Anda di halaman 1dari 5

N Judul/ Tahun Tujuan METODE

O Waktu/Te Samp Sampli Analisa Etika


Desain Populasi Pulta Hasil Rekomendasi
mpat el ng Data Penelitian
1 Hubungan Untuk Cross Desember Seluruh 40 Accide Kuesioner Univariat Informed Responden yang
tingkat mengetahui sectional 2013 ibu bayi ntal yang terdiri , bivariat consent, berpengetahuan baik dan
pengetahuan hubungan Februari yang samplin dari : data anonimity, patuh sebanyak 24
Ibu tentang tingkat 2014/ membaw g demografi di confidenti responden (75%),
pentingnya pengetahuan puskesmas a isi data ibu ally berpengetahuan baik dan
imunisasi ibu tentang kawangko bayinya dan bayi. tidak patuh ada 8 responden
campak pentingnya an untuk di Pengukuran (25%), berpengetahuan
dengan imunisasi imunisas pengetahuan kurang baik dan patuh ada 2
kepatuhan campak dengan i campak dilakukan responden (25%),
melaksanakan kepatuhan di menggunaka berpengetahuan baik dan
imunisasi di melaksanakan Puskesm n skala tidak patuh ada 6 responden
puskesmas imunisasi as Guttman (75%)
kawangkoan Kawang menggunaka
koan n kuesioner
pemberian
bobot

2 Hubungan untuk Survei 2013/ Seluruh Kelua Observasi Univariat Kondisi lingkungan rumah Bagi
lingkungan mengetahui deskriptif Desa keluarga rga dan diukur dan yaitu ventilasi yang Puskesmas
rumah dan Hubungan dengan Hutaimbar yang denga dalam waktu bivariat memenuhi syarat (>10% dr agar
status lingkungan design u tinggal n anak yang serentak menggun luas lantai) sebesar 60,0%, mengaktifkan
imunisasi rumah dan cross Kecamata sekitar usia 5 akan chi kepadatan hunian yang tidak petugas
terhadap status imunisasi sectional n Desa tahun square padat (>8 m2/Penghuni) imunisasi dan
kejadian kasus terhadap Barumun Hutaimb dan test sebesar 55,0% dan kader untuk
campak pada kejadian kasus Kabupaten aru usia pencahayaan yang cukup melakukan
anak dan campak pada Padang sekola sebesar 75,0%. Sedangkan junjungan
balita di Desa anak dan balita Lawas h status imunisasi yang sudah rumah bayi
Hutaimbaru di Desa terma diberi vaksin campak yang tidak
Kecamatan Hutaimbaru suk 40 sebesar 82,5%. Tidak diimunisasi
Barumun Kecamatan rumah terdapat hubungan dan langsung
Kabupaten Barumun tangg kepadatan hunian dengan memberikan
Padang Lawas Kabupaten a penyakit campak pada penyuluhan
tahun 2013 Padang Lawas keluarga yang memiliki kepada orang
tahun 2013 balita di Desa Hutaimbaru tua bayi
Kecamatan Barumun tersebut
Kabupaten Padang Lawas mengenai
dengan nilai p=0,680 imunisasi.
(p>0,05). Terdapat Bagi instansi
hubungan ventilasi dengan kesehatan
penyakit campak pada untuk
keluarga yang memiliki mengupayakan
balita di Desa Hutaimbaru penyuluhan
Kecamatan Barumun yang intensif
Kabupaten Padang Lawas tentang
dengan nilai p=0,011 pemukiman
(p<0,05). yang sehat.
Tidak terdapat hubungan Bagi petugas
pencahayaan dengan Puskesmas
penyakit campak pada diharapkan
keluarga yang memiliki untuk
balita di Desa Hutaimbaru meningkatkan
Kecamatan Barumun cakupan
Kabupaten Padang Lawas imunisasi
dengan nilai p=1,000 campak
(p>0,05). sehingga target
Terdapat hubungan status Departemen
imunisasi dengan penyakit Kesehatan
campak pada keluarga yang tercapai.
memiliki balita di Desa
Hutaimbaru Kecamatan
Barumun Kabupaten Padang
Lawas dengan nilai
p=0,0001 (p<0,05). Saran
Bagi masyarakat yang
berada di Desa Hutaimbaru
Kecamatan Barumun
Kabupaten Padang Lawas
perlu memperhatikan
kondisi lingkungan rumah
yang tidak memenuhi syarat
kesehatan, serta pentingnya
kesadaran masyarakat untuk
membawa anak imunisasi
campak sebaiknya pada saat
berusia 6-59 bulan dan
untuk seluruh anak SD kelas
1 sampai kelas 6.
3 Hubungan untuk Cross minggu ibu yang 86 Accide Kuesioner analisis dari 86 responden 52 orang Setiap petugas
pengetahuan mengidentifikas sectional ke-3 memiliki ntal univariat (60,47%) mempunyai kesehatan
dan dukungan i pengetahuan Februari bayi usia Sampli dan pengetahuan yang baik, 53 diharapkan
keluarga ibu serta 2014 12 23 ng analisis orang (61,63%) memiliki mampu
dengan dukungan hingga bulan. bivariat. dukungan keluarga yang memahami
ketepatan keluarga minggu baik dan ketepatan waktu faktor-faktor
waktu terhadap ke- 3 pemberian imunisasi yang dapat
pemberian ketepatan Maret campak sejumlah 52 orang mendukung
imunisasi waktu 2014/ (60,47%). Hasil analisa dan
campak di pemberian Wilayah bivariat diperoleh hasil menghambat
pasir kaliki imunisasi Kerja p.value untuk variable terhadap
bandung/ 2014 campak di Puskesmas pengetahuan 0,002, pemberian
Wilayah Kerja Pasirkaliki sedangkan variable imunisasi
Puskesmas Kota dukungan keluarga campak
Pasirkaliki Kota Bandung didapatkan p -value 0,0027 sehingga dapat
Bandung. maka H0 ditolak yang mencegah drop
berarti terdapat hubungan out imunisasi
antara pengetahuan dan campak dan
dukungan keluarga dengan langkah awal
ketepatan waktu pemeberian dalam
imunisasi campak.. mengontrol
serta
memberikan
pendidikan
kesehatan
tentang bahaya
campak
kepada
masyarakat
4 Hubungan untuk Cross- Puskesmas semua 54 sistimat kuesioner Uji Chi di peroleh sebagian besar
Pengetahuan mengetahui Sectional. Bilalang ibu yang ic square rmemiliki pengetahuan
Ibu Dengan tingkat Kecamata memiliki random cukup yaitu (40,7%), baik
Pemberian pengetahuan n bayi10 samplin (31,5%) dan
Imunisasi ibu tentang Kotamoba 12 bulan g kurang (27,8%). Pemberian
Campak Pada imunisasi gu Utara di Imunisasi Campak, di
Bayi Di campak dan pada bulan wilayah berikan imunisasi (66,7%)
Puskesmas pemberian Maret- Puskesm dan tidak di berikan
Bilalang Kota imunisasi Juni tahun as imunisasi
Kotamobagu campak serta 2013. Bilalang (33,3%). Hasil Uji Chi
menganalisa Kota square di dapat nilai p =
hubungan Kotamob 0,001, lebih kecil dari
tingkat agu 0,05 yang berarti ada
pengetahuan berjumla hubungan yang
ibu dengan h 115 bermakna antara
pemberian bayi pengetahuan ibu dengan
imunisasi pemberian imunisasi
campak pada campak pada bayi di
bayi di Puskesmas Bilalang Kota
Puskesmas Kotamobagu,
Bilalang Kota
Kotamobagu
5 Faktor risiko untuk kasus Kecamata seluruh 102 total kuesioner dan univariat, Hasil penelitian didapat Agar
kejadian mengetahui kontrol n Metro penderita yang kasus dengan bivariat, bahwa kasus campak dilakukan
campak pada faktor-faktor Pusat campak terdiri dan melakukan dan berpengaruh dengan penelitian
anak usia 1-14 yang tahun klinis dari untuk observasi multivari pekerjaan ibu (OR 3.2; CI lebih lanjut
tahun di berhubungan 2013-2014 pada 34 kontrol keadaan at 95% 1,355-7,798), status untuk mencari
kecamatan dengan anak usia kasus dengan lingkungan imunisasi (OR 3,0; CI 95% faktor risiko
metro pusat kejadian 1-14 dan teknik rumah 1,242-7,646), riwayat lain yang
provinsi campak pada tahun 68 neighbo kontak (OR 3.7; CI 95% berhubungan
lampung tahun anak usia 1-14 yang kontro urhood 1,199-11,545), penghasilan dengan
2013-2014 tahun di tercatat l keluarga (OR 3,0; CI 95% kejadian
Kecamatan dalam 1,242-7,464), dan kepadatan campak,
Metro Pusat register hunian (OR 3.3; CI 95% terutama untuk
tahun 2013- Puskesm 1,348-8,277). Selanjutnya faktor
2014. as di dilakukan analisis penyimpanan
wilayah multivariat didapatkan hasil dan cold chain
kerja bahwa faktor risiko kejadian vaksin dengan
Puskesm campak adalah pekerjaan metode yang
as di ibu, riwayat pemberian ASI, lebih baik lagi
Kecamat status imunisasi, riwayat
an Metro kontak, penghasilan
Pusat keluarga, dan kepadatan
dari hunian.
bulan
Januari
2013
sampai
dengan
Desembe
r 2014,

Anda mungkin juga menyukai