Anda di halaman 1dari 42

C.

Intervensi Keperawatan

RENCANA KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.MR DENGAN STROKE HEMORAGIK

DI RUANG MAWAR RSUP SANGLAH

TANGGAL 12 s.d 14 DESEMBER 2016

Hari/ Diagnosa
No. Tujuan dan Kriterian Hasil Intervensi Rasional
TGL/Jam Keperawatan
1. Senin, 12 Gangguan perfusi jaringan Setelah dilakukan asuhan 1. Memantau status neurologis secara 1.Mengetahui kecenderungan tingkat
Desember serebral berhubungan dengan keperawatan 3 x 24 jam, teratur dan bandingkan dengan kesadaran dan potensial peningkatn
2016 perdarahan intracerebral diharapkan Perfusi jaringan nilai standar ( GCS) TIK dan mengetahui lokasi, luas dan
2. Melakukan pemeriksaan TTV
Pukul 08.30 ditandai dengan : otak dapat tercapai secara kemajuan/resolusi kerusakan SSP.
3. Memberikan posisi netral
2. Untuk mengetahui keadaan umum
optimal Dengan Kriteria hasil :
DO : (supinasi)
1. Klien tidak gelisah pasien.
4. Memberikan edukasi mengenai
GCS E4 V5 M6 3. Untuk menurunkan tekanan arteri
Pasien juga terlihat hanya 2. TTD dalam rentang pencegahan mengejan yang
dengan meningkatkan drainase dan
mampu menggerakan normal: berlebihan saat defekasi dan
meningkatkan sirkulasi atau perfusi
TD: 110/80-140/80 mmHg.
ekstremitas bagian kanan atas pencegahan cara bernafas yang
S: 36,5C-37,5C serebral.
dan bawah. N: 60-100 x/mnt memaksa (batuk terus menerus) 4. Manuver falsava dapat
Bibir pasien tampak mencong RR: 16-20 x/mnt 5. Kolaboratif dalam pemberian obat
meningkatkan TIK dan
dan suara pasien terdengar pelo antidepresan dan antikoagulasi.
memperbesar resiko terjadi
MSCT Scan Kepala irisan
pendarahan.
5. Untuk menigkatakan atau

Page | 53
axial, tanpa kontras memperbaiki aliran darah serebral
dan mencegah pembekuan saat
embolus/trombus.
2 Senin, 12 Hambatan mobilitas fisik Setelah diberikan asuhan Lakukan terapi latihan Mobilitas sendi 1. Pergerakan aktif/pasif bertujuan
Desember berhubungan dengan keperawatan 3 x 24 jam 1. Kaji kemampuan pasien untuk mempertahankan fleksibilitas
2016 hemiparese/hemiplegia ditandai diharapkan pasien dapat terhadap pergerakan sendi
Pukul 08.30 dengan : berpartisipasi dalam aktivitas 2. Ajarkan ROM aktif/pasif 2. Untuk menjaga kekuatan otot dan
DS : yang diinginkan/diper lukan pada pasien. sendi pasien.
dengan kriteria hasil: 3. Kaji 3. Mengidentifikasi kekuatan atau
Pasien mengeluh mengalami
1. Pasien dapat menggerakkan perkembangan/kemajuan latihan kelemahan dan dapat memberikan
kesulitan dalam melakukan
ekstremitasnya secara informasi mengenai pemulihan.
pergerakan karena badannya
perlahan
terasa lemah pada bagian
2. Tidak terjadi kekakuan
ekstremitas kiri atas dan
sendi
bawah.
Pasien mengatakan merasa 3. Tidak terjadi atrofi otot

kesusahan saat ingin merubah


posisi tidurnya karena
kelemahan yang dialami.
Pasien mengeluh tidak bisa
melakukan aktivitas seperti
biasa karena kelemahan yang
dialaminya.
Pasien juga mengatakan tidak

Page | 54
dapat melakukan aktivitas lain
selain berbaring di tempat
tidur.
Keluarga pasien mengatakan,
pasien tidak lagi dapat
membantu melakukan
pekerjaan rumah

DO :

Pasien terlihat dibantu oleh


anaknya saat ingin melakukan
miring kiri miring kanan di
atas tempat tidur.
Pasien juga terlihat hanya
mampu menggerakan
ekstremitas bagian kanan atas
dan bawah.
Pasien terlihat sangat minim
melakukan pergerakan diatas
tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.
ADL pasien terlihat dibantu
oleh keluarga dan perawat

Page | 55
seperti BAK-BAB, mandi,
Ekstremitas atas kiri
Inspeksi
Pergerakan terbatas, tangan
tampak lemas
Ekstremitas bawah kiri
Inspeksi
Pergerakan terbatas, kaki
tampak lemas
Kekuatan otot

444 222

444 222

Senin, 12 Hambatan komunikasi verbal Setelah dilakukan askep 3 x 24 1. Kaji kemampuan berkomunikasi 1. Memudahkan dalam memberikan
2. Perhatikan tanda nonverbal pasien
3. Desember berhubungan dengan penurunan jam, kemampuan komunikasi asuhan
3. Gunakan kata sederhana dan
2. Gangguan verbal dapat
2016 sirkulasi darah otak ditandai verbal maupun non verbal

Page | 56
Pukul 08.30 dengan : meningkat, dengan kriteria pendek. meningkatkan penggunaan
DS: - hasil: komunikasi nonverbal
3. Memudahkan pasien memahami
DO : 1. Penggunaan isyarat
2. Nonverbal dengan cepat.
Suara pasien tampak 3. Penggunaan bahasa

pelo tulisan, gambar


Kata kata tidak tepat 4. Peningkatan bahasa lisan
Bibir pasien miring ke
kiri

4. Senin, 12 Aansietas berhubungan trauma Setelah dilakukan asuhan 1. Catat adanya kegelisahan, 1. Pasien dan orang terdekat dapat
Desember prosedur invasive ditandai selama 1 x 24 jam diharapkan menolak, dan atau menyangkal dipengaruhi oleh cemas atau
2016 dengan : ansietas teratasi dengan pertahankan gaya percaya ketidaktenangan anggota tim
2. Dorong pasien atau orang terdekat
Pukul 08.30 DS : kriteria hasil : kesehatan. Penjelasan yang jujur
untuk mengkomunikasikan dengan
dapat menghilangkan kecemasan
Keluarga pasien mengatakan 1. Pasien tidak seseorang, berbagi pertanyaan atau 2. Berbagi informasi membentuk
pasien merasa was-was cemas masalah dukungan / kenyamanan dan dapat
terhadap keadaannya yang di 3. Berikan periode istirahat tidur tidak
menghilanhkan tegangan terhadap
kawathirkan tidak dapat terputus, lingkungan tenang
kekawatiran yang tidak
kembali seperti semula saat diekspresikan
sebelum sakit. 3. Energi yang cukup dapat
meningkatkan kemampuan koping

Page | 57
DO :

Pasien terlihat focus


terhadap dirinya sendiri.
Pasien terlihat melamun

D. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. MR DENGAN STROKE HEMORAGIK

DI RUANG MAWAR RSUP SANGLAH

TANGGAL 12 S/D 14 DESEMBER 2016

Page | 58
No.
Hari/Tgl/ Tindakan Evaluasi
No Diagnosa Paraf
Jam Keperawatan Respon
Keperawatan
Selasa, 12 1. Memantau status neurologis secara teratur dan DS :
Desember - Pasien mengatakan sedikit merasa lebih
bandingkan dengan nilai standar ( GCS)
2016 nyaman dengan posisi yang diberikan
2. Melakukan pemeriksaan TTV
(Dinas Pagi) - Keluarga mengatakan sudah memahami
3. Memberikan posisi netral (supinasi)
1. 09.00 Wita Dx. 1 mengenai edukasi yang diberikan
4. Memberikan edukasi mengenai pencegahan
- Pasien mengatakan obatnya telah
mengejan yang berlebihan saat defekasi dan
diminum
pencegahan cara bernafas yang memaksa (batuk
terus menerus) DO :
5. Delegatif dalam pemberian obat : - GCS : 14 (E=4 V=5 M=5)
Fluoxetin 10 mg tablet tiap 24 jam per oral (pagi) - Didapatkan hasil pemeriksaan:
TD : 140/90 mmHg
N : 95x/menit
S : 36,5 C
RR : 20x/menit
- Pasien tampak lebih tenang dan lebih
nyaman
- Keluarga pasien terlihat memahami
mengenai edukasi yang diberikan
10.00 wita dengan kriteria keluarga dapat
menyampaikan instruksi/edukasi yang
diberikan kepada pasien.
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien,
dan obat telah dapat diberikan.

Page | 59
DS :
Melakukan terapi latihan mobilitas sendi
- Pasien mengatakan sedikit lelah setelah
Mengkaji kemampuan pasien terhadap pergerakan melakukan tindakan ROM yang telah
Dx. 2 diajarkan
1. Mengajarkan ROM aktif/pasif pada pasien.
- Pasien mengatakan akan mengulangi
2. Mengkaji perkembangan/kemajuan latihan gerakan yang telah diajarkan
DO :
- Pasien tampak berhati-hati dalam
merubah maupun menggerakan
tubuhnya.
- Pasien tampak lelah. Namun pasien
terlihat lebih kooperatif.
- Pasien tampak merilekskan badannya
setelah melakukan gerakan yang
diajarkan.

DS :
1. Mengkaji kemampuan berkomunikasi
- Keluarga pasien mengatakan pasien
2. Memperhatikan tanda nonverbal pasien
dapat mengerti dan paham dengan
3. Menggunakan kata sederhana dan pendek.
komunikasi yang dilakukan
DO :
10.30 wita Dx. 3
- Suara pasien tampak pelo.
- Pasien tampak dapat melakukan
komunikasi dengan keluarganya dengan
suara pelo
- Pasien tampak mengerti dengan
komunikasi verbal yang berlangsung
antara pasien dengan keluarga dan
dengan tenaga kesehatan yang ada di
ruangan.
- Pasien tampak dapat mendengarkan

Page | 60
penjelasan perawat dengan seksama.

1. Mencatat adanya kegelisahan, menolak, dan atau


DS :
menyangkal pertahankan gaya percaya
- Pasien mengatakan sering berkeluh
2. Mendorong pasien atau orang terdekat untuk
kesah dengan keluarganya,
mengkomunikasikan dengan seseorang, berbagi - Pasien mengatakan dapat tidur selang
seling saat siang ataupun malam hari
pertanyaan atau masalah
11.00 wita Dx. 4
3. Memberikan periode istirahat tidur tidak
DO :
terputus, lingkungan tenang - Pasien tampak dapat meng
-komunikasikan keluh kesahnya
terhadap keluarga.
- Pasien tampak tenang saat tidur pada
siang hari

Dinas Siang Dx. 1 1. Memantau status neurologis secara teratur dan DS :


- Pasien mengatakan sedikit merasa lebih
bandingkan dengan nilai standar ( GCS)
14. 00 wita nyaman dengan posisi yang diberikan
2. Melakukan pemeriksaan TTV
3. Memberikan posisi netral (supinasi) - Keluarga mengatakan sudah memahami
4. Memberikan edukasi mengenai pencegahan mengenai edukasi yang diberikan
- Pasien mengatakan obatnya telah
mengejan yang berlebihan saat defekasi dan
diminum
pencegahan cara bernafas yang memaksa (batuk
DO :
terus menerus)
- GCS : 14 (E=4 V=5 M=5)
5. Delegatif dalam pemberian obat :
- Didapatkan hasil pemeriksaan:

Page | 61
6. Fluoxetin 10 mg tablet tiap 24 jam per oral (pagi) TD : 150/90 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,5 C
RR : 18x/menit
- Pasien tampak lebih tenang dan lebih
nyaman
- Keluarga pasien terlihat memahami
mengenai edukasi yang diberikan
dengan kriteria keluarga dapat
15.00 wita menyampaikan instruksi/edukasi yang
diberikan kepada pasien.
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien,
dan obat telah dapat diberikan.

DS :
Memberikan terapi latihan mobilitas sendi - Pasien mengatakan sedikit lelah setelah
1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap melakukan tindakan ROM yang telah
diajarkan
pergerakan - Pasien mengatakan akan mengulangi
2. Mengajarkan ROM aktif/pasif pada pasien.
gerakan yang telah diajarkan
3. Mengkaji perkembangan/kemajuan latihan
- Keluarga pasien mengatakan pasien
Dx. 2
dapat mengerti dan paham dengan
1. Mengkaji kemampuan berkomunikasi komunikasi yang dilakukan.
2. Memperhatikan tanda nonverbal pasien DO :
3. Menggunakan kata sederhana dan pendek. - Pasien tampak berhati-hati dalam
merubah maupun menggerakan
tubuhnya.
- Pasien tampak lelah. Namun pasien
terlihat lebih kooperatif.
- Pasien tampak merilekskan badannya
Dx 3

Page | 62
setelah melakukan gerakan yang
diajarkan.
- Suara pasien tampak pelo.
- Pasien tampak dapat melakukan
komunikasi dengan keluarganya dengan
suara pelo
- Pasien tampak mengerti dengan
komunikasi verbal yang berlangsung
antara pasien dengan keluarga dan
dengan tenaga kesehatan yang ada di
ruangan.
DS :
- Pasien mengatakan sering berkeluh
1. Mencatat adanya kegelisahan, menolak, dan atau kesah dengan keluarganya
menyangkal pertahankan gaya percaya - Pasien mengatakan dapat tidur selang
2. Mendorong pasien atau orang terdekat untuk seling saat siang ataupun malam hari
-
mengkomunikasikan dengan seseorang, berbagi
pertanyaan atau masalah DO :
3. Memberikan periode istirahat tidur tidak - Pasien tampak dapat mendengarkan
terputus, lingkungan tenang. penjelasan perawat dengan seksama.
- Pasien tampak dapat
17.00 wita Dx. 4 mengkomunikasikan keluh kesahnya
terhadap keluarga.
- Pasien tampak tenang saat tidur pada
siang dan malam hari

Page | 63
Dinas Malam Dx. 1 1. Memantau status neurologis secara teratur dan DS :
20.30 wita - Pasien mengatakan sedikit merasa lebih
bandingkan dengan nilai standar ( GCS)
nyaman dengan posisi yang diberikan
2. Melakukan pemeriksaan TTV
- Keluarga mengatakan sudah memahami
3. Memberikan posisi netral (supinasi)
mengenai edukasi yang diberikan
4. Memberikan edukasi mengenai pencegahan
- Pasien mengatakan obatnya telah
mengejan yang berlebihan saat defekasi dan diminum
pencegahan cara bernafas yang memaksa (batuk
terus menerus) DO :
5. Delegatif dalam pemberian obat : - GCS : 14 (E=4 V=5 M=5)
Fluoxetin 10 mg tablet tiap 24 jam per oral (pagi) - Didapatkan hasil pemeriksaan:
TD : 140/100mmHg
N : 80x/menit
S : 37 C
RR : 19x/menit
- Pasien tampak lebih tenang dan lebih

Page | 64
nyaman
- Keluarga pasien terlihat memahami
mengenai edukasi yang diberikan
dengan kriteria keluarga dapat
menyampaikan instruksi/edukasi yang
diberikan kepada pasien.
21.30 wita - Tidak tampak reaksi alergi pada pasien,
dan obat telah dapat diberikan.

Memberikan terapi latihan mobilitas sendi DS :


- Pasien mengatakan sedikit lelah setelah
1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap
melakukan tindakan ROM yang telah
pergerakan diajarkan
2. Mengajarkan ROM aktif/pasif pada pasien. - Pasien mengatakan akan mengulangi
3. Mengkaji perkembangan/kemajuan latihan gerakan yang telah diajarkan

Dx. 2 DO :
- Pasien tampak berhati-hati dalam
merubah maupun menggerakan
tubuhnya.
- Pasien tampak lelah. Namun pasien
terlihat lebih kooperatif.
- Pasien tampak merilekskan badannya
setelah melakukan gerakan yang
diajarkan.

1. Mengkaji kemampuan berkomunikasi


DS :
2. Memperhatikan tanda nonverbal pasien
3. Menggunakan kata sederhana dan pendek. - Keluarga pasien mengatakan pasien
dapat mengerti dan paham dengan
komunikasi yang dilakukan.

DO :

Page | 65
- Suara pasien terdengar pelo.
- Pasien tampak dapat melakukan
Dx. 3 komunikasi dengan keluarganya dengan
suara pelo
- Pasien tampak mengerti dengan
komunikasi verbal yang berlangsung
22.30 wita
antara pasien dengan keluarga dan
1. Mencatat adanya kegelisahan, menolak, dan atau dengan tenaga kesehatan yang ada di
ruangan.
menyangkal pertahankan gaya percaya
2. Mendorong pasien atau orang terdekat untuk
DS :
mengkomunikasikan dengan seseorang, berbagi - Pasien mengatakan sering berkeluh
pertanyaan atau masalah kesah dengan keluarganya
3. Memberikan periode istirahat tidur tidak - Pasien mengatakan dapat tidur selang
seling saat siang ataupun malam hari
terputus, lingkungan tenang.
DO :
- Pasien tampak dapat mendengarkan
23.00 wita Dx. 4 penjelasan perawat dengan seksama.
- Pasien tampak dapat
mengkomunikasikan keluh kesahnya
terhadap keluarga.
- Pasien tampak tenang saat tidur pada
malam hari
Rabu, 13 1. Melakukan pemeriksaan TTV DS :
Desember 2. Memberikan posisi netral (supinasi) - Pasien mengatakan sedikit merasa lebih
2016 3. Memberikan edukasi mengenai pencegahan nyaman dengan posisi yang diberikan
1. Pukul: - Keluarga mengatakan sudah memahami
mengejan yang berlebihan saat defekasi dan
09.00 Wita Dx. 1 mengenai edukasi yang diberikan
(Dinas Pagi) pencegahan cara bernafas yang memaksa (batuk - Pasien mengatakan obatnya telah
diminum

Page | 66
terus menerus)
4. Delegatif dalam pemberian obat : DO :
Fluoxetin 10 mg tablet tiap 24 jam per oral (pagi) - Didapatkan hasil pemeriksaan
TD : 150/100 mmHg
N : 85x/menit
S : 36,9 C
RR : 17x/menit
- Pasien tampak lebih tenang dan lebih
nyaman
- Keluarga pasien terlihat memahami
mengenai edukasi yang diberikan
dengan kriteria keluarga dapat
menyampaikan instruksi/edukasi yang
diberikan kepada pasien.
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien,
dan obat telah dapat diberikan.

Memberikan terapi latihan mobilitas sendi


DS :
1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap
- Pasien mengatakan sedikit lelah setelah
pergerakan melakukan tindakan ROM yang telah
2. Mengajarkan ROM aktif/pasif pada pasien. diajarkan
3. Mengkaji perkembangan/kemajuan latihan - Pasien mengatakan badannya sudah
lebih ringan saat digerakkan
- Pasien mengatakan akan mengulangi
gerakan yang telah diajarkan

10.00 wita Dx. 2 DO :


- Pasien tampak berhati-hati dalam
merubah maupun menggerakan

Page | 67
tubuhnya.
- Pasien tampak lelah. Namun pasien
terlihat lebih kooperatif.
- Pasien tampak ada kemajuan dalam
menggerakkan ektremitas kiri
- Pasien tampak merilekskan badannya
1. Mengkaji kemampuan berkomunikasi setelah melakukan gerakan yang
2. Memperhatikan tanda nonverbal pasien diajarkan
3. Menggunakan kata sederhana dan pendek.
DS :
- Keluarga pasien mengatakan pasien
dapat mengerti dan paham dengan
komunikasi yang dilakukan.

DO :
Dx. 3 - Suara pasien terdengar pelo.
- Mulut pasien tampak mencong
- Pasien tampak dapat melakukan
komunikasi dengan keluarganya dengan
suara pelo
- Pasien tampak mengerti dengan
komunikasi verbal yang berlangsung
antara pasien dengan keluarga dan
dengan tenaga kesehatan yang ada di
ruangan.
1. Mencatat adanya kegelisahan, menolak, dan atau
menyangkal pertahankan gaya percaya
2. Mendorong pasien atau orang terdekat untuk
DS :
mengkomunikasikan dengan seseorang, berbagi - Pasien mengatakan sering berkeluh
kesah dengan keluarganya
pertanyaan atau masalah
- Pasien mengatakan dapat tidur selang
3. Memberikan periode istirahat tidur tidak

Page | 68
terputus, lingkungan tenang seling saat siang ataupun malam hari

DO :
11.40 Dx. 4 - Pasien tampak dapat mendengarkan
WITA penjelasan perawat dengan seksama.
- Pasien tampak dapat
mengkomunikasikan keluh kesahnya
terhadap keluarga.
- Pasien tampak tenang saat tidur pada
siang hari

Dinas Siang Dx. 1 1. Memantau status neurologis secara teratur dan DS :


14.30 wita - Pasien mengatakan sudah merasa
bandingkan dengan nilai standar ( GCS)
sedikit lebih nyaman dengan posisi
2. Melakukan pemeriksaan TTV
yang diberikan
3. Memberikan posisi netral (supinasi)
DO :
- GCS : 15 (E=4, V=5, M=6)
- Didapatkan hasil pemeriksaan:
TD : 150/90 mmHg
N : 95x/menit
S : 36,2 C

Page | 69
RR : 21x/menit
- Pasien tampak lebih tenang dan lebih
nyaman

15.30 Dx. 2 DS :
Memberikan terapi latihan mobilitas sendi - Pasien mengatakan sedikit lelah setelah
melakukan tindakan ROM yang telah
1. Mengajarkan ROM aktif/pasif pada pasien.
diajarkan
2. .Mengkaji perkembangan/kemajuan latihan
- Pasien mengatakan kekuatan otot
kakinya sudah meningkat
- Pasien mengatakan sudah bisa
melakukan apa yang telah diajarkan
-
DO :
- Pasien tampak lelah. Namun pasien
terlihat lebih kooperatif dari
sebelumnya
- Pasien tampak dapat melakukan
gerakan dengan sedikit bimbingan
-
- dari keluarganya

1. Mengkaji kemampuan berkomunikasi


DS : -
17.00 wita DO : Suara pasien masih tampak pelo.
Dx. 3

Dinas Malam Dx. 1 1. Memantau status neurologis secara teratur dan DS :


20.00 wita - Pasien mengatakan obatnya telah
bandingkan dengan nilai standar ( GCS)
diminum
2. Delegatif dalam pemberian obat :

Page | 70
Lorazepam 10 mg tablet tiap 24 jam per oral
DO :
(malam)
- GCS : 15 (E=4, V=5, M=6)
3. Melakukan pemeriksaan TTV
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien,
4. Mengkaji kemampuan berkomunikasi
dan obat telah dapat diberikan.
- Didapatkan hasil pemeriksaan:
22.00 TD : 130/70 mmHg
N : 82x/menit
S : 36,3 C
RR : 19x/menit
- Suara pasien tampak pelo.

Kamis, 14 Dx. 1 1. Memantau status neurologis secara teratur dan DS :


Desember - Pasien mengatakan sudah merasa
bandingkan dengan nilai standar ( GCS)
2016 nyaman dengan posisi yang diberikan
2. Delegatif dalam pemberian obat :
Pukul: - Keluarga mengatakan sudah memahami
Lorazepam 10 mg tablet tiap 24 jam per oral
09.00 mengenai edukasi yang diberikan
(Dinas Pagi) (malam) - Pasien mengatakan obatnya telah
3. Melakukan pemeriksaan TTV diminum
DO :
- GCS : 15 (E=4, V=5, M=6)
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien,
dan obat telah dapat diberikan.
- Didapatkan hasil pemeriksaan:
TD : 140/70 mmHg
N : 80x/menit

Page | 71
Memberikan terapi latihan mobilitas sendi S : 36 C
RR : 19x/menit
1. Mengkaji kemampuan pasien terhadap
11.00 wita Dx.2
pergerakan
2. Mengajarkan ROM aktif/pasif pada pasien. DS :
3. Mengkaji perkembangan/kemajuan latihan - Pasien mengatakan telah dapat
menguasai cara-cara tindakan ROM
yang telah diajarkan
- Pasien mengatakan badannya sudah
lebih lentur saat digerakkan
- Pasien mengatakan akan terus
mengulangi gerakan yang telah
diajarkan

DO :
- Pasien tampak berhati-hati dalam
merubah maupun menggerakan
tubuhnya.
- Pasien tampak lelah. Namun pasien
terlihat lebih kooperatif.
- Pasien tampak ada kemajuan dalam
menggerakkan ektremitas kiri
- Pasien tampak merilekskan badannya
1. Mengkaji kemampuan berkomunikasi setelah melakukan gerakan yang
diajarkan

Dx.3
- DS : Keluarga pasien mengatakan
pasien dapat mengerti dan paham
dengan komunikasi yang mereka
dilakukan.

Page | 72
- DO : Suara pasien sudah terdengar
sedikit jelas.
- Keadaan mencong pada mulut pasien
sudah terlihat mulai kembali seperti
semula
- Pasien tampak dapat melakukan
komunikasi dengan keluarganya dengan
suara yang terdengar lebih jelas
- Pasien tampak mengerti dengan
komunikasi verbal yang berlangsung
antara pasien dengan keluarga dan
dengan tenaga kesehatan yang ada di
ruangan.

1. Mencatat adanya kegelisahan, menolak, dan atau


menyangkal pertahankan gaya percaya
DS :
Dx.4 2. Mendorong pasien atau orang terdekat untuk
- Pasien mengatakan sudah dapat
mengkomunikasikan dengan seseorang, berbagi menerima bagaimana keadaannya tanpa
merasa kekhawatiran yang berlebih
pertanyaan atau masalah
- Pasien mengatakan dapat tidur dengan
3. Memberikan periode istirahat tidur tidak
nyenyak pada siang dan malam hari
terputus, lingkungan tenang
DO :
- Pasien tampak dapat mendengarkan
penjelasan perawat dengan seksama.
- Pasien tampak berkomunikasi dengan
terbukadengan keluarganya tanpa
menampilkan ekspresi cemas
- Pasien tampak tenang saat tidur pada
siang dan malam hari

Page | 73
Kamis, 14 Memberikan terapi latihan mobilitas sendi DS :
Desember Dx.2 - Pasien mengatakan telah dapat
1. Mengajarkan ROM aktif/pasif pada pasien.
2016 pukul menguasai cara-cara tindakan ROM
2. .Mengkaji perkembangan/kemajuan latihan
14.30 yang telah diajarkan
(Dinas Siang) - Pasien mengatakan badannya sudah
lebih lentur saat digerakkan
- Pasien mengatakan akan terus
mengulangi gerakan yang telah
diajarkan
-
DO :
- Pasien tampak lelah. Namun pasien
terlihat lebih kooperatif dari
sebelumnya
- Pasien tampak dapat melakukan
gerakan dengan sedikit bimbingan
Kamis,14 1. Memantau status neurologis secara teratur dan DS :
Desember - Pasien mengatakan sudah merasa
bandingkan dengan nilai standar ( GCS)
2016 pukul Dx.1 nyaman dengan posisi yang diberikan
2. Delegatif dalam pemberian obat :
20.00 wita - Keluarga mengatakan sudah memahami
Lorazepam 10 mg tablet tiap 24 jam per oral
(Dinas mengenai edukasi yang diberikan
malam) (malam) - Pasien mengatakan obatnya telah
3. Melakukan pemeriksaan TTV diminum
4. Mengkaji kemampuan berkomunikasi

DO :
- GCS : 15 (E=4, V=5, M=6)
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien,

Page | 74
dan obat telah dapat diberikan.
- Didapatkan hasil pemeriksaan:
TD : 150/90 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,7 C
RR : 17x/menit
- Suara pasien tampak pelo.

E. EVALUASI

Catatan Perkembangan Keperawatan Pada Pasien NY.MR Dengan Stroke Hamoregic

Di Ruang Mawar RSUP Sanglah Denpasar

Pada Tanggal 12 Deseber 2016 Sampai Dengan 14 Desember 2016

Hari/Janggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Jam
Selasa, 12 Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan S :
Desember 2016 - Pasien mengatakan sedikit merasa lebih nyaman dengan
perdarahan intracerebral ditandai dengan :
09.00-23.00 posisi yang diberikan
WITA DS :- - Keluarga mengatakan sudah memahami mengenai edukasi
DO : yang diberikan

Page | 75
Pasien juga terlihat hanya mampu menggerakan - Pasien mengatakan obatnya telah diminum
ekstremitas bagian kanan atas dan bawah.
O:
Bibir pasien tampak mencong dan suara pasien
- GCS : 14 (E=4 V=5 M=5)
terdengar pelo - Didapatkan hasil pemeriksaan:
MSCT Scan Kepala irisan axial, tanpa kontras TD : 140/90 mmHg
N : 95x/menit
S : 36,5 C
RR : 20x/menit
- Pasien tampak lebih tenang dan lebih nyaman
- Keluarga pasien terlihat memahami mengenai edukasi yang
diberikan dengan kriteria keluarga dapat menyampaikan
instruksi/edukasi yang diberikan kepada pasien.
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien, dan obat telah dapat
diberikan.
A:
Tujuan no 1,2 belum tercapai, masalah gangguan perfusi jaringan
serebral belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi no 1,2, 3,4,5.


Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan S:
- Pasien mengatakan sedikit lelah setelah melakukan tindakan
hemiparese/hemiplegia ditandai dengan :
DS : ROM yang telah diajarkan
Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam - Pasien mengatakan akan mengulangi gerakan yang telah
diajarkan
melakukan pergerakan karena badannya terasa O:
lemah pada bagian ekstremitas kiri atas dan - Pasien tampak berhati-hati dalam merubah maupun
menggerakan tubuhnya.
bawah.
- Pasien tampak lelah. Namun pasien terlihat lebih kooperatif.
Pasien mengatakan merasa kesusahan saat ingin
- Pasien tampak merilekskan badannya setelah melakukan
merubah posisi tidurnya karena kelemahan yang gerakan yang diajarkan.

Page | 76
dialami.
Pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas A:
Tujuan no 1,2,3 belum tercapai, masalah hambatan mobilitas fisik
seperti biasa karena kelemahan yang belum teratasi.
dialaminya.
Pasien juga mengatakan tidak dapat melakukan P :Lanjutkan intervensi no 1,2,3.
aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur.
Keluarga pasien mengatakan,pasien tidak lagi
dapat membantu melakukan pekerjaan rumah
Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam
melakukan pergerakan karena badannya terasa
lemah pada bagian ekstremitas kiri atas dan
bawah.
Pasien mengatakan merasa kesusahan saat ingin
merubah posisi tidurnya karena kelemahan yang
dialami.
Pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasa karena kelemahan yang dialaminya.
Pasien juga mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur.

DO :
Pasien terlihat dibantu oleh anaknya saat ingin
melakukan miring kiri miring kanan di atas
tempat tidur.
Pasien juga terlihat hanya mampu menggerakan

Page | 77
ekstremitas bagian kanan atas dan bawah.
Pasien terlihat sangat minim melakukan
pergerakan diatas tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.
ADL pasien terlihat dibantu oleh keluarga dan
perawat seperti BAK-BAB, mandi,
Ekstremitas atas kiri
Inspeksi : Pergerakan terbatas, tangan tampak
lemas
Ekstremitas bawah kiri
Inspeksi : Pergerakan terbatas, kaki tampak
lemas
Kekuatan otot
444 222

444 222
Pasien terlihat dibantu oleh anaknya saat ingin
melakukan miring kiri miring kanan di atas
tempat tidur.
Pasien terlihat sangat minim melakukan
pergerakan diatas tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.

Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan


S:

Page | 78
sirkulasi darah otak - Keluarga pasien mengatakan pasien dapat mengerti dan
paham dengan komunikasi yang dilakukan
ditandai dengan :
O:
DS: -
- Suara pasien tampak pelo.
DO : - Pasien tampak dapat melakukan komunikasi dengan
keluarganya dengan suara pelo
Suara pasien tampak pelo
- Pasien tampak mengerti dengan komunikasi verbal yang
Kata kata tidak tepat berlangsung antara pasien dengan keluarga dan dengan
Bibir pasien miring ke kiri tenaga kesehatan yang ada di ruangan.
- Pasien tampak dapat mendengarkan penjelasan perawat
dengan seksama
A:
Tujuan no 1,2,3,4 belum tercapai, masalah hambatan komunikasi
verbal belum tercapai.
P: Lanjutkan intervensi no 1,2,3.

Selasa, 12 Ansietas berhubungan trauma prosedur invasive ditandai


Desember 2016 S:
dengan :
23.40 - Pasien mengatakan sering berkeluh kesah dengan
DS : keluarganya
Keluarga pasien mengatakan pasien merasa was- - Pasien mengatakan dapat tidur selang seling saat siang
was terhadap keadaannya yang di kawathirkan ataupun malam hari

tidak dapat kembali seperti semula saat sebelum O:


sakit. - Pasien tampak dapat mendengarkan penjelasan perawat
DO : dengan seksama.
Pasien terlihat focus terhadap dirinya sendiri. - Pasien tampak dapat mengkomunikasikan keluh kesahnya
Pasien terlihat melamun terhadap keluarga.
Pasien tampak tenang saat tidur pada malam hari
A:
Tujuan no 1 belum tercapai, masalah ansietas belum teratasi

Page | 79
P : Lanjutkan intervensi no 1,2,3.

Hari/Janggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Jam
Rabu, 13 Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan
Desember 2016 S:
perdarahan intracerebral ditandai dengan :
- Pasien mengatakan sedikit merasa lebih nyaman dengan
DS :- posisi yang diberikan
DO : - Keluarga mengatakan sudah memahami mengenai edukasi
Pasien juga terlihat hanya mampu menggerakan yang diberikan
- Pasien mengatakan obatnya telah diminum
ekstremitas bagian kanan atas dan bawah.
Bibir pasien tampak mencong dan suara pasien
terdengar pelo O:
MSCT Scan Kepala irisan axial, tanpa kontras - Didapatkan hasil pemeriksaan
TD : 150/100 mmHg
N : 85x/menit
S : 36,9 C
RR : 17x/menit
- Pasien tampak lebih tenang dan lebih nyaman
- Keluarga pasien terlihat memahami mengenai edukasi yang
diberikan dengan kriteria keluarga dapat menyampaikan
instruksi/edukasi yang diberikan kepada pasien.
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien, dan obat telah dapat
diberikan.
A:
Tujuan no 1,2 belum tercapai, masalah gangguan perfusi jaringan
serebral belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi no 1,2, 3,4,5.

Page | 80
Rabu,13 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
Desember 2016 S:
hemiparese/hemiplegia ditandai dengan :
- Pasien mengatakan sedikit lelah setelah melakukan tindakan
DS :
ROM yang telah diajarkan
Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam
- Pasien mengatakan badannya sudah lebih ringan saat
melakukan pergerakan karena badannya terasa digerakkan
- Pasien mengatakan akan mengulangi gerakan yang telah
lemah pada bagian ekstremitas kiri atas dan diajarkan
bawah.
Pasien mengatakan merasa kesusahan saat ingin O:
- Pasien tampak berhati-hati dalam merubah maupun
merubah posisi tidurnya karena kelemahan yang menggerakan tubuhnya.
dialami. - Pasien tampak lelah. Namun pasien terlihat lebih kooperatif.
Pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas - Pasien tampak ada kemajuan dalam menggerakkan
ektremitas kiri
seperti biasa karena kelemahan yang - Pasien tampak merilekskan badannya setelah melakukan
dialaminya. gerakan yang diajarkan
Pasien juga mengatakan tidak dapat melakukan
A:
aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur. Tujuan no 1,2,3 belum tercapai, masalah hambatan mobilitas fisik
Keluarga pasien mengatakan,pasien tidak lagi belum teratasi.
dapat membantu melakukan pekerjaan rumah
Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam P :Lanjutkan intervensi no 1,2,3.

melakukan pergerakan karena badannya terasa


lemah pada bagian ekstremitas kiri atas dan
bawah.

Page | 81
Pasien mengatakan merasa kesusahan saat ingin
merubah posisi tidurnya karena kelemahan yang
dialami.
Pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasa karena kelemahan yang dialaminya.
Pasien juga mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur.

DO :
Pasien terlihat dibantu oleh anaknya saat ingin
melakukan miring kiri miring kanan di atas
tempat tidur.
Pasien juga terlihat hanya mampu menggerakan
ekstremitas bagian kanan atas dan bawah.
Pasien terlihat sangat minim melakukan
pergerakan diatas tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.
ADL pasien terlihat dibantu oleh keluarga dan
perawat seperti BAK-BAB, mandi,
Ekstremitas atas kiri
Inspeksi : Pergerakan terbatas, tangan tampak
lemas
Ekstremitas bawah kiri
Inspeksi : Pergerakan terbatas, kaki tampak
lemas

Page | 82
Kekuatan otot
444 222

444 222
Pasien terlihat dibantu oleh anaknya saat ingin
melakukan miring kiri miring kanan di atas
tempat tidur.
Pasien terlihat sangat minim melakukan
pergerakan diatas tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.

Rabu, 13 Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan S:


desember 2016 - Keluarga pasien mengatakan pasien dapat mengerti dan
sirkulasi darah otak
paham dengan komunikasi yang dilakukan.
ditandai dengan :
DS: - O:
- Suara pasien terdengar pelo.
DO :
- Mulut pasien tampak mencong
Suara pasien tampak pelo - Pasien tampak dapat melakukan komunikasi dengan
Kata kata tidak tepat keluarganya dengan suara pelo
Bibir pasien miring ke kiri - Pasien tampak mengerti dengan komunikasi verbal yang
berlangsung antara pasien dengan keluarga dan dengan
tenaga kesehatan yang ada di ruangan.
A:
Tujuan no 1,2,3,4 belum tercapai, masalah hambatan komunikasi
verbal belum tercapai.

P: Lanjutkan intervensi no 1,2,3.

Page | 83
Rabu 13 Ansietas berhubungan trauma prosedur invasive ditandai . S :
Desember 2016 - Pasien mengatakan sering berkeluh kesah dengan
dengan :
keluarganya
DS : - Pasien mengatakan dapat tidur selang seling saat siang
Keluarga pasien mengatakan pasien merasa was- ataupun malam hari
was terhadap keadaannya yang di kawathirkan O:
tidak dapat kembali seperti semula saat sebelum - Pasien tampak dapat mendengarkan penjelasan perawat
dengan seksama.
sakit. - Pasien tampak dapat mengkomunikasikan keluh kesahnya
DO : terhadap keluarga.
Pasien terlihat focus terhadap dirinya sendiri. - Pasien tampak tenang saat tidur pada siang hari
Pasien terlihat melamun A:
Tujuan no 1 belum tercapai, masalah ansietas belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi no 1,2,3.

Hari/Janggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Jam
Kamis, 14 Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan S:
Desember 2016 - Pasien mengatakan sudah merasa nyaman dengan posisi yang
perdarahan intracerebral ditandai dengan :
diberikan
DS :- - Keluarga mengatakan sudah memahami mengenai edukasi
DO : yang diberikan
Pasien juga terlihat hanya mampu menggerakan - Pasien mengatakan obatnya telah diminum
ekstremitas bagian kanan atas dan bawah.
Bibir pasien tampak mencong dan suara pasien O:

Page | 84
terdengar pelo - Didapatkan hasil pemeriksaan
MSCT Scan Kepala irisan axial, tanpa kontras TD : 140/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36 C
RR : 19x/menit
- Pasien tampak tenang dan nyaman
- Keluarga pasien terlihat memahami mengenai edukasi yang
diberikan dengan kriteria keluarga dapat menyampaikan
instruksi/edukasi yang diberikan kepada pasien dan pasien
tampak telah dapat menerima informasi yang disampaikan
oleh keluarganya.
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien, dan obat telah dapat
diberikan.
A:
Tujuan no 1,2 tercapai masalah gangguan perfusi jaringan serebral
teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien, hentikan tindakan keperawatan


Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan S:
- Pasien mengatakan telah dapat menguasai cara-cara tindakan
hemiparese/hemiplegia ditandai dengan :
ROM yang telah diajarkan
DS :
- Pasien mengatakan badannya sudah lebih lentur saat
Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam
digerakkan
melakukan pergerakan karena badannya terasa - Pasien mengatakan akan terus mengulangi gerakan yang
telah diajarkan
lemah pada bagian ekstremitas kiri atas dan
bawah. O:
Pasien mengatakan merasa kesusahan saat ingin - Pasien tampak lebih kooperatif dalam merubah maupun
menggerakan tubuhnya.
merubah posisi tidurnya karena kelemahan yang - Pasien tampak tenang dan terlihat lebih kooperatif.
dialami. - Pasien tampak ada kemajuan dalam menggerakkan
Pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas ektremitas kiri
- Pasien tampak merilekskan badannya setelah melakukan

Page | 85
seperti biasa karena kelemahan yang gerakan yang diajarkan
dialaminya.
A:
Pasien juga mengatakan tidak dapat melakukan
Tujuan no 1,2,3 teratasi masalah hambatan mobilitas fisik
aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur. teratasi.
Keluarga pasien mengatakan,pasien tidak lagi
P : Pertahanka kondisi pasien, Hentikan tindakan keperawatan
dapat membantu melakukan pekerjaan rumah
Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam
melakukan pergerakan karena badannya terasa
lemah pada bagian ekstremitas kiri atas dan
bawah.
Pasien mengatakan merasa kesusahan saat ingin
merubah posisi tidurnya karena kelemahan yang
dialami.
Pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasa karena kelemahan yang dialaminya.
Pasien juga mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur.

DO :
Pasien terlihat dibantu oleh anaknya saat ingin
melakukan miring kiri miring kanan di atas
tempat tidur.
Pasien juga terlihat hanya mampu menggerakan
ekstremitas bagian kanan atas dan bawah.
Pasien terlihat sangat minim melakukan

Page | 86
pergerakan diatas tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.
ADL pasien terlihat dibantu oleh keluarga dan
perawat seperti BAK-BAB, mandi,
Ekstremitas atas kiri
Inspeksi : Pergerakan terbatas, tangan tampak
lemas
Ekstremitas bawah kiri
Inspeksi : Pergerakan terbatas, kaki tampak
lemas
Kekuatan otot
444 222

444 222
Pasien terlihat dibantu oleh anaknya saat ingin
melakukan miring kiri miring kanan di atas
tempat tidur.
Pasien terlihat sangat minim melakukan
pergerakan diatas tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.

Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan .S:


- Keluarga pasien mengatakan pasien dapat mengerti dan
sirkulasi darah otak ditandai dengan :
paham dengan komunikasi yang mereka dilakukan.
DS: -

Page | 87
DO : O:
- Suara pasien sudah terdengar sedikit jelas.
Suara pasien tampak pelo
- Keadaan mencong pada mulut pasien sudah terlihat mulai
Kata kata tidak tepat
kembali seperti semula
Bibir pasien miring ke kiri
- Pasien tampak dapat melakukan komunikasi dengan
keluarganya dengan suara yang terdengar lebih jelas
- Pasien tampak mengerti dengan komunikasi verbal yang
berlangsung antara pasien dengan keluarga dan dengan
tenaga kesehatan yang ada di ruangan.
A:
Tujuan no 1,2,3,4 tercapai, masalah hambatan komunikasi verbal
teratasi

P: Pertahankan kondisi pasien, Hentikan tindakan keperawatan


Aansietas berhubungan trauma prosedur invasive ditandai S:
- Pasien mengatakan sudah dapat menerima bagaimana
dengan :
keadaannya tanpa merasa kekhawatiran yang berlebih
DS : - Pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak pada siang
Keluarga pasien mengatakan pasien merasa was- dan malam hari
was terhadap keadaannya yang di kawathirkan O:
tidak dapat kembali seperti semula saat sebelum - Pasien tampak dapat mendengarkan penjelasan perawat
dengan seksama.
sakit. - Pasien tampak berkomunikasi dengan terbukadengan
DO : keluarganya tanpa menampilkan ekspresi cemas
Pasien terlihat focus terhadap dirinya sendiri. - Pasien tampak tenang saat tidur pada siang dan malam hari
Pasien terlihat melamun A:
Tujuan no 1 tercapai, masalah ansietas teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien, hentikan tindakan keperawatan

Page | 88
EVALUASI SUMATIF

Evaluasi Keperawatan Pada Pasien NY.MR Dengan Stroke Hamoregic

Di Ruang Mawar RSUP Sanglah Denpasar

Pada Tanggal 14 Desember 2016

Hari/Janggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Paraf


Jam
Kamis, 14 Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan S:
Desember 2016 - Pasien mengatakan sudah merasa nyaman dengan posisi yang
perdarahan intracerebral ditandai dengan :
diberikan
DS :- - Keluarga mengatakan sudah memahami mengenai edukasi
DO : yang diberikan
Pasien juga terlihat hanya mampu menggerakan - Pasien mengatakan obatnya telah diminum
ekstremitas bagian kanan atas dan bawah.

Page | 89
Pasien terlihat sangat minim melakukan pergerakan O:
- Didapatkan hasil pemeriksaan
diatas tempat tidur dan hanya dapat terbaring di TD : 140/70 mmHg
atas tempat tidur. N : 80x/menit
Bibir pasien tampak mencong dan suara pasien S : 36 C
RR : 19x/menit
terdengar pelo - Pasien tampak tenang dan nyaman
- Keluarga pasien terlihat memahami mengenai edukasi yang
diberikan dengan kriteria keluarga dapat menyampaikan
instruksi/edukasi yang diberikan kepada pasien dan pasien
tampak telah dapat menerima informasi yang disampaikan
oleh keluarganya.
- Tidak tampak reaksi alergi pada pasien, dan obat telah dapat
diberikan.
A:
Tujuan no 1,2 tercapai masalah gangguan perfusi jaringan serebral
teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien, hentikan tindakan keperawatan


Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan S:
- Pasien mengatakan telah dapat menguasai cara-cara tindakan
hemiparese/hemiplegia ditandai dengan :
ROM yang telah diajarkan
DS :
- Pasien mengatakan badannya sudah lebih lentur saat
Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam
digerakkan
melakukan pergerakan karena badannya terasa - Pasien mengatakan akan terus mengulangi gerakan yang
telah diajarkan
lemah pada bagian ekstremitas kiri atas dan
bawah. O:
Pasien mengatakan merasa kesusahan saat ingin - Pasien tampak lebih kooperatif dalam merubah maupun
menggerakan tubuhnya.
merubah posisi tidurnya karena kelemahan yang - Pasien tampak tenang dan terlihat lebih kooperatif.
dialami. - Pasien tampak ada kemajuan dalam menggerakkan
Pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas ektremitas kiri

Page | 90
seperti biasa karena kelemahan yang - Pasien tampak merilekskan badannya setelah melakukan
gerakan yang diajarkan
dialaminya.
Pasien juga mengatakan tidak dapat melakukan
A:
aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur. Tujuan no 1,2,3 teratasi masalah hambatan mobilitas fisik
Keluarga pasien mengatakan,pasien tidak lagi teratasi.
dapat membantu melakukan pekerjaan rumah P : Pertahanka kondisi pasien, Hentikan tindakan keperawatan
Pasien mengeluh mengalami kesulitan dalam
melakukan pergerakan karena badannya terasa
lemah pada bagian ekstremitas kiri atas dan
bawah.
Pasien mengatakan merasa kesusahan saat ingin
merubah posisi tidurnya karena kelemahan yang
dialami.
Pasien mengeluh tidak bisa melakukan aktivitas
seperti biasa karena kelemahan yang dialaminya.
Pasien juga mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur.

DO :
Pasien terlihat dibantu oleh anaknya saat ingin
melakukan miring kiri miring kanan di atas
tempat tidur.
Pasien juga terlihat hanya mampu menggerakan
ekstremitas bagian kanan atas dan bawah.
Pasien terlihat sangat minim melakukan

Page | 91
pergerakan diatas tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.
ADL pasien terlihat dibantu oleh keluarga dan
perawat seperti BAK-BAB, mandi,
Ekstremitas atas kiri
Inspeksi : Pergerakan terbatas, tangan tampak
lemas
Ekstremitas bawah kiri
Inspeksi : Pergerakan terbatas, kaki tampak
lemas
Kekuatan otot
444 222

444 222
Pasien terlihat dibantu oleh anaknya saat ingin
melakukan miring kiri miring kanan di atas
tempat tidur.
Pasien terlihat sangat minim melakukan
pergerakan diatas tempat tidur dan hanya dapat
terbaring di atas tempat tidur.

Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan ..S:


- Keluarga pasien mengatakan pasien dapat mengerti dan
sirkulasi darah otak
paham dengan komunikasi yang mereka dilakukan.
ditandai dengan :

Page | 92
DS: - O:
- Suara pasien sudah terdengar sedikit jelas.
DO :
- Keadaan mencong pada mulut pasien sudah terlihat mulai
Suara pasien tampak pelo kembali seperti semula
Kata kata tidak tepat - Pasien tampak dapat melakukan komunikasi dengan
Bibir pasien miring ke kiri keluarganya dengan suara yang terdengar lebih jelas
- Pasien tampak mengerti dengan komunikasi verbal yang
berlangsung antara pasien dengan keluarga dan dengan
tenaga kesehatan yang ada di ruangan.
A:
Tujuan no 1,2,3,4 tercapai, masalah hambatan komunikasi verbal
teratasi

P: Pertahankan kondisi pasien, Hentikan tindakan keperawatan


Aansietas berhubungan trauma prosedur invasive ditandai S:
- Pasien mengatakan sudah dapat menerima bagaimana
dengan :
keadaannya tanpa merasa kekhawatiran yang berlebih
DS : - Pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak pada siang
Keluarga pasien mengatakan pasien merasa was- dan malam hari
was terhadap keadaannya yang di kawathirkan O:
tidak dapat kembali seperti semula saat sebelum - Pasien tampak dapat mendengarkan penjelasan perawat
dengan seksama.
sakit. - Pasien tampak berkomunikasi dengan terbukadengan
DO : keluarganya tanpa menampilkan ekspresi cemas
Pasien terlihat focus terhadap dirinya sendiri. - Pasien tampak tenang saat tidur pada siang dan malam hari
Pasien terlihat melamun A:
Tujuan no 1 tercapai, masalah ansietas teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien, hentikan tindakan keperawatan

Page | 93
Page | 94

Anda mungkin juga menyukai