Anda di halaman 1dari 15

COOMB'S TEST

NAMA : MELFINDA AYU SHELIA RATRI


NIM : P1337434218008

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI BANK DARAH


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
Pemeriksaan Coomb's
Test
DIRECT COOMB’S TEST (DCT)
 mendeteksi sdm yang sensitasi dengan
antibodi (invivo)

INDIRECT COOMB’S TEST (ICT)


 mendeteksi antibodi dalam serum yang
bereaksi dengan antigen sdm (invitro)
TUJUAN JENIS PEMERIKSAAN
COOMB'S TEST

DIRECT COOMB'S TEST INDIRECT COOMB'S TEST


(DCT)
(ICT)
Mendeteksi ada/tidaknya
Mendeteksi ada/tidaknya antibodi dalam serum
antibodi/complement yang
coated/sensitasi dengan sel darah merah yang bereaksi dengan antigen sdm secara

secara in vivo (dalam tubuh pasien ) invitro


Kasus yang sering melakukan Coomb's Test

AIHA HDN
(Auto Immune Hemolytic Anemia) (Hemolytic Disease of the Newborn)
Sebuah kelainan pada sel darah merah yang Penyakit anemia hemolitik akut yang disebabkan

ditandai dengan kerusakan eritrosit oleh oleh anti-D. penyakit yaitu proses penghancuran

autoantibodi dalam tubuh pasien. sel darah merah bayi yang berpotensi
mengancam nyawa janin atau bayi yang baru
lahir.

Drug Induced Hemolysis Alloimunisasi akibat tranfusi


Kelainan darah yang terjadi ketika obat memicu Alloimunisasi adalah reaksi imun berupa
sistem pertahanan tubuh (kekebalan) untuk pembentukan antibodi yang terjadi bila antigen
menyerang sel darah merahnya sendiri. Ini golongan darah yang tidak dimiliki seseorang
menyebabkan sel-sel darah merah memecah lebih memasuki sirkulasi darahnya.
awal dari biasanya, suatu proses yang disebut
hemolisis.
Pemeriksaan DCT
Konvensional
Sampel : Darah + EDTA (Untuk menghindari hasil
False Positip)

EDTA mengikat calcium yang diperlukan untuk


mengaktifasi C1  mencegah fixasi complement
invitro
PERALATAN DAN REAGENSIA

PERALATAN :
1.Tabung reaksi
2. Pipet pasteur
3. Centrifuge
4. Mikroskop

REAGENSIA :
1. AHG (Polispesifik, Monospesifik)
2. NaCl
3. CCC
CARA KERJA
 Sediakan 4 tabung dan beri identitas
Tabung I (P), Tabung II, Tabung III,Tabung IV (C)
 Kedalam masing-masing tabung isilah 1 tetes sel 5%
 Cuci sel darah merah dalam tabung dengan saline (untuk
mengambil globulin yang tak terikat)
 Centrifugasi 3000 rpm selama 2 menit. Supernatan saline
dibuang. Pencucian dilakukan 3 kali
 Tabung I Tambahkan 2 tetes AHG Polispesifik ,
 Tabung II teteskan 2 tetes AHG anti-IgG
 Tabung III teteskan 2 tetes AHG anti-C3d
 Tabung IV teteskan 2 tetes salin
 Kocok-kocok , Centrifuge 3000 rpm 15 detik (mempercepat
agglutinasi )
 Goyangkan perlahan-lahan masing-masing tabung agar sel
tersuspensi
 Catat agglutinasi
 Hasil yang negative tambahkan 1 tts CCC
 Putar 3000 rpm 15 dtk
INTERPRETASI HASIL

• Ada aglutinasi  DCT positip ada antibodi/complement yang


coated pada sel darah merah pasien
• Ada aglutinasi  DCT positip ada antibodi/complement yang
coated pada sel darah merah pasien

DCT positip kemungkinan menunjukkan adanya autoantibodi atau


alloantibodi pada sel darah merah pasien yang merupakan ancaman
untuk transfusi selanjutnya

TES VALIDITAS
Pada hasil negatip tambahkan 1 tetes CCC, baca, catat . Kalau hasil
positip  Valid
Pemeriksaan ICT
Indikasi
Mendeteksi ada/tidaknya antibodi dalam serum
yang bereaksi dengan antigen sdm invitro

APLIKASI ICT:
1.Pemeriksaan Uji Silang Serasi.
2.Pemeriksaan Skrining dan identifikasi antibodi
3.Pemeriksaan Serum ibu HDN.
PERALATAN DAN REAGENSIA

PERALATAN :
1. Tabung reaksi
2. Pipet pasteur
3. Centrifuge
4. Inkubator
5. Mikroskop

REAGENSIA :
1. AHG (Polispesifik, Monospesifik)
2. NaCl
3. BA 22%
4. CCC
5. Tes sel (sel panel/sel donor O Rh positif suspensi 2-5%)

Contoh darah : darah beku (serum < 48jam, masih ada Complement
yang aktif)
CARA KERJA
• Siapkan 5 tabung,beri identitas
Tab 1 : S1, Tab 2 : S2, Tab 3 : S3, Tab 4 : AK, Tab 5 : Sel segolongan pasien ( A,B,AB)
• Masing-masing tabung teteskan 2 tetes serum pasien
•Tabung 1 : teteskan 1 tetes sel S1
•Tabung 2 : teteskan 1 tetes sel S2
•Tabung 3 : teteskan 1 tetes sel S3
•Tabung 4 : teteskan 1 tetes sel pasien
•Tabung 5 : teteskan 1 tetes sel segolongan ( A,B,AB)
•Campur isi tabung, kocok-kocok hingga tercampur rata
•Centrifugasi 3000 rpm 15 detik, goyangkan catat hasilnya
• Semua tabung diteteskan 2 tetes Bovine Abumin 22%, diinkubasi 37°C 15 menit
• Setelah inkubasi centrifugasi 3000 rpm 15 detik , Catat hasilnya
• Sel dalam tabung dicuci 3 X dengan salin
• Ditambahkan 2 tetes Coomb’s serum
• Kocok-kocok, centrifugasi 3000 rpm 15 detik
• Goyang isi tabung perlahan-lahan  baca reaksi
• Pada hasil Coomb’s negatip diuji dengan CCC
INTERPRETASI HASIL

 HASIL NEGATIP (Tidak ada aglutinasi)  tidak ada irregular


antibodi dalam serum pasien

HASIL POSITIP (Aglutinasi)  kemungkinan adanya irregular


antibodi dalam serum pasien
Pada hasil ICT negatip tambahkan masing-masing 1 tetes CCC 
HASIL HARUS POSITIP
FAKTOR KESALAHAN NEGATIF FALSE :

• Tidak mencuci sdm dengan bersih dan baik,  karena


globulin yang bebas yang tidak berikatan  dengan
sel akan menetralisir AHG.
• Pemeriksaan terganggu atau tertunda.
• Pelaksanaan proses pencucian harus dilakukan
secepat mungkin untuk mengurangi kehilangan Ab
yang terlepas dari sel.
• AHG harus ditambahkan segera setelah proses
pencucian selesai karena Ab yang telah
mengadakan ikatan akan terlepas kembali
• Setelah AHG ditambahkan harus segera diputar dan
dibaca, karena reaksi IgG yang menyelimuti sdm
akan melemah setelah inkubasi.
FAKTOR KESALAHAN POSITIF
• SDM sudah dicentrifugasi sebelum dilakukan
pencucian. Apabila tidak terlihat  aglutinasi yang
FALSE :
tampak setelah penambahan AHG dapat disalah
Enter your title here
interpretasikan pembacaannya sebagai akibat
perselubungan IgG / komplemen. eritrosit penderita
cold react auto Ab yang kuat beraglutinasi pada
contoh darah yang disimpan pada suhu kamar atau
dibawah suhu kamar.
• Tabulasi gelas yang tidak bersih terkontaminasi
dengan debu, detergent / material lain yang
menyebabkan sdm menggumpal / aggregasi.
• Over centrifugation dapat memadatkan eritrosir  yaitu
agregasi disalah artikan dengan aglutinasi.
• Reagen yang dibuat tidak baik dan dapat
mengandung Ab yang mengakibatkan aglutinasi pada
sel yang tidak diselubungi. Enzyme treated red blood
cells dapat meningkatkan reaktivitas dengan antispecies
Ab dan dapat bereaksi langsung dengan reag AHG yang
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai