Ayu Kamilah
1106013214
Genus:
Species:
Andrographis.
paniculata Nees
Kulit : Kudis
Akar
Polymethoxyflavone,
andrographin,
panicolin, mono-ometilwithin, apigenin7,4-dimetil eter, alkane, keton, aldehid, kalium, kalsium, natrium, asam kersik.
panas
Cuci bersih akar tanaman lalu keringkan. Tumbuk akar tanaman hingga halus. Tambahkan 1 gelas air dalam tumbukan tersebut. Minum air rebusan 3 kali sehari.
Ketinggian tempat
Ketinggian tempat yang optimum bagi pertumbuhan dan produksi sambiloto adalah dari daerah pantai sampai ketinggian 600 m dpl. Tinggi tempat ini erat hubungannya dengan suhu yang juga sangat berpengaruh terhadap berbagai proses fisiologik tanaman dan akan mempengaruhi produksi sambiloto.
Intensitas cahaya
Selama pertumbuhan tanaman sambiloto menghendaki banyak sinar matahari. Namun demikian tanaman ini masih tumbuh dan berproduksi dengan baik pada kondisi ternaungi sampai 30%. Tetapi jika budidaya dilakukan dengan kondisi naungan diatas 30%, mutu simplisia sambiloto cenderung menurun.
Jenis tanah
Sambiloto mampu tumbuh hampir pada semua jenis tanah. Pada habitat alamnya, sambiloto ditemui hutan-hutan pada kondisi solum tanah yang dangkal. Namun demikian, untuk menghasilkan produksi yang maksimal, diperlukan kondisi tanah yang subur, seperti Andosol dan Latosol.
Penanaman Untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang maksimal, jarak tanam yang dianjurkan adalah 40 x 50 cm, atau 30 x 40 cm, disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Penanaman dapat dilakukan pada bedengan maupun guludan, yang disesuaikan dengan kondisi lahan.
2. Serbuk sambiloto hasil tahap pertama diekstrak selama 6 jam dengan menggunakan pelarut etanol 70%, dimana perbandingan bahan terhadap pelarut adalah 1:10. Tahap ini menghasilkan ekstrak kental.
3. Pengolahan ekstrak kental menjadi ekstrak kering. Ekstrak kental ditimbang kemudian ditambahkan bahan pengisi dengan kadar dan konsentrasi sesuai dengan perlakuan. Selanjutnya ekstrak kental dan bahan pengisi diaduk hingga merata dan siap untuk dikeringkan.
Cara mengatasi kelemahan ekstraksi etanol dengan menggunakan ekstraksi hidrotropik andrographolide
Rebus dalam 800cc air bersih dan biarkan mendidih dan airnya tinggal 400cc
Saring dan minum 2 kali sehari Tidak dibolehkan untuk wanita hamil Khasiat jamu yang rasanya sangat pahit ini adalah dapat mengatasi kencing manis, membersihkan darah kotor yang bisa menyebabkan penyakit kulit (gatal-gatal atau jerawat). Selain itu juga mampu menurunkan kolesterol dan menghilangkan bau badan
Mengintegrasikan tumbuhan obat di dalam sistem pelayanan kesehatan formal seperti puskesmas dan rumah sakit.
Mendukung setiap kegiatan penelitian ilmiah bidang tumbuhan obat untuk membuktikan khasiatna secara ilmiah agar kalangan professional dapat memahami secara komprehensif. Peninjauan dan reformasi sitem pendidikan kedokteran/kesehatan dan bertanian/biologi dengan memberikan porsi yang seimbang terhadap tumbuhan obat. Memulai melakukan kegiatan penelitian sekecil apapun terhadap bahan tumbuhan berkhasiat terhadap penyakit tertentu, mempublikasikan serta melakukan penelitian yang berkesinambungan ke arah yang lebih baik dan berorientasi kepada industri fitofarmaka. Melakukan kampanye pengobatan alami di berbagai wilayah, minimal dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga bisa melakukan pengobatan terhadap dirinya sendiri.
Daftar Pustaka
Akbar, S., 2011, Andrographis paniculata: A Review of Pharmacological Activities and Clinical Effect, Alternative Medicine Review, Vol 16 No 1:66-77 Dzulkarnain, B., M. Wien Winarto, dan Sri Sundari. 1996. Etnobotani sambiloto, pemanfaatannya sebagai bahan ramuan jamu. Bull. TOI III/I : 26-28.
Nugroho, Y.A. dan Nafrialdi. 2001. Sambiloto tumbuhan obat Indonesia penurun kadar lipid darah. Prosiding Seminar Nasional XIX. Tumbuhan Obat Indonesia. POKJANAS TOI. hal. 353-358.
Hariana, A. 2007.b. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Seri 3. Jakarta. Penebar Swadaya. 200 hal. Wiraharja, T., M.W. Moelyono, dan A. Muhtadi. 2002. Telaah Farmakognosi dan Fitokimia Sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Bandung. 115 hal.
Wijayakusuma, H.M.S., Dalimarta, dan A.S. Wina. 1991. Tanaman berkhasiat obat di Indonesia. Jilid II. Pustaka Kartini.
Hariana, Arief, Tanaman Obat dan khasiatnya Seri 3. 2006. Jakarta : Gramedia Pustaka. Prapanza, Ivan. Khasiat dan Manfaat Sambiloto. 2006. Jakarta: Agromedia Pustaka. Handa SS, Khanuja SPS, Longo G, Rakesh DD. 2008. Extraction Technologies For Medicinal And Aromatic Plants. Trieste : International Centre For Science And High Technology. Indraswari A. 2008. Optimasi pembuatan ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora l.) menggunakan metode maserasi dengan parameter kadar total senyawa fenolik dan flavonoid[Skripsi]. Surakarta : Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta Poretsky L. 2009. Principle of Diabetes Mellitus. New York : Springer.