Tujuan Penggunaan
Tes ini diperuntukan bagi para analis yang terlatih untuk mendeteksi antibodi terhadap Treponema pallidum dalam
serum dan plasma manusia dengan sistem hemaaglutinasi.
Prinsip Pengujian
DALF TPHA tes menggunakan sel darah merah unggas yang telah diawetkan dan dibalut dengan antigen dari
Treponema pallidum (jenis Nichols) yang akan terikat dengan antibodi yang spesifik yang muncul dalam serum atau
plasma dari pasien. Sel-sel tersebut akan tertahan di dalam sebuah medium yang mengandung kompnen-komponen
yang akan menyingkirkan reaksi-reaksi non- spesifik. Reaksi positif akan diperlihatkan dengan aglutinasi sel-sel
tersebut. Sementara reaksi negatif terjadi bila sel-sel tersebut mengendap membentuk menyerupai tombol atau cincin
kecil.
Meskipun awalnya kegunaan tes ini diutamakan sebagai uji kwalitatif, namun level antibodi dapat dihitung dengan
pengenceran.
Pola aglutinasi dapat dilihat dengan mata biasa atau menggunakan mesin pembaca atau plate-reader.
Isi Kit:
1. Sel Tes: sel-sel darah merah ayam yang telah diawetkan yang dibalut dengan antigen dari Treponema
pallidum.
2. Sel Kontrol: sel-sel darah merah ayam yang telah diawetkan namun tidak dibalut.
3. Diluent: larutan garam yang mengandung zat penyerap.
4. Kontrol positif: Serum manusia (titer: 1280)
5. Kontrol negatif: Serum manusia (titer: < 80)
6. Petunjuk penggunaan.
Penyimpanan
Simpan pada suhu 2-8ºC saat kit tidak digunakan
Simpan botol-botol ini dengan posisi berdiri tegak lurus.
Jangan dibekukan
Periode penyimpanan tetap valid sesuai dengan tanggal yang tertera di label kit.
Spesimen
Spesimen serum atau plasma bebas dari kontaminasi sel darah dan mikroba. Spesimen ini dapat disimpan pada suhu
2-8ºC selama 7 hari. Atau disimpan pada suhu – (minus) 20ºC untuk waktu pemakaian yang lebih lama.
Cara Pengetesan
Reagen dan spesimen harus mencapai suhu ruang terlebih dahulu sebelum pengetesan.
Catatan: Kit kontrol positif dan negatif harus dikerjakan bersama pada setiap pengetesan, dengan menggunakan
prosedur kwalitatif yang akan diterangkan di bawah ini untuk kontrol positif.
1
1. Tes Kwalitatif
Setiap spesimen membutuhkan 3 buah well.
Catatan: Kontrol positif dan negatif yang disediakan harus dikerjakan sama seperti perlakuan pada spesimen
(misalnya diencerkan 1 : 20)
1.2 Tes
a. Tambahkan 25 µl spesimen yang telah diencerkan dari tahap 1.1 kedalam well tes.
b. Tambahkan 25 µl spesimen yang telah diencerkan dari tahap 1.1. kedalam well kontrol.
c. Homogenkan sel tes dan sel control dalam fial.
d. Tambahkan 75 µl sel tes kedalam well tes, dan 75µl sel kontrol kedalam well kontrol. (nilai 1 : 80).
e. Campur sampai homogen
f. Inkubasikan pada suhu 15 - 30ºC pada permukaan datar selama minimum 45 menit (untuk hasil
maksimum bisa sampai 60 menit)
g. Baca hasilnya. Aglutinasi akan stabil selama 3 jam jika tidak terganggu.
2. Tes Kwantitatif
Setiap spesimen membutuhkan 9 well.
Catatan: Perangkat kontrol positif dan negatif harus dikerjakan bersama pada setiap pengetesant, dengan
menggunakan prosedur kwantitatif yang akan diterangkan di bawah ini untuk kontrol positif.
Catatan: Kontrol positif dan negatif yang disediakan harus dikerjakan sama seperti perlakuan pada spesimen
(misalnya diencerkan 1 : 20)
2.2. Titrasi
a. Pipet 25 µl diluents buffer, masukkan ke dalam well ke-2 sampai well ke-8..
b. Tambahkan 25µl (2.1) kedalam well ke-1.
c. Tambahkan 25 µl spesimen tahap 2.1. ke well kedua lalu campur sampai homogen, lalu lakukan pengenceran
sampai well ke-8, dan buang kelebihan 25 µl dari well terakhir (well ke-8).
2.3. Tes
a. Perlahan kocok sel tes sampai homogen.
b. Tambahkan 75 µl sel tes ke setiap well. (nilai titer ini adalah 1 : 80 – 1 : 10,240)
c. Campur sampai homogen
d. Inkubasikan pada suhu 15 - 30ºC pada permukaan datar selama minimum 45 menit (untuk hasil maksimum bisa
sampai 60 menit).
e. Baca hasilnya. Bentuk aglutinasi akan stabil selama 3 jam jika terganggu.
f. Titer dari spesimen berbanding terbalik (resiprok) dengan pengenceran aglutinasi tertinggi.