Anda di halaman 1dari 17

COOMBS TES

EN. Sofyanita, S.Tr.AK.,


M.Biomed
Px COOMBS  untuk mencari
adanya antiglobulin

Jika semacam antibodi melekat


pada eritrosit yang mengandung
antigen, maka antibodi yang
spesifik terhadap antigen itu
mungkin menyebabkan eritrosit-
eritrosit bergumpal (aglutinasi).
 Anti human globulin akan bereaksi dengan
setiap globulin manusia. Karena itu penting
bahwa semua globulin bebas harus dibuang
dari sel darah merah dengan pencucian
yang bersih sebelum penambahan anti
human globulin.
 Sisa globulin serum dalam larutan akan
bergabung dengan anti human globulin
mengakibatkan anti human globulin tidak
mampu lagi mengaglutinasi sel yang telah
disensitisasi, dan menyebabkan suatu tes
Coombs negatif yang salah (false negative).
COOMBS TES :

1. DIRECT
2. INDIRECT
DIRECT COOMBS TES
(DCT)
mendeteksi antibodi atau
komplemen pada permukaan sel
darah merah dimana sensitisasi
telah terjadi secara invivo.

Reagen anti human globulin


ditambahkan pada sel darah
merah yang telah dicuci dan
aglutinasi menunjukkan tes
positif.
INDIRECT COOMBS TES
(ICT)
 mencari adanya antibodi irregular
(inkomplit) dalam serum. Terlebih dahulu
dilakukan pelapisan eritrosit-eritrosit
normal bergolongan O (atau eritrosit-
eritrosit yang golongannya sesuai
dengan serum yang diperiksa) dengan
serum yang diketahui atau tersangka
mengandung antibodi penghalang.
 Langkah berikutnya ialah membuktikan
adanya antibodi tersebut dengan
menggunakan Serum Coombs.
TES COOMBS LANGSUNG (DIRECT COOMBS
TEST)

Prinsip :
Antigen + Antibodi Inkomplit (pada eritrosit
pasien) + Serum Coombs serum →
Aglutinasi (+).

Tujuan :
Untuk mendeteksi antibodi yang coated
(melekat / menyelimuti) pada eritrosit
pasien dan terjadi secara invivo (di dalam
tubuh).
Alat dan Bahan :
a. Tabung Serologi
b. Pipet Tetes
c. Sentrifuge
d. Kaca Objek
e. Mikroskop
f. Medium Salin (NaCl 0,9 %)
g. Serum Coombs (Anti Human Globulin)
h. Contoh Darah Pasien
Cara Kerja :
a. Siapkan suspensi eritrosit 5 % dalam salin dari
contoh darah pasien.
b. Sediakan 2 buah tabung, isi masing-masing
tabung dengan 1 tetes suspensi eritrosit 5 %
(pasien).
c. Lakukan pencucian dengan salin sebanyak 3 kali.
d. Pada tabung I (tes) tambahkan 2 tetes Serum
Coombs, pada tabung II (kontrol) tambahkan 2 tetes
salin. Kemudian sentrifuge dengan kecepatan 3000
rpm selama 15 detik.
e. Baca secara makroskopis dan mikroskopis.
Interpretasi :
 Direct Coombs Test (DCT) positif (+), artinya
terdapat sel coated secara invivo pada
eritrosit pasien. Biasanya terjadi pada
penderita AIHA (Auto-Immune Haemolytic
Anemia), HDN (Haemolytic Disease of
Newborn), dan orang yang mendapat
transfusi darah dengan Rhesus yang berbeda.

 DirectCoombs Test (DCT) negatif (-), artinya


tidak terdapat sel coated secara invivo.
*Catatan :
Bila Direct Coombs Test (DCT)
pasien positif, maka darah boleh
diberikan tetapi dalam bentuk
Packed Red Cell (PRC) atau
Washed Red Cell (WRC).
TES COOMBS TIDAK
LANGSUNG (INDIRECT
COOMBS TEST)
Prinsip :
Antigen + Antibodi Inkomplit (pada
serum donor / pasien) + Serum
Coombs → Aglutinasi (+).

Tujuan :
Untuk mendeteksi antibodi yang
coated (melekat / menyelimuti) pada
eritrosit dan terjadi secara invitro (di
luar tubuh).
Alat dan Bahan :
 Tabung Serologi
 Pipet Tetes
 Sentrifuge
 Kaca Objek
 Mikroskop
 Larutan Salin (NaCl 0,85 % - 0,9 %)
 Serum Coombs (Anti Human Globulin)
 Contoh Darah
Cara Kerja :
− Siapkan serum dari contoh darah yang akan di periksa.
− Siapkan pula suspensi eritrosit 5 % dalam salin dari contoh
darah dan suspensi sel darah O.
− Siapkan 2 tabung, isi masing masing tabung 2 tetes
plasma/serum.
− Tabung I teteskan 1 tetes susp sel O, tabung II suspensi
sampel.
− Putar 3000 rpm selama 15 detik baca reaksi.
− Apabila negatif lanjutkan, tambahkan bovine albumin 22%
sebanyak 2 tetes ke masing-masing tabung.
− Inkubasi pada suhu 37⁰C selama 15 menit.
− Putar 3000 rpm selama 15 detik baca reaksi.
− Bila negative lakuakan pencucian dengan saline 3x.
− Tambahkan ke masing-masing tabung 2 tetes AHG.
- Putar 3000 rpm selama 15 detik baca reaksi secara makroskpis
dan mikroskopis.
− Bila negatif, validasi dengan CCC.
Interprestasi hasil :
1. Apabila hasil ICT positif : adanya
antibody yang coated pada sel
darah merah secara invitro.
2. Apabila hasil ICT negatif : tidak
adanya antibody yang coated pada
sel darah merah secara invitro.

Anda mungkin juga menyukai