Anda di halaman 1dari 28

OFT

(Osmotik Fragilitas Test)


Daya tahan eritrosit thd larutan garam 0,85 %

Larutan garam 0,85 %

Eritrosit ?
Daya tahan eritrosit thd larutan garam 0,3 %

Larutan garam 0,3 %

Eritrosit ?
Daya tahan eritrosit thd larutan garam 1,2 %

Larutan garam 1,2 %

Eritrosit ?
Daya Tahan Osmotik
• Normal di dlm tubuh selalu terjadi hemolisis dari
eritrosit yg telah tua ( umurnya ± 120 hari )
• Eritrosit yg mengalami hemolisis dlm setiap
harinya adalah 0,5 – 1,5 % dari jumlah eritrosit
• Proses hemolisis berlangsung dlm RES, terutama
dil lien.
• Beberapa kondisi penyakit ttt atau keadaan ttt
terjadi hemolisis yg berlebihan, shg dpt timbul
gejala-gejala anemia, icterus, dll.
Meningkatnya hemolisis
1. Fungsi lien yg aktif, contoh hipersplenisme
2. Keaadan abnormal dari pada eritrosit yg dpt
disebabkan :
a. Congenital defect ( keturunan )
b. Aquaired defect ( didapat)
Faktor keturunan
• Thallasemia
• Sickle cell anemia
• Sperocytosis herediter
• Paraxysmal nocturnal hemoglobinuria dsb
Faktor didapat
• Drugs
• Bahan kimia
• Toxin
• Antigen antibodi
• Parasit (malaria)
Pemeriksaan OFT
• Pem daya tahan osmotik dari eritrosit
dapatlah diketahui apakah hiperhemolisis
tsb ada hubungannya dg menurunnya daya
tahan osmotik dari eritrosit atau tidak
• OFT merupakan langkah utama untuk
mengetahui sebab-sebab dari pada
hemolisis
Prinsip :
• Sel eritrosit dimasukkan ke dlm
berbagai pengenceran larutan NaCl yg
hipotonis akibatnya larutan masuk ke
dalam eritrosit dan akan terjadi
keseimbangan.
Makin banyak larutan hipotonis yg
masuk ke dlm eritrosit pd batas ttt
eritrosit akan pecah (hemolisis)
Metode
1. Pemeriksaan penyaring
2. Pemeriksaan Sebenarnya :
a. Cara Visual
b. Cara Spektrofotometer
Pemeriksaan Penyaring
• Ambil 2 tabung reaksi ukuran 10 X 75 mm
• Tb 1 diisi lart NaCl 0,85% sebanyak 1 ml
• Tb 2 diisi lart NaCl 0,50% sebanyak 1 ml
• Masing-masing tabung + darah vena 1
tetes
• Incubasi 37oC selama 30 menit
• Baca hasil peemriksaan
Hasil :
• Apabila tb 1 dan 2 tidak hemolisis
tidak dilanjutkan ke pemeriksaan
sebenarnya
• Apabila tab 1 tdk terjadi hemolisis,
sedangkan tab 2 terjadi hemolisis
dilanjutkan pemeriksaan sebenarnya
0,85 0,50

Tidak dilanjutkan

0,85 0,50

dilanjutkan ke pem. sebenarnya


Cara Visual :
• Reagensia : larutan NaCl 0,85 %
• Disediakan tabung reaksi ukuran 10 X 75 mm
• Masing-masing tabung diisi larutan sbb :
No. NaCl 0,85% Aquadest Konsentrasi
(ml) (ml) (NaCl)
1 0,85 0,15 0,72
2 0,80 0,20 0,68
3 0,75 0,25 0,64
4 0,70 0,30 0,60
5 0,65 0,35 0,55
6 0,60 0,40 0,51
7 0,55 0,45 0,49
8 0,50 0,50 0,42
9 0,45 0,55 0,38
No. NaCl 0,85% Aquadest Konsentrasi
(ml) (ml) (NaCl)
10 0,40 0,60 0,34
11 0,35 0,65 0,30
12 0,30 0,70 0.25
13 0,25 0,75 0,21
14 0,20 0,80 0,19
15 0,15 0,85 0,13
16 0,10 0,90 0,09
17 0,05 0,95 0,04
18 0,00 1,00 0,00
Lanjutan …

• Masing-masing tabung + 1 tetes darah


• Dicampur, incubasi 37oC 24 jam
• Baca hasilnya dg melihat adanya hemolisis
• Mulai hemolisis tabung ……… konsentrasi
NaCl ….. %
• Hemolisis sempurna pada tabung ………
konsentrasi NaCl ….. %
Nilai Normal
• Permulaan hemolisis pada konsentrasi NaCl
0,42% ± 0,02 %
• Hemolisis sempurna pada konsentrasi NaCl
0,32% ± 0,02 %
Cara Fotokolorimetrik
• Reagensia :
1. Stock Buffer NaCl 10% :
 NaCl : 90.00 gram
 Na2HPO4 : 13,66 gram
 NaHPO4 : 2,43 gram
 Aquadest ad : 1000 ml
2. Larutan Kerja
 Stock buffer 10 % diencerkan menjadi 1 %
No. NaCl 1 % Aquadest Konsentrasi Pindahkan ke tabung
(ml) (ml) (NaCl) lain pakai pipet volume

1 4,7 0,3 0,94 5,0 ml

2 4,2 0,8 0,84 5,0 ml

3 3,6 1,4 0,72 5,0 ml

4 3,3 1,7 0,66 5,0 ml

5 3,0 2,0 0,60 5,0 ml

6 2,8 2,2 0,56 5,0 ml

7 2,5 2,5 0,50 5,0 ml

8 1,9 3,1 0,38 5,0 ml


No. NaCl 1 % Aquadest Konsentrasi Pindahkan ke tabung
(ml) (ml) (NaCl) lain pakai pipet volume

9 1,7 3,3 0,34 5,0 ml

10 1,4 3,6 0,28 5,0 ml

11 1,1 3,9 0,22 5,0 ml

12 0,8 4,2 0,16 5,0 ml

13 0,6 4,4 0,12 5,0 ml

14 0,0 5,0 0,0 5,0 ml


Lanjutan ….

• Masing-masing tabung tambah darah 0,05


ml atau 50 ul.
• Campur, incubasi 37oC 30 menit
• Campur lagi, centrifuhe 2000 rpm selama
5 menit
• Pisahkan supernatan dan baca λ 540 nm
• Tabung 2 sebagai Blanko, tabung 14
sebagai standar = 100 % hemolisis
Perhitungan
• Konsentrasi hemolisis :

OD Pemeriksaan
X 100%
OD Standar

• Hasil = konsetrasi hemolisis dibuat kurva


terhadap konsentrasi NaCl
HASIL OFT
100

80

60

40

20

0
.10 .15 .20 .25 .30 .35 .40 .45 .50 .55 .60 .65 .70 .75 .80 .85

Konsentrasi NaCl (%)


Nilai Normal
Dari bentuk Kurve yg digambar dari hasil :
• 97 - 100 % hemolisis dalam 0,30 % NaCl
• 50 - 90 % hemolisis dalam 0,40 % NaCl
• 5 - 45 % hemolisis dalam 0,45 % NaCl
• 0 % hemolisis dalam 0,55 % NaCl

Anda mungkin juga menyukai