Hikmah berkumpul dengan petani peserta Peda dan Rembug KTNA yang lain lagi adalah
pengalaman petani dari Sebatik, yaitu Pak H. Alimuddin Ketua Kelompok Tani Sinar 2000.
Ada resep racun rumput yang berbahan Air Fermentasi Kakao atau sering disebut Air
Kakao, Sabun Colek, Urea dan Herbisida kontak (seperti G..). Cara dan resepnya yaitu,
memasak air biasa yang dicampur sabun colek (setengah kg) sambil terus diaduk sampai
rata atau larut dan mendidih. Setelah itu dicampurkan bahan-bahan lain seperi Urea ( 1 kg),
Herbisida (5 liter) dan Air Kakao (15 liter) dan diaduk hingga merata.
Penggunaan racun rumput oplosan ini adalah sebanyak 200 ml untuk satu tangki Sprayer 16
literan. Biasa digunakan sebagai racun rumput kontak untuk sawah. Kelemahan racun
rumput ini adalah jika digunakan dengan Sprayer berbahan logam akan mudah korosi atau
berkarat.
Agar memudahkan mengingat maka penulis member nama resep ini dengan Arkosur H 515,
maksudnya Arko (Air Kakao), S (Sabun Colek), Ur (Urea), H (Herbisida) dan 515 (5 liter
herbisida dibandingkan 15 liter air kakao).
Resep-resep ini adalah karya dari petani yang cukup kreatif untuk mengatasi
keterbatasannya tetapi terus berusaha tani dengan biaya yang lebih hemat . Ini adalah bukti
dari kearifan local para petani menghadapi keadaan semakin mahal dan langkanya racun
rumput di pasaran. Harapannya agar resep-resep ini dapat menjadi referensi bagi petani yang
lain. Meskipun ini bukan anjuran teknologi yang paten dan diakui oleh Pemerintah, tetapi
silakan saja dicoba untuk kalangan petani sendiri dan kalau perlu dikembangkan dengan
resep-resep yang lainnya.
Memperbanyak herbisida sendiri
Pada musim hujan para petani sering kewalahan mengatasi gulma(rumput liar), Karena
gulma sangat menganggu tanaman pokok, sehinga petani mengunakan herbisida untuk
mengatasi gulma. Tetapi sekarang harga herbisida yg melambung, membuat petani jadi
tambah berat biaya tanamnya. Untuk petani harus bisa mengakalinya.
Berikut ini akan saya uraikan memperbanyak herbisida sendiri, sehingga biaya produksi bisa
di turunkan. Tetapi keampuahanya masih sama dengan herbisida asli.
Bahan bahan:
1. 1 liter herbisida merk gramazon atau rundap
2. 2 liter air kelapa
3. 60 gram derterjen merk apa saja
4. 25 butir ragi tape
5. 1/2 kg pupuk za
Cara membuatnya:
1. Ambil ember atau apa saja untuk wadah mencampur
2. Masukan air kelapa dalam ember
3. Masukan ragi & pupuk za trus aduk sampai tercampur rata
4. Masukan juga detergen sambil trus diaduk
5. Terakhir masukan herbisida sambil trus di aduk
6. Bila sudah tercampur rata trus langsung dimasukan dalam botol dan siap digunakan
Dengan catatan: tidak boleh mencampur dua merk herbisida jadi satu
Cara mengunakanya sama seperti pemakaian herbisida biasanya.
Tips gratis membuat pestisida organik sendiri
Ini pengalamanku dalam membuat pestisida organik sendiri. Berawal dari harga pupuk dan
pestisida yang kian hari kian mahal, membuat kami sekelompok petani di desa
Tlogopayung, kec. Plantungan, Kab. Kendal merasa berat dan penat mengadakan modal
untuk berusaha tani. Bagaimana tidak ? Kami merupakan petani kecil dengan modal pas-
pasan sehingga agak susah untuk menambah modal dalam bertani, mau makan aja susah
sehari-harihehe
Nah, akhirnya dengan kondisi yang kepepet itulah saya mencoba membuat pestisida
organik sendiri. Bahan-bahan untuk membuat pestisida ini kami cari dari bahan-bahan yang
murah dan mudah kami temui di lingkungan desa kami. Bahan-bahan tersebut adalah :
1. kulit jengkol
2. umbi gadung
3. akar tuba, kalau di desa kami namanya akar jenu
4. daun pepaya
5. daun sengon
6. umbi temu ireng
7. daun mindri (nama tanaman di desa kami), atau mindi ?
Langkah pembuatan :
1. semua bahan-bahan diatas masing-masing berjumlah 1-2 kg kemudian ditumbuk satu
demi satu dan kemudian dicampur.
2. setelah ditumbuk hingga agak halus, kemudian dicampur dengan air bersih kira-kira 5
liter. Ada juga yang menyarankan agar campuran ini kemudian ditambahi 1 sdm rinso/sabun
detergen lain (tapi saya tidak melakukan hal ini).
3. campuran diatas kemudian diperam dalam sebuah wadah tertutup kira-kira 2-3 hari
sehingga proses fermentasi berlangsung sempurna.
4. setelah 2-3 hari, jadilah biang obat. Kemudian peras dan saring. Biang obat sudah jadi.
5. untuk aplikasi : campurkan 1 liter biang obat kedalam 4-5 liter air bersih, kemudian
semprotkan ke tanaman yang terkena hama
Pengalaman saya, pestisida organik ini efektif untuk mengusir belalang, semut, ulat dan
serangga-serangga kecil lain. Untuk aplikasi yang efektif, penyemprotan bisa dilakukan 3
hari sekali. Pada musim hujan, sewaktu mencampur obat bisa ditambahkan sedikit perekat.
Oya, pestisida organik ini menurut saya juga sekaligus sebagai pupuk organik cair.
Mari majukan pertanian organik !!! Silakan bagi rekan dan teman yang ingin menambahi.
HERBISIDA BUATAN SENDIRI MURAH DAN MUDAH
Bumi pada umumnya sangat subur. Saking suburnya rumput-rumput juga
sangat cepat pertumbuhannya. Para petani sering mengeluhkan keadaan ini.
Betapa tidak, setelah lahan dibersihkan dengan cara ditebas atau dibakar,
kalau sudah kena hujan sekali saja rumput lebih cepat menyusul. Tanaman
yang ditanam belum besar rumputnya sudah lebih dulu meninggi dan
menutupi tanaman.
Biasanya petani banyak mengandalkan racun rumput buatan pabrik yang
semakin hari semakin mahal. Untuk membersihkan lahan dari rumput biasanya
dilakukan beberapa kali. Kalau rumput tebal biasanya petani membakarnya
saja dulu, kemudian dibiarkan sekitar 2 minggu sampai rumput mulai Nampak
tumbuh lagi. Setelah itu lahan yang mulai ditumbuhi rumput tadi disemprot
dengan racun rumput. Kadang petani menanami dengan tanaman yang
dikehendaki sebelum penyemprotan atau yang lebih sering dilakukan setelah
penyemprotan.
Setelah penyemprotan racun tersebut biasanya agak lama rumput baru
tumbuh, ungkin biji rumput yang masih tersisa sebelumnya dan tidak sempat
dimatikanoleh racun rumput pada penyemprotan sebelumnya. Sisa-sisa biji-biji
rumput yang ada di tanah ini baru muncul sekitar 2-3 bulan kemudian
(tergantung keadaan tanah, jumlah curah hujan, dll.). Pada saat
Cara Penggunaan :
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau
kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan
sekitar 50 cc obat racun rumput FiO Gus Bensol ini. Kalau dirasa kurang hebat
ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas
wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18
liter).
jangkauan anak-anak.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau
kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan
sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 12 alias Alur 12 ini. Kalau dirasa kurang
hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu
gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16
sampai 18 liter).
RESEP Oplosan Three in One (OTiO 13) alias Hervit Top 13
Disebut Racun Rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13, hanya untuk memudahkan
mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun
rumput 1 liter menjadi 3 liter dengan efek racun yang hampir sama.
Pengalaman dari seorang Petani di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat
melalui seorang PPL bernama Asri Aziz (33) ini diperoleh saat dia bekerja di
sawah dan kebun Kakaonya sendiri. Resep ini pun sudah diminta ijinnya untuk
disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang
sempat membaca tulisan ini.
Disebut Bervit Top 13 karena bahannya adalah Vitsin (Vit) 250 gram dan Toak
Pahit (ToP) sebanyak 3 liter, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan
pabrik sebanyak 1 liter menjadi 3 liter.
Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
2. Toak Pahit 3 liter
3. Vitsin 250 gram
Cara membuat :
1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari
Plastik atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus
diaduk-aduk.
2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan Toak Pahit dan
Vitsin dalam wadah kuali itu kemudian diaduk-aduk.
3. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak
terhirup oleh si Pengaduk.
4. Bahan racun rumput OTiO 13 (Hervit Top 13) siap digunakan. Simpanlah
pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan
anak-anak.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau
kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan
sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13 ini. Kalau dirasa
kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau
satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16
sampai 18 liter).
Home
PROMOSI
Tentang Saya
tanah, 30 gr detergen,
- Tumbuk halus 1 kg daun sirih hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
- Tambahkan air 8 10 liter air, 50 gr deterjen dan diaduk rata.
- Saring dengan kain halus
- Siap disemprotkan ke tanaman.
8. Pestisida Nabati Umbi Gadung
Umbi gadung mengandung diosgenin, steroid saponin, alkohol dan fenol. Efektif untuk
mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 500 gr umbi gadung dan peras dengan batuan katong kain halus.
- Tambahkan 10 liter air , aduk rata dan siap di semprotkan ke tanaman.
9. Pestisida Nabati Daun Mimba
Daun mimba mengandung Azadirachtin, salanin, nimbinen dan meliantriol. Efektif
mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri, nematoda dll.
Cara pembuatan
a. Dengan Biji Mimba
- Tumbuk halus 200 -300 gr biji mimba
- rendam dalam 10 liter air semalam
- Aduk rata dan saring, siap disemprotkan ketanaman.
b. Dengan Daun Mimba
- Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering bisa juga dengan daun segar.
- Rendam dalam 10 liter air semalam, aduk rata , saring dan siap untuk disemprotkan ke tanaman.
c. Untuk mengendalikan nematoda puru akar pada tanaman tembakau lakukan 15 -30 gr daun
mimba kering atau 5 -10 gr biji mimba ditumbuk halus, kemudian diberikan untuk setiap lubang
tanaman tembakau.
d. Untuk mengendalikan Jamur Fusarium dan Sclerotium . sebanyak 2 -6 gr biji mimba ditumbuk
lalu rendam selama 3 hari dengan air 1 liter. Lalu disaring dan siap di semprotkan ke tanaman.
10. Pestisida Nabati Srikaya dan Nona Seberang
Srikaya dan nona seberang mengandung annonain dan resin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan
hama pengisap.
Cara Pembuatan
- Tumbuk hingga halus 15 -25 gr biji srikaya/nona seberang
- Rendam dalam 1 liter air, 1gr deterjen , aduk rata dan biarkan 1 malam, kemudian saring dan siap
disemprotkan ketanaman.
11. Pestisida Nabati Daun Gamal
Daun gamal mengandung Tanin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Daun
gamal bila ditambah dengan minyak tanah dan detergen akan dapat dipakai sebagai insektisida.
Penggunaan nya harus hati2 karena dengan adanya minyak tanah mengakibatkan tanaman terbakar
dan bau bila mendekati panen.
12. Pestisida Nabati Daun Mimba dan Umbi Gadung .
Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara Pembuatan
- Tumbuk halus 1kg daun mimba dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr
detergen dan aduk rata kemudian diamkan semalam, saring dan siap untuk di semprotkan ke
tanaman.
13. Pestisida Nabati Serbuk Bunga Piretrum
Serbuk bunga piretrum mengandung bahan Piretrin . Efektif untuk mengendalikan ulat.
Cara Pembuatan
- Rendan serbuk bunga piretrum sebanyak 25 gr dalam 10 liter air
- tambah 10 gr detergen, aduk rata dan biarkan semalam kemudian disaring dan siap disemprotkan k
apabila kita ingin membuat pupuk cair yang kaya dengan unsur phospat
nya, kita bisa menggunakan bahan baku sampah organik dari sampah
buah-buahan busuk yang kemudian kita exstraksi dengan
mencampurkan bahn baku utama dengan air, tetes tebu, dan juga bisa
ditambahkan pula dengan kotoran burung puyuh dan EM-4.lalu kita
masukkan ke dalam blong dan ditutup rapat, kemudian kita diamkan
selama 2 minggu, kemudian kita saring dan ambil air yang ada pada
blong tersebut. itulah pupuk cair yang bisa langsung kita gunakan.
apabila kita inggin membuat pupuk cair yang kaya dengan unsur
kaliumnya, kita bisa menggunakan bahan baku utama dari sabut kelapa
dan gedebok pisang yang sudah busuk, yang kemudian kita extraksi
dengan cara kita masukkan ke dalam blong dan kita campurkan dengan
air, tetes tebu, kotoran burung puyuh dan bisa juga kita tambahkan EM-4
untuk memperkaya nutrisi dan bakteri baik di dalamnya.lalu kita diamkan
selama 2 minggu, kemudian kita saring air yang ada pada blong tempat
pembuatan pupuk tersebut, dan pupuk cair pun bisa langsung kita
gunakan.
apabila kita ingin membuat pupuk cair yang kaya akan unsur
nitrogennya, kita bisa menggunakan bahan baku utama sampah dari
tumbuhan kacang, daun gamal, mata ikan ( kata orang bantul), dan juga
daun yang berasal dari tumbuhan kacang-kacangan. kemudian bahan
baku utama tersebut kita potong-potong kecil lalu dicampur dengan air,
tetes tebu, kotoran burung puyuh, dan EM-4. lalu kita masukkan ke
dalam blong dan ditutup rapat dan didiamkan selama 2 minggu,
kemudian kita saring dan ambil air yang ada dalam blong dan bisa
langsung kita gunakan dengan cara mencampur 50% pupuk tersebut
dangan 50% air.