Anda di halaman 1dari 4

KITOLOD / BUNGA KOREJAT

(Laurentia longiflora)

NAMA LOKAL :

Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali,


sangkobak (Jawa)

KANDUNGAN KIMIA :

Tanaman kitolod memiliki senyawa flavonoid (Soraya, 2013) yang bekerja secara
signifikan menghambat p –glycoproteinpada kemoterapi kanker, meningkatkan efikasi
obat antikanker dan melawan kerja dari MDR atau multi-drug resistance (Bansal et al.,
2009).

Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak etanol, bunga kitolod positif mengandung
alkaloid, saponin, flavonoida, dan tanin 5 (Siregar, 2015). Daun kitolod memiliki
kandungan senyawa alkaloid, saponin, flavonoida, dan polifenol (Hariana, 2008).

Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan melalui analisis dengan


menggunakan GC-MS ekstrak kitolod mengandung komponen senyawa flavonoid
eskuletin sebanyak 3.64%, 4 etenil 2 metoksi fenol sebanyak 3.59%), alkaloid
sebanyak 1.2%), dan saponin sebanyak 1.75%)(Siregar, 2015). Tanaman dengan famili
Campanulaceae memiliki kandungan senyawa alkaloid norlobelanidin lobelanidin dan
isolobelanin (Villegas et al., 2014).

EFEK FAMAKOLOGIS :

Bunga kitolod tergolong anti inflamasi dimana saat digunakan akan memberikan efek
analgesik atau anti nyeri dan anti piretik atau penurun panas.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :

Daun, bunga, dan seluruh bagian tanaman


PENELITIAN TERKAIT :

Ekstrak etanol daun kitolod mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin. Sesua
dengan hasil uji fitokimia daun kitolod yang di lakukan oleh Ismaylova (2008) dan
Dalimarta (2008). Sementara hasiluji fitok imia terhadap ekstrak etanol bunga kitolod
menunjukkan kandungan alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Menurut Ramsewak
(1999), senyawa fitokimia merupakan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman
dan memiliki aktivitas fisiologis sehingga banyak digunakan dalam pengobatan dan
dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Aktivitas antibakteri daun dan bunga kitolod
diduga karena adanya senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin
(Da limarta 2008). Alkaloid merupakan zat yang mempunyai kecenderungan
menghambat pertumbuhan bakteri, mengandung satu atau lebih atomnitrogen yang
bersifat basa dan merupakan zat aktif dari tanaman yang berfungsi sebagai obat
(Harborne 2006).

KHASIAT DAN MANFAAT :

1. Obat tetes mata: Ambil 3 bunga korejat cuci bersih lalu celupkan pada segelas
air bersih, dan air sudah siap untuk dijadikan obat tetes mata alami. Tetesan air
bunga korejat ini memang terasa pedih tapi kalau sudah biasa rasanya tidak
terlalu pedih bahkan biasa saja, namun yang paling penting adalah khasiatnya
sangat manjur.

2. Sakit Gigi : Dua lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada
lubang gigi yang sakit.

3. Asma, Bronkitis, Radang Tenggorokan : Tiga lembar daun dicuci bersih lalu
direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin di
saring lalu di minum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.

4. Luka : Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tempelkan
pada luka lalu di balut dengan kain bersih. Ganti 2-3 kali sehari.
5. Kanker : Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga
menjadi 1-2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga
habis dalam sehari.

6. Katarak : 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air
bersihkemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang,
airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kototan mata dibuang
kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.

EFEK SAMPING :

Jika digunakan secara terus menerus tanpa terkontrol dapat membahayakan kesehatan
mata, mulai dari iritasi sampai kebutaan. Meneteskan air rendaman bunga kitolod ke
mata secara berlebihan dapat mengakibatkan iritasi, jika iritasi sudah parah maka akan
muncul nanah, dan jika terus diteteskan maka dapat mengakibatkan kebutaan. Efek
samping bunga kitolod dapat muncul akibat penggunaan terus menerus dalam rentang
waktu yang berdekatan, tingkat kebersihan tanaman yang buruk, dan kondisi
kesehatan mata yang tidak bisa menerima zat kimiawi dalam bunga tersebut. Bunga
kitolod mengandung zat-zat kimiawi seperti alkoid, saponin, flavonoid dan felifenol
yang memiliki efek samping jika terus-menerus diteteskan ke kornea mata.

SUMBER :

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=125

https://c.mi.com/thread-342903-1-0.html

http://repository.wima.ac.id/121/2/Bab%201.pdf

https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/56297/6/2012rms_BAB%20IV%20Hasil%20da
n%20Pembahasan.pdf

http://eprints.ums.ac.id/48514/5/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai