FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Definisi Leukemia
Berasal dari kata :
- Leukos : putih
- Aima : darah
Tempat aspirasi :
- Spina Iliaca Anterior Superior
- Spina Iliaca Anterior Posterior
- Sepanjang Crista Iliaca
- Manubrium Sterni
- Tuberositas Tibia
Pembuatan Preparat.
1. SPREAD
Trail
200 sel
2. SQUASH
Core
200 sel
Hasil yang baik tergantung :
- pembuatan preparat.
- pewarnaan yang baik
- mikroskop yang baik
- persepsi gambaran mikroskopik.
- pemahaman gambaran macam 2. peny. yang khas
dan kemampuan menginterpretasi.
Fragmen normoseluler
Fragmen hiperseluler
Fragmen hiposeluler
M : E ratio : adalah ratio sel-sel
Mieloid dan Eritroid .
LEUKEMIA
Chronic Myelositic Chronic Lymfositic
Leukemia (CML) Leukemia (CLL)
Leukemia Myelositik Leukemia Limfositik
Kronik Kronik
Insidensi Leukemia
Leukemia Akut:
- AML banyak pada dewasa
- ALL banyak pada anak-anak
Leukemia kronik
- CLL dan CML
(banyak pada dewasa muda hingga usia lanjut)
Klasifikasi Leukemia
• Dijumpai gambaran
homogen seri blastik
tanpa ada differensiasi
AML M1
• AML M1 : Akut
Myeloblastik Leukemia
tanpa maturasi
• Beberapa sel sudah
menunjukkan granula
• Untuk membedakan
dengan M0 kadang
diperlukan pengecatan
SBB. Bila SBB (+)
menunjukkan M1
AML M2
• AML M2 : Akut
Myeloblastik Leukemia
dengan maturasi