TEKNIKBUDIDAYA
BUDIDAYAPADI
PADI
SECARA
SECARAHAZTON
HAZTON
Teknik Produksi Tanaman Pangan Utama
Teknik Produksi Tanaman Pangan Utama
• Hidayat
• Gita Sridevi
• Cica Erlina
• Aa Rhamdam Pramuja
• Yohanes Yoga Marato
• Are Pabayo Sanga Tariu
Metode
Metode hazton
hazton ini
ini ditemukan
ditemukan oleholeh Bapak
BapakAnton
Anton
Kamarudin,
Kamarudin, Sp.,Sp., Msi.,
Msi., seorang
seorang PPL
PPLdaridari Dinas
Dinas
Kalimantan
Kalimantan Barat
Barat dandan Bapak
Bapak Ir.
Ir. H.
H. Hazairin,
Hazairin, MS,
MS,
Kepala
Kepala Dinas
Dinas Kalimantan
Kalimantan Barat.Barat. Metode
Metode hazton
hazton ini
ini
adalah
adalah gabungan
gabungan daridari nama
nama duadua orang
orang tersebut.
tersebut.
Hazton
Hazton adalah
adalah teknik
teknik penanaman
penanaman padi padi yang
yang
menggunakan
menggunakan bibitbibit 20-30
20-30 batang
batang per
per lubang
lubang tanam.
tanam.
Diharapkan,
Diharapkan, jumlah
jumlah bibit
bibit yang
yang banyak
banyak akanakan menjadi
menjadi
indukan
indukan produktif
produktif ,, karena
karena bibit
bibit di
di posisi
posisi tengah
tengah dan
dan
terjepit,
terjepit, cenderung
cenderung tidak
tidak menghasilkan
menghasilkan anakan,
anakan,
sehingga
sehingga akan
akan lebih
lebih produktif.
produktif.
Alasan diterapkan budidaya tekonologi
hazton
Kesesuaian
Kesesuaianvarietas
varietas dengan
dengan teknologi
teknologiakan
akan membantu
membantu
dalam
dalam pengembangan
pengembangandan danpenerapannya
penerapannyadi dilapangan.
lapangan.
Varietas
Varietasyang
yangdigunakan
digunakanpada
padasistim
sistimHazton
Hazton
sebaiknya
sebaiknya yang
yangmempunyai
mempunyaianakananakan sedikit,
sedikit, malainya
malainya
panjang
panjangdan
danlebat,
lebat,seperti
sepertiInpari
Inpari 66 dan
dan Inpari
Inpari 23
23 Bantul.
Bantul.
Untuk
Untukdaerah-daerah
daerah-daerahyangyangendemis
endemishama
hama ataupun
ataupun
penyakit
penyakitperlu
perludipilih
dipilihvarietas
varietasdengan
denganketahanan
ketahanan
terhadap
terhadapOPT
OPT yang
yangbersangkutan.
bersangkutan.
Contohnya
Contohnya kegagalan
kegagalanSistim
SistimHazton
HaztondidiDesa
DesaSungai
Sungai
Kakap,
Kakap,Kalimantan
KalimantanBarat
Baratdisebabkan
disebabkanoleholehserangan
serangan
penyakit
penyakitBlas
Blas(Pyricularia
(Pyricularia grisea).
grisea).
Anjuran varietas padi berdasarkan cekaman
biotik
Benih
Benih
Penggunaan
Penggunaanbenihbenihbersertifikat
bersertifikatdan
danbenih
benih
dengan
denganvigor
vigortinggi
tinggisangat
sangatdisarankan
disarankankarena
karena
(1)
(1)Benih
Benihbermutu
bermutuakanakanmenghasilkan
menghasilkanbibit
bibit
yang
yangsehat
sehatdengan
denganakar
akaryang
yangbanyak,
banyak,
(2)
(2)Benih
Benihyang
yangbaik
baikakan
akanmenghasilkan
menghasilkan
perkecambahan
perkecambahandan danpertumbuhan
pertumbuhanyang yang
seragam,
seragam,
(3)
(3)Ketika
Ketikaditanam
ditanampindah,
pindah,bibit
bibitdari
daribenih
benihyang
yang
baik
baikdapat
dapattumbuh
tumbuhlebih
lebihcepat
cepatdan
dantegar,
tegar,dan
dan
(4)
(4)Benih
Benihyang
yangbaik
baikakan
akanmemperoleh
memperolehhasilhasil
yang
yangtinggi.
tinggi.
Benih
Benih yang
yang bersetifikasi
bersetifikasi
Untuk
Untukmemilih
memilihbenih
benihyang
yangbaik
baikdapat
dapatmenggunakan
menggunakanair, air,
larutan
larutan pupuk
pupukAmonium
AmoniumSulfat
Sulfat(ZA),
(ZA),atau
ataularutan
larutangaram.
garam.
Apabila
Apabilamengunakan
mengunakanair,
air,pertama
pertamabenih
benihdimasukkan
dimasukkan
kedalam
kedalamtempat
tempatyang
yangberisi
berisiair,
air,volume
volumeairair22kali
kalivolume
volume
benih,
benih,kemudian
kemudiandiaduk-aduk.
diaduk-aduk.
Benih
Benihyang
yangterapung
terapungdipisahkan
dipisahkandengan
denganbenih
benihyang
yang
tenggelam.
tenggelam.Benih
Benihyang
yangtenggelam
tenggelamberarti
berartibernas,
bernas,baik
baikuntuk
untuk
pesemaian.
pesemaian.Sebelum
Sebelumsemai,
semai,benih
benihdirendam
direndamselama
selama2424jam
jam
dan
dandiperam
diperamsatu malam..
satumalam
Pemisahan
Pemisahan
benih
benihpadi
padi
bernas
bernasdan
dan
hampa
hampadengan
dengan
larutan
larutangaram
garam
(Dok.
(Dok.Maulana,
Maulana,
2015
2015))
Persiapan Benih
Benih yang di perlukan (100-120 kg/ha). Pilih benih unggul yang
telah dilepas Menteri Pertanian RI atau benih unggul lokal.
Perendaman Benih
Benih direndam dengan air bersih selama 24 jam.
Benih direndam
dengan air yang
dicampur BactoPlus
Padi selama 24 jam 1
tablet untuk 5-10 kg
gabah
Pemeraman Benih.
Setelah direndam, benih diperam dalam
karung goni lembab + 24-48 jam, benih tumbuh
tunas dan akar siap ditabur/disemai di
pesemaian
Persemaian
Persemaian
Bedengan
Bedengan persemaian
persemaian dibuat
dibuat dengan
dengan lebar
lebar 1,0-
1,0-
1,2m
1,2m memanjang
memanjang bervariasi
bervariasi menurut
menurut keadaan
keadaan
lahan.
lahan.
Diusahakan
Diusahakan agaragar lokasi
lokasi pembibitan
pembibitan dekat
dekat dengan
dengan
sumber
sumber air
air dan
dan memiliki
memiliki drainase
drainase yang
yang baik
baik serta
serta
aman
aman dari
dari gangguan
gangguan binatang,
binatang, mudah
mudah diairi,
diairi, dan
dan
tidak
tidak dekat
dekat lampu.
lampu.
Benih
Benih yang
yang sudah
sudah diperam
diperam (sudah
(sudah keluar
keluar akar)
akar)
ditabur
ditabur merata
merata didi bedengan
bedengan pesemaian.
pesemaian.
Agar
Agar terhindar
terhindar serangan
serangan burung,
burung, benih
benih yang
yang telah
telah
ditabur
ditabur dibenamkan
dibenamkan sedikit
sedikit di
di dalam
dalam lumpur
lumpur
Persemaian
Persemaianjuga
jugadapat
dapatdibuat
dibuatdengan
denganmodifikasi
modifikasisistem
sistem
dapok
dapokuntuk
untukmemudahkan
memudahkansaat
saatpenanaman.
penanaman.Cara
Cara
persemaiannya
persemaiannyasebagai
sebagaiberikut:
berikut:
1.
1.Persemaian
Persemaiandi disawah
sawahluasnya
luasnyadisesuaikan
disesuaikandengan
dengan luas
luas
pertanaman
pertanaman
2.
2.Guludan
Guludandibuat
dibuatberukuran
berukuranlebar
lebar1,0-1,2
1,0-1,2meter
meter
memanjang
memanjangsesuaisesuaidengan
dengankeadaan
keadaanlahan.
lahan.Guludan
Guludan
dialasi
dialasiplastik
plastikatau
ataudaun
daunpisang
pisang agar
agarakar
akartidak
tidaktembus
tembus
ke
kedalam
dalamtanah.
tanah.
3.
3.Cetakan
Cetakandapok
dapokdibuat
dibuatdari
daribahan
bahankayu
kayu rengseng
rengseng
berukuran
berukuranpanjang
panjang sektiar
sektiar180
180cm
cmdan
danlebar
lebar8080cm.
cm.
Cetakan
Cetakandapok
dapokdisekat
disekatmenjadi
menjadi1212bagian
bagianberukuran
berukuran
30x40
30x40cm.cm. Letakkan
Letakkancetakan
cetakandi
diatas
atasguludan
guludanberalas
beralas
plastik,
plastik,karung,
karung,atau
ataudaun
daunpisang
pisang
4.4.Media
Mediasemaian
semaiandibuat
dibuatdari
daricampuran
campurantanah,
tanah,pupuk
pupukorganik,
organik,dan
dansekam
sekampadi
padidengan
dengan
perbandingan
perbandingan 7:2:1 kemudian diaduk merata seperti mengaduk semen. Setelah mediasemaian
7:2:1 kemudian diaduk merata seperti mengaduk semen. Setelah media semaian
selesai diisikan lalu permukaan diratakan
selesai diisikan lalu permukaan diratakan . .
5.5.Benih
Benihpadi
padiyang
yangsudah
sudahdiperam
diperamkekeditabur
ditaburdiatas
diatasmedia
mediapersemaian
persemaiansecara
secaramerata
meratadengan
dengan
jumlah
jumlah benih sekitar 20-30 butir per luasan 3x3 cm agar memudahkan saat penanaman.Benih
benih sekitar 20-30 butir per luasan 3x3 cm agar memudahkan saat penanaman. Benih
ditekan menggunakan alat.
ditekan menggunakan alat.
Persemaian
Persemaiandisiram
disiramair
airlalu
lalututup
tutupdengan
dengandaun
daunpisang,
pisang,karung,
karung,atau
atauterpal
terpaluntuk
untukmenghindari
menghindariserangan
seranganburung.
burung.
6.
6. Pada
Pada umur
umur 55 hari
hari penutup
penutup persemaian
persemaian dibuka.
dibuka.
Aplikasi
Aplikasi pupuk
pupuk urea
urea di
di persemaian
persemaian pada
pada umur
umur 77
hari
hari setelah
setelah sebar
sebar (HSS)
(HSS) dengan
dengan dosis
dosis 40
40 g/m2.
g/m2.
Imunisasi Padi dan Pengendalian Hama
Penyakit di pesemaian (Saat umur 7-15 hari
setelah semai) 2 tablet Bactoplus Padi
dilarutkan 100 cc air, dibiarkan 6-12 jam, dan
larutkan juga 1 sachet Bt-Plus(Bio Insektisida)
kedalam 1 liter air, dibiarkan 6-12 jam, dan
kedua larutan tadi dicampur air 14-17 liter (1
tangki semprot) disemprotkan merata di
pesemaian.
Umur bibit 30-35 hari setelah semai, ditanam
dengan jumlah 20-30 bibit/lubang.
Pencabutan dan seleksi bibit
padi
Bibit
Bibitumur
umur25-30
25-30hari
hari(Dok.
(Dok.Anton
AntonKamaludin,
Kamaludin,
2014)
2014)
Pencaplakan
Pencaplakan
Pencaplakanuntuk
untukmembuat
membuat“tanda”
“tanda”jarak
jaraktanam
tanambibit
bibit
secara
secaraseragam
seragamdandanteratur.
teratur.
Ukuran
Ukurancaplak
caplakmenentukan
menentukanjarak jaraktanam
tanamdandanpopulasi
populasi
rumpun
rumpuntanaman
tanamanper
persatuan
satuanluas.
luas.
Pada
Padalahan
lahanyang
yangselalu
selalutergenang
tergenangketika
ketikasaat
saattanam
tanam
seperti
sepertidilahan
dilahandengan
dengandrainase
drainaseburuk
burukdandanlebak
lebakatau
atau
pasang
pasangsurut
surutyang
yangkondiri
kondiriairnya
airnyarelatif
relatifmasih
masihtinggi
tinggi
pencaplakan
pencaplakansulit
sulitdilakukan.
dilakukan.
Pencaplakan
Pencaplakanuntuk
untuk
membuat
membuattanda
tandajarak
jaraktanam
tanam
(Dok.
(Dok.Anton
AntonKamaludin,
Kamaludin,
2014
2014
Tanam
Direkomendasikan untuk menanam bibit per rumpun dengan jumlah
yang lebih banyak.
Jumlah bibit yang ditanam antara 20-30 bibit per rumpun yang
merupakan ciri utama budidaya padi dengan sistem Hazton.
Pastikan kualitas bibit yang digunakan bagus, sehat, dan vigorus serta
tidak tercampur gulma.
Bibit ditanam tegak, leher akar masuk kedalam tanah sekitar 1-3 cm.
Digunakan tanam pindah menggunakan sistem legowo (2:1) dengan
jarak (20-40)cm x 25 cm.
Penanaman
Penanaman20-30
20-30bibit/lubang
bibit/lubangtanam
tanam
(Dok.
(Dok.Anton
AntonKamaludin,
Kamaludin,2014)
2014)
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman
tanaman padi
padi meliputi:
meliputi:
1.1. Penyulaman
Penyulaman
2.2. Pengairan
Pengairan
3.3. Penyiangan
Penyiangan
4.4. Pemupukan
Pemupukan
5.5. Pengandalian
Pengandalian hama
hama dan
dan penyakit
penyakit
1. Penyulaman
Untuk teknik budidaya tanaman padi
Hazton jarang dilakukan penyulaman,
karena dalam penanaman jumlah bibit
per lubang banyak.
2.
2. Pengairan
Pengairan
ketersediaan
ketersediaanair
airselama
selamapetumbuhan
petumbuhanbersama
bersamafaktor
faktorvarietasdan
varietasdan
pupuk
pupukmerupakan
merupakankuncikuncikeberhasilan
keberhasilanbudidaya
budidayapadi.
padi.Tinggi
Tinggi
celah
celahpintu
pintupembuangan
pembuangan55cm cmdari
daripermukaan
permukaantanah/lumpur,
tanah/lumpur,
bervariasi
bervariasitergantung
tergantungfase
fasepertumbuhan
pertumbuhantanaman
tanamanpadi.
padi.Seminggu
Seminggu
pertama
pertamasetelah
setelahtanam
tanampenggenangan
penggenangansedalam
sedalam2-5
2-5cm,
cm,
selanjutnya
selanjutnyadibuat
dibuatmacak-macak.
macak-macak.Kemudian
Kemudiankondisi
kondisibasah-kering
basah-kering
dengan
denganinterval
interval7-10
7-10hari
harisetelah
setelahpembungaan
pembungaandandanpengairan
pengairan
dihentikan
dihentikanpada
padasaat
saat5-10
5-10hari
harimenjelang
menjelangpanen.
panen.
3.
3. Penyiangan
Penyiangan Gulma
Gulma
Penyiangan pada pertanaman padi sistem Hazton
biasanya tidak sebanyak seperti yang dilakukan
pada sistem budidaya yang lain karena pada umur
tanaman 30 HST kanopi sudah menutup lahan
sehingga menghambat pertumbuhan gulma.
4. Pemupukan
1. Pemupukan Dasar
Pupuk kompos, pupuk kandang atau bahan organik lainnya yang sudah lapuk
diberikan pada waktu menjelang pengolahan tanah atau menjelang tanam.
Pupuk dasar diberikan pada tanaman berumur 0-5 hari setelah tanam (HST),
berupa pupuk N (Urea), pupuk P (SP36), pupuk K (KCl), atau pupuk majemuk,
sesuai dosis anjuran. Pupuk urea diberikan dengan dosis sedang (50 kg/ha),
pupuk P dan atau K diberikan seluruhnya. Jika dosis pupuk KCl ≥100 kg/ha,
pupuk dasar K diberikan separuhnya. Apabila digunakan pupuk majemuk
(NPK), dosis pupuk 200-300 kg/ha diaplikasikan paling lambat pada 1 minggu
setelah tanam.
2. Pemupukan susulan
Aplikasi
AplikasiPupuk
PupukUrea
Urea5050kg
kgdan
danNPK
NPK50 50kg
kgpada
padaumur
umur5-7
5-7hari
harisetelah
setelahtanam.
tanam.
Aplikasikan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) pada umur 7, 17, 27 dan 37 hari
Aplikasikan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) pada umur 7, 17, 27 dan 37 hari
setelah
setelahtanam
tanamdandandapat
dapatdicampur
dicampurdengan
denganBio
BioInsektisida
Insektisida(Bt-Plus).
(Bt-Plus).
Aplikasi Probiotik Bactoplus Padi pada umur padi: 12, 24, dan 45 hst (cara
Aplikasi Probiotik Bactoplus Padi pada umur padi: 12, 24, dan 45 hst (cara
seperti
sepertiteknik
teknikdidipesemaian).
pesemaian).Dapat
Dapatdicampur
dicampurdengan
denganinsektisida
insektisida(Bahan
(BahanAktif:
Aktif:
Abamiktin
Abamiktin22cc/liter)
cc/liter)dan
danPPC.
PPC.
Aplikasi Pupuk Susulan: Pupuk Urea 50 kg, NPK 100 kg, dan KCl 50 kg pada
Aplikasi Pupuk Susulan: Pupuk Urea 50 kg, NPK 100 kg, dan KCl 50 kg pada
umur
umur25 25hari
harisetelah
setelahtanam.
tanam.
Padi siap panen (relatif lebih cepat 10-15 hari dari cara konvensional).
Padi siap panen (relatif lebih cepat 10-15 hari dari cara konvensional).
Perbandingan padi konvensional
dengan Hazton (sekitar 21 hst)
5. Pengendaliaan OPT
Prinsip
Prinsippengendalian
pengendalianorganisme
organismepengganggu
pengganggutanaman
tanamanadalah
adalah
meminimalisasi
meminimalisasikerusakan
kerusakandandankehilangan
kehilanganhasil
hasilpanen,
panen,tanpa
tanpa
mengganggu
mengganggukeseimbangan
keseimbanganbiologi
biologibiota
biotalahan
lahansawah.
sawah.
Tindakan
Tindakanpengendalian
pengendalianharusharusbersifat
bersifatramah
ramahlingkungan,
lingkungan,efektif,
efektif,
praktikal
praktikaldan
danekonomis.
ekonomis.Penerapan
PenerapanPHTPHTmengikuti
mengikutiprinsip:
prinsip:
(1)
(1)Pemilihan
Pemilihanlokasi
lokasiyang
yangtepat
tepat
(2)
(2)Pemilihan
Pemilihanvarietas
varietasyang
yangsesuai
sesuai
(3)
(3)Tanam
Tanamserempak
serempak
(4)
(4)Budidaya
Budidayatanaman
tanamanyangyangbaik
baik
(5)
(5)Monitoring
MonitoringHama
HamaPenyakit
Penyakit
(6)
(6)Pengendalian
Pengendalianberdasarkan
berdasarkanambang
ambangekonomi
ekonomi
(7)
(7)Penggunaan
Penggunaanpestisida
pestisidayang
yangramah
ramahlingkungan
lingkungansebagai
sebagaipilihan
pilihan
terakhir.
terakhir.
Penggunaan
Penggunaanpestisida
pestisidaharus
harusrasional,
rasional,efektif
efektifdan
dantidak
tidakmencemari
mencemari
lingkungan,
lingkungan,bodi
bodiair,
air,pekerja
pekerjalapangan,
lapangan,hasil
hasilpanen,
panen,tidak
tidakmembunuh
membunuh
biota
biotaberguna,
berguna,termasuk
termasukburung,
burung,ikan
ikandan
danternak.
ternak.
Pengendalian
Pengendalian OPT
OPT dimulai
dimulai saat:
saat:
1.
1. Pengolahan
Pengolahan tanah
tanah
2.
2. Persemaian
Persemaian
3.
3. Hingga
Hingga fase
fase generatif
generatif tanaman
tanaman
A.
A. Pengendalian
PengendalianHama
Hama
Saat
Saatpengolahan
pengolahantanah
tanahdan
danpersemaian
persemaian
Untuk wilayah endemis tikus atau saat populasinya meningkat,
Untuk wilayah endemis tikus atau saat populasinya meningkat,
perlu
perlupemasangan
pemasanganLinear
LinearTrap
TrapBarrier
BarrierSystem
System(LTBS) ataupagar
(LTBS)atau pagar
plastik
plastikdan
danbubu
bubuperangkap
perangkaptikus
tikuspada
padatempat
tempatyang
yangdiduga
diduga
sebagai
sebagaisumber
sumbertikus.
tikus.Pemasangan
Pemasanganumpan
umpantikus
tikusdi
ditempat
tempatdekat
dekat
liang
liangpersembunyian
persembunyiandan
dantempat
tempatyang
yangdilewati
dilewatitikus.
tikus.
Keong mas dan kelompok telurnya, serta anjing tanah diambil
Keong mas dan kelompok telurnya, serta anjing tanah diambil
dan
dandimusnahkan.
dimusnahkan.
Lampu perangkap (light trap) untuk monitoring populasi serangga
Lampu perangkap (light trap) untuk monitoring populasi serangga
hama.
hama.
Hama keong
Saat
Saat tanaman
tanaman padi
padi fase
fase vegetatif
vegetatif dan
dan
generatif
generatif
1. Hama tikus
Penerapan TBS dengan tanaman perangkap 3 minggu lebih awal
belerang.
LTBS dipasang diantara habitat sumber tikus dan sawah.
Pelaksanaan
Pelaksanaan panen
panen perlu
perlu memperhatikan
memperhatikan hal-hal
hal-hal
sebagai
sebagai berikut:
berikut:
1.
1. Panen
Panenketika
ketika95%
95%bulir
bulirmenguning.
menguning.
2.
2.Potong
Potongsepertiga
sepertigabagian
bagianatas
atasbatang
batangmenggunakan
menggunakansabitsabit
bergerigi
bergerigiatau
atausabit
sabittajam.
tajam.Volume
Volumetumpukan
tumpukanpadipadihasil
hasil
panen
panenmaksimal
maksimal20-30
20-30kgkgdengan
denganalas
alaskarung
karungsupaya
supaya
gabah
gabahyang
yangrontok
rontoktidak
tidakhilang.
hilang.
3.
3.Padi
Padisegera
segeradirontok
dirontokmenggunakan
menggunakanpower powerthresher
thresherdengan
dengan
alas
alasterpal
terpalsebagai
sebagaipenampung
penampunggabah.
gabah.
Padi yang siap panen
Panen padi
Perontokan
Perontokan gabah
gabah dengan
dengan cara
cara manual
manual
Perontokan
Perontokangabah
gabah Pembersihan
Pembersihangabah
gabah
menggunakan
menggunakantreser
treser
Penjemuran
HASIL
HASIL PANEN
PANEN PADI
PADI TEKNOLOGI
TEKNOLOGI HAZTON
HAZTON
DI
DI BEBERAPA
BEBERAPA DAERAH
DAERAH DI
DI KALIMANTAN
KALIMANTAN
BARAT
BARAT
1.1.Hazton
HaztondidiSemparuk
SemparukSambas.
Sambas.Panen
Panen2.5
2.5ton/1600m2
ton/1600m2atauatau1515
Ton/Ha
Ton/Ha
2.2.Hazton
Haztonmenggunakan
menggunakanvarietas
varietasCibogo,
Cibogo,didiRasau
RasauJaya,
Jaya,Kabupaten
Kabupaten
Kubu
KubuRaya.
Raya.Luas
Luaslahan
lahan2.000
2.000m2
m2(0,2
(0,2Ha)
Ha)==4.8
4.8Ton
Tonatau
atausekitar
sekitar24
24
Ton/hektar.
Ton/hektar.
3.3.Hazton
Haztonmenggunakan
menggunakanvarietas
varietasInpari
Inpari10
10dididesa
desaPeniraman,
Peniraman,
Kabupaten
KabupatenMempawah
Mempawahseluasseluas35
35Ha
Hapanen
panensekitar
sekitar88--11,5
11,5
Ton/Ha
Ton/Ha(musim
(musimgadu,
gadu,sawah
sawahtadah
tadahhujan,
hujan,dan
danterpengaruh
terpengaruholeholeh
kondisi
kondisikekeringan/kemarau).
kekeringan/kemarau).
4.4.Hazton
HaztondidiSembora
SemboraKab.
Kab.Mempawah
Mempawahseluas
seluas66Ha
Haproduksi
produksisekitar
sekitar
8,2
8,2Ton/Ha
Ton/Ha(terpengaruh
(terpengaruholeh
olehkondisi
kondisikekeringan/
kekeringan/kemarau
kemaraudan dan
serangan
seranganwereng
werengcoklat).
coklat).
5.5.Hazton
Haztonmenggunakan
menggunakanvarietas
varietasInpari
Inpari10
10didiBalai
BalaiBenih
BenihInduk
Induk
Peniraman
Peniramanproduksi
produksisekitar
sekitar16,78
16,78Ton/Ha.
Ton/Ha.
Daftar
Daftar Pustaka
Pustaka
Dr. Ir. M. Syakir, MS . 2015. Panduan Teknologi Budidaya
Hazton pada Tanaman Padi. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Jakarta
Kamaruddin, Anton. SP, M.Si. 2014. Standar Operasional
Prosedur (SOP) Budidaya Padi Dengan Teknologi Hazton
Tahapan Budidaya Padi Dengan Teknologi Hazton. Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat