Anda di halaman 1dari 5

Learning Issues

Nama : Nafrah Ardita


NIM : 04011381722189
Kelas : Gamma 17

Anemia Mikrositik Hipokrom


A. Mikrositik
● Adanya defek pada pembentukan hemoglobin
● Mikrositosis khas ditemukan pada:
- Anemia defisiensi Fe
- Talasemia

B. Hipokromasi = Banyak sel pucat


C. Etiologi
Kebutuhan meningkat:
◦ Bayi dan anak: untuk pertumbuhan,
◦ Wanita hamil
◦ Menyusui: kehilangan besi saat laktasi.

Intake besi kurang:


◦ Diet rendah besi:
◦ Absorbsi terganggu
◦ Aklorhidria / pasca gastrektomi : asam membantu penyerapan besi (sebagai
reduktor).,
◦ Malabsorbsi : karena adanya kerusakan pada epitel usus terutama di duodenum.

Kehilangan besi:
◦ menstruasi,
◦ perdarahan sal.cerna (hemoroid, ulkus peptikum, hernia, keganasan, kolitis
ulserativa)

D. Gejala Klinis
● Gangguan Pertumbuhan Badan (anak)
● Fatigue
● Gangguan Sistem Neuromuskuler : iritabilitas, palpitasi, sakit kepala
● Terhadap jaringan epitel :
❖ Kuku : rapuh, mudah retak, gambaran spt sendok (koilonychia / spoon shaped
nails)
❖ Lambung : atrofi mukosa lambung
❖ Mulut dan lidah : atrofi dari papilla lidah, glossitis & stomatitis angular

Koilonycia ( gambaran seperti sendok)

Atrofi papil lidah & stomatitis


angular

I.Tahapan Anemia Defisiensi Besi

II. Pemeriksaan Laboratorium

● Darah tepi
Mikrositik hipokrom, anisositosis, poikilositosis, sel pensil, sel target, ovalosit
Trombosit normal/↑
● Sumsum tulang
Hiperseluler
Hiperaktif eritropoesis > metarubrisit
Hemosiderin menurun
● Kimia
Besi serum menurun, TIBC meningkat
Kadar feritin rendah
● Etiologi
Analisis feses -> darah di feses
Tumor marker -> CEA

Hemoglobinuria/hemosiderinuria -> PNH

Anda mungkin juga menyukai