GOLONGAN DARAH
Disusun oleh :
B. Prinsip
Reagensia akan menyebabkan penggumpalan langsung (clumping) pada sel darah merah
yang akan diperiksa yang membawa antigen ABO yang sesuai. Apabila tidak terdapat gumpalan
menandakan bahwa tidak ada antigen ABO yang sesuai.
C. Reagen
Reagen golongan darah “Plasmatec Monoklonal IgM” mengandung antibody monoklonal
tikus yang dicampur di dalam buffer fosfat yang mengandung sodium klorida, EDTA. Setiap reagen
dikemas secara optimal untuk digunakan dengan teknik yang telah disarankan tanpa pengenceran
dan penambahan zat lainnya. Untuk nomor acuan dan tanggal kadaluarsa dapat dilihat pada label
reagen.
D. Penyimpanan
Jangan dibekukan. Botol reagen harus disimpan pada suhu 2–80C . Penyimpanan dalam
jangka panjang pada suhu ruang dapat menyebabkan hilangnya reaktifitas reagen.
b. Teknik Mikroplate
1. Siapkan suspensi 2-3% dari sel darah merah yang dicuci di PBS.
2. Letakkan di dalam sumur yang sesuai: 1 tetes reagen Plasmatec anti-ABO atau anti-D dan
1 tetes suspensi sel darah merah.
3. Homogenkan. lebih baik menggunakan pengocok mikroplate untuk mencegah kontaminasi
silang.
4. Inkubasi pada suhu kamar selama 15 menit (tergantung waktu pengguna).
5. Sentrifugasi mikroplate selama 1 menit pada 140 rcf atau untuk waktu dan kecepatan yang
sesuai.
6. Perhatikan aglutinasi secara makroskopik atau menggunakan alat otomatis yang telah
divalidasi.
7. Reaksi yang lemah harus diulang dengan teknik tabung.
c. Teknik Slide
1. Siapkan suspensi 35-45% sel darah merah dalam serum, plasma atau PBS.
2. Letakkan di atas slide kaca berlabel: 1 tetes plasmatec Reagen anti-ABO atau anti-D dan 1
tetes suspensi sel darah merah.
3. Homogenkan di sekitar area 20 x 40 mm dengan menggunakan stik aplikator yang bersih
4. Miringkan slide dan dibolak-balikkan selama 30 detik secara perlahan, dengan sesekali
pencampuran lebih lanjut selama periode 2 menit, pertahankan slide pada suhu kamar.
5. Bacalah secara makroskopis setelah 2 menit di bawah cahaya terang dan jangan sampai
salah mengira untaian fibrin sebagai aglutinasi.
6. Reaksi yang lemah harus diulang dengan teknik tabung.
J. Interpretasi Hasil
- Positif : Aglutinasi pada tes sel darah merah menandakan hasil yang positif dan sesuai batasan
prosedur pemeriksaan yang diterima, menunjukkan adanya antigen yang sesuai dengan tes sel
darah merah.
- Negatif : Tidak adanya aglutinasi pada tes sel darah merah menandakan hasil yang negative
dan sesuai batasan prosedur pemeriksaan yang diterima, menunjukkan tidak adanya antigen
yang sesuai dengan tes sel darah merah.
- Ketidaksesuaian : Jika hasil yang diperoleh dengan metode reverse grouping tidak cocok
dengan metode forward grouping, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan.
- Pada hasil uji sel yang diaglutinasi dengan menggunakan reagen kontrol negatif harus
diabaikan karena aglutinasi sangat mungkin terjadi disebabkan oleh efek makromolekul dalam
reagen pada sel yang peka.
K. Stabilitas Reaksi
1. Baca hasil pada tabung dan microplate langsung setelah disentrifugasi.
2. Slide uji harus diinterpretasikan dalam 2 menit untuk memastikan secara tegas dan untuk
menghindari kemungkinan hasil negatif dibaca sebagai hasil positif karena reagen.
3. Hati-hati dalam penafsiran hasil tes yang dilakukan pada suhu selain yang direkomendasikan.
L. Batasan
1. Antigen ABO tidak berkembang sepenuhnya saat lahir dan oleh karena itu reaksi yang lebih
lemah dapat terjadi pada spesimen tali pusar dan keadaan neonatal.
2. Ketika menggunakan Plasmatec Monoclonal Anti-A dan B , spesimen darah pada sub
kelompok A atau B lemah dapat memberikan reaksi negatif atau lemah palsu saat
menggunakan slide, microtiter plate atau kartu golongan darah. Sebaiknya dilakukan
pengujian kembali dengan menggunakan teknik tabung.
3. Plasmatec monoklonal Anti-A dan monoclonal Anti-B tidak akurat untuk mendeteksi antigen
Ax dan A3 atau Bx dan B3, oleh karena itu kami tidak menyatakn reaktivitas reagen Anti-A
atau Anti-B monoclonal terhadap sub kelompok A dan B lemah.
4. Darah yang telah disimpan dapat memberikan reaksi yang lebihh lemah dibadingkan dengan
spesimen darah yang masih segar.
5. Hasil negatif atau positif palsu dapat terjadi karena :
- Kontaminasi pada alat pemeriksaan
- Penyimpanan yang tidak sesuai, konsentrasi sel, waktu atau suhu inkubasi
- Kesalahan atau terlalu banyak melakukan sentrifugasi
- Penyimpangan dari teknik yang direkomendasikan
- Spesimen tali pusar terkontaminasi dengan Wharton’s Jelly.
N. Penolakan
1. Pengguna Bertanggung jawab atas kinerja reagen dengan metode apapun selain yang
disebutkan dalam rekomendasi.
2. Penyimpangan apapun dari teknik yang direkomendasikan harus divalidasi sebelum
digunakan.
Anti D-Monoklonal
A. Rangkuman
Sistem pengelompokan darah Rh ditemukan pada tahun 1940. Rh D Negatif. Antigen D
adalah antigen sel darah merah non-ABO yang paling penting secara klinis dan telah terlibat dalam
menyebabkan Reaksi Transfusi Haemolitik dan Penyakit Haemolitik pada Bayi Baru lahir
+ Rh D +ve 85 72
0 Rh D ve 5 26
B. Prinsip
Reagen akan menyebabkan aglutinasi langsung (penggumpalan) pada spesimen sel darah
merah yang membawa antigen D. Tidak ada aglutinasi menunjukan tidak adanya antigen D (lihat
REAGEN Plasmatec Monoclonal IgM Anti-D Clone 1) reagen pengelompokan darah adalah
reagen protein rendah yang mengandung antibodi IgM monoklonal manusia yang diencerkan
dengan natrium klorida (0,9 %), bovine albumin (3 g%) dan potentiator makromolekul. Ketika
mengenai sampel pasien, setiap reagen akan secara langsung menggabungkan gen positif Rh D,
termasuk sebagian besar varian (proporsi tinggi dari lemahnya D) fenotipe saat menggunakan
teknik yang disaarankan. Setiap reagen disiapkan pada pengenceran optimal yang digunakan pada
sampel pasien. Sampel dengan semua teknik yang direkomendasikan dibawah ini tanpa
memerlukan dilution atau penambahan lebih lanjut. Untuk nomor referensi lihat Label Botol.
D. Penyimpanan
Jangan dibekukan. Botol reagen harus disimpan pada suhu 2–80C . Penyimpanan dalam
jangka panjang pada suhu ruang dapat menyebabkan hilangnya reaktifitas reagen.
F. Tindakan Pencegahan
1. Reagen untuk diagnostik in vitro saja.
2. Apabila botol reagen retak atau bocor, segera buang isinya.
3. Jangan gunakan reagen lama yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya.
4. Jangan gunakan reagen apabila terdapat endapan di dalamnya.
5. Alat pelindung diri, seperti handskun dan jas lab harus digunakan ketika menangani reagen
6. Reagen telah disaring melalui kapsul 0.2µm untuk mengurangi beban biologis. Ketika botol
telah dibuka, reagen tersebut tetap dapat bertahan sampai tanggal kadaluarsa selama tidak ada
kekeruhan yang dapat mengontaminasi.
7. Reagen mengandung <0.1% sodium azida. Sodium azida dapat menjadi racun apabila tertelan
dan bereaksi dengan timbal dan tembaga membentuk logam peledak azida. Pada sistem
pembuangan air yg besar.
8. Tidak ada tes yang diketahui dapat menjamin bahwa produk turunan yang berasal dari manusia
ataupun hewan bebas dari agen penginfeksi. Hati-hati dalam penggunaan dan pembuangan
botol maupun isinya.
b. Teknik Mikroplate
1. Siapkan suspensi 2-3% dari sel darah merah yang dicuci di PBS.
2. Letakkan di dalam sumur yang sesuai: 1 tetes reagen Plasmatec anti-ABO atau anti-D dan
1 tetes suspensi sel darah merah.
3. Homogenkan. lebih baik menggunakan pengocok mikroplate untuk mencegah kontaminasi
silang.
4. Inkubasi pada suhu kamar selama 15 menit (tergantung waktu pengguna).
5. Sentrifugasi mikroplate selama 1 menit pada 140 rcf atau untuk waktu dan kecepatan yang
sesuai.
6. Perhatikan aglutinasi secara makroskopik atau menggunakan alat otomatis yang telah
divalidasi.
7. Reaksi yang lemah harus diulang dengan teknik tabung.
c. Teknik Slide
1. Siapkan suspensi 35-45% sel darah merah dalam serum, plasma atau PBS.
2. Letakkan di atas slide kaca berlabel: 1 tetes plasmatec Reagen anti-ABO atau anti-D dan 1
tetes suspensi sel darah merah.
3. Homogenkan di sekitar area 20 x 40 mm dengan menggunakan stik aplikator yang bersih
4. Miringkan slide dan dibolak-balikkan selama 30 detik secara perlahan, dengan sesekali
pencampuran lebih lanjut selama periode 2 menit, pertahankan slide pada suhu kamar.
5. Bacalah secara makroskopis setelah 2 menit di bawah cahaya terang dan jangan sampai
salah mengira untaian fibrin sebagai aglutinasi.
6. Reaksi yang lemah harus diulang dengan teknik tabung.
K. Interpretasi Hasil
- Positif : Aglutinasi pada tes sel darah merah menandakan hasil yang positif dan sesuai batasan
prosedur pemeriksaan yang diterima, menunjukkan adanya antigen D yang sesuai dengan tes
sel darah merah.
- Negatif : Tidak adanya aglutinasi pada tes sel darah merah menandakan hasil yang negative
dan sesuai batasan prosedur pemeriksaan yang diterima, menunjukkan tidak adanya antigen D
yang sesuai dengan tes sel darah merah.
- Pada hasil uji sel yang diaglutinasi dengan menggunakan reagen kontrol negatif harus
diabaikan karena aglutinasi sangat mungkin terjadi disebabkan oleh efek makromolekul dalam
reagen pada sel yang peka.
L. Stabilitas Reaksi
1. Baca hasil pada tabung dan microplate langsung setelah disentrifugasi.
2. Slide uji harus diinterpretasikan dalam 2 menit untuk memastikan secara tegas dan untuk
menghindari kemungkinan hasil negatif dibaca sebagai hasil positif karena reagen.
3. Hati-hati dalam penafsiran hasil tes yang dilakukan pada suhu selain yang direkomendasikan.
M. Batasan
1. Plasmatec Anti-D tidak sesuai untuk digunakan sel yang diobati dengan enzim, sel yang
tersuspensi dalam LISS atau untuk penggunaan teknik antiglobulin tidak langsung (IAT).
2. Darah yang tersimpan bisa memberi reaksi lebih lemah dibanding darah segar.
3. Aglutinasi positif palsu dapat terlihat karena adanya potensiator makromolekul dalam pereaksi
saat menguji sel-sel yang peka terhadap IgG, mis. AIHA, HDN. 4. Hasil positif palsu atau
salah palsu juga dapat terjadi karena:
- Kontaminasi bahan uji.
- Penyimpanan yang tidak tepat, konsentrasi sel, waktu inkubasi atau suhu.
- Sentrifugasi yang tidak tepat atau berlebihan.
- Penyimpangan dari teknik yang disarankan.
O. Penolakan
1. Pengguna Bertanggung jawab atas kinerja reagen dengan metode apapun selain yang
disebutkan dalam rekomendasi.
2. Penyimpangan apapun dari teknik yang direkomendasikan harus divalidasi sebelum
digunakan.