Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kusnandar

NIM : P07220420104
Prodi : Profesi Ners

Web Of Caution

Pengertian Oksigenasi :
Salah satu komponen gas dan unsur vital dalam metabolisme untuk
mempertahankan kelangsungan hidup sel-sel tubuh

Obstruksi/dyspnea yang disebabkan oleh berbagai etiologi

Fungsi pernapasan terganggu

Ventilasi pernapasan Obstruksi jalan napas / Pertukaran volume


pengeluaran mukus yang sekuncup,pre load
banyak dan after load serta
kontraktilitas
Hipoventilasi /
Hiperventilasi

Terganggunya difusi
pertukaran O2 dan
Takipnea/ Bradipnea CO2 di Alveolus

MK : Pola Nafas Tidak Efektif MK : Bersihan jalan napas MK : Gangguan Pertukaran Gas
(D.0005) tidak efektif (D.0001) (D.0003)
Kategori : Fisiologis Kategori : Fisiologis Kategori : Fisiologis
Sub Kategori : Respirasi Sub Kategori : Respirasi Sub Kategori : Respirasi
SDKI : Pola Nafas Tidak Efektif SDKI : Bersihan jalan napas SDKI : Gangguan Pertukaran Gas
(D.0005) tidak efektif (D.0001) (D.0003)
Kategori : Fisiologis Kategori : Fisiologis Kategori : Fisiologis
Sub Kategori : Respirasi Sub Kategori : Respirasi Sub Kategori : Respirasi
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Mayor
Subyektif : Subyektif : Subyektif :
1. Dispnea 2. Tidak tersedia 1. Dispnea
Obyektif : Obyektif : Obyektif :
1. Penggunaan otot bantu 6. Batuk tidak efektif atau 1. PCO2 meningkat/menurun
pernapasan tidak mampu batuk 2. PO2 menurun
2. Fase ekspirasi memanjang 7. Sputum berlebih / obstruksi 3. Takikardia
3. Pola napas abnormal di jalan napas/ meconium 4. pH arteri meningkat/
(takipnea, bradypnea, di jalan napas (pada menurun
hiperventilasi, kussmaul, neonates) 5. bunyi napas tambahan
Cheyne-stokes ) 8. Mengi, wheezing dan/atau
ronkhi kering

SLKI : Pola Napas (L.01004) SLKI : Bersihan jalan Napas SLKI : Pertukaran gas
Espektasi
SIKI : : Membaik (L.01001)
SIKI : (L.01004)
SIKI :
A.Kriteria Hasil Jalan
Manajemen : Napas Espektasi
A. Latihan: Batuk
Meningkat Efektif A. Espektasi
Pemantauan : Meningkat
Respirasi
1.(I.01011)
Ventilasi semenit Kriteria
SIKI : Hasil
(I.01011) : Kriteria
(I.01014) Hasil :
meningkat:
Observasi 1. Batuk efektif Respirasi
C. Pemantauan meningkat 1.Observasi
Tingkat kesadaran
:
1.2.Monitor
Kapasitas
polavital meningkat
napas 2. (I.01014)
Produksi
Observasi : sputum menurun meningkat
1. Monitor nilai AGD
3.(frekuensi,
Tekanan ekspirasi
kedalaman, 3.
1. Mengi
Observasi menurun
Identifikasi kemampuan 2.2.Monitor
Dispneahasil
menurun
x-ray toraks
meningkat
usaha napas) 4. Wheezing
2. Monitor
batuk menurun
kemampuan batuk 3.Terapeutik
Bunyi napas tambahan
4.Terapeutik
Tekanan inspirasi
: 5. Mekonium
efektif (pada
2. Monitor adanya retensi neonates) 3. Aturmenurun
interval pemantauan
meningkat
2. Posisikan semi fowler atau menurun
3. Monitor
sputumadanya produksi 4.respirasi
Pusing menurun
sesuai kondisi
5.fowler
Dispnea menurun 6.
3. Monitor menurun
Dispnea
sputum tanda dan gejala 5.pasien
Penglihatan kabur menurun
3.6.Berikan
Penggunaan
oksigen,ototjika
bantu
perlu 7. Ortopnea
4. Auskultasi menurun
bunyinapas
infeksi saluran napas 4.6.Dokumentasikan
Diaforesis menurun hasil
napas menurun
Edukasi : 8.
5. Sianosis
Monitor menurun
saturasi oksigen
4. Monitor input dan output 7.pemantauan
Gelisah menurun
4.7.Anjurkan
Pemanjangan
asupan fase ekspirasi
cairan 9. Terapeutik
Gelisah
cairan menurun 8.Edukasi
Napas cuping hidung
menurun
2000 ml/hari, jika tidak 10. Frekuensi
6. Atur interval
Terapeutik napas membaik
: pemantauan menurun
5. Jelaskan tujuan dan
8.kontraindikasi
Ortopnea menurun 11. Pola napas
5. respirasi
Posisikan membaik
sesuai
semikondisi
fowler atau 9.prosedur
PCO2 membqik
pemantauan
9. Pernapasan cuping
B. Pemantauan hidung
Respirasi pasien
fowler 6.10. PO2 membaik
Informasikan hasil
menurun
(I.01014) 7.
6. Dokumentasikan
Pasang perlak dan hasil 11.
pemantauan membaik
Takikardia
10.
ObservasiFrekuensi napas pemantauan
bengkok di pangkuan 12.
B. Terapi pH arteri membaik
Oksigen (I.01011)
membaik
1. Monitor frekuensi, irama, Edukasi
pasien 13. Sianosis
Observasi : membaik
11. Kedalaman
kedalaman napasnapas
dan upaya 8.
7. Jelaskan tujuanpada
Buang secret dan tempat 1.14. Pola napas
Monitor membaik
kecepatan aliran
membaik
2. Monitor pola napas prosedur
sputum pemantauan 15. Warna
oksigen kulit membaik
( bradypnea, takipnea, 9. Informasikan
Edukasi : hasil 2. Monitor posisi alat terapui
hiperventilasi, kussmaul, pemantauan
8. Jelaskan tujuan dan oksigen
Cheyne-stokes ) prosedur batuk efektif 3. Monitor aliran oksigen
Terapeutik 9. Anjurkan Tarik napas secara periodic dan
3. Atur interval pemantauan dalam melalui hidung pastikan fraksi yang
respirasi sesuai kondisi selama 4 detik, di tahan diberikan cukup
pasien selama 2 detik, kemudian 4. Monitor efektifitas terapi
4. Dokumentasikan hasil keluarkan dari mulut oksigen (oksimetri, AGD )
pemantauan dengan bibir mencucu 5. Monitor kemampuan
Edukasi 10. Anjurkan mengulangi melepaskan oksigen dan
5. Jelaskan tujuan dan Tarik napas dalam hingga atelectasis
prosedur pemantauan 3 kali 6. Monitor tingkat kecemasan
6. Informasikan hasil 11. Anjurlkan batuk dengan akibat terapi oksigen
pemantauan kuat langsung setelah 7. Monitor integritas mukosa
Tarik napas dalam yang akibat pemasangan oksigen
ke-3 Terapeutik :
Kolaborasi : 8. Bersihkan secret pada
12. Kolaborasi pemberian mulut, hidung
mukolitik dan ekspektoran 9. Pertahankan kepatenan
B. Manajemen Jalan Napas jalan napas
(I.01011) 10. Berikan oksigen tambahan
Observasi : 11. Tetap berikan oksigen saat
1. Monitor bunyi napas pasien ditransportasi
tanbahan(gurgling,mengi,w 12. Gunakan perangkat
Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine Mc Carty. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC

Tarwoto & Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan Edisi 4. Salemba
Medika: Jakarta

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Anda mungkin juga menyukai