Anda di halaman 1dari 3

1. Apa itu leukemia ?

Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum
tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi adanya sel-
sel abnormal dalam darah tepi. Leukosit dalam darah berproliferasi secara tidak
teratur dan tidak terkendali dan fungsinyapun menjadi tidak normal.

2. Patofisiologi leukemia seperti apa?


Sumber kelainan nya ada disumsum tulang. Pada leukemia ada gangguan dalam
pengaturan dan proliferasi sel leukosit secara tidak teratur dan tidak terkendali
sehingga fungsinya menjadi tidak normal.

3. Fungsi sumsum tulang untuk apa?


Sumsum tulang terletak di rongga tulang  sebagai tempat produksi komponen-
komponen darah (hematopoiesis), seperti sel darah merah, trombosit dan sel darah
putih.

4. Terapi leukemia (definitive dan suportif)


o Penanganan suportif meliputi pengobatan penyakit lain yang menyertai
leukemia dan pengobatan komplikasinya, misal : pemberian transfuse
darah/trombosit, pemberian antibiotic, pemberian nutrisi yang baik dan
pendekatan aspek psikososial.

o Terapi definitive/kuratif bertujuan untuk menyembuhkan leukemianya


berupa kemoterapi yang meliputi induksi remisi, intensifikasi, profilaksis
susunan saraf pusat dan rumatan.
 Induksi : berlangsung 4-6 minggu dengan dasar 3-4 obat yang berbeda
(dexametason, vinkristin dan L-asparaginase dan atau antrasiklin) yang
dimana kemungkinan hasil yang dapat dicapai berupa remisi komplit,
remisi parsial atau gagal.
 Intensifikasi merupakan kemoterapi intensif tambahan setelah remisi
komplit untuk profilaksis leukemia pada susunan saraf pusat. Hasil yang
diharapkan adalah tercapainya perpanjangan remisi dan meningkatkan
kesembuhan.
 Terapi lanjutan rumatan dengan menggunakan obat merkaptopurin tiap
hari dan metotreksat sekali seminggu, secara oral dengan sitostatika lain
selama perawatan tahun pertama.

5. Proses keganasan pada leukemia terjadi apa?


Kelainan yang ciri khas sel leukemia itu diantaranya termasuk asal mula “gugus” sel
(clonal), kelainan proliferasi, kelainan sitogenik dan morfologi, kegagalan
diferensiasi, petanda sel dan perbedaan biokimiawi terhadap sel normal yang
akibatnya akan terjadi infiltrasi sel-sel kanker ke organ-organ.

6. Diagnosis leukemia dengan cara apa?


Gejala klinis dan pemeriksaan darah lengkap dapat dipakai untuk menegakkan
diagnosis leukemia. Namun untuk memastikkannya harus dilakukan pemeriksaan
aspirasi sumsum tulang, dan dilengkapi dengan pemeriksaan rongent thoraks, LCS,
dan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya.

7. Diagnosis pasti dengan apa? (anamnesis-pemeriksaan fisik-pemeriksaan penunjang)


Diagnosis Leukemia berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium
berupa karakteristik morfologi dan pemeriksaan sitokimia dari aspirasi sumsum
tulang dan atau pemeriksaan darah perifer.
1. Pemeriksaan sitokemia dapat membantu membedakan antara leukemia
limfoid dan myeloid.
2. Pada pemeriksaan preparat apus darah tepi didapatkan sel-sel blas.
3. Pada pemeriksaan darah lengkap didapatkan anemi, kelainan jumlah hitung
jenis leukosit dan trombositopenia.
4. Pemeriksaan morfologi menggunakan klasifikasi FAB ( French American
British ).

8. Prognosis leukemia bagaimana?


Liat no 10.

9. Apa fungsi sel darah merah/eritrosit? Darah putih? Trombosit?


Udah tau lah ya

10. Apa yang mempengaruhi prognosis?


 Jumlah leukosit awal : yaitu pada saat diagnosis ditegakkan. Ditemukan adanya
hubungan linier antara leukosit awal dan perjalanan pasien LLA pada anak, yaitu
bahwa pasien dengan jumlah leukosit >50.000 ul mempunyai prognosis yang
buruk
 Ditemukan pula adanya hubungan antara umur pasien saat diagnosis dan hasil
pengobatan. Pasien dengan umur dibawah 18 bulan atau diatas 10 tahun
mempunyai prognosis lebih buruk dibandingankan dengan pasien berumur
diantara itu. Khusus pasien dibawah umur 1 tahun atau bayi terutama dibawah 6
bulan mempunyai prognosis paling buruk. Hal tersebut dikarenakan mereka
mempunyai kelainan biomolekuler tertentu.
 Kelompok risiko standar dan tinggi telah dikenal luas mempunyai perbedaan
dalam hal prognosis. Kelompok risiko tinggi dikaitkan dengan prognosis yang
lebih buruk.
 Respons terhadap terapi dapat diukur dari jumlah sel blas didarah tepi sesudah
terapi dimulai. Kalo masih ada sisa sel blas pada sumsum tulang pada induksi hari
ke 7 atau 14 menunjukkan prognosis buruk
 Kelainan jumlah kromosom juga mempengaruhi prognosis. Translokasi t(9;22)
pada anak atau t(4;11) pada bayi berhubungan dengan prognosis buruk

11. Beda SR dan HR:


Risiko tinggi (HR (High Risk)) : kalo ada
o Umur < 1 tahun atau > 10tahun
o Leukosit > 50.000/mm3
o Massa mediastinum > 2/3 dari diameter rongga thoraks
o Ada 5 μm sel leukemia di LCS (Cerebrospinal-meningeal leukemia)
o T-cell leukemia

Risiko biasa (SR (standar risk))


Kalo ga ada tanda-tanda dari risiko tinggi

12. Manifestasi inflitrasi apa aja?


Nyeri yang dirasakan pada anak merupakan manifestasi dari adanya infiltrasi
(penyebaran) sel-sel kanker yang masuk kedalam permukaan tulang maupun sendi.
Selain nyeri, leukemia pada anak juga menyebabkan bengkak di daerah persendian.
Pembesaran organ atau organomegali disebabkan oleh sel kanker yang menyebar ke
hati, limfa, kelenjar getah bening ataupun organ lain.
Kloroma adalah salah satu tanda khas dari leukemia yang berupa bercak kehitaman
pada kulit. Gejala ini merupakan salah satu tanda adanya infiltasi sel kanker ke
dermis, subdermis atau epidermis pada kulit.

13. Secara klinis ALL, AML, CML, bisa deibedain ngga?


Ngga bisa kayanya. Kata bu Rara sama aja si klinisn ya.

14. Manifestasi perdarahan kulit?


Ditemukkannya petechie pada kulit.

15. Klinis keganasan secara umum? Keganasan hematologi ?


Liat dilaporan

16. Perbedaan limfadenopati akibat keganasan dan infeksi?


o Limfadenopati akibat keganasan : keras dan tidak nyeri, terfiksasi
meningkatkan kemungkinan penyebab keganasan. Ditambah lagi kecurigaan
keganasan kalo usia tua, karakteristik kelenjar yang keras, terfiksasi,
berlangsung lebih dari 2 minggu dan berlokasi di supraklavikula.

o Limfadenopati dengan konsistensi lunak dan nyeri biasanya


disebabkan oleh inflamasi karena infeksi

Anda mungkin juga menyukai