Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN (MIND MAP) PENYAKIT DIARE

STASE KEPERAWATAN ANAK

ARDIANSYAH NOCH
R014212001

Preseptor Lahan Preseptor Institusi

(………………………………..………) (…………………………………..……)

PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2022
MIND MAP DIARE

Makanan atau air yang terkontaminasi Bakteri, Virus, Jamur Lingkungan yang buruk

Pertahanan tubuh Masuk saluran cerna


memproduksi HCl

Melepas Toksin Peradangan Proses Fagosit Pengeluaran pyrogen endogen


Penurunan asupan Nafsu Makan Mual/Muntah
makanan Menurun

Melukai Sel Simulasi epitel hipotalamus


DEFISIT GANGGUAN Mukosa Usus
NUTRISI RASA NYAMAN

Menginvasi Peningkatan Suhu tubuh


mukosa usus
SLKI : SLKI :
- Status Nutrisi Meningkat - Status Kenyamanan
- Nafsu makan Meningkat Meningkat Kerusakan Gangguan Peningkatan HIPERTERMIA
SIKI : SIKI : Absorpsi cairan Tek. Osmotik
mukosa usus
- Manajemen Nutrisi - Manajemen Mual dan elektrolit
- Pemantauan Nutrisi - Manajemen Muntah
Peningkatan Transport aktif SLKI :
Hiperperistaltik Cairan dalam elektrolit ke - Termoregulasi Membaik
dalam usus halus SIKI :
usus
- Manajemen Hipertermia
DIARE

Area anus lecet DEFINISI

Diare didefinisikan sebagai buang air


GANGGUAN INTEGRITAS NYERI AKUT besar lebih dari tiga kali sehari
KULIT/JARINGAN dengan konsistensi lembek atau cair,
namun definisi yang lebih banyak
dianut adalah apabila terdapat salah
satu atau lebih gejala peningkatan.
SLKI : SLKI : Diare adalah buang air besar yang
- Integritas kulit/jaringan - Tingkat nyeri menurun terjadi pada bayi dan anak yang
meningkat SIKI : sebelumnya nampak sehat, dengan
SIKI : - Manajemen nyeri frekuensi tiga kali atau lebih per hari,
- Perawatan integritas kulit - Teknik distraksi disertai perubahan tinja menjadi cair,
- Perawatan luka dengan atau tanpa lendir dan darah
KLASIFIKASI
Kehilangan Cairan dan
Dehidrasi 1. Diare Akut : keadaan peningkatan dan
elektrolit ektrasel
perubahan tiba-tiba frekuensi defekasi
yang sering disebabkan oleh agen
Gangguan kerja ginjal HIPOVOLEMIA Gangguan Kardiovaskuler Deplesi air yang isotonik infekisus dalam tractus gastrointestinal.
2. Diare kronis : keadaan meningkatnya
Pembuangan asam organik frekuensi defekasi dan kandungan air
Tekanan darah menurun Haus, mata cekung, lidah dalam feses dengan durasi sakit > 14
kering, turgor kulit hari.
Asidosis Metabolik SLKI : menurun
- Status cairan membaik Gangguan perfusi
- Keseimbangan cairan jaringan MANIFESTASI KLINIS
Penurunan pH darah meningkat
(Asam) - Keseimbangan elektrolit 1. Diare Akut
meningkat - Akan hilang dalam waktu 72 jam
SIKI : Gangguan perfusi ginjal Anuria/Oliguria dari onset
- Manajemen hipovolemia - Onset yang tak terduga dari BAB
- Pemantauan cairan encer, gas-gas dalam perut, rasa
- Pemantauan elektrolit tidak enak dan nyeri perut
PENATALAKSANAAN GANGGUAN
RISIKO SYOK ELIMINASI URIN - Nyeri pada kuadran kanan bawah
TERAPEUTIK
disertai kram dan bunyi pada perut
1. Pengkajian terhadap - Demam
gangguan keseimbangan 2. Diare Kronis
cairan dan elektrolit SLKI : - Serangan lebih sering selama 2-3
2. Rehidrasi - Tingkat syok menurun periode yang lebih Panjang
3. Terapi cairan rumatan SIKI :
- Penurunan BB dan nafsu makan
4. Tindakan memulai - Pencegahan Syok
- Demam indikasi terjadi infeksi
kembali diet yang - Pemantauan cairan
- Dehidrasi → hipotensi takikardia,
memadai denyut lemah

EPIDEMIOLOGI
SLKI :
PEMERIKSAAN PENUNJANG - Eliminasi urine membaik Berdasarkan data World Health
SIKI : Organization (WHO) ada 2 milyar kasus
1. Pemeriksaan Tinja - Manajemen eliminasi urine diare pada orang dewasa di seluruh dunia
- Makroskopis dan mikroskopis setiap tahun. Di Amerika Serikat, insidens
- pH dan kadar gula dalam tinja kasus diare mencapai 200 juta hingga 300
- Biakan dan resistensi feses (colok dubur) juta kasus per tahun. Sekitar 900.000 kasus
2. Analisa Gas Darah → bila didapatkan tanda-tanda ketidakseimbangan diare perlu perawatan di rumah sakit. Di
asam basa (napas kusmaul) seluruh dunia, sekitar 2,5 juta kasus
3. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin → mengetahui fungsi ginjal kematian karena diare per tahun
4. Pemeriksaan elektrolit
DAFTAR PUSTAKA

Amin, L. Z. (2015). Tatalaksana Diare Akut. Cdk-230, 42(7), 504–508.

Herbowo, H., & Firmansyah, A. (2016). Diare Akibat Infeksi Parasit. Sari Pediatri, 4(4), 198.

https://doi.org/10.14238/sp4.4.2003.198-203

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik

(1st ed.). Jakarta Selatan: DPP PPNI.

PPNI. (2018a). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:Definisi dan Tindakan

Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018b). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil

Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Wong, D. L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M. L., & Schwartz, P. (2008).

Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong (6th ed.; E. K. Yudha, E. Wahyuningsih, D.

Yulianti, & N. B. Subekti, eds.). Jakarta: EGC.

Yusuf, S. (2016). Profil Diare di Ruang Rawat Inap Anak. Sari Pediatri, 13(4), 265.

https://doi.org/10.14238/sp13.4.2011.265-70

Anda mungkin juga menyukai