Anda di halaman 1dari 49

TEKNIK

TEKNIKBUDIDAYA
BUDIDAYAPADI
PADI
SECARA
SECARAHAZTON
HAZTON
Teknik Produksi Tanaman Pangan Utama
Teknik Produksi Tanaman Pangan Utama

• Hidayat
• Gita Sridevi
• Cica Erlina
• Aa Rhamdam Pramuja
• Yohanes Yoga Marato
• Are Pabayo Sanga Tariu

 Metode
Metode hazton
hazton ini
ini ditemukan
ditemukan oleholeh Bapak
BapakAnton
Anton
Kamarudin,
Kamarudin, Sp.,Sp., Msi.,
Msi., seorang
seorang PPL
PPLdaridari Dinas
Dinas
Kalimantan
Kalimantan Barat
Barat dandan Bapak
Bapak Ir.
Ir. H.
H. Hazairin,
Hazairin, MS,
MS,
Kepala
Kepala Dinas
Dinas Kalimantan
Kalimantan Barat.Barat. Metode
Metode hazton
hazton ini
ini
adalah
adalah gabungan
gabungan daridari nama
nama duadua orang
orang tersebut.
tersebut.

 Hazton
Hazton adalah
adalah teknik
teknik penanaman
penanaman padi padi yang
yang
menggunakan
menggunakan bibitbibit 20-30
20-30 batang
batang per
per lubang
lubang tanam.
tanam.
Diharapkan,
Diharapkan, jumlah
jumlah bibit
bibit yang
yang banyak
banyak akanakan menjadi
menjadi
indukan
indukan produktif
produktif ,, karena
karena bibit
bibit di
di posisi
posisi tengah
tengah dan
dan
terjepit,
terjepit, cenderung
cenderung tidak
tidak menghasilkan
menghasilkan anakan,
anakan,
sehingga
sehingga akan
akan lebih
lebih produktif.
produktif.
Alasan diterapkan budidaya tekonologi
hazton

 Produksi padi tidak beranjak sedangkan


kebutuhan terus meningkat. Kondisi inilah yang
menekan ekonomi petani semakin sulit.
 Untuk mewujudkan peningkatan produksi padi
melalui gerakan penerapan pengelolaan tanaman
terpadu dan upaya khusus lainnya.
 Untuk menciptakan teknologi budidaya padi
yang spesifik lokasi berbasis kearifan lokal.
 Hazairin mengutip Badan Pangan Dunia, FAO-
Food and Agriculture Organization-yang
memperkirakan tahun 2025, dua miliar
penduduk dunia akan mengalami rawan pangan.
Keunggulan
Keunggulan
 Produksi berlipat
 Penanamannya mudah
 Tanaman cepat beradaptasi dan tidak stres
 Tahan terhadap hama keong mas dan orong-
orong karena menggunakan bibit tua (30-35 hari)
 Meminimalisir penyulaman dan penyiangan
 Umur panen lebih cepat (lebih kurang 15 hari)
 Mutu gabah tinggi (prosentase hampa rendah)
 Menghasilkan beras berkualitas tinggi
(rendemen beras kepala tinggi, presentase beras
pecah rendah)
Kelemahan
Kelemahan

 Memerlukan tambahan benih dari biasanya


(keperluan benih teknologi Hazton 100-120
Kg/Ha). Jadi, perlu tambahan biaya benih
meningkat
 Perlu tambahan pupuk (organik/anorganik).
TAHAPAN
TAHAPAN BUDIDAYA
BUDIDAYA PADI
PADI DENGAN
DENGAN TEKNOLOGI
TEKNOLOGI HAZTON
HAZTON

Persiapan lahan ditujukan untuk menyiapkan lahan


Persiapan lahan ditujukan untuk menyiapkan lahan
agar tanah melumpur dengan baik, kedalaman
agar tanah melumpur dengan baik, kedalaman
lumpur minimal 25 cm, tanah bebas gulma, pengairan
lumpur minimal 25 cm, tanah bebas gulma, pengairan
lancar, struktur tanah baik, dan ketersediaan hara bagi
lancar, struktur tanah baik, dan ketersediaan hara bagi
tanaman meningkat. Adapun lima tahapan persiapan
tanaman meningkat. Adapun lima tahapan persiapan
lahan, adalah sebagai berikut:
lahan, adalah sebagai berikut:
(1) pembersihan lahan dari gulma dan jerami
(1) pembersihan lahan dari gulma dan jerami
Rumput/jerami dibersihkan (dipotong atau dengan
Rumput/jerami dibersihkan (dipotong atau dengan
herbisida) kemudian lakukan pengolahan tanah,
herbisida) kemudian lakukan pengolahan tanah,
sekaligus aplikasikan pupuk organik/kandang
sekaligus aplikasikan pupuk organik/kandang
sebanyak 500-1.000 kg/Ha dan SP- 36 sebanyak 150
sebanyak 500-1.000 kg/Ha dan SP- 36 sebanyak 150
kg/ha.
kg/ha.
lanjutan

Persiapan Aplikasi Decomposer/Sterilisasi


Persiapan Aplikasi Decomposer/Sterilisasi
lahan (Jerami, rumput, lahan)
lahan (Jerami, rumput, lahan)
 1 sachet DECOPRIMA (100 gr),
 1 sachet DECOPRIMA (100 gr),
dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan
dilarutkan dalam 1-2 liter air didiamkan
selama 3-6 jam kemudian diencerkan untuk
selama 3-6 jam kemudian diencerkan untuk
100 liter air, dan disemprotkan merata
100 liter air, dan disemprotkan merata
menggunakan sprayer di jerami yang telah
menggunakan sprayer di jerami yang telah
disebarkan merata di lahan. Pastikan
disebarkan merata di lahan. Pastikan
kondisi jerami tetap lembab/berair (macak-
kondisi jerami tetap lembab/berair (macak-
macak) supaya proses dekomposisi
macak) supaya proses dekomposisi
berjalan optimum. Dapat juga
berjalan optimum. Dapat juga
diaplikasikan setelah pengolahan tanah
diaplikasikan setelah pengolahan tanah
selesai.
selesai.
Keperluan untuk 1 ha sawah = 400
Keperluan untuk 1 ha sawah = 400
liter/ha (4 saset) lahan
liter/ha (4 saset) lahan
(2)Air
(2)Airdigenangkan
digenangkan
setinggi
setinggi2-5
2-5cm
cmdidiatas
atas
permukaan
permukaanselamaselama2-5
2-5
hari
harisebelum
sebelum
pembajakan
pembajakan, ,
(3) PEMBAJAKAN TANAH
(3) PEMBAJAKAN TANAH
PERTAMA SEDALAM 15-20
PERTAMA SEDALAM 15-20
CM MENGGUNAKAN
CM MENGGUNAKAN
BAJAK TRAKTOR
BAJAK TRAKTOR
SINGKAL, LALU TANAH
SINGKAL, LALU TANAH
DIISTIRAHATKAN
DIISTIRAHATKAN
(INKUBASI) SELAMA 3-4
(INKUBASI) SELAMA 3-4
HARI,
HARI,

Pengolahan lahan untuk teknologi


budidaya Hazton (Dok. Hikmah
2012)
(4) Perbaikan pematang yang di
(4) Perbaikan pematang yang di
buat cukup besar, pemupukan
buat cukup besar, pemupukan
dasar, pastikan tidak terjadi air
dasar, pastikan tidak terjadi air
rembesan. Pojok petakan dan
rembesan. Pojok petakan dan
sekitar pematang yang tidak
sekitar pematang yang tidak
terbajak, dicangkul sedalam 20
terbajak, dicangkul sedalam 20
cm. Genangi lahan sawah selama
cm. Genangi lahan sawah selama
2-3 hari, sedalam 2-5 cm diatas
2-3 hari, sedalam 2-5 cm diatas
permukaan,
permukaan,
(5) Pembajakan tanah kedua
(5) Pembajakan tanah kedua
untuk pelumpuran tanah dan
untuk pelumpuran tanah dan
pembenaman gulma; (6)
pembenaman gulma; (6)
Permukaan tanah diratakan
Permukaan tanah diratakan
menggunakan garu atau papan
menggunakan garu atau papan
ditarik tangan, sisa gulma
ditarik tangan, sisa gulma
dibuang. GAMBAR. Pemberian
dibuang. GAMBAR. Pemberian
Pupuk Dasar
Pupuk Dasar
Pemilihan Varietas


 Kesesuaian
Kesesuaianvarietas
varietas dengan
dengan teknologi
teknologiakan
akan membantu
membantu
dalam
dalam pengembangan
pengembangandan danpenerapannya
penerapannyadi dilapangan.
lapangan.

 Varietas
Varietasyang
yangdigunakan
digunakanpada
padasistim
sistimHazton
Hazton
sebaiknya
sebaiknya yang
yangmempunyai
mempunyaianakananakan sedikit,
sedikit, malainya
malainya
panjang
panjangdan
danlebat,
lebat,seperti
sepertiInpari
Inpari 66 dan
dan Inpari
Inpari 23
23 Bantul.
Bantul.

 Untuk
Untukdaerah-daerah
daerah-daerahyangyangendemis
endemishama
hama ataupun
ataupun
penyakit
penyakitperlu
perludipilih
dipilihvarietas
varietasdengan
denganketahanan
ketahanan
terhadap
terhadapOPT
OPT yang
yangbersangkutan.
bersangkutan.

 Contohnya
Contohnya kegagalan
kegagalanSistim
SistimHazton
HaztondidiDesa
DesaSungai
Sungai
Kakap,
Kakap,Kalimantan
KalimantanBarat
Baratdisebabkan
disebabkanoleholehserangan
serangan
penyakit
penyakitBlas
Blas(Pyricularia
(Pyricularia grisea).
grisea).
Anjuran varietas padi berdasarkan cekaman
biotik
Benih
Benih
Penggunaan
Penggunaanbenihbenihbersertifikat
bersertifikatdan
danbenih
benih
dengan
denganvigor
vigortinggi
tinggisangat
sangatdisarankan
disarankankarena
karena
(1)
(1)Benih
Benihbermutu
bermutuakanakanmenghasilkan
menghasilkanbibit
bibit
yang
yangsehat
sehatdengan
denganakar
akaryang
yangbanyak,
banyak,
(2)
(2)Benih
Benihyang
yangbaik
baikakan
akanmenghasilkan
menghasilkan
perkecambahan
perkecambahandan danpertumbuhan
pertumbuhanyang yang
seragam,
seragam,
(3)
(3)Ketika
Ketikaditanam
ditanampindah,
pindah,bibit
bibitdari
daribenih
benihyang
yang
baik
baikdapat
dapattumbuh
tumbuhlebih
lebihcepat
cepatdan
dantegar,
tegar,dan
dan
(4)
(4)Benih
Benihyang
yangbaik
baikakan
akanmemperoleh
memperolehhasilhasil
yang
yangtinggi.
tinggi.
Benih
Benih yang
yang bersetifikasi
bersetifikasi

 Untuk
Untukmemilih
memilihbenih
benihyang
yangbaik
baikdapat
dapatmenggunakan
menggunakanair, air,
larutan
larutan pupuk
pupukAmonium
AmoniumSulfat
Sulfat(ZA),
(ZA),atau
ataularutan
larutangaram.
garam.

 Apabila
Apabilamengunakan
mengunakanair,
air,pertama
pertamabenih
benihdimasukkan
dimasukkan
kedalam
kedalamtempat
tempatyang
yangberisi
berisiair,
air,volume
volumeairair22kali
kalivolume
volume
benih,
benih,kemudian
kemudiandiaduk-aduk.
diaduk-aduk.

 Benih
Benihyang
yangterapung
terapungdipisahkan
dipisahkandengan
denganbenih
benihyang
yang
tenggelam.
tenggelam.Benih
Benihyang
yangtenggelam
tenggelamberarti
berartibernas,
bernas,baik
baikuntuk
untuk
pesemaian.
pesemaian.Sebelum
Sebelumsemai,
semai,benih
benihdirendam
direndamselama
selama2424jam
jam
dan
dandiperam
diperamsatu malam..
satumalam

Pemisahan
Pemisahan
benih
benihpadi
padi
bernas
bernasdan
dan
hampa
hampadengan
dengan
larutan
larutangaram
garam
(Dok.
(Dok.Maulana,
Maulana,
2015
2015))
Persiapan Benih
Benih yang di perlukan (100-120 kg/ha). Pilih benih unggul yang
telah dilepas Menteri Pertanian RI atau benih unggul lokal.

Perendaman Benih
Benih direndam dengan air bersih selama 24 jam.

Benih direndam
dengan air yang
dicampur BactoPlus
Padi selama 24 jam 1
tablet untuk 5-10 kg
gabah
Pemeraman Benih.
 Setelah direndam, benih diperam dalam
karung goni lembab + 24-48 jam, benih tumbuh
tunas dan akar siap ditabur/disemai di
pesemaian
Persemaian
Persemaian

 Bedengan
Bedengan persemaian
persemaian dibuat
dibuat dengan
dengan lebar
lebar 1,0-
1,0-
1,2m
1,2m memanjang
memanjang bervariasi
bervariasi menurut
menurut keadaan
keadaan
lahan.
lahan.

 Diusahakan
Diusahakan agaragar lokasi
lokasi pembibitan
pembibitan dekat
dekat dengan
dengan
sumber
sumber air
air dan
dan memiliki
memiliki drainase
drainase yang
yang baik
baik serta
serta
aman
aman dari
dari gangguan
gangguan binatang,
binatang, mudah
mudah diairi,
diairi, dan
dan
tidak
tidak dekat
dekat lampu.
lampu.

 Benih
Benih yang
yang sudah
sudah diperam
diperam (sudah
(sudah keluar
keluar akar)
akar)
ditabur
ditabur merata
merata didi bedengan
bedengan pesemaian.
pesemaian.

 Agar
Agar terhindar
terhindar serangan
serangan burung,
burung, benih
benih yang
yang telah
telah
ditabur
ditabur dibenamkan
dibenamkan sedikit
sedikit di
di dalam
dalam lumpur
lumpur
Persemaian
Persemaianjuga
jugadapat
dapatdibuat
dibuatdengan
denganmodifikasi
modifikasisistem
sistem
dapok
dapokuntuk
untukmemudahkan
memudahkansaat
saatpenanaman.
penanaman.Cara
Cara
persemaiannya
persemaiannyasebagai
sebagaiberikut:
berikut:

1.
1.Persemaian
Persemaiandi disawah
sawahluasnya
luasnyadisesuaikan
disesuaikandengan
dengan luas
luas
pertanaman
pertanaman
2.
2.Guludan
Guludandibuat
dibuatberukuran
berukuranlebar
lebar1,0-1,2
1,0-1,2meter
meter
memanjang
memanjangsesuaisesuaidengan
dengankeadaan
keadaanlahan.
lahan.Guludan
Guludan
dialasi
dialasiplastik
plastikatau
ataudaun
daunpisang
pisang agar
agarakar
akartidak
tidaktembus
tembus
ke
kedalam
dalamtanah.
tanah.
3.
3.Cetakan
Cetakandapok
dapokdibuat
dibuatdari
daribahan
bahankayu
kayu rengseng
rengseng
berukuran
berukuranpanjang
panjang sektiar
sektiar180
180cm
cmdan
danlebar
lebar8080cm.
cm.
Cetakan
Cetakandapok
dapokdisekat
disekatmenjadi
menjadi1212bagian
bagianberukuran
berukuran
30x40
30x40cm.cm. Letakkan
Letakkancetakan
cetakandi
diatas
atasguludan
guludanberalas
beralas
plastik,
plastik,karung,
karung,atau
ataudaun
daunpisang
pisang
4.4.Media
Mediasemaian
semaiandibuat
dibuatdari
daricampuran
campurantanah,
tanah,pupuk
pupukorganik,
organik,dan
dansekam
sekampadi
padidengan
dengan
perbandingan
perbandingan 7:2:1 kemudian diaduk merata seperti mengaduk semen. Setelah mediasemaian
7:2:1 kemudian diaduk merata seperti mengaduk semen. Setelah media semaian
selesai diisikan lalu permukaan diratakan
selesai diisikan lalu permukaan diratakan . .

5.5.Benih
Benihpadi
padiyang
yangsudah
sudahdiperam
diperamkekeditabur
ditaburdiatas
diatasmedia
mediapersemaian
persemaiansecara
secaramerata
meratadengan
dengan
jumlah
jumlah benih sekitar 20-30 butir per luasan 3x3 cm agar memudahkan saat penanaman.Benih
benih sekitar 20-30 butir per luasan 3x3 cm agar memudahkan saat penanaman. Benih
ditekan menggunakan alat.
ditekan menggunakan alat.
Persemaian
Persemaiandisiram
disiramair
airlalu
lalututup
tutupdengan
dengandaun
daunpisang,
pisang,karung,
karung,atau
atauterpal
terpaluntuk
untukmenghindari
menghindariserangan
seranganburung.
burung.

Cara Persemaian modifikasi dapok (IRRI, 2006)


Penaburan benih (IRRI, 2006)

6.
6. Pada
Pada umur
umur 55 hari
hari penutup
penutup persemaian
persemaian dibuka.
dibuka.
Aplikasi
Aplikasi pupuk
pupuk urea
urea di
di persemaian
persemaian pada
pada umur
umur 77
hari
hari setelah
setelah sebar
sebar (HSS)
(HSS) dengan
dengan dosis
dosis 40
40 g/m2.
g/m2.
 Imunisasi Padi dan Pengendalian Hama
Penyakit di pesemaian (Saat umur 7-15 hari
setelah semai) 2 tablet Bactoplus Padi
dilarutkan 100 cc air, dibiarkan 6-12 jam, dan
larutkan juga 1 sachet Bt-Plus(Bio Insektisida)
kedalam 1 liter air, dibiarkan 6-12 jam, dan
kedua larutan tadi dicampur air 14-17 liter (1
tangki semprot) disemprotkan merata di
pesemaian.
 Umur bibit 30-35 hari setelah semai, ditanam
dengan jumlah 20-30 bibit/lubang.
Pencabutan dan seleksi bibit
padi

Bibit
Bibitumur
umur25-30
25-30hari
hari(Dok.
(Dok.Anton
AntonKamaludin,
Kamaludin,
2014)
2014)
Pencaplakan

 Pencaplakan
Pencaplakanuntuk
untukmembuat
membuat“tanda”
“tanda”jarak
jaraktanam
tanambibit
bibit
secara
secaraseragam
seragamdandanteratur.
teratur.

 Ukuran
Ukurancaplak
caplakmenentukan
menentukanjarak jaraktanam
tanamdandanpopulasi
populasi
rumpun
rumpuntanaman
tanamanper
persatuan
satuanluas.
luas.

 Pada
Padalahan
lahanyang
yangselalu
selalutergenang
tergenangketika
ketikasaat
saattanam
tanam
seperti
sepertidilahan
dilahandengan
dengandrainase
drainaseburuk
burukdandanlebak
lebakatau
atau
pasang
pasangsurut
surutyang
yangkondiri
kondiriairnya
airnyarelatif
relatifmasih
masihtinggi
tinggi
pencaplakan
pencaplakansulit
sulitdilakukan.
dilakukan.

Pencaplakan
Pencaplakanuntuk
untuk
membuat
membuattanda
tandajarak
jaraktanam
tanam
(Dok.
(Dok.Anton
AntonKamaludin,
Kamaludin,
2014
2014
Tanam
Direkomendasikan untuk menanam bibit per rumpun dengan jumlah
yang lebih banyak.
Jumlah bibit yang ditanam antara 20-30 bibit per rumpun yang
merupakan ciri utama budidaya padi dengan sistem Hazton.
 Pastikan kualitas bibit yang digunakan bagus, sehat, dan vigorus serta
tidak tercampur gulma.
Bibit ditanam tegak, leher akar masuk kedalam tanah sekitar 1-3 cm.
 Digunakan tanam pindah menggunakan sistem legowo (2:1) dengan
jarak (20-40)cm x 25 cm.

Penanaman
Penanaman20-30
20-30bibit/lubang
bibit/lubangtanam
tanam
(Dok.
(Dok.Anton
AntonKamaludin,
Kamaludin,2014)
2014)
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman
tanaman padi
padi meliputi:
meliputi:
1.1. Penyulaman
Penyulaman
2.2. Pengairan
Pengairan
3.3. Penyiangan
Penyiangan
4.4. Pemupukan
Pemupukan
5.5. Pengandalian
Pengandalian hama
hama dan
dan penyakit
penyakit
1. Penyulaman
Untuk teknik budidaya tanaman padi
Hazton jarang dilakukan penyulaman,
karena dalam penanaman jumlah bibit
per lubang banyak.

2.
2. Pengairan
Pengairan
ketersediaan
ketersediaanair
airselama
selamapetumbuhan
petumbuhanbersama
bersamafaktor
faktorvarietasdan
varietasdan
pupuk
pupukmerupakan
merupakankuncikuncikeberhasilan
keberhasilanbudidaya
budidayapadi.
padi.Tinggi
Tinggi
celah
celahpintu
pintupembuangan
pembuangan55cm cmdari
daripermukaan
permukaantanah/lumpur,
tanah/lumpur,
bervariasi
bervariasitergantung
tergantungfase
fasepertumbuhan
pertumbuhantanaman
tanamanpadi.
padi.Seminggu
Seminggu
pertama
pertamasetelah
setelahtanam
tanampenggenangan
penggenangansedalam
sedalam2-5
2-5cm,
cm,
selanjutnya
selanjutnyadibuat
dibuatmacak-macak.
macak-macak.Kemudian
Kemudiankondisi
kondisibasah-kering
basah-kering
dengan
denganinterval
interval7-10
7-10hari
harisetelah
setelahpembungaan
pembungaandandanpengairan
pengairan
dihentikan
dihentikanpada
padasaat
saat5-10
5-10hari
harimenjelang
menjelangpanen.
panen.
3.
3. Penyiangan
Penyiangan Gulma
Gulma
Penyiangan pada pertanaman padi sistem Hazton
biasanya tidak sebanyak seperti yang dilakukan
pada sistem budidaya yang lain karena pada umur
tanaman 30 HST kanopi sudah menutup lahan
sehingga menghambat pertumbuhan gulma.
4. Pemupukan
1. Pemupukan Dasar
Pupuk kompos, pupuk kandang atau bahan organik lainnya yang sudah lapuk
diberikan pada waktu menjelang pengolahan tanah atau menjelang tanam.
Pupuk dasar diberikan pada tanaman berumur 0-5 hari setelah tanam (HST),
berupa pupuk N (Urea), pupuk P (SP36), pupuk K (KCl), atau pupuk majemuk,
sesuai dosis anjuran. Pupuk urea diberikan dengan dosis sedang (50 kg/ha),
pupuk P dan atau K diberikan seluruhnya. Jika dosis pupuk KCl ≥100 kg/ha,
pupuk dasar K diberikan separuhnya. Apabila digunakan pupuk majemuk
(NPK), dosis pupuk 200-300 kg/ha diaplikasikan paling lambat pada 1 minggu
setelah tanam.
2. Pemupukan susulan
 Aplikasi
AplikasiPupuk
PupukUrea
Urea5050kg
kgdan
danNPK
NPK50 50kg
kgpada
padaumur
umur5-7
5-7hari
harisetelah
setelahtanam.
tanam.
 Aplikasikan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) pada umur 7, 17, 27 dan 37 hari
Aplikasikan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) pada umur 7, 17, 27 dan 37 hari
setelah
setelahtanam
tanamdandandapat
dapatdicampur
dicampurdengan
denganBio
BioInsektisida
Insektisida(Bt-Plus).
(Bt-Plus).
 Aplikasi Probiotik Bactoplus Padi pada umur padi: 12, 24, dan 45 hst (cara
Aplikasi Probiotik Bactoplus Padi pada umur padi: 12, 24, dan 45 hst (cara
seperti
sepertiteknik
teknikdidipesemaian).
pesemaian).Dapat
Dapatdicampur
dicampurdengan
denganinsektisida
insektisida(Bahan
(BahanAktif:
Aktif:
Abamiktin
Abamiktin22cc/liter)
cc/liter)dan
danPPC.
PPC.
 Aplikasi Pupuk Susulan: Pupuk Urea 50 kg, NPK 100 kg, dan KCl 50 kg pada
Aplikasi Pupuk Susulan: Pupuk Urea 50 kg, NPK 100 kg, dan KCl 50 kg pada
umur
umur25 25hari
harisetelah
setelahtanam.
tanam.
 Padi siap panen (relatif lebih cepat 10-15 hari dari cara konvensional).
Padi siap panen (relatif lebih cepat 10-15 hari dari cara konvensional).
Perbandingan padi konvensional
dengan Hazton (sekitar 21 hst)
5. Pengendaliaan OPT
 Prinsip
Prinsippengendalian
pengendalianorganisme
organismepengganggu
pengganggutanaman
tanamanadalah
adalah
meminimalisasi
meminimalisasikerusakan
kerusakandandankehilangan
kehilanganhasil
hasilpanen,
panen,tanpa
tanpa
mengganggu
mengganggukeseimbangan
keseimbanganbiologi
biologibiota
biotalahan
lahansawah.
sawah.
 Tindakan
Tindakanpengendalian
pengendalianharusharusbersifat
bersifatramah
ramahlingkungan,
lingkungan,efektif,
efektif,
praktikal
praktikaldan
danekonomis.
ekonomis.Penerapan
PenerapanPHTPHTmengikuti
mengikutiprinsip:
prinsip:
(1)
(1)Pemilihan
Pemilihanlokasi
lokasiyang
yangtepat
tepat
(2)
(2)Pemilihan
Pemilihanvarietas
varietasyang
yangsesuai
sesuai
(3)
(3)Tanam
Tanamserempak
serempak
(4)
(4)Budidaya
Budidayatanaman
tanamanyangyangbaik
baik
(5)
(5)Monitoring
MonitoringHama
HamaPenyakit
Penyakit
(6)
(6)Pengendalian
Pengendalianberdasarkan
berdasarkanambang
ambangekonomi
ekonomi
(7)
(7)Penggunaan
Penggunaanpestisida
pestisidayang
yangramah
ramahlingkungan
lingkungansebagai
sebagaipilihan
pilihan
terakhir.
terakhir.
 Penggunaan
Penggunaanpestisida
pestisidaharus
harusrasional,
rasional,efektif
efektifdan
dantidak
tidakmencemari
mencemari
lingkungan,
lingkungan,bodi
bodiair,
air,pekerja
pekerjalapangan,
lapangan,hasil
hasilpanen,
panen,tidak
tidakmembunuh
membunuh
biota
biotaberguna,
berguna,termasuk
termasukburung,
burung,ikan
ikandan
danternak.
ternak.
Pengendalian
Pengendalian OPT
OPT dimulai
dimulai saat:
saat:
1.
1. Pengolahan
Pengolahan tanah
tanah
2.
2. Persemaian
Persemaian
3.
3. Hingga
Hingga fase
fase generatif
generatif tanaman
tanaman
A.
A. Pengendalian
PengendalianHama
Hama
Saat
Saatpengolahan
pengolahantanah
tanahdan
danpersemaian
persemaian
 Untuk wilayah endemis tikus atau saat populasinya meningkat,
Untuk wilayah endemis tikus atau saat populasinya meningkat,
perlu
perlupemasangan
pemasanganLinear
LinearTrap
TrapBarrier
BarrierSystem
System(LTBS) ataupagar
(LTBS)atau pagar
plastik
plastikdan
danbubu
bubuperangkap
perangkaptikus
tikuspada
padatempat
tempatyang
yangdiduga
diduga
sebagai
sebagaisumber
sumbertikus.
tikus.Pemasangan
Pemasanganumpan
umpantikus
tikusdi
ditempat
tempatdekat
dekat
liang
liangpersembunyian
persembunyiandan
dantempat
tempatyang
yangdilewati
dilewatitikus.
tikus.
 Keong mas dan kelompok telurnya, serta anjing tanah diambil
Keong mas dan kelompok telurnya, serta anjing tanah diambil
dan
dandimusnahkan.
dimusnahkan.
 Lampu perangkap (light trap) untuk monitoring populasi serangga
Lampu perangkap (light trap) untuk monitoring populasi serangga
hama.
hama.
Hama keong
Saat
Saat tanaman
tanaman padi
padi fase
fase vegetatif
vegetatif dan
dan
generatif
generatif
1. Hama tikus
 Penerapan TBS dengan tanaman perangkap 3 minggu lebih awal

 Fumigasi lubang tikus, dan tutup lubang setelah diempos asap

belerang.
 LTBS dipasang diantara habitat sumber tikus dan sawah.

 Gropyok bersama dalam hamparan apabila populasi tikus tinggi

2. Hama keong mas


 Saluran cacing keliling dan caren dalam petak lahan dibuat

sebelum tanam dan umpan (daun papaya, daun keladi,


kangkung) diletakkan di caren.
 Saat tanam dihindarkan air menggenang.

 Keong mas diambil secara manual atau digunakan molusida.


3. Hama Serangga
3. Hama Serangga
 Lampu perangkap dipasang untuk monitoring serangga hama
 Lampu perangkap dipasang untuk monitoring serangga hama
untuk menentukan tindakan pengendalian berdasarkan ambang
untuk menentukan tindakan pengendalian berdasarkan ambang
ekonomi.
ekonomi.
 Penggerek batang dikendalikan dengan penyemprotan pestisida
 Penggerek batang dikendalikan dengan penyemprotan pestisida
hari setelah terdapat tangkapan pada lampu perangkap.
hari setelah terdapat tangkapan pada lampu perangkap.
 Pencegahan serangan anjing-tanah pada tanaman dekat
 Pencegahan serangan anjing-tanah pada tanaman dekat
pematang dilakukan penggenangan.
pematang dilakukan penggenangan.
 Insektisida hayati (jamur Trichoderma sp, bakteri Streptomyces sp
 Insektisida hayati (jamur Trichoderma sp, bakteri Streptomyces sp
dan Geobacillus sp) untuk pencegahan
dan Geobacillus sp) untuk pencegahan
 Fungisida kimiawi (berbahan aktif spinetoram, klorantraniliprol,
 Fungisida kimiawi (berbahan aktif spinetoram, klorantraniliprol,
dimohipo dan karbofuran) untuk pengendalian.
dimohipo dan karbofuran) untuk pengendalian.
4. Hama burung
4. Hama burung
 Pengendalian burung dengan cara diusir atau memasang jaring,
 Pengendalian burung dengan cara diusir atau memasang jaring,
umbul-umbul, dan kaleng sumber suara.
umbul-umbul, dan kaleng sumber suara.
B.
B. Pengendalian
Pengendalian Penyakit
Penyakit

 Pengendalian
Pengendalianpenyakit
penyakitdengan
dengancaracarapreventif
preventifantisipatif
antisipatif: :

 Penggunaan
Penggunaanvarietas
varietastahan
tahanterhadap
terhadappenyakit
penyakitendemik.
endemik.

 Pengairan
Pengairanintermitten
intermitten
 Pemupukan
Pemupukanberimbang
berimbangsesuai
sesuairekomendasi
rekomendasispesifik
spesifiklokasi.
lokasi.
 Pada
Padatanah
tanahyang
yangkahat
kahatKKdan danSiO2
SiO2 gunakan
gunakanpupuk
pupukKClKCldan danSilika.
Silika.

 Pengendalian
Pengendalianserangga
seranggavektor,
vektor,termasuk
termasukpopulasi
populasiwereng
wereng(wereng
(werengcoklat,
coklat,wereng
wereng
punggung
punggungputih
putihdan
danwereng
werenghijau)
hijau)seperti
sepertipengendalian
pengendalianserangga
seranggahama.
hama.

 Menggunakan
Menggunakanvarietas
varietastahan
tahandan
danmelakukan
melakukanrotasi
rotasipergiliran
pergiliranvarietas.
varietas.

 Eradikasi
Eradikasitanaman
tanamanterinfeksi
terinfeksipenyakit.
penyakit.
 Sanitasi
Sanitasitanaman
tanamaninang
inang pada
padasaat
saatbera
bera
 Insektisida
Insektisidahayati
hayatiyang
yangmengandung
mengandungbakteri
bakteriSerratia
Serratia
 marcescens
marcescensdan
danBacillus
Bacillusthuringiensis
thuringiensisuntuk
untukpencegahan
pencegahan

 Fungisida
Fungisida kimiawi
kimiawi berbahan
berbahan aktif
aktif azoksistrobin
azoksistrobin ++ difenoconazole
difenoconazole untuk
untuk
pengendalian
pengendalianpenyakit
penyakitBLBBLBpada
padapadi
padifase
fasebunting.
bunting.
 Penyakit
Penyakit Blas
Blas dikendalikan
dikendalikan melalui
melalui pergiliran
pergiliran varietas
varietas tahan,
tahan, pemupukan
pemupukan
berimbang,
berimbang, waktu
waktu tanam
tanam yang
yang tepat,
tepat, dandan perlakuan
perlakuan benihbenih dengan
dengan fungisida
fungisida
berbahan
berbahanaktif
aktifmetil
metiltiofanat
tiofanatfosdifen
fosdifendan
dankasugamisin.
kasugamisin.
Panen dan Pasca Panen
Panen tepat waktu dengan benar menjamin perolehan
hasil panen secara kuantitas maupun kualitas, yang akan
menentukan tingkat pendapatan usaha tani padi.

Pelaksanaan
Pelaksanaan panen
panen perlu
perlu memperhatikan
memperhatikan hal-hal
hal-hal
sebagai
sebagai berikut:
berikut:
1.
1. Panen
Panenketika
ketika95%
95%bulir
bulirmenguning.
menguning.
2.
2.Potong
Potongsepertiga
sepertigabagian
bagianatas
atasbatang
batangmenggunakan
menggunakansabitsabit
bergerigi
bergerigiatau
atausabit
sabittajam.
tajam.Volume
Volumetumpukan
tumpukanpadipadihasil
hasil
panen
panenmaksimal
maksimal20-30
20-30kgkgdengan
denganalas
alaskarung
karungsupaya
supaya
gabah
gabahyang
yangrontok
rontoktidak
tidakhilang.
hilang.
3.
3.Padi
Padisegera
segeradirontok
dirontokmenggunakan
menggunakanpower powerthresher
thresherdengan
dengan
alas
alasterpal
terpalsebagai
sebagaipenampung
penampunggabah.
gabah.
Padi yang siap panen
Panen padi

Panen menggunakan sabit bergerigi dan Paddy Combine


 Pelaksanaan Pasca panen
1. Gabah dirontokan dari tangkainya, dapat dilakukan secara manual, dan
menggunakan mesin Tresher
2. Gabah dibersihkan dari kotoran menggunakan blower atau penampi.
3. Gabah dijemur hingga mencapai kadar air 13-14% (gabah kering
simpan/gks) kemudian disimpan dalam karung
Perontokan gabah

Perontokan
Perontokan gabah
gabah dengan
dengan cara
cara manual
manual
Perontokan
Perontokangabah
gabah Pembersihan
Pembersihangabah
gabah
menggunakan
menggunakantreser
treser
Penjemuran
HASIL
HASIL PANEN
PANEN PADI
PADI TEKNOLOGI
TEKNOLOGI HAZTON
HAZTON
DI
DI BEBERAPA
BEBERAPA DAERAH
DAERAH DI
DI KALIMANTAN
KALIMANTAN
BARAT
BARAT
1.1.Hazton
HaztondidiSemparuk
SemparukSambas.
Sambas.Panen
Panen2.5
2.5ton/1600m2
ton/1600m2atauatau1515
Ton/Ha
Ton/Ha
2.2.Hazton
Haztonmenggunakan
menggunakanvarietas
varietasCibogo,
Cibogo,didiRasau
RasauJaya,
Jaya,Kabupaten
Kabupaten
Kubu
KubuRaya.
Raya.Luas
Luaslahan
lahan2.000
2.000m2
m2(0,2
(0,2Ha)
Ha)==4.8
4.8Ton
Tonatau
atausekitar
sekitar24
24
Ton/hektar.
Ton/hektar.
3.3.Hazton
Haztonmenggunakan
menggunakanvarietas
varietasInpari
Inpari10
10dididesa
desaPeniraman,
Peniraman,
Kabupaten
KabupatenMempawah
Mempawahseluasseluas35
35Ha
Hapanen
panensekitar
sekitar88--11,5
11,5
Ton/Ha
Ton/Ha(musim
(musimgadu,
gadu,sawah
sawahtadah
tadahhujan,
hujan,dan
danterpengaruh
terpengaruholeholeh
kondisi
kondisikekeringan/kemarau).
kekeringan/kemarau).
4.4.Hazton
HaztondidiSembora
SemboraKab.
Kab.Mempawah
Mempawahseluas
seluas66Ha
Haproduksi
produksisekitar
sekitar
8,2
8,2Ton/Ha
Ton/Ha(terpengaruh
(terpengaruholeh
olehkondisi
kondisikekeringan/
kekeringan/kemarau
kemaraudan dan
serangan
seranganwereng
werengcoklat).
coklat).
5.5.Hazton
Haztonmenggunakan
menggunakanvarietas
varietasInpari
Inpari10
10didiBalai
BalaiBenih
BenihInduk
Induk
Peniraman
Peniramanproduksi
produksisekitar
sekitar16,78
16,78Ton/Ha.
Ton/Ha.
Daftar
Daftar Pustaka
Pustaka
 Dr. Ir. M. Syakir, MS . 2015. Panduan Teknologi Budidaya
Hazton pada Tanaman Padi. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Jakarta
 Kamaruddin, Anton. SP, M.Si. 2014. Standar Operasional
Prosedur (SOP) Budidaya Padi Dengan Teknologi Hazton
Tahapan Budidaya Padi Dengan Teknologi Hazton. Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi
Kalimantan Barat

Anda mungkin juga menyukai