AN
PROSES KONSELING
1. tahap pengantaran (introduction),
2. tahap penjajagan (insvestigation),
3. tahap penafsiran (interpretation),
4. tahap pembinaan (intervention), dan
5. tahap penilaian (inspection).
Pengantaran
mengantarkan klien memasuki kegiatan konselin
g dengan segenap pengertian, tujuan, dan prinsip
dasar yang menyertainya.
ditempuh melalui kegiatan penerimaan yang bers
uasana hangat, permisif, tidak menyalahkan, pen
uh pemahaman, dan penstrukran yang jelas.
Isi penstrukturan:
1. Apa konseling
2. Bagaimana konseling
3. Ke mana konseling
4. Asas-asas pokok konseling
5. Peran konselor dan klien
Penjajagan
membuka dan memasuki ruang sumpek atau huta
n belantara yang berisi hal-hal yang bersangkut p
aut dengan permasalahan dan perkembangan kli
en.
Sasarannya hal-hal yang dikemukakan klien dan
hal-hal lain perlu dipahami tentang diri klien.
Seluruh sasaran adalah berbagai hal yang selama
ini terpendam, tersalahartikan dan/atau terhamb
at perkembangannya pada diri klien.
Lanjutan
Strategi penjajagan:
mengembangkan lima kondisi yang ada pada
diri indvidu, yatu :
(1) rasa aman,
(2) kompetensi,
(3) aspirasi,
(4) semangat, dan
(5) penggunaan kesempatan.
Penafsiran
Apa yang terungkap melalui panjajagan m
erupakan berbagai hal yang perlu diartika
n atau dimaknai keterkaitannya dengan m
asalah klien.
upaya diagnosis dan prognosis, dapat me
mberikan manfaat yang berarti
Pembinaan (intervensi)
mengacu kepada pengentasan masalah dan pengemban
gan diri klien.
Dalam tahap ini disepakati strategi dan intervensi yang d
apat memudahkan terjadinya perubahan.
Sasaran dan strategi terutama ditentukan oleh sifat mas
alah, gaya dan teori yang dianut konselor, serta keingina
n klien.
Konselor dan klien mendiskusikan alternatif pengentasan
masalah dengan berbagai konsekuensinya, serta meneta
pkan rencana tindakannya.
Penialaian
penilaian segera dilaksanakan pada setiap
akhir sesi layanan diarahkan kepada diper
olehnya informasi dan pemahaman baru
(understanding), dicapaianya keringanan
beban perasaan (comfort), dan direncanak
annya kegiatan pasca konseling dalam ran
gka perwujudan upaya pengentasan masal
ah klien (action).
Lanjutan
penialaian jangka pendek dilakukan pasca layan
an selama satu minggu sampai satu bulan
penialian jangka panjang dilaksanakan setelah b
eberapa bulan
Penilaian pasca konseling, baik dalam jangka pe
ndek (beberapa hari) maupun jangka panjang m
engacu kepada pemecahan masalah dan perkem
bangan klien secara menyeluruh.
Setiap penilaian, baik penilaian segera, ja
ngka pendek, maupun jangka panjang, p
erlu diikuti tindaklajutnya demi keberhasil
an klien lebih jauh. Tindak lanjut itu dapa
t berupa pemeliharaan kondisi, konseling
lanjutan, penerapan teknik lain, atau ber
upa alih tangan kasus.
Langkah-langkah Pelaksanaan
bimbingan kelompok
Topik : Tugas
I. Tahap Pembentukan
1. Menerima secara terbuka dan mengucapka
n terimakasih
2. Berdoa
3. Menjelaskan pengertian bimbingan kelomp
ok
4. Menjelaskan tujuan bimbingan kelompok
5. Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan k
elompok
6. Menjelaskan azas-azas bimbingan kelompo
k
7. Perkenalan dilanjutkan rangkaian nama
II. Tahap Peralihan
8. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
9. Tanya jawab tentang kesiapan anggota un
tuk kegiatan lebih lanjut
10. Mengenali suasana apabila angota secara
keseluruhan/sebagian belum siap untuk m
emasuki tahap berikutnya dan mengatasi s
uasana tersebut
11. Memberi contoh topik bahasan yang dike
mukakan dan dibahas dalam kelompok
III. Tahap Kegiatan
12. Pemimpin kelompok mengemukakan topi
k bahasan yang telah dipersiapkan
13. Menjelaskan pentingnya topik tersebut dib
ahas dalam kelompok
14. Tanya jawab tentang topik yang dikemuka
kan pemimpin kelompok
15. Pembahasan topik tersebut secara tuntas
16. Selingan
17. Menegaskan komitmen para anggota kelo
mpok (apa yang segera dilakukan berken
aan dengan topik yang telah dilakukan)
IV. Tahap Pengakhiran
18. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan
kelompok akan diakhiri
19. Anggota kelompok mengemukakan kesa
n dan menilai kemajuan yang dicapai ma
sing-masing
20. Pembahasan kegiatan lanjutan
21. Pesan serta tanggapan anggota kelompo
k
22. Ucapan terimakasih
23. Berdoa
24. perpisahan
Materi Layanan Bimbingan Kelompok
Contoh
Guru Siswa ; Orang tua Anak
Kepala Sekolah Guru ; Majikan Pekerja
ASAS
ETIKA DASAR KONSELING
kerahasiaan
kesukarelaan
keputusan diambil oleh klien sendiri
KEMANDIRIAN
a. memahami dan menerima diri sendiri secara positif dan dinamis
b. memahami dan menerima lingkungan secara obyektif positif dan
dinamis
c. mengambil keputusan secara positif dan tepat
d. mengarahkan diri sesuai keputusan yang diambil
e. mewujudkan diri sendiri
ASAS-ASAS LAIN
digunakan sesuai kebutuhan
PENDEKATAN DAN TEKNIK
Pendekatan
I
A B C A = Konselor/Konsultan
B = Konsulti
C = Klien / Pihak ketiga
II.1 II.2
Teknik
1. Teknik Umum yaitu sejumlah tindakan yang dilakukan konselor/ko
nsultan untuk :
a. mengembangkan proses konsultasi (menerima konsulti, mengatur
posisi duduk, mengadakan penstrukturan tentang layanan konsult
asi, mengadakan analisis dan diskusi tentang permasalahan yang
dihadapi konsulti.
b. Teknik yang membangun hubungan (kontak mata, kontak psikolog
is, dorongan minimal).
c. Mengembangkan dan mendalami masalah ( ajakan berbicara, 3 M,
refleksi, pertanyaan terbuka, penyimpulan dan penafsiran, kerunt
utan, konfrontasi, suasana diam, tranferensi dan kontra tranferen
si, teknik eksperensial dan asosiasi bebas serta membangunseman
gat (strategi memfrustasikan dan tiada maaf)
A
Ko
W
P
B Kti K Pga C
N
S A. Konselor/ Kon
sultan
B. Konsulti
C. Pihak Ketiga
2. Teknik Khusus dimaksudkan untuk men
gubah tingkah laku konsulti, khususnya be
rkenaan dengan masalah yang dialami.
PENILAIAN
PENILAIAN SEGERA (LAISEG)
Fokus laiseg dalam layanan konsultasi terp
usat pada kondisi diri konsulti berkenaan d
engan UCA (Understanding Comfort Action)
PENILAIAN JANGKA PENDEK (LAIJAPEN)
fokus laijapen dipusatkan pada bagaimana
konsulti melaksanakan hasil konsultasi ter
utama unsur A-nya
PENILAIAN JANGKA PANJANG (LAIJAPANG)
Sasaran utama laijapang ialah perubahan
yang terjadi pada diri pihak ketiga khusus
nya berkenaan dengan permasalahan yan
g sejak awal dibawa oleh konsulti dalam b
erkonsultasi dengan konsultan.
Langkah-langkah Pelaksanaan
Layanan Konsultasi
1. Perencanaan
Mengidentifikasi konsulti
Mengatur pertemuan
Menetapkan fasilitas layanan
Menyiapkan kelengkapan administrasi
2. Pelaksanaan
Menerima konsulti
Menyelengarakan pnstrukturan konsulti
Membahas masalah yang dibawa konsulti berkenaan den
gan pihak ketiga
Mendorong dan melatih konsulti untuk:
mampu menangani masalah yang dialami pihak ketiga
memanfaatkan sumber-sumber yang ada
Membina komitmen konsulti untuk menangani masalah p
ihak ketiga dengan bahasa dan cara-cara konseling
Melakukan penilaian segera
3. Evaluasi
Melakuka evaluasi jangka pendek tentang keterlaksana
an hasil konsultasi
4. Analisis hasil evaluasi
Menafsirkan hasil evaluasi dalam kaitannya dengan diri
pihak ketiga dan konsulti sendiri
5. Tindak lanjut
Konsultasi lanjutan dengan konsulti untuk membicarak
an hasil evaluasi serta menentukan arah dan kegiatan l
ebih lanjut
6. laporan
Membicarakan dengan konsulti tentang laporan yang diperluka
n oleh konsulti
Mendokumentasikan laporan layanan konsultasi
LAYANAN MEDIASI
MED
PENGERTIAN
INDIVIDU A
INDIVIDU B
KO KI
KELOMPOK A
KELOMPOK B
MASALAH KLIEN
B mengatakan A ya
A mengatakan B ya
ng salah dan harus
? ng salah dan harus
dibalas
dibalas
TUNTUTAN ATAS HAK
Tersinggung, Dendam,
Sakit Hati
Pihak yang Satu Ing ? Pihak lain Tidak Ma
in Membalas Denda u Dianggap Bersala
m h, dan Menuduh Pih
ak yang Satulah ya
ng bersalah
Pendekatan
Saya OKE kamu Juga OKE (SOKO)
Komunikasi secara dewasa (Adult Ego
State--AES)
Pendekatan komprehensif
Pendekatan realistik bermoral dan ber
tanggung jawab
Teknik
Teknik Umum
a. Penerimaan terhadap klien dan posisi du
duk
b. Penstrukturan tentang apa, mengapa, unt
uk apa, serta bagaimana layanan mediasi i
tu
c. Ajakan untuk berbicara
d. Teknik umum lainnya
- Kontak mata
- Kontak psikologis
- Dorongan minimal
- 3 M diarahkan pada setiap peserta yang
sedang berbicara
Teknik khusus
a. Pemberian informasi dan contoh pribadi
b. Merumuskan tujuan pemberian contoh dan
latihan
c. Pemberian nasihat
d. Penyusunan kontrak
e. Pendekatan politik
PENILAIAN
PENILAIAN SEGERA (LAISEG)
Fokus laiseg dalam layanan mediasi terpusat
UCA (Understanding Comfort Action) baik UCA
yang diperoleh masing-masing individu peserta
layanan maupun UCA dalam kaitan dengan hu
bungan antar peserta layanan dan pemecahan
masalah mereka
PENILAIAN JANGKA PENDEK (LAIJAPEN)
Fokus laijapen dipusatkan pada kualitas hubun
gan antar peserta layanan khususnya hubunga
n antara dua pihak yang bertikai