminescence Microparticle imm
uno Assay)
Enzim immunoassay untuk deteksi dari HBsAg pertama kali dijelaskan o
leh Engvall dan perlmann dan van weemen and schuurs pada 1971. Pad
a 1976 dan 1977, fase solid (sandwich) enzim immunoassay dengan per
kembangan HBsAg yang ditangkap pada solid fase berlapis dengan anti
polyclonal antibody HBsAG (anti HBs), kemudian dideteksi dengan anti
HBs konjugat dengan sebuah enzim. Pada awal 1980, monoclonal anti H
Bs berdasarkan assay dikembangkan untuk mendeteksi HBsAg. ARCHITE
CT HBsAG adalah sebuah Chemiluminescence Microparticle immuno As
say (CMIA) yang menggunakan mikropartikel yang dilapisi dengan mon
oclonal anti HBs untuk deteksi HBsAg.
Prinsip :

CMIA (Chemiluminescence Microparticle immuno Assay) juga dikenal denga


n tes kombo Ag/Ab. Tes tersebut tidak mencari virus, namun mencari antib
odi (Ab) yang diciptakan oleh sistem kekebalan tubuh dan juga mencari pro
tein tertentu/antigen.

Pada tahap awal sampel dan anti HBs dilapisi paramagnetic mikropartikel di
kombinasikan. Adanya HBsAg pada sampel berikatan dengan anti HBs berla
pis mikropartikel. Setelah pencucian, acridinium berlabel anti HBs konjugat
ditambahkan pada tahap kedua. Mengikuti pencucian selanjutnya, pre trigg
er dan larutan trigger ditambahkan untuk mereaksiakn. Hasil reaksi chemilu
minescent diukur pada unit cahaya relative (RLUs).
SPESIMEN

Serum manusia dikoleksi dalam tabung sst (serum separator


tube),clot activator(tabung yang pembekuannya lebih cepat
Plasma dikoleksi dalam tabung EDTA ,Lithium
Heparin,Sodium Heparin,Sodium Citrate,ACD,CPDA-
1,CPD,CP2D,Potassium Oxalate.
PENANGANAN
SPESIMEN

1. Diamkan sampel 30-45 menit


2. Centrifuge 3000 rpm/2000 g selama 15 menit
3. Untuk mendapatkan serum sempurna pindahkan serum ke tabung
centrifugasi dan centrifuge 10000 rcf atau 6000 rpm 10 menit
4. Jangan menggunakan specimen yang terkena panas matahari,pooling serum
dan yang terkontaminasi bakteri
5. Spesimen yang dibekukan dilelehkan dulu kemudian dicentrifuge
6. Spesimen yang dibekukan hanya boleh satu kali dilelehkan
PENYIMPANAN
SAMPEL

1. Dapat disimpan pada suhu kamar selama 24 jam


2. Dapat disimpan dalam suhu 2-8⁰C selama 7 hari
3. Jika lebih dari 7 hari diambil serumnya dan disimpan
dalam suhu -20⁰C
PENYIMPANAN
REAGEN

1. Penyimpanan reagen 2-8⁰C dan dapat dipakai langsung


dari refrigerator
2. Onboard stability reagen 30 hari
3. Jika reagen belum dibuka stabilitasnya sampai tanggal
kadaluarsa
CARA KERJA

Run kalibrasi
1. Taruh reagen di alat architect,order kalibrasi untuk alat
yang belum dikalibrasi
2. Order kalibrasi di alat arc
3. Kalibrasi dilakukan saat lot baru/control tidak
masuk/30 hari sekali
4. Homogenkan kalibrator
5. Teteskan kal 11 tetes di sampel cup dan letakkan di
carrier sesuai posisi order kalibrasi
6. Kemudian run kalibrasi
7. Verifikasi kal dengan cara run control
RUN CONTROL

1. Homogenkan kontrol

2. Order kontrol di alat arc

3. Teteskan 6 tetes kontrol di sampel cup dan letakkan di


sampel carrier sesuai posisi order control

4. Run control

5. Pastikan control masuk range

6. Baru run donor


RUN SAMPEL
DONOR

1. Gunakan specimen yang dikoleksi < 3 jam

2. Jika specimen>3 jam gunakan specimen baru /ambil


serum/plasmanya saja lalu centrifuge lagi dengan
kecepatan 10.000 rcf/6000 Rpm selama 10 menit

3. Minimal sampel 150 ul jika ada penambahan tes


ditambah 75 ul

4. Lakukan run sampel


INTERPRETASI HASIL

 Spesimen dgn nilai s/co < 1 dinyatakan non reaktif


 Spesimen dgn nilai s/co ≥1 dinyatakan reaktif
 Spesimen dgn nilai s/co 0,9-0,99 dinyatakan greyzone

Anda mungkin juga menyukai