KIT
Kelompok 4
Rahayu Sukmini
Rika Ferawaty
Rosita Budiawanty
Kit uji lateks ASO digunakan untuk penentuan secara kualitatif dan semi
kuantitatif antibodi anti-streptolysin O (ASO) pada serum manusia.
PRINSIP
Tes ASO adalah salah satu prosedur (pemeriksaan) slide aglutinasi cepat.
Partikel lateks dilapisi dengan streptolysin O, yang bila dicampur dengan
sampel yang mengandung antibodi ASO menunjukkan pola aglutinasi.
MAKNA KLINIS
Titer serum yang meningkat (tinggi) dari ASO dihasilkan sebagai respons
terhadap infeksi bakteri oleh Streptococcus Beta-Haemolitik pada kelompok A, C
dan G.
Streptolysin O adalah protein ekstra seluler beracun dengan karakter enzimatik
dan sifat antigenik yang kuat. Penentuan antibodi ini untuk metabolit
streptococcus yang memberikan informasi berharga dalam penegakan diagnosis
demam Rheaumatoid, glomerulonefritis akut dan infeksi streptococcus.
METODE KUALITATIF
1. Biarkan setiap komponen mencapai suhu kamar.
2. Goyangkan dengan lembut reagen latex untuk menyebarkan partikel.
3. Tempatkan 1 tetes serum yang tidak diencerkan pada lingkaran slide uji.
4. Tambahkan 1 tetes reagen latex di samping serum.
5. Ratakan reagen dan sampel serum ke seluruh area lingkaran uji
menggunakan pengaduk berbeda untuk setiap sampel.
6. Perlahan miringkan slide uji ke belakang dan ke depan kira-kira setiap dua
detik selama dua menit. Kontrol positif dan negatif harus disertakan
secara berkala. Keduanyasudah siap digunakan dan tidak memerlukan
pengenceran lebih lanjut. Di akhir tes, bilas slide uji dengan air suling dan
keringkan. Tindakan pencegahan normal laboratorium harus dijaga ketika
penanganan sampel pasien.
PROSEDUR KERJA
Dalam uji semi kuantitatif, titer dinyatakan sebagai timbal balik dari
pengenceran tertinggi yang menunjukkan aglutinasi makroskopik : misal jika
ini terjadi pada pengenceran ketiga, titernya adalah 1600.
INTERPRETASI HASIL
Aglutinasi : indikasi ASO dalam sampel sama atau > 200 I.U./mL.
Tidak ada Aglutinasi : indikasi ASO dalam sampel < 200 I.U./mL.
Hasil Positif : dapat menjadi indikasi adanya infeksi Stertococcus akut, di
mana tes harus diulangi pada interval mingguan untuk mengetahui
perkembangan infeksi.
NILAI YANG DIHARAPKAN
95% orang dewasa sehat memiliki titer ASO < 200 I.U./mL
Remaja mungkin memiliki titer ASO setinggi 250 I.U./mL
Penentuan ASO tunggal tidak memberikan banyak informasi tentang
keadaan sebenarnya dari penyakit. Titrasi pada interval 2 minggu selama 4
atau 6 minggu dianjurkan untuk mengikuti evolusi (perkembangan)
penyakit. Diagnosis klinis tiak boleh dilakukan pada temuan hasil tes
tunggal, namun harus mengintegrasikan data klinisi dan laboratorium.
KARAKTERISTIK KINERJA
PEMBATASAN METODE
Hasil positif palsu dapat diperoleh pada kondisi seperti periode awal dan akut
rheumatoid arthritis, demam berdarah, tonsillitis, beberapa infeksi Streptococcus
dan kesehatan pembawa.
Infeksi dini dan anak-anak dari 6 bulan sampai 2 tahun mungkin dapat
menyebabkan hasil negatif palsu.
SUBSTANSI PENGGANGGU
Hemoglobin (<10 g/L), Bilirubin (<20 mg/dL), Lipemia (<10 g/L) tidak
menganggu hasil tes. Zat lain yang tidak teruji mungkin dapat mengganggu
hasil tes.v
CATATAN
Kontrol sera harus digunakan setiap hari untuk memverifikasi hasil tes.
Standar internasional tersedia secara komersial.