Anda di halaman 1dari 271

KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

(2 SKS)

OLEH
UBAD BADRUDIN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
1

LITERATUR
Masud, P. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa,
Bandung
Nyakpa et al., 1988. Kesuburan Tanah. Unila, Lampung
Lingga, P. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Penebar
Swadaya, Jakarta
Rinsema. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Bhratara,
Bandung
Rosmarkam, A dan N.W.Yuwono. 2006. Ilmu
Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta
Sarief, E.S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah
Pertanian. Pustaka Buana, Bandung
Sutedjo, MM. 1987. Pupuk dan Cara Pemupukan.
Rineka Cipta, Jakarta
2

SILABUS
I. Konsep Awal
II. Pertumbuhan dan Faktor yg Mempengaruhinya
III. Unsur Hara, Peranan dan Penyerapan
IV. Dinamisasi Proses Pemupukan
V. Pemupukan dan Kondisi Tanah
VI. Sumber, Fungsi, dan Gejala Defisiensi Hara
VII. Klasifikasi Pupuk
VIII. Daur Hara dalam Tanah
IX. Evaluasi Kesuburan Tanah

EVALUASI

Ujian Tengah Semester : 30 %


Ujian Akhir Semester : 50 %
Tugas Terstruktur
: 15 %
Kehadiran
: 5%

METODE KULIAH

TCL
Combination between TCL and SCL
SCL
1. Step of discuss (diskusi berjenjang)
2. Short card (kartu pendek)
3. True or wrong (betul atau salah)
4. Role play (bermain peran)
5

KESEPAKATAN
HP NON AKTIF/SILENT SELAMA KULIAH
TDK MENGGUNAKAN KAOS OBLONG
DAN SANDAL SELAMA KULIAH
TOLERANSI KELAMBATAN 15 MENIT
NILAI UTS AKAN DIUMUMKAN 10 HARI
SETELAH UJIAN BERLANGSUNG PADA
LEMBAR JAWAB

I. Konsep Awal
Pupuk
Suatu bahan yg digunakan utk
memperbaiki kesuburan tanah
Pupuk
Bahan yg diberikan pd tanah agar
langsung/ tdk langsung dpt menambah zat
makanan tanaman yg tersedia dlm tanah
Pemupukan
Tindakan penambahan zat hara
tanaman ke dlm tanah
Pemupukan
Setiap usaha pemberian pupuk
yg bertujuan utk menambah persediaan unsur
hara yg dibutuhkan ol tanaman utk
meningkatkan produksi dan mutu hasil tanaman
7

Kesuburan Tanah
Kemampuan tanah utk
menyediakan uh dlm jumlah seimbang utk perk dan
produksi tanaman
Kesuburan Tanah
Suatu keadaan tanah
dimana tata air, udara, dan uh dlm keadaan cukup,
seimbang, dan tersedia sesuai dg tuntutan tanaman
Produktivitas Tanah
Kemampuan tanah utk dpt
menghsilkan produksi pertanian yg optimal tanpa
mengurangi tingkat kesuburan tanahnya
Tujuan Pemupukan :
1. Mengisi perbekalan zat makanan tan yg cukup
2. Memperbaiki or memelihara keutuhan kondisi tanah,
dlm struktur, kemasaman, potensi pengikat thd zat
makanan
8

Maksud Pemupukan
Mencapai kondisi tanah yg memungkinkan
tanaman tumbuh dg baik
Tanah dpt menyimpan dg baik pupuk yg
diberikan dg melepaskannya sedikit demi
sedikit dan mencukupi selama dibutuhkan ol
tan dlm pertumbuhannya

Mengapa Harus Memupuk


10

Usaha agar tan tumbuh subur dan produksi baik


Perlu uh cukup dalam tanah
Penggunaan terus-menerus
Produktivitas/ kesuburan tanah menurun, akibat

a. Panen hasil pertanian setiap musim


20 ton padi gabah/ ha : 325 kg N, 175 kg P2O5, 535
kg K2O (7 kw Urea, 4 kw TSP, 11 kw KCl)
b. Bencana alam/ Erosi
c. Pencemaran lingkungan hidup
d. Shifting cultivation
e. Pengaruh iklim

PEMUPUKAN BERHASIL BAIK, BILA


Diketahui unsur hara apa dan berapa banyaknya yg kurang
tersedia di dlm tanah
Unsur hara apa dan berapa dibutuhkan tanaman

11

SEJARAH PERKEMBANGAN
ZAMAN PURBA

Orang mesir kuno, Yahudi : air sangat


diperlukan bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
Meluapnya sungai Nil
tanah subur
ZAMAN SESUDAH MASEHI
TAHUN 1610
Pendapat orang mesir kuno masih berk dg
didukung percobaan VON HELMONT
TAHUN 1691
Perc WOODWARD Pendapat sebelumnya tdk benar
12

Abad 17
Tanah loss/ tanah halus terkandung zat
makanan utama bagi pert dan perk tanaman
Perc THAER memperkuat pendapat tsb
Tanah dlm pert dan perk menyerap zat arang
yg diperoleh dr humus/ bunga tanah
Tahun 1800
Perc DE SUSSRE Tan dlm pert dan perk
memerlukan zat arang (zat as arang dr udara)
dan zat lemas (dr bag tanah)
Hal ini diperkuat ol penelitian BOUSSINGAULT
(1840)
13

Th 1886
14
HELLRIEGEL pd tan Papilonaceae (Leguminosae)

tan ini menerima scr merata N dr Udara


MO
dalam tanah
Th 1842
WEIGMAN, POLSTORFF
Memperkuat hsl penelitian BERTHOLLET (1803),
SPRENGEL (1837), LIEBIG (1840) bahwa unsur
makanan tan terpenting dlm pert dan perk adl abu
dr tanaman (bag tan yg menyatu dlm tanah stl
penghancuran dan persenyawaan)
mineral

15

Penyelidikan terus dilakukan sampai menjelang


abad ke 19 dan awal abad 20
Pendirian Balai Percobaan Rothamsted (30 km
Barat Laut London) dg Kebun Percobaan yg
lengkap, shg hasil demi hasil penelitian
dikemukakan dan terdapat pengetahuan bahwa
tan sangat membutuhkan bahan makanan (UH) :
1. UH Makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S)
2. UH Mikro (Mo, Co, Cu, Mn, Zn, Cl, B, Fe)
Di Indonesia pemupukan tlh dilakukan dg pupuk
kandang / pupuk hijau

Di

Perkebunan Besar
Pupuk buatan
dipakai sejak abad ke 19
Pertengahan abad 20 petani mengharapkan
pupuk buatan namun kurang penyuluhan
dan harganya mahal
Berdirinya pupuk Sriwijaya mulai
penggunaan pupuk buatan

16

KUNCI DALAM MEMUPUK


TANAH

TANAMAN
Tan subur
Produktif

PUPUK
Tidak dapat dipisahkan satu dg lainnya
Saling berhubungan
17

Masalah rumit
Masalah kesuburan tanah
Sbg media/ tempat bercocok tanam
Mrp dapur yg menyediakan unsur hara

18

TANAMAN

Sasaran memupuk (tan subur & produktif)


Komponen tanaman (58 zat pembentuk)
- Bahan padat/kering
- Air
Tanaman rakus / biasa dalam menyerap unsur
hara

19

PUPUK
20

Berisi zat/ unsur hara


Jenisnya beraneka ragam
Kunci dalam memilih pupuk adl kandungan uh
Hati-hati dalam memilih
Sbg pengganti dan penambah uh yg habis dalam

tanah

21

II. PERTUMBUHAN DAN FAKTOR


YANG MEMPENGARUHINYA
Pertumbuhan
perkembangan yg progresif dr
suatu organisme
Perkembangan dapat diukur & ditetapkan baik pd
organ yg spesifik atau organ scr keseluruhan
Pertumbuhan dpt diukur dg istilah berat kering,
tinggi tanaman, diameter batang, volume, luas
daun, dll
Pertumbuhan = F (genetik/faktor internal x
lingkungan/ faktor eksternal)
22

Dalam produksi tanaman


bagaimana
memaksimalkan pertumbuhan dan hasil
panen dapat dilakukan, caranya :
a. Manipulasi genetik (proses pemuliaan
dan seleksi tanaman)
b. Manipulasi lingkungan (irigasi,
drainase, pemupukan, pengendalian
hama dan penyakit, waktu penanaman,
pengaturan ruang, dll)
Pertumbuhan (sempit)
pembelahan
sel (jumlah) dan pembesaran sel (ukuran)
23

Kelompok Utama
1. Internal/ genetik

Faktor pertumbuhan yang tercakup


Tipe tanaman
Keadaan biji

2. Eksternal/ lingkungan

Cahaya matahari
Temperatur
Curah hujan
O2 dan CO2
Atmosfer

Keadaan fisik tanah

Bahan mineral
Tekstur tanah
Lapisan olah tanah
Ketinggian muka air bumi
pH tanah, KTK

24

Kelompok Utama

Faktor pertumbuhan yang tercakup

Penanaman

Waktu penanaman
Jarak tanam

Hara tanaman

Takaran hara dalam tanah

25

FAKTOR PERTUMBUHAN TANAMAN


1.
2.

Genetik
Keadaan lingkungan
Suhu
Ketersediaan air
Energi surya
Mutu atmosfer
Struktur dan komposisi udara tanah
Reaksi tanah
Organisme
26

FAKTOR GENETIK
1. Bagaimana kemampuan tanaman utk
berproduksi tinggi
2. Ada hub antara varietas tanaman dg kebutuhan
hara
3. Faktor genetis bisa menjadi sbg faktor pembatas
4. Penggunaan varietas unggul dg kebutuhan hara
yg efisien
5. Ada sinergi antara penggunaan varietas unggul
dg kegiatan yg lain
6. Faktor genetis dimunculkan ol peranan gen-gen/
kromosom
27

FAKTOR LINGKUNGAN
1. Diantara faktor lingkungan tdk bisa berdiri
sendiri
2. Bila kelembaban tanah
udara dlm
tanah
shg kandungan O2
3. Pada kondisi tertentu faktor ini bisa lebih
menonjol drpd faktor lain

28

1. SUHU
Pengukuran intensitas cahaya/panas
Kisaran suhu di alam raya sekitar -273oC
sampai beberapa juta derajat celsius yg terjadi
di pusat matahari
Kisaran untuk mahluk hidup berkisar -35oC 75oC
Kisaran suhu utk tan pertanian 15oC - 40oC
Dibawah or diatas suhu tsb pertumbuhan
tanaman menurun

29

Suhu mempengaruhi proses fotosintesis,


respirasi, permeabilitas dd sel absorpsi
air dan uh, transpirasi, aktivitas enzim,
koagulasi protein
Jika cahaya mrp pembatas, mk suhu
memberikan pengaruh kecil thd
fotosintesis
Jika CO2 sbg pembatas, mk fotosintesis
meningkat dengan meningkatnya suhu
Respirasi juga terpengaruh ol suhu
30

Respirasi menjadi lambat pd suhu rendah


dan sebaliknya
Pd suhu sangat tinggi, mulanya respirasi
besar tapi kemudian menurun
Absorpsi air oleh akar tumbuhan
dipengaruhi suhu
Suhu tanah rendah mempengaruhi absorpsi
air
Perubahan suhu mengakibatkan perubahan
viskositas air dalam membran sel dan
mempengaruhi aktifitas fisiologis sel akar
31

Suhu mempengaruhi absorpsi unsur


hara
Suhu tanah rendah, mk absorpsi hara
terhambat, krn reduksi aktifitas
pernapasan/reduksi permeabilitas
membran sel
Suhu meningkat aktifitas nitrobakteria
dan mo lain meningkat

32

pH tanah meningkat di musim dingin dan


menurun di musim panas, akibat aktifitas
mikroba tanah yg membebaskan CO 2
CO2 + H2O
H2CO3
Tanah dg keasaman rendah, perubahan
kecil mempengaruhi ketersediaan unsur
mikro seperti Mn, Zn, atau Fe

33

Suhu mempengaruhi komposisi udara


tanah, krn aktifitas mikrobia dalam
tanah
Aktifitas mikrobia tanah besar, mk
tekanan CO2 di atm tinggi dan
kandungan O2 tanah menurun

34

2. KETERSEDIAAN AIR
Tanaman sangat tergantung pd ketersediaan air
dlm tanah
Pertumbuhan tan dibatasi ol ketersediaan air yg
sangat tinggi or yg sangat rendah
Air diperlukan untuk :
- Membuat karbohidrat di daun
- Menjaga hidrasi protoplasma
- Sbg pengangkut
- Mentranslokasikan makanan dan unsur mineral

35

Tegangan air internal dalam sel


mengakibatkan reduksi pembelahan dan
perpanjangan sel tanaman
Air cukup dlm tanah, mk pupuk dipakai scr
optimal
Efisiensi penggunaan air /WUE (water use
efficiency) adl jumlah bahan kering yg dpt
dihasilkan ol kualitas air ttt

36

3. CAHAYA MATAHARI
Kualitas, intensitas, dan lama penyinaran
berpengaruh thd pertumbuhan tanaman
Serapan O2 meningkat dg naiknya intensitas
cahaya
Tanaman lebih mampu hidup baik pd intensitas
cahaya redup dibanding yg terang penuh
Cahaya matahari yg lebih penting adl
fotoperiodisme
1. tanaman hari pendek (short day plant)
2. tanaman neutral (neutral day plant)
3. tanaman hari panjang (long day plant)
37

4. MUTU ATMOSFER
CO2 di atm 0,03% dr volume dibutuhkan utk
fotosintesis
CO2 dikembalikan ke atm sbg hasil pernapasan
tumbuhan dan binatang
Kadar CO2 dalam rumah kaca turun selama siang
hari
Bila di atm terlalu banyak sulfur dioksida (SO 2 ),
CO, dan asam flourida (HF) akan meracuni
tanaman
O2 diperlukan utk respirasi
38

5. pH TANAH
H2O
H+ + OH Berpengaruh langsung terhadap ketersediaan
unsur hara
Tanah masam (pH rendah) kandungan Mn, Fe, dal
Al tinggi shg P terikat dan kandungan Mo rendah
Pada tanah basa (pH tinggi), Mn mengikat P

39

6. FAKTOR ORGANISME
Faktor manusia, hama dan penyakit mrp faktor
lingkungan yg potensial utk mengendalikan
pertumbuhan tanaman
Pemupukan yg berlebihan akan merugikan
pertumbuhan tanaman
Contoh pemupukan N berlebihan mk tanaman
akan menjadi sukulen shg mudah roboh, peka
serangan H/P
Pemupukan sangat tinggi akan memperhebat
pertumbuhan vegetatif tanaman
40

PERTUMBUHAN TANAMAN DAN CARA PENGUKURAN


Pertumbuhan mrp fungsi dr berbagai aspek
lingkungan/faktor-faktor pertumbuhan
P = f (X1, X2, X3, ........Xn)
Bila seluruh faktor dlm kondisi cukup kecuali satu
faktor, mk peningkatan faktor yg kurang tsb akan
meningkatkan pertumbuhan tanaman
P = f (X1) X2, X3, ........Xn
Utk mengetahui hubungan takaran hara dg
pertumbuhan tanaman dicoba ol LEIBIG yang terkenal
dg HUKUM MINIMAL (takaran pertumbuhan tanaman
diatur ol faktor yg ada dlm takaran minimal atau
turunnya sesuai dg peningkatan atau penyusutan
takarannya
41

Hubungan Pertumbuhan dg Pasokan Hara


1. Persamaan Mitscherlich
Jika tumbuh-tumbuhan diberikan jumlah secukupnya dr
semua unsur hara kecuali satu uh yg kurang mk
pertumbuhan tanaman akan proporsionil dg jumlah uh yg
mrp faktor pembatas
Persamaannya
dy/dx = (A-y)c
dy = peningkatan hasil dr penambahan jumlah faktor
tumbuh dx
dx = penambahan jumlah yg bervariasi dr tumbuh x
A = hasil maksimum yg mungkin dicapai tanaman
y = hasil yg diperoleh stl pemberian jumlah ttt dr faktor x
c = nilai 0.122 (N), 0.60 (P2O5), 0.122 (K2O)
42

43

2. Persamaan Spillman
Persamaannya
y = M(1-Rx)
y = jumlah pertumbuhan yg diproduksikan ol kwantita
ttt dr faktor tumbuh x
M = hasil maksimum yg mungkin dicapai
x = kwantita faktor tumbuh
R = konstante

44

Spillman memadukan dg persamaan Mitscherlich, shg


persamaannnya berubah menjadi :
y = A(1 10-cx)
y = hasil yg diperoleh dr takaran x ttt
A = hasil maksimum yg mungkin dicapai
x = faktor pertumbuhan
c = konstante
Atau disetarakan
log (A-y) = log A 0,301 (x)
Shg log (100-y) = log 100 0,301 (x)
45

Sehingga log (100-y) = log 100 0,301 (x)


Jika x = 1 dan y = 0, maka
Log (100 y) = log 100 0,301 (1)
Log (100 y) = 2 0,301
Log (100 y) = 1,699
100 y = 50
y = 50

46

Faktor Pertumbuhan x

Hasil (%)

Penambahan hasil (%)

50

50

75

25

87.50

12.50

93.75

6.25

96.88

3.125

98.44

1.562

99.22

0.781

99.61

0.390

99.80

0.195
47

3. Persamaan Baule
1 baule mrp setara dengan 1 baule dr faktor
pertumbuhan lainnya
1 unit baule adl takaran suatu unit faktor pertumbuhan
yg diperlukan utk menghasilkan hasil 50% dr
kemungkinan maksimalnya
Persamaannya
y = A(1-100,301x1)(1-100,301x2)
Jika seluruh faktor pertumbuhan optimal kecuali satu, mk
akan memberikan hasil 50% dr hasil maksimal
Jika seluruh faktor pertumbuhan optimal kecuali dua, mk
akan memberikan hasil 25% dr hasil maksimal
Jika seluruh faktor pertumbuhan optimal kecuali tiga, mk
akan memberikan hasil 12,5% dr hasil maksimal
48

III. UNSUR HARA, PERANAN DAN PENYERAPAN

Tan perlu makanan


hara tanaman/
plant nutrient
Tan menggunakan bahan anorganik utk
pertumbuhan
Tan terdiri dari air (90%) dan bahan kering
(10%)
Bahan kering terdiri dari bahan organik (C,
H, O, N), dan bahan anorganik (bagian
mineral, abu)
49

Tan terdiri dari 50 unsur dan yang


dibutuhkan tan selama pertumbuhan dan
perkembangan ada 16 unsur yg esensial
Unsur esensial/ unsur hara fungsional/
unsur hara metabolisme
fungsi tiap uh
di dalam metabolisme tan tanpa
memperhatikan apakah perannya spesifik
or tidak

50

Kriteria unsur hara esensial :


1. Tidak adanya unsur tsb pertumbuhan tan
tdk normal/ daur hidup gagal, kematian
2. Fungsi unsur tsb spesifik dan tdk dapat
digantikan ol unsur lain
3. Unsur tsb mempengaruhi langsung
pertumbuhan or metabolisme

51

Mekanisme pengubahan unsur hara


menjadi seny organik
metabolisme
Fungsi unsur hara tidak dapat digantikan ol
unsur hara lain
Tan mempunyai jaringan dan memerlukan
enzim
Jaringan dibangun ol karbohidrat, lemak,
protein, nukleoprotein (C, H, O, N, P, S)

52

Enzim memungkinkan jaringan


berfungsi (Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, Co)
Kepentingan lainnya (K, Mg, Ca, Na,
Cl)
Unsur hara yg diperlukan tanaman : C,
H, O, N, P, K, S, Ca, Mg, Zn, Fe, Mn,
Cu, Mo, B, Cl, Na, Co, Si

53

Hara primer

N, P, dan K
sebagai unsur pembatas
pertumbuhan tanaman
Hara Sekunder
S, Ca, dan Mg
umumnya di dalam tanah dapat
mencukupi kebutuhan tanaman

54

Unsur Na, Si, Co


bukan uh esensial
Na
pada tanah salin dan melebihi
kadar P, dapat menggantikan fungsi K,
menjaga tekanan osmotik dan
keseimbangan ion dalam tanaman
Si
pd tan padi dianggap penting walau
tdk diperlukan dlm metabolisme, tp tan
tampak segar dan tidak mudah roboh ,
penyusun signifikan dinding sel tanaman
(tumbuh tegak, daya tahan thd serangan
serangga dan jamur, toleran panas dan
kekeringan)
55

Cl
berperan dlm fotosintesis
Unsur hara diklasifikasikan menjadi 2
1.Unsur hara makro (perlu jumlah besar)
2.Unsur hara mikro (perlu jumlah sedikit)

56

Berd sumbernya, unsur hara makro dibagi


1. Bahan Mineral (Ca, Mg, K)
2. Bahan Organik (N)
Unsur Hara Makro

Bahan Mineral :
Kalsium (Ca)
Magnesium (Mg)
Kalium (K)

Bahan Organik :
Nitrogen (N)

Fosfor (P)
Belerang (S)

57

Kadar

hara berbeda, namun urutan kadarnya sbb : C,


H, O, N, P, S, K, Ca, Mg, Si, Na, Fe, Mn, Cu, Zn, Mo,
B.
Batas perbedaan uh makro dan mikro adl 0,02 %
Uh makro lebih dari 0,02 %
Uh mikro kurang dari 0,02 %
Berd sumber penyerapan, uh di bagi 2 yi :
1. Diserap dari Udara
C (CO2), O (O2), S (SO2), H (H2O), N (N2/NH3)
2. Diserap dari tanah
penyerapan ol akar tanaman dr larutan tanah or
diserap dlm bentuk Khelat (ikatan kation logam dg
58
seny organik)

TINGKAT MOBILITAS UNSUR


HARA
Unsur

hara mobil
unsur hara dapat
ditransformasikan or disalurkan lagi pd
bagian tumbuhan yang kekurangan
1. Mobilitas sangat tinggi (N, K, Na)
2. Mobilitas tinggi (P, Cl, S)
3. Mobilitas sedang (Zn,Cu, Mn, Fe, Mo)
4. Mobilitas rendah (Bo, Mg, Ca)
59

Banyaknya Unsur Hara yang diserap Tanaman


Jenis Tanaman

Hasil (t/ha)

N
(kg/ha)

P2O5
(kg/ha)

K2O
(kg/ha)

CaO
(kg/ha)

MgO
(kg/ha)

Jerami

22

11

50

13

Gabah

2,5

23

12

12

12

Buah

2,2

27

13

12

Batang

10

32

Tebu

Batang

150

150

53

330

38

43

Ubi kayu

Batang dan Daun

52

64

43

212

142

Umbinya

59

42

64

350

60

Kentang

Umbi

10

35

16

60

45

Kelapa

Buah

15

34

80

Kelapa sawit

Buah

15

90

20

125

Kedelai

Biji

1,1

101

34

45

Kacang tanah

Biji

1,1

45

24

61

Tembakau

Daun

62

13

164

Nenas

Buah daun

37,5

83

28

437

86

Jeruk

Buah

15

28

32

Pisang

Buah

15

22

26

100

Padi (sawah)
Jagung

4,3

60

Lanjutan .

61

Harkat Hara dalam Tanah dan Tanaman


Analisis hara (tanah dan tanaman)
kadar hara tanaman
Analisis dilakukan dg cara
1.Uji cepat (Quick test)
ada tidaknya
hara tan dan harkatnya
2.Uji laboratorium
scr kuantitatif
dinyatakan dlm %, ppm, miliequivalent.

62

Harkat hara dalam tanah


a. Sangat rendah (SR)
Tan kurang uh, produksi tan sangat
rendah, apabila dipupuk tanaman
tanggap positif

63

b. Rendah (R)
Sebagian tan tdk menampakkan gejala
kekahatan, produksi tan rendah, apabila
dipupuk produksi tanaman naik dan tanggap
pemupukan

c. Cukup, sedang, medium (S)


Uh cukup, produksi cukup memadai, apabila
dipupuk produksi naik, tanggap pemupukan
64

d. Tinggi (T)
Pertumbuhan tan normal, produksi
optimal, pemupukan tdk nyata kenaikan
produksi kurang tanggap pemupukan

e. Sangat Tinggi (ST)


Kadar hara melampaui batas toleransi,
sebagian tan menunjukkan penyimpangan
pertumbuhan, gejala keracunan (antar
tanaman berbeda), produksi tanaman
turun secara nyata
65

Kegunaan Analisis
Mengetahui status hara dlm tanah dan tanaman
Mengetahui kelestarian kesuburan tanah dan
produktivitas lahan
Menduga produksi tanaman dan menghitung
keuntungan apabila dilakukan pemupukan
Mengetahui hara yang menjadi faktor pembatas
yg harus diperbaiki dan membuat rekomendasi
pemupukan
Menilai lahan secara ekonomis

66

Analisis Tanah
67

Pengambilan contoh tanah harus refresentatif


Contoh tanah yang diperlukan beberapa gram saja
Cara yang digunakan adl sistem composite sample

(pencampuran contoh yang diambil dari areal yang


dikehendaki)
Contoh tanah agak seragam baik jenis tanah, topografi,
kemiringan, bahan induk
Pengambilan contoh tanah sedalam sekitar 20 cm
Dari lahan yg kesuburan dan pengelolaan relatif seragam
Contoh tanah masing2 sebanyak 100 g
Tanah dikumpulkan, dicampur homogen, kemudian
diambil contoh tanah sebanyak 200 g untuk analisis

Penyebaran hara dlm tanaman tdk merata


Pemilihan contoh tanaman sbb:
1. Pertumbuhan organ telah cukup
2. Tidak terlalu muda (pucuk) atau terlalu tua
3. Sebaiknya sebelum fase generatif
Sering dipilih organ berupa daun (foliar
analysis)
Daun yg cocok adl daun ke-4,5,6,7
Daun yang dianggap cocok utk analisis
disebut Daun Indikator

68

Uh diserap tan dr dalam tanah dalam bentuk


kation dan anion
Faktor yang mempengaruhi :
1. Air
- melarutkan uh
2. Daya serap akar
- larutan harus cair, shg daya serap akar lebih
tinggi dr daya serap butiran tanah
3. Alkalis tanah
N (pH 5,5-8,5), P (pH 5,0-8,5), K (pH 5,5-9,0), S
(pH 5,0-9,0), Ca (pH 5,0-8,5), Mg (pH 5,0-8,5), Fe
(pH 4,0-5,5), Mn (pH 5,0-5,5), Bo (pH 5,0-7,5) Zn
(pH 5,0-7,5)

69

Mrp daya serap tan yg ditentukan oleh kemasaman


tanah
Misal Jagung
Tan jagung seluas 1 ha dpt menghasilkan 2,2 ton
buah dan 2 ton batang, menyerap N 37 kg/ha, P 2O5
17 kg/ha, K2O 45 kg/ha, CaO 1 kg/ha, MgO 4 kg/ha
Kentang 1 ha menghasilkan 10 ton umbi, menyerap
N 35 kg/ha, P2O5 16 kg/ha, K2O 60 kg/ha, CaO 45
kg/ha, MgO tidak terserap

70

1.

2.

Aliran Massa (mass flow)


Penyediaan uh paling utama (N 98,8%,
Ca 71,4 %, S 95,0 %, Mo 95,2%)
Gerakan massa air dlm menuju
permukaan akar tanaman scr kontinyu
Intersepsi Akar
akar tanaman terus tumbuh dan
memanjang
memperpendek jarak yg harus ditempuh
uh mendekati akar
Ca 28,6%, uh lainnya 1,2-5,0%
71

3. Difusi

bergeraknya suatu zat dr bagian yg


berkonsentrasi tinggi ke bagian yg
berkonsentrasi rendah (P 90,9%, K 77,7 %)

a.
b.

Hal yg perlu diketahui dlm proses


penyerapan uh
Diperlukan energi metabolik
Proses penyerapan uh mrp proses yg selektif
energi metabolik diperoleh dr pernafasan
akar tanaman
tanaman memiliki kemampuan utk memilih
uh ttt

72

Sistem pertukaran timbal balik ion


Kation (K+, Na+, Ca2+, Mg2+) yg diserap
diganti dg ion H+ nilai sama dg yang keluar
dr akar
Anion (NO-, SO42-, Cl-, H2PO4-) terhadap ion
dr HCO3 Akar banyak mengandung ion H+ + HCO3(proses respirasi)
C6H12O6 + 6O2
6CO2 + 6H2O + e

73

6CO2 + H2O

H2CO3-

Akar

H+ + HCO3-

K+

H+

Na+
Ca++
H2PO4

HCO3-

CL
SO4

Kation

Anion

Sistem Pertukaran Timbal Balik Ion


74

Sbg penegak
Sbg penyerap air dan hara
Sbg penyimpan asimilat

75

76

IV. DINAMISASI PROSES PEMUPUKAN


A.

Dinamisasi Nitrogen dalam Tanah


- N (78%) dr udara
- Fixasi N ol jasad renik (hidup bebas or
bekerjasama), terjadi protein (as. amino) yg
ditransformasi menjadi bentuk tersedia bg
tanaman yi NH4+ dan NO3- N berasal dr bahan organik yg melapuk
- N dari pupuk Urea, ZA
77

78

Fixasi scr simbiotik ol Rhizobium (strain


tergantung pd inangnya)
R. meliotis
alfafa, sweet clover
R. trifolii
kedelai (bintil)
R. leguminosarum
kacang-kacangan
R. phaseoli
buncis
Fixasi non simbiotik ol Azotobakter (Azofikasi )
BO sbg sumber energi yg heterotropik dan
aerobik, anaerobik (Clostridium pasterianum,
Rhodospirilum )
N berasal dr fixasi elektris di atm tergantung
musim dan keadaan tempat
79

Daerah tropik
10 kg/ha/th
N berasal dr BO dg proses :
1.Aminisasi
peristiwa seny organik diubah menjadi amina dg
bantuan mikrobia dg peristiwa/sifat enzimatik
R + NH2 + HOH hidrolisa enzim R-OH + NH3 + energi
2.Amonifikasi
pembentukan amonium dr seny amino ol mo,
berlangsung baik pd tanah drainasenya baik dan
kaya kation basa
2NH3 + H2CO3
(NH4) 2CO3
2NH4+ + CO3

2NH3 + H2O

NH4OH

2NH4+ + OH80

3. Nitrifikasi
proses perubahan amonium menjadi nitrat
(NO3-) ol bakteri yg sifatnya oksidasi enzimatis
Nitrifikasi tergantung sifat fisik, aerasi, suhu,
pH, C/N rasio tanah
Reaksi ada 2 :
a. Nitrifasi
NH4+ + O2 Nitrosomonas/ Nitrosococcus NO2- + H2O + H+
+E
b. Nitrafasi
NO2- + O2

Nitrobakter

NO3- + E
81

Pd tanah basa reaksi nitrafasi agak lambat krn


nitrit (tanaman keracunan), organisme autotorof
Kecepatan nitirifikasi dipengaruhi ol
1. Tanah
2. Suhu (2o - 5oC, opt 27o - 32oC, > 52oC berhenti)
3. Kelembaban
4. Pupuk (merangsang nitirifikasi)
5. C/N rasio (makin banyak terjadi nitrifikasi > baik)
6. Kapur aktif
basa lebih banyak
organisme nitirifikasi >
baik dr reaksi basa
82

Kehilangan N
Ada absorpsi ol tanaman
Terangkut panenan
Adanya pencucian dan pengikatan (NO3mudah tercuci air hujan, NH4+ dpt diikat
mineral liat)
Terjadi denitrifikasi
proses perubahan or reduksi nitrat (NO3-)
menjadi gas N2 bebas di udara
Erosi
Volatilisasi
83

Proses terjadinya Denitrifikasi


1. Reduksi Biologi
dilakukan ol bakteri denitrificant ( Pseudomonas,
Micrococcus, Achromobacter, Bacillus)
Proses :
NO3- +H2O
HNO3
HNO3
2 HNO2
H2N2O2
-O
-HO
N2O Hiponitrons acid
2

+2H
-O

- H 2O
+2H

N2

N2

N2O
-H2O

Nitrons
Oksida

84

2. Reduksi Kimia
N hilang sbg gas tapi bukan oleh mo
Terjadi stl terbentuk nitrit
Misal nitrat dlm larutan sedikit asam akan
menguap sbg gas bila diberikan garam amonium
HNO2 + CO(NH2) 2
CO2 + H2O + N2
Denitrifikasi sering terjadi pd tanah dataran
Cara menghindari denitrifikasi
a. Urea bila diberikan pd sawah hrs keadaan reduksi
bukan oksidasi
b. Pemupukan urea sebaiknya tdk dilakukan scr
sekaligus tapi bertahap sesuai fase tumbuhan
85

B. Dinamisasi P dalam Tanah


Sumber P dlm tanah dr
1. Pupuk buatan
2. Pupuk alam
P-organik/P-anorganik
3. Senyawa alam lainnya
P-organik paling banyak terdapat pd lapangan
olahan (25-75%)
Berbentuk phitin, phospolipida
P-anorganik pd kedalaman tanah 0-20 cm
Bentuknya Ca, Fe, Al
Misal : flour apatite 3Ca3(PO4) 2CaF2
ini tdk tersedia dan sukar larut
86

87

Bentuk-bentuk dlm tanah :

Carbonate apatite
3Ca3(PO4) 2CaCO3
Hidroxi apatite
3Ca3(PO4) 2Ca(OH)2
Oxide apatite
3Ca3(PO4) 2CaO
Tricalsium fospat
Ca3(PO4) 2
Dicalsium fospat
CaHPO4
Monocalsium fospat Ca(H2PO4) 2
Semakin ke bawah makin mudah larut
Kondisi drainase jelek, P ada yg disebut
Vivranite (Fe 3(PO4)28 H2O) tdk larut dlm air

Kondisi drainase baik, P ada dlm bentuk


Varisit, Al PO42H2O
Strengit, Fe PO42H2O
Borandit, camp keduanya

sukar larut dlm air

Transformasi P dalam Tanah


a. Perubahan P-organik menjadi P-anorganik ol
mikroba
Mis Phitin dioksidasi melalui proses enzimatik
phitin + O 2 proses enzim as. Posfat + seny. Lain
(diambil ol akar/mo or terikat ol Al, Fe, Ca)
88

b. Fiksasi Posfor
pemupukan P dlm tanah berkurang krn terikat
Penyebabnya adl :
1. fiksasi ol jasad renik
2. fiksasi ol pH (< 6,5 banyak terlarut Al, Fe, Mn
yg mengikat P dlm tanah)
Al3+ + H2PO4 - + 2H2O
larut

2H + + Al(OH) 2PO4
varisit tidak larut

pH optimal P %,5 7,0


pH > 6,5 P diikat oleh Ca, menjadi Oxy apatite, hidroxy
apatite, carbonat apatite
89

C. FIKSASI P OLEH LIAT DAN SILIKAT


(Al) + H2PO4 - + 2H2O
larut

2H + + Al(OH)2H2PO4
tidak larut

diambil tan sedikit sek 20%, shg ada residual


effect (efek sisa)
Cara mengurangi fiksasi P dalam tanah :
1. Mengatur pH
2. Pemberian bahan organik
3. Mengurangi kontak langsung pupuk + tanah
(pemupukan scr larikan, tdk disebar)
4. Pengeringan tanah
90

Pd tanah alkalis P diikat ol Ca++ atau CaCO3


Ca(H2PO4) 2 + 2Ca ++
monokalsium fospat
larut

Ca(H2PO4) 2 + 2CaCO3
monokalsium fospat
larut

Ca3(PO4) 2 + 4 H +
trikalsium fospat
sukar larut

Ca3(PO4) 2+ 2CO 2 +2H2O


trikalsium fospat
sukar larut

91

Peredaran P dalam tanah terjadi


1. Peredaran Biologi (penting bg tanaman)
- manusia mengandung P sek 1% dr berat badan
- ekremen dikeluarkan 0,8 g/ hr (0,3 kg/kapita/th)

92

Kurang penting bagi tnm, krn perlu waktu lama


P sebagian terangkut ol air, kmd mengalir ke sungai
dan laut
Sebagian diendapkan dan sebagian diikat ganggang
laut (sbg sumber energi)
Ganggang
ikan
manusia/burung
kotoran / guano

Pupuk
93

Kehilangan P dalam tanah

Panenan
Erosi (curah hujan, pengolahan tanah, pengelolaan tanaman)
Percobaan di Missouri
- curah hujan 1000 mm/th
p hilang 16 kg/ha/th
(tanam jagung scr kontinyu)
- curah hujan 1000 mm/th
p hilang 7 kg/ha/th
(rotasi tanaman)
Penambahan P melalui air irigasi 2 kg/ha/th
Pd tanah sawah hilang P terjadi krn erosi dan pencucian, tp
relatif sedikit
94

C. Dinamisasi K dalam tanah

Sumber pd sawah
air irigasi
Tanah kering sangat banyak hilang K (oleh erosi
dan pencucian)
K dlam tanah berbentuk anorganik, sumbernya :
- Mineral (feldspar)
- Mika (Biotit, muscovite)
- Silikat (leusit)
K mrp kation monovalen yg esensial
K dlm tanah tergantung bahan induk dan
pelapukan tanah
K lebih banyak daripada N dan P
95

Bentuk K dalam Tanah

Relatif tidak tersedia bagi tanaman


- Terdapat dlm mineral primer spt feldspar
- Jumlahnya 90-98% total K di tanah

Tersedia
- Terdiri dr K yg dpt dipertukarkan (dijerap koloid
liat/ humus) dan K dlm larutan (ion K+)
- Jumlah 1-2% total k dlm tanah

96

K Tersedia lambat

K tdk dpt dipertukarkan, diikat mineral liat illit,


monmorilonit
Tidak tercuci air hujan
Jumlah tergantung mineral illit (tipe 2:1) dlm
tanah
K tdk terdapat dlm protein, protoplasma,
selulosa
K bersifat katalisator

97

Keseimbangan K dalam Tanah

98

Perlunya memperhatikan N, P, K dalam


Tanah
Unsur makro primer adl N, P, K
Unsur hara yg dibutuhkan tan antara dr abu dan
yg terdapat di tanah tdk sebanding jumlahnya,
shg perlu tindakan pemupukan
Uh yg sangat diperlukan adl zat lemas (N, P, K),
unsur bahan mineral (Ca, Mg, S), dan unsur
mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, Bo, Mo)
Selain pupuk juga hrs diperhatikan faktor
kesuburan (adanya humus, kehidupan mo, pH,
struktur tanah), agar produksi tanaman
meningkat
99

Perbandingan Unsur Hara pada


Abu Tanaman dan Tanah

100

V. PEMUPUKAN DAN KONDISI TANAH

A.

Unsur hara bertambah, kondisi tanah berubah


Pengaruh asam, basa
Pemupukan dan Derajat Keasaman Tanah
- Pertumbuhan tanaman
pH
peng.negatif
- Akibat negatif pH terlalu rendah :
1. Tanah miskin Ca
2. Tanah kurang Mg
3. Timbul gejala negatif krn kurang Mo
4. Tanaman keracunan Al, Mn, Fe (mdah larut dlm tanah)
5. Tumbuh subur tumbuhan pengganggu
pH rendah akan berkurang pengaruhnya dg pemberian
humus dan pupuk kandang

101

Tanah masam terluas di Sumatera


Penyebab kemasaman tanah
1.
Curah hujan yang tinggi, shg basa mudah
tercuci
2.
Dekomposisi mineral aluminium silikat yg
membebaskan ion aluminium (Al3+)
Ion ini terjerap kuat ol koloid tanah dan bila
dihidrolisis akan menghasilkan ion H+
3. Adanya ion Al3+ yg dominan & mudah dihidrolisis

Al3+ + H2O

Al (OH)

2+

+ H+
102

Proses selanjutnya :
Al(OH) 2 6 3+
Al (OH)(OH2) 5

2+

Al (OH)(OH2) 5

2+

+ H+

Al(OH) 2(OH 2) 4

+ H+

Al(OH) 2(OH 2) 4 +

Al(OH) 3 (OH 2) 3

Al(OH) (OH2)

Al(OH) 6

2-

3-

+H+

+ H+

103

Pada tanah mineral masam kepekatan ion H+ adl


fungsi dr hidrolisis monomerik heksahidromium
Al atau hidroksi Al
Keberadaan Al dan kehilangan basa akibat hujan
tinggi mrp penyebab utama tanah masam

4. Pelapukan bahan organik dg menghasilkan as.


organik dan inorganik
As karbonat (H2CO3) dpt melarutkan basa, shg pH
tanah turun
H2SO4 dan HNO3 menyumbang reaksi masam
104

contoh

Reaksi Urea
CO(NH2) 2 + 2H2O

(NH4) 2 CO3

(NH4+) 2 CO3

2 NH4 + CO32-

2NH4+ + 3O2
2HNO2 + O2

2HNO2 + 2H+ + 2H2O


2NO3-- + 4H+
105


a.

b.

Kemasaman tanah dibedakan menjadi :


Kemasaman aktif
kepekatan ion H dlm
larutan tanah
Kemasaman potensial (cadangan)
kepekatan ion H yg terjerap pd koloid tanah
- Kemasaman potensial lebih berbahaya
- Usaha menetralkan tanah masam umumnya
menggunakan kapur sebanyak 2, 4, or 6 ton/ha
- Keberadaan Al, Fe, Mn pd tanah masam
menyebabkan unsur Posfor (P) kurang tersedia
bg tan dan unsur Mo kelarutannya rendah
- Mo diperlukan utk pembentukan bintil akar
106

Akibat negatif pH terlalu tinggi

Unsur mikro agak sukar larut


Timbul kudis pada kentang dipermudah
Tanah pasir strukturnya mudah buyar
Tumbuh tumbuhan pengganggu
pH tanaman bervariasi
pH agak tinggi
Ubi-ubian dan leguminosae
pH rendah
Kentang
Pengaruh pupuk buatan terhadap pH tanah ditentukan :
a. Susunan kimiawi
b. Potensi penyerapan ion yg disuplai ol pupuk pd waktu
larut dalam air
tanah
c. Transformasi pupuk menjadi persenyawaan lain (ol
MO)
107

Basa kuat + as. Kuat


mis (KCl, K2SO4)

Basa lemah + as.kuat


garam asam
mis amonium sulfat (NH4)2SO4

Basa Kuat + as. Lemah


garam basa
Tan menyerap > basa daripada asam, mk
pengaruh asam
mis NaNO3 pd chilisalpeter garam netral
basa

garam netral

Transformasi pada pupuk


(NH4)2SO4 + 4O2
2HNO3+H2SO4+H2O
Pupuk organik

netral/ basa
108

Pupuk mengasamkan tdk selalu pH


CaCO3+2HNO3
Ca(NO3)2+H2CO3
sukar lrt
CaCO3+H2SO4
sukar lrt

H2O

larut
CaSO4+H2CO3
mdh larut

CO 2
H2O
CO 2

Tanah liat+humus
absorpsi ion H- dr air tanah
dan menggantinya dg ion positif
Pencegahan pengasaman tanah ol Ca, tanah liat
dan humus
PENYANGGAAN
109

B. Pemupukan dan Struktur Tanah

Struktur tanah
Struktur tanah baik
akar tumbuh baik
aktif

pertumbuhan tanaman
hub baik udara+air
respirasi baik
MO

Pupuk yang memperbaiki Struktur Tanah


1. Pupuk yg mengandung Ca
- memperbaiki struktur tanah liat
- ion Ca2+ mempersatukan bag halus dr tanah liat,
shg butiran lebih besar
110

2. Pupuk organik
Memperbaiki tanah pasir dan tanah berat
BO mempersatukan butir pasir menjadi lebih besar
BO mengurangi kohesi bagian kecil tanah liat
Pupuk yg berpengaruh negatif terhadap struktur
1. Pupuk yang mengandung Na
- Pd tanah liat ion Na+ tdk mempersatukan bg
halus liat
- Tanah liat Na terjadi krn inundasi air laut
- Solusi pemberian gips (CaSO4)

- mis Chilisalpeter
111

Pengaruh air laut thd penempatan ion pd


kompleks tanah liat humus
Sebelum inundasi

Setelah inundasi

0,5 % Na

31,8 % Na

2,7 % K

8,8 % K

2,2 % Mg

29,7 % Mg

94,6 % Ca

29,7 % Ca

112

2. Pupuk yang mengandung amonium

Proses nitrifikasi membentuk asam kuat


Pupuk amonium mempercepat pengurasan Ca

C. Pemupukan dan Potensi Pengikat Tanah terhadap Zat


Makanan
Zat makanan dlm keadaan terikat dlm tnh
fixasi
Bentuk ikatan zat makanan tanaman
1. Ikatan kimia
- ikatan dg pembntukan perseny yg agak sulit larut
- tanah dg Ca+pupuk P
Ca3(PO4)2 sukar larut
- lingkungan asam mempermudah perseny mudah larut
lagi
Ca(H2PO4)2 + 2Ca(HCO3) 2
Ca3(PO4)2 + 4H2O + 4CO2
mudah larut
tdk larut
113

Tanah sangat asam


P mudah larut ditransformasi
menjadi Fe-Posfat dan Al-Posfat tdk larut
tdk
diserap tanaman (fixasi posfat)

2. Ikatan adsorpsi

Kompleks liat humus

Ion K+ terikat kuat ol mineral liat

adsorpsi ion zat positif


diserap tanaman
Fixasi K

3. Ikatan Biologi

MO
(protein)
MO mati

menyerap unsur makanan transformasi perseny organik


unsur makana tersedia berangsur

MINERALISASI ZAT ORGANIK

114

VI. SUMBER, FUNGSI, DAN GEJALA DEFISIENSI


HARA TANAMAN
Tanaman terdiri dr
- Air 90 %
- Bahan kering (dry matter) 10 %
* Bahan organik (C 47%, H 7%, O 44%,
N 0,2 - 2%)
* Bahan anorganik (bagian mineral, abu)
Berd. analisa, tan terdiri dari 50 elemen/unsur
Pert dan Perk tan perlu 16 unsur (makro & mikro)
Uh diambil dlm bentuk anion dan kation
115

UH Esensial

Penyerapan oleh tanaman dalam bentuk


Anion

Kation

1. Uh makro
N

NO3-

H2PO4- HPO4--

NH 4+

K+

Ca

Ca2=+

Mg

Mg2+

SO4-

116

Unsur Hara Esensial

Penyerapan oleh tanaman dalam bentuk


Anion

Kation

2. UH Mikro
Fe

Fe3+

Mn

Mn2+

B
Mo

BO33_
MoO42_

Co

Co2+

Zn
Cl
Cu

Zn2+
Cl

Cu2+

117

Ciri dan Syarat Unsur Hara Makro


Diperlukan dalam jumlah banyak
Kekurangan salah satu unsur hara makro akan
menimbulkan gejala defisiensi yg biasanya sulit
disembuhkan dengan pemberian uh makro lain/
tidak bisa digantikan
Kelebihan UH makro dalam tanah biasanya
jarang/ tidak menimbulkan keracunan pada
tanaman

118

Ciri dan Syarat Unsur Hara Mikro


Diperlukan dalam jumlah sedikit/sangat
sedikit
Kekurangan salah satu unsur hara mikro
biasanya dapat menimbulkan gejala
defisiensi pd tan yg bisa disembuhkan
dengan pemberian uh mikro lain/ bisa
digantikan
Kelebihan UH mikro dalam tanah biasanya
menimbulkan keracunan pada tanaman
119

1. Karbon
- diambil tan berupa CO2 dr atm
- diambil ol organ berklorofil
- kadarnya relatif stabil yaitu 0,03%
volume
or 0,57 mg/liter udara
- Sumbernya :
* Dekomposisi BO (sisa tanaman/hewan)
* Respirasi invertebrata, bakteri, fungi

120

Jumlah CO2 dihasilkan per tahun oleh


populasi heterotrof

Binatang invertebrata
Bakteri
Fungi/ jamur
Akar tanaman
Total

3,7 x 10 9 ton
51,4 x 10 9 ton
8,8 x 10 9 ton
71,5 x 10 9 ton
135,4 10 9 ton

121

Keperluan tan yg hidup 80 x 109 ton C/th


Apabila tdk terjadi daur CO2 mk akan habis
CO2 sbg pembangun BO
- CO2 dipermukaan tanah 0,053-0,28 %
- CO2 diatas daun 0,04-0,067 %
- satu meter diatas tanah 0,07 %

122

Asimilasi CO2 ol tanaman adl CO2 diikat ol


ribulosa diposfat (RuDP) sbg akseptor CO 2
RuDP

RuDP + H2O + CO2

PGA

Akseptor CO2 yang lain PEP

123

2. Hidrogen
- Diserap tan berupa air
- Air mrp unsur penting penyusun molekul organik
- Air utk fotosintesis sekitar 0,01 %
- Air berfungsi
- pelarut senyawa anorganik, organik
- pelarut gula
- pengangkut hara tanaman
- reaksi biokimia
- hidratasi sel
- Sumber : tak terbatas
124

3. Oksigen (O2)
- Terdapat dalam BO sebagai atom
- Pembangun BO
- Diperlukan untuk bernapas
- Sumber : tidak terbatas

125

4. Nitrogen
UH utama utk pertumbuhan tanaman
Kelebihan N menghambat pembungaan dan
pembuahan
Kadar N dlm jar tan rata-rata 2- 4% berat kering
Tan lahan kering menyerap lebih banyak NO3 pH rendah NO3- diserap lebih cepat drpd NH4+

NH4+

H + + NH3aq

(NH3 larut dlm air)

126

Udara mrp sumber N yang tersebar


a. terjadi halilintar
nitrogen dr air hujan 4-8 kg N/ha/th
b. BO dalam sisa tanaman
c. Pabrik pupuk buatan
d. Bakteri
Pemberian nitrogen di bawah optimal menyebabkan :
naiknya asimilasi amonia dan kadar protein di daun
pertumbuhan akar terhambat
Pemupukan N tinggi menyebabkan :
penurunan kualitas tanaman yi rendahnya karbohidrat
Pemupukan menyebabkan panjang, lebar, luas daun
bertambah, tp tebal daun berkurang, shg peka
hama/penyakit
127

5. Posfor
Mrp bagian dr protoplasma dan inti sel
Jumlah dlm tan lebih kecil drpd N dan K
Kunci dalam kehidupan (Key of Life)
Posfor mobil/mudah bergerak antar jar tanaman
Kadar optimal posfor dalam tan pert vegetatif 0,30,5 % dr berat kering tanaman
Sumber : bentuk batu kapur-posfat (Cirebon posfat,
Muria posfat), sisa tanaman dan BO lain, pupuk
buatan
P-anorganik di dalam tanah sek 25-90% dr P total
tanaman
P-organik sek 3-75 % dari P total tanaman

128

6. Kalium
Unsur mobil dlm tanaman
Banyak dalam sitoplasma
Berperan : tekanan osmosis sel (turgor), pd enzim
baik langsung or tidak langsung
Penyerapan K
penyerapan Ca, Na, Mg
Bukan elemen pembentuk BO
Fungsi lain : pengembangan sel & pengaturan
tekanan osmosis, krn
- Dd. Sel mengembang
pemberian IAA
- Akumulasi lar. yg berpengaruh thd tekanan
osmosis

129

Sumber Kalium

Beberapa jenis mineral


Sisa tanaman dan jasad renik
Air irigasi dan larutan dalam tanah
Abu tanaman, pupuk buatan
- Abu daun teh muda mengandung 50 %
K2O
- Pucuk tebu muda 60-70 % K2O
130

7. Kalsium

Terdapat di daun (bag tan banyak protein)


Dpt mengendap brp kristal kalsium oksalat
Dalam sel, Ca
dalam dd sel (apoplast)
Makin tua umur tan makin Ca organ tanaman
Berhub dg pembuatan protein/bag aktif dr tan
Menetralkan asam organik dr metabolisme
Menguraikan BO
Bersifat immobil
Sumber :
- batu kapur
- sisa tanaman
131

8. Magnesium
Penyusun klorofil
Unsur mobil
Banyak terdapat dlm buah dan tanah
Jembatan antara piroposfat dan ATP/ADP dr
molekul enzim
Sumber :
- CaCO3MgCO3 (Dolomit limestone)
- Sulfat of potash Mg
- MgSO47H2O (Epsom salt)
- MgSO4H2O (Kleserit)

- MgO (Magnesia)
132

9. Sulfur
SO4 diserap dr tanah oleh akar
SO2 diserap dr udara oleh daun
SO4 dr tanah dlm tan direduksi dan diubah
menjadi ikatan S-S- atau S-H Menaikkan hasil bila bersama dengan Mo
Proses reduksi S menjadi S
H2SO4 + ATP + 8H + asetil serine
sistein +
asetat + H2O + AMP + PP
Tanaman dg S
legum, lili (bawang)
Sumber : sisa tanaman, jasad renik/serangga
133

10. Boron
Dalam tanah sbg asam borat (H2BO3)
B ditransportasikan dg aliran massa dan difusi
Sumber :
- turmalin, kolamit, kernit, uleksit, aksinat
Limbah industri menyebabkan keracunan B
Dalam tanah B ada 3 bentuk :
1. Silikat
- B memasuki inti mll substitusi isomorfik thd ion Al3+dan
Si4+
2. Terikat mineral lempung / seskuioksida
- relatif resisten
3. Seny organik
- tanah BO
B
134

B memiliki ikatan dg seny organik dg bentuk


C

C
B

OH

OH
B

OH

B
C

135

11. Besi

Dalam tanah kadar Fe 10.000 ppm 100.000 ppm


Pada tanah kering terjadi oksidasi
Pada tanah sawah terjadi reduksi
Fe dlm tanaman sek 80 %
Penyer. Fe lewat daun lbh cepat drpd lewat akar
Sumber :
- Olivin (Mg, Fe) 2SiO
- Hematit (Fe2O3)
- Pirit
- Siderit (FeCO 3)
- Gutit (FeOOH)

- Magnetit (Fe3O4)
136

12. Mangan
Mn immobil
Kadar Mn dlm tanah 300-2000 ppm
Sumber :
- mineral primer (pyrolusite, manganite, rhodoinite)
Proses oksidasi reduksi Mn dlm tanah
Mn2+
Oksidasi
oksidasi
reduksi
oksidasi
Mn3+
Mn 4+
Mn2O3.nH2O
MnO 2.nH2)
MnO2
reduksi

137

Tanah sawah Mn drpd tanah kering


Tanah organik dan tanah kapur Mn
Pemupukan lewat daun lebih intensif dan baik
Rendahnya kehilangan dalam pemupukan dipakai
khelat Mn

11. Tembaga
Diserap Cu++ / seny. Kompleks organik
Cu-EDTA, Cu-DTPA (Cu-diethilen triamine penta
acetate acide)

138

* Tan jagung dan kentang respon Cu


* Cu optimal tersedia pada pH 5,5
* Penggenangan menyeb Cu dan uh mikro lain
* pada tanah gambut Cu sekitar 1,6-16 ppm
Waktu Penggenangan (minggu)

Unsur
1

0,55

0,49

0,46

0,30

Cu

0,11

0,11

0,04

0,02

Zn

0,30

0,09

0,08

0,03

139

Pembungaan dan pembuahan terganggu bila


kurang Cu
Perlakuan

Kadar Cu daun
(mg/g)

Jumlah kuncup

Bunga yang
membuka

Cu cukup

7,9

14,2

13,1

Cu kurang

2,4

8,3

0,5

140

Toksisitas Cu bila kadar 20-30 ppm/berat tanaman


Sumber :
- kalkosit Cu2S
- Kovelite CuS
- Kalkopirit CuFeS2
- Borinit Cu5FeS4
- Luvigit
- Kufirit

Cu3AsS4
Cu2O

141

12. Seng (Zn)


Diserap lewat daun
Kadar dlm tanah 16-300 ppm, dlm tan 20-70 ppm
Kurang Zn pd tanah lembab, asam, sedikit netral
Pd tanah sawah berupa ZnS
ZnSO4
Pd tanah alkalis Zn diikat CaCO3, MgCO3 dg kadar
rendah
Zn sbg Carbonic anhudrase (CA) katalisator
hidratasi CO2
CO2 + H2O
HCOHCO3 + H+
Zn kurang sintesis RNA terhambat

142

13. Molibdenum

Tanah mineral cukup Mo


Tanah gambut kurang Mo
Tanah sawah Mo tinggi
Kurang Mo = kurang N
Sumber :
- Molibderit MoS
- Powellit (CaMo) 3.8H2O

143

14. Borium

Berperan dalam pembentukan/ pembiakan sel


Berhub dlm metabolisme K dan Ca
Kurang Bo sering pd tanah pasir dan kaya kapur
Dalam tanah terdapat dlm bentuk tourmaline,
datolit, borax

15. Clor
Banyak pada abu tan dan pada tan serat
Cl lebih dr 0,1 % menimbulkan keracunan
Pada padi keracunan sekitar 0,3 %
144

UH diserap akar krn ada pengaruh :


1.
2.
3.

Air
Daya serap akar
Alkalis tanah
- N pH 5,5-8,5
- P pH 5,0-8,5
- K pH 5,5-9,0
- S pH 5,0-9,0
- Ca pH 5,0-8,5
- Mg pH 5,0-8,5
- Fe pH 4,0-5,5

- Mn pH 5,0-5,5
- Bo pH 5,0-7,5
- Zn pH 5,0-7,5

145

4. Daya serap tanaman


- daya serap optimal berd. Kemasaman tanah
- kentang 1 ha
10 ton umbi
N 35 kg/ha, P2O5 16 kg/ha, K2O 60 kg/ha, CaO
45 kg/ha, MgO tidak terserap

146

VII. KLASIFIKASI PUPUK


Berdasarkan asalnya, pupuk dibagi:
1. Pupuk alam

Pupuk yang terdapat di alam/dibuat dengan


bahan alam tanpa proses yang berarti
(tidak di pabrik)

Kompos, pupuk kandang, guano, dsb


2. Pupuk buatan

Pupuk yang dibuat oleh pabrik

TSP, nitrophoska
Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sda
melalui proses fisika dan/atau kimia
147

Berdasar senyawanya
Pupuk Organik
Pupuk yang berupa senyawa organik
Pupuk alam kebanyakan pupuk organik
Pupuk alam berasal dari batuan apatit
bukan pupuk organik (rock phosfat)
Pupuk anorganik/mineral
Pupuk dari senyawa anorganik
Hampir semua pupuk buatan mrp
pupuk anorganik
148

Berdasar fasanya
a. Pupuk padat

Pupuk yang umumnya mempunyai


kelarutan beragam mulai yang mudah
larut air sampai sukar larut air
b. Pupuk cair

Pupuk berupa cairan yang cara


penggunaannya dilarutkan terlebih
dahulu dengan air

Disemprotkan ke daun/injeksi ketanah


149

Berdasar cara penggunaan


a) Pupuk daun
Pupuk yang cara pemupukan dilarutkan
terlebih dahulu dalam air, kemudian
disemprotkan pada permukaan daun

b) Pupuk akar/pupuk tanah

Pupuk yang diberikan kedalam tanah di


sekitar akar agar diserap oleh akar
tanaman

150

Berdasar reaksi fisiologis


Reaksi fisiologis asam
Pupuk yang bila diberikan kedalam tanah ada
kecenderungan tanah menjadi lebih asam
Misal ZA, urea

Reaksi fisiologis basis


Pupuk yang bila diberikan kedalam tanah ada
kecenderungan tanah menjadi lebih basa
Chili salpeter, kalsium sianida, NaNO3

Reaksi fisiologis netral


Kapur amonium sendawa campur CaCO3
151

Berdasar jumlah hara


Pupuk tunggal (single fertilizer)
- Pupuk yang hanya mengandung
satu unsur hara
- Urea (N), TSP (P)
Pupuk majemuk (compound fertilizer)
- Pupuk yang mengandung dua or
lebih unsur hara
- NPK, amophoska
152

Berdasar macam hara


1. Pupuk makro
- Pupuk yang mengandung hara makro saja
- NPK, gandasil
2. Pupuk mikro
- Pupuk yang hanya mengandung hara mikro
saja
- Metalik, mikroplek
3. Campuran mikro dan makro
- Dalam penggunaan sering dicampur dan
ditambahkan zpt
- Bayfolan, rustika
153

Berdasar kadar kandungan hara


a. Kadar hara tinggi (concentrated)
Kandungan haranya lebih dari 30 %
TSP, ZK, Urea
b. Kadar hara sedang
Kandungan haranya 20 - 30 %
Abu dapur (10-30 % K2O)
c. Kadar hara rendah (ordinary)
Kandungan haranya 20 %
FMP (19 % K)
154

Dasar pemupukan

Tanaman yang akan dipupuk


Jenis tanah yang akan dipupuk
Jenis pupuk yang digunakan
Dosis (jumlah) pupuk yang diberikan
Waktu pemupukan
Cara pemupukan

155

Cara penempatan pupuk


Pentingnya cara penempatan pupuk adalah :
1. Dapat diambil tanaman secara efisien
2. Tidak merusak biji yang ditanam or akar

tanaman
3. Dicari cara yang mudah dilakukan

156

Cara-cara penempatan pupuk


Broadcast (disebar)
Pupuk disebar merata dipermukaan tanah

sebelum tanam, kadang-kadang dilakukan


pembajakan setelah pupuk disebar
Sideband (disamping tanaman)
Pupuk diletakkan di salah satu sisi or kedua

sisi tanaman dalam band (alur)


157

- In The Row (dalam larikan)


- Top Dressed/ Side Dressed
- pupuk ditaburkan pada tanaman setelah
tumbuh
_ Pop up
- pupuk dimasukkan bersamaan dengan
biji
yang ditanam, biasanya
untuk pupuk dengan
salt
index yang rendah
- Foliar application
- pupuk dilarutkan dalam air kemudian
disemprotkan pada daun
- Fertigation
158

Cara Penyimpanan dan


Pencampuran Pupuk

Suhu gudang
Suhu tidak terlalu tinggi, perlu dibuat lubang angin
yang cukup, jangan menggunakan cat hitam dan
atap seng
Kelembaban
Keadaan udara yang lembab menimbulkan bau
yang tajam karena pupuk higroskopis mencair
Dapat dikurangi dengan membuat lubang angin
yang cukup, melapisi lantai dengan papan yang
ditutup dengan bilik bambu/sekam
159

Banyak tumpukan

Tumpukan jangan terlalu tinggi, jangan


lebih dari 20 tumpukan

Campuran dalam penyimpanan


Dalam penyimpanan masing-masing jenis
pupuk harus dipisahkan penumpukannya

160

Ventilasi

Maks 20 karung
Utuh dalam karung
Minimal 0,5 m

Alas kayu
Cara menyimpan pupuk buatan yang baik
161

Menyimpan Pupuk Alam (pupuk kandang)


Pupuk ditempatkan pada tempat terlindung
Alas kandang/tempat menyimpan pupuk kedap
air
Pupuk yang sudah matang sebaiknya ditaruh di
bawah sebagai alas, pupuk yang baru
ditempatkan diatasnya sambil dipadatkan, untuk
menghindari penghawaan yang berlebihan
Untuk meningkatkan mutu dan mencegah
perubahan2 kimia yang merugikan, maka dapat
ditambahkan gips, urea, superfosfat, dsb
162

Pencampuran Pupuk
ZA

Urea

ASN

DT

DT

DT

DT

DT

DT

Urea

DT

DT

DT

DT

ASN

DT

DT

DT

DT

DT

NH4Cl

DT

DT

ES

DT

DT

DT

DT

DT

DS

DT

DT

DT

DT

TS

DT

DT

DT

DT

FMP

DT

DT

DT

DT

DT

DT

DT

ZK

DT

SS

RY

DT

DT

DT

DT

DT

DT

ZA

NH4Cl ES

DS

TS

FMP

ZK SS

RY

163

Keterangan

DT = dapat dicampur tapi tidak dapat


disimpan lama
D = dapat dicampur dan disimpan lama
T
= tidak dapat dicampur

164

Perhitungan Keperluan Pupuk

Ada banyak pupuk dengan kadar uh yang berbeda, maka dapat


digantikan oleh pupuk yang lain

Misal untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman diperlukan 100


kg N + 45 kg P2O5 + 100 kg K2O per hektar, sedang pupuk yang
tersedia adalah urea (45% N), TSP (45% P2O5), dan KCl (50%
K2O).
Pupuk yang dibutuhkan adalah:

Urea = 100 x 100 = 222 kg


45
TSP = 45 x 100 = 100 kg
45
KCl = 100 x 100 = 200 kg
50

165

Apabila pupuk yang tersedia adalah pupuk


majemuk (20-0-20) dan TSP maka kebutuhan
N dan K dapat diganti dengan pupuk majemuk
tsb, shg pupuk yang diperlukan adalah:
TSP = 45 x 100 kg = 100 kg
45
Pupuk majemuk (20-0-20) = 100 x 100 = 500 k g
20
Kebutuhan uh tanaman P dan K dapat juga
dinyatakan bukan dalam bentuk P2O5 atau
K2O, tapi dalam bentuk unsur P dan K sendiri
166

Untuk menghitung P dalam P2O5 or


banyaknya K dalam K2O perlu diketahui berat
atom dari masing-masing unsur tersebut.
Berat atom P = 31
Berat atom K = 39
Berat atom O = 16

Banyaknya P dalam 45 kg P2O5 =

2x31

x 45 kg

(2x31)+(5x16)
= 19,6 kg
Banyaknya K dalam 100 kg K2O =
2x39
x 200 kg
(2x39)+16
= 82,9 kg
167

Pupuk Buatan

Macam dan jumlahnya sangat banyak


Bahan pupuk selain mengandung hara tanaman,
juga mengandung bahan lain yaitu :
Zat pembawa (carier)
- DS, zat pembawa CaSO4, uhnya P
Kotoran/campuran bahan lain yang relatif sedikit
- ZA, mengandung kotoran 3 % berupa klor, as.
bebas
Bahan mantel/coated
Pengisi/filler
- pupuk majemuk/campur diberi filler agar ratio
fertilizer tepat dan mudah disebar secara merata
168

Kebaikan pupuk buatan

Kandungan unsur hara tertentu


Jenis uh sudah diketahui
Jenis pupuk yang akan digunakan dapat
dipilih sesuai jenis tanah
Dapat segera dimanfaatkan tanaman
Dapat diberikan pada saat yang tepat
Pemakaian dan pengangkutan lebih mudah
dan murah
Tersedia dalam jumlah yang cukup

169

Keburukan Pupuk Buatan


Pada batas tertentu membahayakan
manusia
Harga relatif mahal
Penggunaan kontinyu mengganggu
keseimbangan alam
Umumnya sedikit mengandung uh
mikro
Penggunaan berlebihan
menyebabkan keracunan
170

Sifat Umum Pupuk Buatan


Kadar unsur hara
Higroskopisitas (mudah tidaknya pupuk
menyerap uap air yang ada di udara)
Kelarutan (mudah tidaknya pupuk larut
dalam air)
- Pupuk N dan K mudah larut dalam air
- Pupuk P dibedakan: mudah larut dalam
air (amophos), larut as. sitrat (FMP),
dan larut dalam as. keras (fosfat
alam)

171

Sifat Umum Pupuk Buatan lanjutan


Kemasaman
- sifat kemasaman pupuk dinyatakan dengan
nilai ekivalen kemasaman
(EA)
adl jumlah CaCO3 yang diperlukan
untuk
meniadakan kemasaman yang
disebabkan
ol. Penggunaan 100 kg
suatu jenis pupuk
- ZA dengan EA 110 artinya untuk
menghilangkan
kemasaman yang
disebabkan oleh penggunaan 100 kg ZA
perlu ditambahkan kedalam tanah
sebanyak 110 kg CaCO3

172

Lanjutan
Pupuk mempunyai kemampuan untuk mengurangi

kemasaman tanah dinyatakan dengan Ekivalen


Kebasaan (EB) adl banyaknya CaCO3 yang dapat
menyamai kemampuan 100 kg suatu jenis pupuk dalam
mengurangi kemasaman tanah
- Pupuk kalsium sianamida dengan EB 63, artinya 100
kg kalsium sianamida mempunyai kemampuan untuk
menaikkan pH tanah setara dengan 63 kg CaCO3

Bekerjanya
Salt index (pemupukan meningkatkan konsentrasi garam

dlm larutan tanah)

173

Contoh Salt Index


Misal kita akan memupuk 50 kg N/ha, diberikan
pilihan urea (SI=75,4) dan (NH2)2SO4
(SI=68,96)
Urea per ha
=
100 x 50 kg = 107 kg
46,6
(NH4)2SO4
=
100 x 50 kg = 236 kg
21,2
SI 107 kg urea = 107 x 75,4 = 80,7
100
SI 236 kg (NH4)2SO4 =

236 x 68,96 = 162,7


100

Urea lebih dipilih karena nilainya lebih rendah

174

Salt Index (SI) Pupuk N, P, dan K

175

PUPUK TUNGGAL
A. Pupuk Nitrogen
Bentuk senyawa N umumnya berupa nitrat,
amonium, amin, sianida
Bentuknya kristal, pril, pellet, tablet, cair
Jenis pupuknya
1. Amonium sulfat (NH4)2SO4 /ZA
- bentuk kristal putih/abu-abu/kebirubiruan/kuning, larut air, dapat dijerap koloid
tanah, masam, mempunyai daya mengusir Ca,
mudah menggumpal tapi dapat dihancurkan
kembali, tidak higroskopis, mudah larut dlm
air, kerja cepat, kadar N 20-21%
176

2. Anhidrous Amonia (NH3)


Disimpan dalam bentuk cair
Penggunaan dengan injeksi or
dilarutkan dulu dalam air kemudian
di pompa
Di Indonesia belum digunakan
Kadar N 83 %

177

3. Amonium klorida (NH4)Cl


Bersifat asam
Kadar N 26 %
Bekerja cepat
Bentuk butir putih
4. Amonium Nitrat (NH4NO3)
Kadar N 32-33,5 %
Higroskopis
Mudah diserap
Reaksi netral
178

5.

Amonium sulfat nitrat (ASN)

Rumus kimia 2(NH4)NO3(NH4)SO4


Bentuk kristal, warna kuning, kadar N 26
%
Dalam timbunan keras, harus dihaluskan
dulu
Higroskopis
Reaksi masam
EA 93
Mudah larut dalam air
Bekerja cepat
179

6. Urea (CO(NH2)2
Bentuk kristal warna putih
Kadar N 45-46 %
Higroskopis
Reaksi agak masam
EA 80
Kerja cepat
Ada urea pril dan bukan pril
CO(NH2)2 + 2H2O
(NH4)2CO3
180

7. Chilisalpeter

Hasil produk alam terdapat di padang pasir


utara Chili, Amerika Selatan.
Kadar N 16 %, B 0,04 %
Mudah larut dalam air, higroskopis
Reaksi basa/alkali

181

8. Kalsium amonium nitrat


Kadar N 20,5 %
Reaksi netral

182

Pupuk P

183

C. Pupuk Kalium
1. Muriate (KCl)
Memiliki kadar hara K tinggi (60-62
% K2O), kenyataannya 50 %
Butiran kecil, warna putih sampai
kemerah-merahan
Banyak dipakai pada perkebunan
karet & tebu
Reaksi masam lemah
Agak higroskopis
184

2. Kalium sulfat (ZK/K2SO4)

Kadar K2O 48-50 %, Cl 2,5 %

Pembuatan
K2SO4.2MgSO4 + KCl

Larut

dalam air
Reaksi masam lemah
Bekerja sedang

185

3K2SO4 + 2MgCl2

3. Kalium magnesium sulfat


(K2SO4.2MgSO4)/ Patent Kali
Kadar K2O 22-23 %, MgO 18-19 %, Cl
kurang dari 3 %, S 18 %
Reaksi masam lemah

186

4. Kainit
Hasil samping dari penggaraman,
shg banyak kotoran dan tidak murni
Kadar K2O 14-15 %, kadar NaCl 2535 %
Harganya relatif murah

187

PUPUK MAJEMUK
Kandungan uh dinyatakan dalam 3
angka berturut-turut N, P2O5, K2O
Kadang-kadang hanya dilengkapi 2
uh (18-46-0)
Dibuat dalam bentuk butiran
seragam

188

1. Pupuk NP
a. Ammo-phos (NH4H2PO4)
- Kadar uh 11-48-0
- Larut dalam air
- Warna abu-abu muda, bentuk butir
- Tidak higroskopis
b. Superstikfos
- Sama dengan ammo-phos, beda nama
dagang
- Kadar uh 11-48-0
189

c. Diammonium fosfat (DAP)

Relatif baru
Kandungan uh 18-46-0
Reaksi netral
Tidak higroskopis

d. Leunafos
- (20-20-0)
- Larut dalam air
190

2. Pupuk NK
a. Jarang digunakan
b. KNO3 (13-0-44), Potazote (13-0-22)
bereaksi masam
c. Sendawa kali (13-0-44) reaksi netral
d. Nitrapo (15-0-15) reaksi basa

191

Jarang digunakan
Misal kalium metafosfat (0-60-40)

4. Pupuk NPK
Pupuk dengan 3 uh sekaligus
a.Rustika yellow (NH4NO3-NH4H2P-O4-KCl)
Kadar uh 15-15-15
Mengandung Mg 0,5 % dan B, Cu, Zn
Berupa butiran berwarna kuning, sangat
higroskopis, bekerja sedang, reaksi agak
masam

19
2

b. Amofoska I (12-24-12), II (10-20-15),


III (10-30-10)
c. Compound fertilizer (14-12-9/
13-13-13/ 15-15-10)
d. Dekastar (15-12-15)
e. Dekaform (20-10-5)
f. Megamp Plus K (7-40-6)
g. Bug Dart Plus TM (10-5-5)

193

Pupuk NPK siap pakai harganya relatif


mahal, shg kita bisa membuat dengan
cara mencampur
Misal kita akan membuat pupuk NPK
dengan kadar 15-15-15 sebanyak satu ton

194

Perhitungan :
- Dari 1.000 kg NPK berarti N, P, dan K =
15 % x 1.000 kg = 150 kg
- Untuk mendapatkan NPK sebanyak 150
kg dibutuhkan pupuk tunggal yaitu :
a.Urea (45 %) = 100/45 x 150 kg = 333 kg
b.TSP (46 % ) = 100/46 x 150 kg = 324 kg
c.KCl (52 % ) = 100/52 x 150 kg = 288 kg

195

PUPUK ORGANIK
Tanda-tanda pupuk organik
Zat lemasnya (N) mengalami
peruraian
Tidak meninggalkan asam anorganik di dalam tanah
Persenyawaan C yang tinggi pada
awalnya kemudian mengalami
perombakan
196

Kebaikan
Memperbaiki struktur tanah
Meningkatkan ketersedian uh dalam
tanah
Melepaskan uh yang terikat tanah
dan menahan tercucinya uh
Mendukung lingkungan yang baik
bagi jasad renik dalam tanah
Menaikkan daya serap tanah
terhadap air
197

Keburukan
Uh relatif kecil
Sering banyak mengandung biji
rumput-rumputan
Kadang mengandung h/p tanaman
Perlu waktu agak lama untuk bisa
dimanfaatkan tanaman

198

VIII. DAUR HARA DALAM TANAH


Daur unsur hara dalam tanah berbeda-beda
antara yg satu dengan yang lain
Ada daur unsur hara tertutup such as hutan
lindung, hutan produksi, hutan utk margasatwa
(hanya ada masukan dr sisa tanaman yg ada di
atasnya)
Sisa tanaman yg gugur bila berlebihan
berpengaruh jelek pd pertumbuhan tanaman
199

Harkat bahan organik, C-organik dan nisbah C/N pada


tanah mineral
Harkat

Bahan
Organik
(%)*

Corganik
(%)*

Nisbah
C/N *

Bahan
Organik
(%)**

> 6,0

> 3,50

> 25

>20

Tinggi

4,3 6,0

2,51
3,50

1 25

11 20

Sedang

2,1 4,2

1,26
2,50

11 25

5 10

8 10

24

<8

<2

Sangat tinggi

Rendah
1,0 2,0
0,60
Sumber : * PPAT Bogor, ** Landon (1984)
1,25
Sangat rendah

< 1,0

< 0,60

200

DAUR NITROGEN
Sumber utama N adl gas N2 dr atmosfer yg berkisar
79 %, tapi belum tersedia, proses perubahannya:
1. Penambatan ol mikro organisme
2. Penambatan ol mo dalam tanah
3. Penambatan sbg oksida krn terjadi pelepasan
muatan listrik di atmosfer or penambatan sbg amonia,
NO3-, CN2 pd proses di pabrik pupuk sintetis

201

Macam dan Sumber Energi Fiksasi N scr Biologis


Macam
Fiksasi

Simbiosis

Asosiasi
Bebas

Mikrobia

Rhizobium
Actinomycet
es

Azosporillum
Azotobacter
paspali

Azotobacter,
Rhodospirillum
Klebsiella

Energi

Sukrosa

Tanaman inang

Heterotrof
(sisa)

Autotrof
(asimilasi)

Kemampuan
(kg/th)

57-600

12-313

0,1-0,5

25

Mikrobia Bebas

202

Daur N dalam tanah

203

SIKLUS UNSUR N

Penambatan N oleh kacang-kacangan


Tanaman

Fiksasi N (kg/ha)

Alfalfa

194

Ladino clover

179

Sweet clover

119

Red clover

114

Kudzu

107

White clover

103

Cowpea

90

Lespedesea

85

Vetch

80

Pens

72

Soybean

58

Winter peas

50

Peanut

42

Bean

40
205

Kesesuaian Rhizobia dg tanaman inang


Tanaman Inang
Jenis Rhizobium
Kelompok
R. Meliloti

Alfalfa

Golongan

Meliputi

Medicago

Alfalfa

Melilotus

Sweet clover

Trisonelia
R. Trifolii

Clover

Trifolium

Clover

R. Legumino saerum

Peas

Peas

Peas

Vicia

Vetch

Lathyrus

Sweetpeas

Lens

Lentila

R. Phaseoli

Beans

Phaseolus

Beans

R. Lupini

Lupine

Lupinus

Lupine

Orithopum

Serradella

Soybeans

Glycine

Soybeans

Cowpeas

Vigna

Cowpeas

Lespedezea

Lespedezea

Crotalaria

Crotalaria

Pueraria

Kudzu

Arachis

Peanuts

Phaseolus

Leniabeans

R. japonicum

206

Penambatan N oleh mikrobia maksimum bila keadaan


hara N minimum
Pemupukan N dg jumlah besar or kontinyu akan
memperkecil kegiatan rhizobia shg kurang efektif
Penambatan N juga terjadi scr bebas diantaranya adl
ganggang hijau biru (Chyanophiceae), bakteri
(Rhodospirillum sp., Clostridium (aerob),
Azotobacter, Beiyerinckia (aerob)

207

Jenis bakteri bebas penambat N dan sifatnya


Nama

Sifat umum

Azotobacter

Aerobik, hidup di dalam tanah, air, dan permukaan


daun

Azospirillum

Mikro-aerobik, hidup bebas or asosiasi dg akar


tanaman

Actinomycetes

Menambat N dan simbiosis pd non legum: Casuarina,


Myrica

Blue green
algae

Hidup di air atau daratan, mengandung klorofil

208

Proses perubahana nitrogen dr N anorganik (dr udara


bebas) menjadi N organik
fiksasi N
Proses ini melibatkan enzim nitrogenase dg dua
kompleks protein
1. kompleks protein pertama satu atom Fe per molekul
(berat molekul 51.000)
2. kompleks protein kedua satu atom Fe dan Mo (berat
molekul 180.000)
Nitrogenase
akseptor elektron tinggi yg akan
menggunakan elektron dr berbagai donor elektron yg
mempunyai potensi rendah
Fikasi N
NHP3, melalui reduksi seny. di-imide
(HN=NH) melalui hidrozine (H2N-NH2)

209

Amonia diubah menjadi organik yg bersenyawa dg


asam organik menjadi asam amino
Fiksasi N scr biologis jumlahnya 3-4 kali dr proses
melalui industri pabrik
N2 dr udara diikat menjadi seny NH3 dan NO3 dan
diserap tanaman
Penambatan N dr udara ol industri pupuk direduksi
menjadi NH3 melalui proses Haber-Bosch
N2 + H 2
NH3, dg temperatur dan tekanan tinggi
Fiksasi N scr simbiotis dilakukan ol bakteri yg
menginfeksi akar tanaman
Infeksi diawali dg pembuatan buluh infeksi pd rambut
akar

210

Akibat infeksi ini jaringan akan mengalami


pembesaran dan peningkatan laju pembelahan sel, shg
terbentuk bintil akar (nodule)

211

NH3 bergabung dg &-oksoglutarat dan menjadi


glutamat
COOH
H2N-CH
CH2

CH2
O-C-OH + H-NH2

212

Asam okso
akseptor NH2, menghasilkan asam
amino (proses transaminasi)
Asam okso (akseptor NH2)

Asam amino

Alfa oksoglutarat

Glutamat

Okoasetat

Aspartat

Glikoksilat

Glisin

Piruvat

Alanin

Hidroksi piruvat

Serine

Glutamat semi aldehid

Arnitin

Suksinat semi aldehid

-Amino butirat

(alfa-keto hidroksi butirat

Treonin

213

DAUR FOSPOR
Kadar P dalam tanah dan tanaman lebih kecil bila
dibanding N dan K
P mrp kunci kehidupan krn langsung berperan dlm
proses kehidupan tanaman
Penyerapan dlm bentuk H2PO4- dan HPO4= (tdk diikat
oleh lempung or koloid organik, krn muatannya
sama)
P sukar tercuci oleh air hujan or air pengairan (krn P
bereaksi dg ion lain dan membentuk senyawa yg
tingkat kelarutannya berkurang or terfiksasi senyawa
lain
214

P dalam tanah digolongkan menjadi P-organik dan Panorganik


P-organik
humus, BO lain yg terdekomposisi
dan dilepas kedalam larutan tanah
P-anorganik
terdapat dlm ikatan dg Al, Fe, Ca
dan Mn dan sedikit larut dalam air tanah
Fospat dg lempung menjadi kompleks fosfat-clay
yang tidak larut
P-anorganik selalu lebih tinggi daripada P-organik
P-organik dalam tanah
fosfolipida, asam
suksinat, fitin, inositol posfat (semua mudah
didekomposisi ol mikrobia)
215

P-anorganik berasal dr mineralisasi BO dan


pelapukan batuan posfat (apatit/ (Ca3PO4) 2CaF
Mineral sumber P tanah
Nama

Rumus Kimia

Flour apatit

3 Ca(PO4)2CaF

Karbonat apatit

3 Ca3(PO4)2CaCO3

Hidroksi apatit

3 Ca3(PO4)2Ca(OH)2

Oksi apatit

3 Ca3(PO4)2CaO

Tri kalsium fosfat

Ca(PO4)2CaCO3

Dikalsium fosfat

Ca2(HPO4)

Mono kalsium fasfat

Ca(H2PO2)2

Valsit

AlPO4.2H2O

Strengit

FePO4.2H2O
216

pH tanah berpengaruh thd ketersediaan P


pH 5,0
tdk ditemukan HPO4=
pH 9,0
tdk terdapat H2PO4pH 6,5 7,0
perbandingan keduanya hampir
sama
Fiksasi fosfor
1. Fiksasi oleh Fe dan Al
Pd tanah asam kelarutan Fe dan Al relatif besar
OH
OH
H2PO4= + Al OH
Al
OH
OH
H2PO4
217

2. Pada tanah alkalis (CaCO3 )


ion fosfat yg
bertemu dg CaCO3 akan diendapkan pd partikel tanah
3. Fiksasi lain yakni berperanan pada tanah alkalis
tanah lempung dg fosfat akan bereaksi sbb:

(clay) OH + H2PO4-

(clay) OH + OH-

218

Harkat P dalam tanah


PPAT
HCl 25%

Reynold
(me/100gr)

> 6,0

Tinggi

Harkat

PPAT-Bogor
Bray
(me/100gr)

Olsen
(me/100gr)

> 0,050

> 35

>60

41 60

0,030 0,050

26 35

46 60

Sedang

21 40

0,015 0,030

16 25

26 45

Rendah

15 20

0,005 0,015

10 15

10 25

< 15

< 0,005

< 10

< 10

Sangat tinggi

Sangat rendah

1 me% P = 2,29 me% P2O5

219

SIKLUS HARA P

DAUR KALIUM
K tersedia dlm tanah tdk selalu tetap tersedia, tp bisa
berubah menjadi lambat tersedia krn mengadakan
keseimbangan dg K bentuk lain
K lambat diserap < > K tertukar < >K larut air
K cukup tinggi 2,3 % dlm kerak bumi tp terikat dlm
mineral primer/sekunder dr mineral lempung
Tanah tua dan tanah abu volkanik kaya K
Tanah gambut sedang sampai rendah K
Makin dalam dr permukaan makin rendah K

221

K perlu seimbang dg unsur lain utk mendukung


pertumbuhan tanaman
Ketidakseimbangan K dg unsur lain menyebabkan
gejala kekahatan pd salah satu unsur
Fiksasi K terjadi pd tanah lempung (2:1) dan ilit
Kation K dapat menghalangi fiksasi NH4 dan ion
NH4 shg menghalangi fiksasi K
Makin banyak NH4 yg diberikan makin berkurang K
yang dilepaskan, krn NH4-N yg diberikan dipegang
oleh atom oksigen penyusun lempung yg masih
terbuka lapisan silika
222

Fiksasi K terjadi karena :


1. Tipe lempung
fiksasi K terjadi ol tipe lempung 2:1 (smekrit,
montrilonit, vermikulit, illit)
Humus mampu mengikat K, Na, Mg, Ca tapi
ikatannya rendah, shg menghambat pencucian ol air
2. Temperatur
makin tinggi temperatur tanah makin sedikit ion K
yang terfiksasi

223

Fiksasi K terjadi karena :


3. Kelengasan tanah
kadar air tanah sangat rendah mampu melepaskan ion
K, sedangkan pd kadar air tinggi K terjerap dalam
lempung
4. pH Tanah
Sumber kalium
berasal dr pelapukan mineral
yg mengandung K
Letak K dlm lempung berada dlm permukaan internal
yg sering diduduki ol ion Mg2+, Fe3+, Al4+, H2O
224

Perubahan mineral krn pelepasan K dr mika menjadi


montmorilonit sbb :
Mika
hidratmika
10% K2O 6,8%

illit
4,8%

Jenis mineral
Felspat
Ca-Na felspat

mineral transisi
3%
Kadar K2O (%)
4-15
0-3

Muskovit

7-11

Biotit

6-10

Ilit

4-7

Vermikulit

0-2

Khlorit

0-1

Montmorilonit

vermikulit
2%

0-0,2
225

Harkat K dalam tanah

Harkat

Me/100gr
PPAT

K total (ext. HCl 25 %

K tersedia (ext.
NH4OAC
Me/100gr

Ppm

% Supraptoharjo

Me/100gr
PPAT%

> 6,0

> 0,150

> 1,0

> 1,2

>500

Tinggi

41 60

0,10 0,15

0,6 1,0

0,8 1,2

400500

Sedang

21 40

0,06 0,10

0,3 0,5

0,5 0,8

250400

Rendah

10 20

0,04 0,06

0,1 0,2

0,3 0,5

150250

Sangat
rendah

< 10

< 0,04

< 0,1

< 0,3

< 150

Sangat tinggi

Reynold

1 me% = 390 mg/kg = 470 mg/kg tanah

226

BENTUK K DALAM TANAH

DAUR KALSIUM
Sumber Ca adl mineral yg mengandung Ca (kalsit,
dolomit, Ca-feldspat, amfibol.
Ca lepas dr mineral akan mengalami :
- tercuci air dan turun ke bawah
- diserap tanaman or mikroba
- diendapkan menjadi senyawa tdk larut (daerah
aride)
- dijerap mineral lempung

228

Ketersediaan Ca utk tanaman dipengaruhi oleh :


1. kadar Ca dalam tanah
2. tingkat kejenuhan dr kompleks jerapan tanah
3. tipe lempung or koloid tanah
4. keanekaan ion yang dijerap tanah
Pengapuran
usaha menaikkan tingkat kejenuhan
basa dan mengatasi K yg hilang tercuci :
Ca
Ca
lempung H + Ca(OH)2
lempung
+ H2O
H
Ca
229

Harkat Ca dalam tanah


Ca Tersedia
CaCO3

PPAT
(me%)

Reynold
(me%)

> 50

> 20

>20

Tinggi

26 50

11 20

10 20

Sedang

10 15

6 10

5 10

Rendah

0,3 9

25

25

< 0,3

<2

<2

Harkat
Sangat tinggi

Sangat rendah

1 me% Ca = 200 mg/kg Ca = 280 mg/kg tanah

230

DAUR MAGNESIUM
Sumber Mg adl mineral yg lapuk (biotit, kholorit,
dolomit, serpentin, olivin)
Kerak bumi ada Mg total 1,93%
Mg lepas dr mineral akan mengalami :
- tercuci air perkolasi
- diserap oleh mikroba tanah
- diendapkan dlm bentuk tdk larut
- dijerap oleh lempung

231

Ketersediaan Mg utk tanaman dipengaruhi oleh :


1. kadar Mg dalam tanah
2. tingkat kejenuhan Mg
3. sifat dan kadar ion dalam kompleks jerapan
4. tipe dan kadar lempung
Pemupukan garam Cl or SO4
mempercepat
pencucian Mg

232

Harkat Mg dan nisbah Ca : Mg dalam tanah


Harkat

Sangat tinggi

Mg
tersedia
me%

Ca:Mg

Nisbah K :Mg

> 8,0

>5:1

Tinggi

3,0 8,0

4,0 5,0 :1 >2:1 penyerapan Mg

Sedang

1,5 3,0

3,0 4,0 :1 < 3:2 cocok utk tanaman

Rendah

0,5 1,5

2,0 3,0 :1 < 1:1 cocok utk tanaman

Sangat rendah

< 0,5

terhambat
semusim
sayuran

< 1,0 :1

< 3:5 cocok utk tanaman


buah

1 me% Mg = 120 mg/kg = 140 mg/kg tanah

233

DAUR SULFUR
Kebutuhan tanaman thd S = P
Kadar S dalam tanah 0,06% (sulfida, sulfat, senyawa
organik)
Pelapukan batuan melepaskan P, K, Ca, Mg, S ke
dalam tanah dan SO2, H2S ke udara bebas
Pelepasan S ke atm terjadi bila melebihi ambang
batas toleransi tanaman, shg meracuni tanaman,
hewan, manusia
Pabrik industri sering mengeluarkan S ke udara

234

Pengambilan S oleh tanaman dipengaruhi oleh hasil


dan kadar protein
Makin tinggi hasil dan kadar protein
penyerapan
S dr tanah or udara makin tinggi
Penyerapan S oleh tanaman
Tanaman

Hasil (ton)

Serapan S (kg)

Kobis

37

21 42

Bawang merah

35

20 22

Jagung

62

4 11

Rumput

10

8 11

Gandum

24

10 - 13

235

SULFUR ORGANIK
Mrp cadangan sulfur terbesar utk keperluan tanaman
Bahan organik (gambut) S-nya berasal dr S-protein
BO yg mengalami dekomposisi menghasilkan S dan
perbandingan C : N : S berbeda-beda
C:N:S

Sumber

135 : 10 : 1,3

Evans dan Rose (1945)

125 : 10 : 1,2

Freney (1961)

140 : 10 : 1,4

William et al., (1960)

120 : 10 : 1,3

Walker dan Adam (1958)

145 : 10 : 1,0

Howard et al., (1962)


236

SULFUR ANORGANIK
S dalam batuan dg kadar rendah
Mineral silikat mengandung 0,01%
Di Indonesia, lempung mengandung S dalam bentuk
pirit (FeS) pd tanah pantai di Sumatera, Kalimantan,
Irian Jaya
Batuan mengandung S dlm sulfida dr logam Fe, Na,
dan Ca
Senyawa sulfat terdapat subsoil dalam bentuk CaSO4,
MgSO4, Na2SO4
Tanah tergenang, sulfat direduksi menjadi sulfida
Tanah pantai/pasang surut, sulfidanya FeS, FeS2, H2S
237

Ketiga sulfida ini dianggap sbg bahan pengasam


tanah potensial
Bila drainase dilakukan, mk terjadi perubahan dr
anaerob menjadi aerob, shg oksidasi thd sulfida akan
membentuk asam sulfat
Rekasi oksidasi pirit :
2H2S + O2
2H2O + 2S + 122 kkal
2S + 3O2 + 2H2O
2 H2SO4 + 282 kkal
2S + 4O2 + H2O
Reaksi utk FeS2
FeS2 + On

2H2SO4

+ 404 kkal

Fe(OH)SO4
238

Kadar S dari berbagai batuan


Nama batuan/mineral

Kadar
(%)

S-Sulfat (%)

Lempung, shale, slate

0,22

23

Sand stone (batu pasir)

0,02

77

Greywacke

0,13

Batuan gamping

0,12

19

Sedimen laut

0,13

99

Pirit
Galenit
markasit

239

SIKLUS S DALAM TANAH

Kadar hara mikro dalam tanah dan tanaman


Hara

Tanah
(ppm)

Tanaman
(ppm)

2 270

10 300

Mo

0,1 40

0,01 10

Cu

10 80

7 30

Fe

10.000 100.000

25 500

Zn

10 300

21 70

Mn

20 3.000

31 100

Co

5 - 40

0,02 0,5

241

IX. EVALUASI KESUBURAN TANAH

Secara alami unsur hara tersedia dalam tanah


Adanya campur tangan manusia, mk terjadi
gangguan keseimbangan unsur hara dlm tanah
Kesuburan tanah berhubungan langsung dg
pertumbuhan tanaman, shg penilaian kesuburan
tanah mutlak diperlukan
Status hara dlm tanah selalu berubah-ubah
tergantung : musim, pengelolaan tanah, jenis
tanaman
Ada beberapa cara dlm mempelajari status hara yi :
1. Analisis tanah
2. Analisis tanaman
3. Melihat citra tnm di lap/gejala kekurangan UH
4. Uji biologi

ANALISIS TANAH

Suatu cara yg relatif cepat dan lebih akurat


Keuntungan uji tanah :
1. lebih mudah diulang
2. biaya relatif lebih murah
3. ruangan yg digunakan relatif sempit
4. jangkauan lebih jauh daripada metode lain
Kelemahan uji tanah :
1. metode tdk dpt dipakai utk semua jenis tanah
2. pengambilan contoh tanah hrs tepat &
representatif

Tujuan uji tanah


1. memelihara status kesuburan tanah dr lapangan
2. meramalkan kemungkinan adanya respon yg
menguntungkan dr pemupukan dan pengapuran
3. rekomendasi pemupukan dan pengapuran
4. mengevaluasi status dan tingkat kesuburan suatu
daerah utk tujuan riset, pendidikan, dan
pengembangan wilayah
Ada 2 jenis uji tanah yg dikembangkan, yaitu :
1. Uji Total
adl uji utk mengetahui total unsur yg terdapat dlm
tanah dg tdk memandang bentuk dan tingkat
ketersediaannya utk tanaman

2. Uji parsial

Adl uji yg memberikan keterangan mengenai tingkat


ketersediaan suatu unsur hara utk pertumbuhan
tanaman
Keterikatan hara dalam tanah berbeda-beda dan
memerlukan macam ekstrak yg berbeda pula
1. Hara Total (Potensial)
mrp hara yg terikat kuat ol butir tanah, shg sulit
diserap tanaman, mk diperlukan ekstrak asam
kuat HCl 25%
2. Hara Tersedia
pelepasan ikatan ol ekstrak as. lemah, seperti
asam bikarbonat, amonium flurida, asam sitrat,
hidroquinon
3. Hara Larut Air

Benerapa Macam Ekstrak Untuk Analisis Tanah

ANALISIS TANAMAN

Kadar hara dlm tanaman berkorelasi dg


pertumbuhan tanaman
Perlu diperhatikan contoh tanaman yg akan
dianalisis
Contoh tanaman mrp bagian organ tanaman yg
sudah tumbuh dewasa, shg kadar hara tdk mudah
berubah-ubah
Status hara dalam daun tergantung :
1. keadaan hara dlm tanah
2. sifat hara dlm tanaman
3. macam organ
4. letak tanaman

Cara Pengambilan Contoh Tanaman (Daun)

Cara Pengambilan Contoh Tanaman

Lanjutan..

Lanjutan

Lanjutan

Hubungan antara pertumbuhan tanaman


dengan konsentrasi hara dalam daun indikator
dibagi menjadi 5 daerah pertumbuhan :
Daerah Defisiensi
tanaman menunjukkan adanya gejala defisiensi
hara, konsentrasi hara sangat rendah
2. Daerah Kategori Rendah
tanaman kelihatan normal, tapi produksi dibawah
normal (hiden hunger), pemupukan meningkatkan
hara dalam daun indikator, produksi akan normal
apabila sampai titik transisi
3. Daerah Kategori Cukup
tanaman tumbuh normal, produksi normal, kadar
hara dlm daun indikator sampai batas diatasnya
1.

4. Daerah Kategori Tinggi


tanaman tumbuh sangat baik, kadar hara dalam
daun indikator tinggi, harkat hara dalam daun
indikator merata dan dan tinggi semua
5. Daerah Kategori Berlebihan (luxury)
tanaman tumbuh berlebihan dan umumnya
berwarna hijau kehitam-hitaman, daun lebih lebar dr
biasanya dan ada kelainan, produksi tanaman
menurun, kadar hara dlm daun indikator sangat
tinggi

Hubungan Harkat dan Tanggapan Tanaman


Terhadap Pemupukan

Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah

Batas antara Kecukupan dan Defisiensi Unsur Hara


Berdasarkan Analisis Tanaman

MELIHAT CITRA TANAMAN

Tanah yg kekurangan hara akan menampakkan


gejala pd tanaman
Tiap hara menunjukkan gejala tertentu yg bersifat
spesifik
Tanaman kerdil, daun berwarna kekuning-kuningan,
lembaran daun sempit, cabang dan ranting pendekpendek, mk tanah tersebut kekurangan nitrogen
Kekurangan Fe menyebabkan chlorosis

UJI BIOLOGI
1.
2.
3.

Percobaan lapangan
Percobaan green house / rumah kaca
Percobaan mikrobiologi
- ada beberapa MO yg mempunyai tingkah laku
hampir sama dg tanaman tingkat tinggi
- MO tersebut sensitif terhadap kekurangan UH
dalam media hidupnya
- MO Azotobacter akan terhambat dan terganggu
bila dlm tanah kekurangan UH tertentu terutama
Ca, P, K.

II. PEMUPUKAN DAN PEMBERIAN ZAT


MAKANAN PADA TANAMAN
Dahulu zat makanan tan dr dalam tanah dlm
bentuk zat organik (TEORI HUMUS)
Awal abad 19 pandangan berubah, tan
bukan mengambil makanan berupa zat
organik dr dlm tanah, tapi zat organik
dihasilkan oleh tanaman
Perlu
1. CO2
2. H2O
3. Berbagai garam

260

Pengambilan CO2 berupa gas CO2 dr udara


secara difusi
Pengambilan H2O dan garam zat makanan
berasal dari dalam tanah
Penyerapan H2O
1. terjadi scr osmosis
2. H2O meresap kedalam akar mrp larutan
yg lemah dlm tanah
3. H2O meresap keluar larutan lebih kuat
dlm tanah
4. Sel terbakar (pupuk anorganik diberikan
banyak dlm waktu singkat)
261

Penyerapan garam
Terjadi bila larut dlm air tanah
ion
Penyerapan garam
penyerapan ion
Sistem pertukaran timbal balik ion
Kation (K+, Na+, Ca2+, Mg2+) yg diserap
diganti dg ion H+ nilai sama dg yang keluar
dr akar
Anion (NO-, SO42-, Cl-, H2PO4-) terhadap ion
dr HCO3Akar banyak mengandung ion H+ + HCO3(proses respirasi)
C6H12O6 + 6O2
6CO2 + 6H2O + e
262

6CO2 + H2O

H2CO3-

Akar

H+ + HCO3-

K+

H+

Na+
Ca++

H2PO4

HCO3-

CL
SO4

Kation

Anion

Sistem Pertukaran timbal balik ion


263

Tan mempunyai kemampuan tertentu dlm


menyerap dan seleksi
Tan mengambil zat makanan berbeda-beda
Ada zat yang mutlak perlu (dapat dilihat dg kultur
air)
1. Unsur induk (unsur makro)
C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S
2. Unsur jarang (unsur mikro)
Mo, Co, Cu, Mn, Zn, Cl, B, Fe
Dalam praktek yg terpenting unsur N, P, K
Indonesia cukup S
Pemberian Ca
memperbaiki pH, struktur tanah
Pemberian Co
kesehatan ternak
264

Bentuk zat makanan dalam tanah


1. Larut dalam air tanah
2. Diadsorpsi pada bagian tanah liat dan
humus
3. Sebagai bagian dari bentu padat
prsenyawaan anorganik/ cadangan
mineral
4. Sebagai bagian dari bentu padat
prsenyawaan organik/ cadangan
organik
265

Larut dalam air tanah


Dalam air tanah
larutan ion
serap langsung
Konsentrasinya rendah (0,02-0,05 %)
mak 0,1 %
Diadsorpsi pada bagian tanah liat dan humus
Bagian kecil tanah liat + humus
muatan negatif
Dapat menarik dan memegang kation
266

Cadangan Mineral
Terdiri dr kuarsa, karbonat, fosfat, silikat
Terbanyak dari batu-batuan
Mineral dihancurkan ol pengaruh iklim
Zat makanan terlepas
Kecepatan penghancuran tergantung
a. Susunan kimiawi dr mineral
b. Kehalusan bagian

267

Cadangan Organik
Bekas tanaman dan hewan yg mati dan hancur
Mikroorganisme dlm jumlah besar
Bahan organik
bahan makanan
tdk
langsung diserap
dilepas bertahap
mikroorganisme
Hasilnya CO2, H2O dan garam
Prosesnye mineralisasi
Humus
BO sukar dikelola oleh MO, mantap
dan stabil
Jumlah zat/cadangan makanan sangat besar
namun hanya sebag. kecil yang diambil oleh
tanaman
268

Tindakan mengenal kesuburan tanah dan


pupuk yang diperlukan
1. Penyelidikan kimiawi dari tanah
- memegang peranan sangat penting
- menentukan jumlah persediaan zat
makanan dlm tanah
- terdapat indikator sbg angka batas/nilai
batas
2. Gejala-gejala yang timbul
3. Pengalaman petani
269

BONUS TITAH, TYAS, ULAN (ALI)

Anda mungkin juga menyukai