Anda di halaman 1dari 36

KULIAH

MODUL 3.3
TAHUN 2016
KELAINAN
RAMBUT
Dr. dr. PUGUH RIYANTO,
SpKK
BAGIAN ILMU KESEHATAN
KULIT DAN KELAMIN FK UNDIP
JENIS RAMBUT

1. Rambut terminal
– Kasar, banyak pigmen
– Lokasi : kepala, alis, bulu mata, ketiak, genitalia
eksterna
2. Rambut velus
– Halus, sedikit pigmen, lokasi seluruh tubuh
PENAMPANG RAMBUT

1. Kutikula
– Terdiri atas lapisan keratin
– Fungsi : perlindungan thd kekeringan dan pengaruh dari
luar
2. Korteks
– Terdiri atas serabut polipeptida
– Mengandung pigmen
3. Medula
– Terdiri atas 3-4 lapis sel kubus
– Rambut velus (-)
Penampang Rambut
SIKLUS PERTUMBUHAN RAMBUT

1. Masa anagen
– Mitosis membentuk sel-sel baru
– Selama 2-6 tahun
2. Masa katagen
– Masa peralihan
– Berlangsung 2-3 minggu
3. Masa telogen
– Masa istirahat
– Selama 100 hari
SIKLUS PERTUMBUHAN RAMBUT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN RAMBUT

A. Keadaan fisiologi
1. Hormon
– Androgen, Estrogen, Tiroksin, Kortikosteroid
2. Metabolisme
3. Nutrisi
4. Vaskularisasi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN RAMBUT

B. Keadaan patologi
1. Peradangan sistemik atau setempat
2. Obat
KELAINAN RAMBUT
I. Alopesia (kebotakan)
II. Kerontokan rambut (efluvium)
III. Kelainan bentuk dan warna rambut
IV. Kelainan kelebatan rambut
ALOPESIA
• Sinonim = kebotakan
• Tipe
– Alopesia universalis
• Kebotakan seluruh rambut pada tubuh
– Alopesia totalis
• Kebotakan seluruh rambut di kepala
– Alopesia areata
• Kebotakan setempat dan berbatas tegas
• Dapat pada kulit kepala atau daerah berambut lainnya
ALOPESIA AREATA
• Etiologi
– Belum diketahui
– Dihubungkan adanya infeksi fokal kelainan endokrin, stres
emosional
• Gejala klinis
– Bercak dengan kerontokan rambut pada kulit kepala, alis,
janggut, dan bulu mata
– Bentuk bulat atau lonjong
– Rambut tanda seru (exclamation mark hair)
ALOPESIA AREATA
• Patogenesis
– Fase telogen menjadi lebih pendek dan diganti pertumbuhan rambut
anagen yang distrofik
• Pengobatan
– Penyuntikan intralesi triamcinolon asetonid
– Topikal steroid
– Fenol 95% + alkohol
ALOPESIA ANDROGENIKA
• Terbagi 2 :
– Male pattern alopesia
– Male pattern alopesia pada wanita
Male pattern alopesia

• Etiologi
– Faktor herediter
– Naiknya konsentrasi gonadal di kulit kepala
Male pattern alopesia

• Dibagi menjadi:
– Tipe I:Rambut masih penuh
– Tipe II:tampak pengurangan rambut pd kedua bagian temporal, pd
tipe I dan II belum terlihat kebotakan
– Tipe III: border line
– Tipe IV: pengurangan rambut daerah frontotemporal, disertai
pengurangan rambut idfrontal
– Tipe V: tipe IV yg menjadi lbh berat
– Tipe VI: seluruhkelainan menjadi satu
– Tipe VII: alopesia luas dibatasi pita rambut jarang
– Tipe VIII: alopesia frontotemporal menjadi satu dengan vertex
Male pattern alopesia
Male pattern alopesia pada wanita

• Gejala klinis
– Tidak dijumpai tipe VI s/d VIII
– Kebotakan wanita tampak tipis
Male pattern alopesia pada wanita
BENTUK ALOPESIA LAIN
• Alopesia ilminaris (alopesia marginalis)
• Trikotilomania
• Alopesia karena faktor fisis
• Alopesia karena sisir panas
• Alopesia karena tarikan (alopesia traksi)
• Ofiasis
• Alopesia perinevi
• Alopesia sifilitika
BENTUK ALOPESIA LAIN (cont)
• Alopesia seboroik
• Alopesia musinosa
• Alopesia akibat radang
• Tinea kapitis
• Alopesia karena kelainan endokrin
• Alopesia karena obat
• Alopesia karena stres
• Alopesia kongenital
• Pseudopelade Brocq (alopesia sikatrika)
TRIKOTILOMNIA
Alopesia sifilitika (moth eaten appearance)
Tinea kapitis
KERONTOKAN RAMBUT (EFLUVIUM)
• Kerontokan rambut ± 120 helai/hari, terjadi difus
atau lokal
• Dibagi menjadi :
– Efluvium telogen
– Efluvium anagen
Efluvium telogen

• Etiologi:
– Adanya rangsangan yg mempercepat fase anagen
menjadi telogen
• Dibagi :
– Efluvium telogen pascapartum
– Efluvium telogen pascanatal
– Efluvium telogen psikik
– Efluvium pascafebris akut
Efluvium anagen
• Terjadi setelah pengobatan kemoterapi untuk
karsinoma
• Pada pemeriksaan histopatologik: folikel menipis dan
berkerut sehingga rambut terpisah
• Bila pengobatan dihentikan, aktivitas folikel kembali
normal dlm bbrp minggu
KELAINAN BENTUK DAN WARNA RAMBUT
1. Trikoreksis Nodosa
Pada rambut tdpt bintik-bintik putih, koreks rambut hancur dan terbelah
2. Moniletriks
– Kelaianan kongenital, pd rambut terdapat bag yg tipis spt kumparan yg diselingi
segmen atrofi
3. Trikoptilosis
– Ujung-ujung rambut terbelah secara memanjang
– Etiologi: gangguan gizi, suhu panas, bahan kimia rangsang mekanis
4. Trikolasia
– Rambut mudah patah, krn zat tanduk mengalami kemunduran dlm kualitas
5. Pili anulati
– Rambut warna gelap dan pucat berselang-seling
– Etiologi: krn refleks cahaya yg berbeda dr ruang berudara dalam korteks dan
medula
KELAINAN BENTUK DAN WARNA RAMBUT
6. Pili torti (twisted hair)
– Rambut terpilin sepanjang poros rabut, terlihat seperti spiral
– Biasa pada bayi dan anak
– Diturunkan secara autosonmal dominan
7. Trikoreksis invaginata
– Intususepsi batang rambut
8. Kinking hair
– Rambut berlekuk dan berputar pada daerah temporal dan meluas ke
parietal dan frontal
– Rambut tampak spt wol
9. Trikonodosis
– Pd rambut terdapat simpul-simpul (t.u pd rambut keriting)
– Etiologi: gesekan kepala dan bantal
KELAINAN BENTUK DAN WARNA RAMBUT

10.Kanitis
– Warna rambut menjadi putih (uban)
– Etiologi:
• Hilangya atau berkurangnya pigmen melanin rambut
dlm korteks
• Penyakit yg mempercepat pertmbhan uban: anemia
pernisiosa dan penyakit addison
Kanitis
– Ada 2 bentuk:
• Kanitis bawaan
• Kanitis didapat
– Kantis senilis
» Berubah rambut krn usia lanjut
– Kanitis prematur
» Sejak usia muda, merup peny herediter
– Kanitis areata
» Hanya mengenai satu area saja, sering menyertai
alopesia areata
KANITIS
KELAINAN KELEBATAN RAMBUT
• Hipertrikosis
– Penambahan jumlah rambut pd tempat yg biasa ditumbuhi rambut
– Etiologi :kelainan bawaan, obat-obatan (kortikosteroid salap)
• Hirsutisme
– Pertumbuhan rambut yg berlebihan pd anak dan wanita pd tempat yg
merupakantanda seks sekunder (kumis, janggut, jambang)
– Etilogi: obat hormon, kelainan endokrin
• Hipotrikosis dan atrikosis kongenital
– Seluruh tubuh sama sekali tidak ditumbuhi rambut
HIPERTRIKOSIS
HIRSUTISME
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai