Anda di halaman 1dari 12

BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Definisi

Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh


perawat, di samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan
asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan, perawat assosciate, dan
perlu juga melibatkan seluruh anggota tim [ CITATION Nur021 \l 1033 ].

Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan


perawat atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde
keperawatan dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota
stafnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek
perawatan untuk setiap pasien [ CITATION Sal12 \l 1033 ].

Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde


keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di
samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatanuntuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek
perawatan untuk setiap pasien.

B. Karakteristik

Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai


berikut :
1. Klien dilibatkan secara langsung.
2. Klien merupakan fokus kegiatan.
3. Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi
bersama.
4. Konselor memfasilitasi kreatifitas.
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate,
perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi
masalah.

1
C. Tujuan

Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :

1. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.


2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien.
3. Meningkatkan validitas data klien.
4. Menilai kemampuan justifikasi.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

D. Manfaat

1. Masalah pasien dapat teratasi.


2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
4. Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar.

E. Kriteria Pasien

Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan


ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:

1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah


dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
F. Peran

Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki


peran masing-masing diantaranya :

1. Perawat primer dan perawat assosciate


Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang
bisa untuk memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
b. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
c. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
d. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
2. Perawat primer lain atau konsuler
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan reinforcement.
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.
G. Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai


berikut:

PP

Tahap Pra Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data
Tahap Pelaksanaan
Apa diagnosis keperawatan?
di Nurse Station
3. Penyajian Masalah Apa data yang mendukung?

Bagaimana intervensi yang sudah


dilakukan?
Tahap Pelaksanaan Apa hambatan yang ditemukan?
4. Validasi data di Bed Pasien
di kamar pasien

Diskusi PP-PP,
konselor, KARU

Pascaronde 6. Kesimpulan dan


5. Lanjutan diskusi di
(nurse station) rekomendasi solusi
nurse station
masalah

Keterangan :
1. Persiapan
a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde.
b. Menentukan tim ronde.
c. Mencari sumber atau literature.
d. Membuat proposal.
e. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada
klien/keluarga.
f. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang
mendukung?, Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan
Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?.

2. Pelaksanaan ronde
a. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini
penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana
tindakan yang akan atau telah dilaksanakan dan memilih prioritas
yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala
ruangan tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan.
d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang
akan ditetapkan.
3. Pasca ronde
a. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
b. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
c. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.

H. Kriteria Evaluasi
Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu
1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
d. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
e. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
f. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
g. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
h. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
i. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
j. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
k. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Lampiran

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : …………………………..

Umur : ……………………..........

Alamat : ……………………..........

Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :

Nama : ……………………………

Umur : ……………………………

Alamat : ……………………………

Ruang : …………………………..

No RM : …………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Makassar, …..,…..,….

Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

…………………………… ……………………………………
……
Tanda tangan
Saksi - saksi
1. …………………………
1. …………………….

2. …………………………
2. …………………….
DAFTAR PUSTAKA

7
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
MAKALAH

MANAJEMEN KEPERAWATAN

“RONDE KEPERAWATAN”

Kelompok 7

Novia Sari Rezky Rante Bandaso


Novianti Manan Retsi Stevani Kaunang
Novianti Serrong Unmehopa Reynaldi Stepanus
Novitri Ada’ Mangago Reza Aditya Sima
Novrecia Dwika Timbang Rice Mangalla
Pricilia Puteri M. Puntu Rischa Amelia S
Pricilia Serlyanti Tangdiseru Rosliana Daud
Ray Marcelino Lalo Selfilia Rau
Rency Agustina Sattu Septrianto Marannu Sapan

Program Studi Profesi Ners

STIK Stella Maris Makassar

2020
1
2

Anda mungkin juga menyukai