Anda di halaman 1dari 5

RUMUSAN PEMUPUKAN TONIK

UNTUK FASE GENERATIF

1. Fase Generatif 1 (Fase Remaja Sudah Mulai Berbunga)

NO BAHAN PUPUK JUMLAH (gram)


1 Urea 100 Gr
2 Gandasil B 100 gr
3 KCL 200 gr
4 SP 36 200 gr
Catatan :
Hasil campuran akan berefek pH 3,4 – 4 netralkan dengan
Nitrobacter agar pH jadi 6,5 – 7,5
2. Fase Generatif 2 (Fase Berbuah Sampai Panen)

NO BAHAN PUPUK JUMLAH (gram)


1 SP 36 300 gr
2 Gandasil B 100 gr
3 KCL 200 gr

Hasil campuran akan berefek pH 3,4 – 4 netralkan dengan


Nitrobacter agar pH jadi 6,5 – 7,5
3. Fase vegetatif 1 (pada mulai tumbuh atau menjelang remaja)

NO BAHAN PUPUK JUMLAH (gram)


1 Urea 300 gr
2 Gandasil D 75 gr
3 KCL 100 gr
4 SP 36 100 gr
4. Fase vegetatif 2 ( menjelang remaja )

NO BAHAN PUPUK JUMLAH (gram)


1 Urea 200 gr
2 Gandasil D 75 gr
3 KCL 100 gr
4 SP 36 200 gr
Pertumbuhan tanaman bisa di lihat dari perkembangan daun nya, karena daun bisa menjadi
indikator sehat atau tidak sehat nya tanaman.
1) Daun terlihat tidak normal pertumbuhan nya, pucuk daun terlihat mengecil,
(sempit)
(sempit) ini menandakan tanaman kekurangan unsur BORON, (Bo). Bisa dengan cara
menambahkan unsur mikro kemasan ( GANDASIL) sesuaikan pemakaian
GANDASIL dengan umur tanaman, GANDASIL D untuk fase VAGETATIF dan
GANDASIL B untuk fase GENERATIF. Bisa juga dengan menambahkan unsur
boron tunggal, seperti BORAT, adalah unsur boron dalam bentuk pupuk unggal. atau
bisa juga memakai BLENG, (bahan pembuat kerupuk) bleng juga termasuk unsur
BORON yangn dominan.
2) Daun berwarna hijau tua,
dan pertumbuhan nya terlihat lambat atau kerdil, pada kasus ini tanaman kekurangan
unsur CALSIUM atau lahan anda ber PH rendah (asam) sehingga tanaman
kekurangan unsur makro sekunder yaitu CALSIUM. ketika tanaman membuat hijauan
daun (clorofil) tanaman membutuhkan unsur CALSIUM untuk membuat protein dari
unsur makro primer yaitu NITROGEN, ketika tanaman kekurangan unsur calsium
terlihat dengan kasat mata, warna daun nya hijau tua, protein tidak bisa di salurkan
keseluruh bagian tanaman, dan terlihat pertumbuhan nya stagnan sampai kerdil. jadi
menjaga lahan dengan PH normal adalah sangat2 penting sekali.
3) Daun terlihat belang2
warna terlihat tidak merata, warna hijau nya terlihat ber bintik2 putih sampai totol
berwarna putih, alam kasus ini tanaman kekurangan unsur mikro yaitu Mangan (Mn),
terlihat dengan kasat mata, warna daun tidak seragam.
4) Daun terlihat hijau pupus
Dengan semburat warna kuning pada tulang daun, dalam kasus ini daun terlihat baik2
saja, ketika di raba daun terasa lebih tipis, pada kasus ini banyak yang mengatakan
tanaman terkena virus kuning, atau gemini, padahal tanaman kekurangan unsur mikro
yaitu Magnesium, (Mg) Warna kuning semakin dominan, dan ketika penyakit mulai
akut, pinggiran daun terlihat seperti hangus terbakar, pada fase ini kekurangan
magnesium sudah akut, oada kasus ini bisa di tambahkan unsur mikro (gandasil) atau
bisa juga di atasi dengan menaburkan DOLOMITE, Dolomite disamping mengandung
calsium dolomite juga kaya dengan magnesium, karena bahan baku dolomite adalah
batuan mentah KALSIT batuan kapur yang belum melewati proses pembakaran,
sehungga kaya dengan unsur mikro.
5) Pada kasus kekurangan magnesium
Pada tanaman sawi, terlihat jelas tulang daun berwarna ke unguan, sampai coklat.
Pertumbuhan nya pun lambat.
Catatan :
Banyak sebetul nya yang bisa di pelajari dari selambar daun. karena daun paling
rentan terkena efek kekurangan nutrisi.
.

CARA MEMBUAT LARUTAN TONIK


CARA MEMBUAT TONIK
Setelah sekian lama, saya memberikan cara membuat tonik, rasa2 nya anda sudah terbiasa
dan familier dengan kata2 TONIK.
sekarang saya akan mengajarkan bagai mana cara membuat tonik yang baik..
Pertama yang akan kita lakukan adalah bagaimana cara nya menyetel air sebagai media yang
melarutkan nutrisi ,
Larutan Pertama A :
1. Siapkan wadah yang agak besar, minimal 20 liter ke atas. Isi wadah dengan air sebatas
18 liter, setelah itu ukur ph air tersebut, kandungan air sumur di indonesia biasa nya ber
ph antara 3 sampai 4,5.Walau ada di beberapa tempat ph nya bisa di atas 5, tapi sangat2
jarang terjadi.
2. Setelah anda tahu ph air yang akan di pakai, catat ph nya,
3. Larutkan kapur calsium kedalam larutan tadi. Sedikit demi sedikit, sambil sesekali di
ukur ph nya, bikin air larutan tadi yg 18 liter ber ph di atas 9 pada skala ph meter. Lebih
tinggi lebih baik, tapi minimal ber ph 9.
4. Setelah ph larutan di dapat, simpan larutan dan biarkan selama beberapa hari, hingga
menjadi bening, karena endapan kapur nya sudah turun ke dasar wadah.
Larutan Kedua B :
1. Bikin larutan ke dua, yaitu larutan tonik yang akan kita buat, dari campuran 3 macam
pupuk tunggal. Yaitu
1) Urea (1)
2) sp36 (2)
3) tsp, (3)
4) kalium atau kcl.
2. Komposisi terserah anda, jika anda membutuhkan nutrisi awal, atau baru nyemai, buat
komposisi 3-1-1
3. Jika anda butuh untuk tanaman remaja anda bisa membuat sengan komposisi 1-2-2,
atau 2-1-2,
4. Jika ingin nutrisi untuk tanaman yang mulai berbuah, bisa komposisi nya 0-3-2 Yang
penting jumlah kombinasi pupuk tunggal nya berjumlah 1000 gram atau 1 kg.
5. Ingat rumus bagi 5, yaitu semua pupuk tunggal di bagi jadi 5 bagian, dengan berat 200
gram. Sebagai contoh, mari kita bikin nutrisi untuk awal tanaman, komposisi nya 3-1-1.
Arti nya.
1) 3 bagian urea,
2) 1 bagian sp36,
3) 1 bagian kcl.
Karena pupuk per bagian nya adalah 200 gram. Jadi
1) Urea 3 bagian 3 x 200 gram = 600 gram
2) Sp36 1 bagian 1 x 200 gram = 200 gram.
3) Kcl 1 bagian 1 x 200 gram = 200 gram.
5. Jadi kalau di jumlahkan adalah 1000 gram, atau 1 kg.setelah dapat campuran ke 3 pupuk
tadi, masukan pupuk ke dalam 18 liter air sumur yg bersih. Untuk ukuran ppm, larutan
ini mengandung 8000 ppm. dengan ph 3,5.
6. Siapkan wadah selanjut nya. Ambil air kapur yg sudah bening, isi wadah dengan air
yang ber ph tinggi tadi (air kapur) pH 9 coba ukur ph larutan, biasa nya hanya ber ph
antara 3 sampai 3,5 pada skala ph meter.
7. Masukan air nutrisi larutan kedalam wadah berikut nya dgn kapasitas 15 liter air.
8. Isi wadah dengan air kapur sebanyak 18 liter dan tambahkan nutrisi yg kita buat tadi,
dengan rumus 3-1'1, sedikit demi sedikit dan ukur dengan TDS meter, sehungga nutrisi
ber jumlah 1400 ppm.
9. Setelah ukuran di TDS meter anda menunjukan angka 1400 ppm. Ukur ph larutan nya,
harus nya ber ph antara 6 sampai 6,5.
10. Jika rendah tambahkan larutan air kapur lagi, sehingga di dapat nutrisi 1500 ppm dengan
ph 6,5.
11. Demikian cara membuat tonik yang benar, apapun komposisi yg anda pakai, cara nya
tetap sama,

Catatan :
Rumus 5 dalam beberapa fase
1. 3 – 1 – 1 (fase vegetative semai)
2. 1 – 2 – 2 / 2 – 1 – 2 (fase tanaman remaja)
3. 0 – 3 – 2 (fase awal berbuah)
4. Tonik ini air baku pertama 15 liter kosong belum diberikan nutrisi
5. Air larutan pupuk sebanyak 18 liter dengan pH dibuat jadi 9
6. Ppm tonik rekomendasi 1500 ppm dengan ph 6,5

Anda mungkin juga menyukai