(2 SKS)
OLEH
UBAD BADRUDIN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
1
LITERATUR
Masud, P. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa,
Bandung
Nyakpa et al., 1988. Kesuburan Tanah. Unila, Lampung
Lingga, P. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Penebar
Swadaya, Jakarta
Rinsema. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Bhratara,
Bandung
Rosmarkam, A dan N.W.Yuwono. 2006. Ilmu
Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta
Sarief, E.S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah
Pertanian. Pustaka Buana, Bandung
Sutedjo, MM. 1987. Pupuk dan Cara Pemupukan.
Rineka Cipta, Jakarta
2
SILABUS
I. Konsep Awal
II. Pertumbuhan dan Faktor yg Mempengaruhinya
III. Unsur Hara, Peranan dan Penyerapan
IV. Dinamisasi Proses Pemupukan
V. Pemupukan dan Kondisi Tanah
VI. Sumber, Fungsi, dan Gejala Defisiensi Hara
VII. Klasifikasi Pupuk
VIII. Daur Hara dalam Tanah
IX. Evaluasi Kesuburan Tanah
EVALUASI
METODE KULIAH
TCL
Combination between TCL and SCL
SCL
1. Step of discuss (diskusi berjenjang)
2. Short card (kartu pendek)
3. True or wrong (betul atau salah)
4. Role play (bermain peran)
5
KESEPAKATAN
HP NON AKTIF/SILENT SELAMA KULIAH
TDK MENGGUNAKAN KAOS OBLONG
DAN SANDAL SELAMA KULIAH
TOLERANSI KELAMBATAN 15 MENIT
NILAI UTS AKAN DIUMUMKAN 10 HARI
SETELAH UJIAN BERLANGSUNG PADA
LEMBAR JAWAB
I. Konsep Awal
Pupuk
Suatu bahan yg digunakan utk
memperbaiki kesuburan tanah
Pupuk
Bahan yg diberikan pd tanah agar
langsung/ tdk langsung dpt menambah zat
makanan tanaman yg tersedia dlm tanah
Pemupukan
Tindakan penambahan zat hara
tanaman ke dlm tanah
Pemupukan
Setiap usaha pemberian pupuk
yg bertujuan utk menambah persediaan unsur
hara yg dibutuhkan ol tanaman utk
meningkatkan produksi dan mutu hasil tanaman
7
Kesuburan Tanah
Kemampuan tanah utk
menyediakan uh dlm jumlah seimbang utk perk dan
produksi tanaman
Kesuburan Tanah
Suatu keadaan tanah
dimana tata air, udara, dan uh dlm keadaan cukup,
seimbang, dan tersedia sesuai dg tuntutan tanaman
Produktivitas Tanah
Kemampuan tanah utk dpt
menghsilkan produksi pertanian yg optimal tanpa
mengurangi tingkat kesuburan tanahnya
Tujuan Pemupukan :
1. Mengisi perbekalan zat makanan tan yg cukup
2. Memperbaiki or memelihara keutuhan kondisi tanah,
dlm struktur, kemasaman, potensi pengikat thd zat
makanan
8
Maksud Pemupukan
Mencapai kondisi tanah yg memungkinkan
tanaman tumbuh dg baik
Tanah dpt menyimpan dg baik pupuk yg
diberikan dg melepaskannya sedikit demi
sedikit dan mencukupi selama dibutuhkan ol
tan dlm pertumbuhannya
11
SEJARAH PERKEMBANGAN
ZAMAN PURBA
Abad 17
Tanah loss/ tanah halus terkandung zat
makanan utama bagi pert dan perk tanaman
Perc THAER memperkuat pendapat tsb
Tanah dlm pert dan perk menyerap zat arang
yg diperoleh dr humus/ bunga tanah
Tahun 1800
Perc DE SUSSRE Tan dlm pert dan perk
memerlukan zat arang (zat as arang dr udara)
dan zat lemas (dr bag tanah)
Hal ini diperkuat ol penelitian BOUSSINGAULT
(1840)
13
Th 1886
14
HELLRIEGEL pd tan Papilonaceae (Leguminosae)
15
Di
Perkebunan Besar
Pupuk buatan
dipakai sejak abad ke 19
Pertengahan abad 20 petani mengharapkan
pupuk buatan namun kurang penyuluhan
dan harganya mahal
Berdirinya pupuk Sriwijaya mulai
penggunaan pupuk buatan
16
TANAMAN
Tan subur
Produktif
PUPUK
Tidak dapat dipisahkan satu dg lainnya
Saling berhubungan
17
Masalah rumit
Masalah kesuburan tanah
Sbg media/ tempat bercocok tanam
Mrp dapur yg menyediakan unsur hara
18
TANAMAN
19
PUPUK
20
tanah
21
Kelompok Utama
1. Internal/ genetik
2. Eksternal/ lingkungan
Cahaya matahari
Temperatur
Curah hujan
O2 dan CO2
Atmosfer
Bahan mineral
Tekstur tanah
Lapisan olah tanah
Ketinggian muka air bumi
pH tanah, KTK
24
Kelompok Utama
Penanaman
Waktu penanaman
Jarak tanam
Hara tanaman
25
Genetik
Keadaan lingkungan
Suhu
Ketersediaan air
Energi surya
Mutu atmosfer
Struktur dan komposisi udara tanah
Reaksi tanah
Organisme
26
FAKTOR GENETIK
1. Bagaimana kemampuan tanaman utk
berproduksi tinggi
2. Ada hub antara varietas tanaman dg kebutuhan
hara
3. Faktor genetis bisa menjadi sbg faktor pembatas
4. Penggunaan varietas unggul dg kebutuhan hara
yg efisien
5. Ada sinergi antara penggunaan varietas unggul
dg kegiatan yg lain
6. Faktor genetis dimunculkan ol peranan gen-gen/
kromosom
27
FAKTOR LINGKUNGAN
1. Diantara faktor lingkungan tdk bisa berdiri
sendiri
2. Bila kelembaban tanah
udara dlm
tanah
shg kandungan O2
3. Pada kondisi tertentu faktor ini bisa lebih
menonjol drpd faktor lain
28
1. SUHU
Pengukuran intensitas cahaya/panas
Kisaran suhu di alam raya sekitar -273oC
sampai beberapa juta derajat celsius yg terjadi
di pusat matahari
Kisaran untuk mahluk hidup berkisar -35oC 75oC
Kisaran suhu utk tan pertanian 15oC - 40oC
Dibawah or diatas suhu tsb pertumbuhan
tanaman menurun
29
32
33
34
2. KETERSEDIAAN AIR
Tanaman sangat tergantung pd ketersediaan air
dlm tanah
Pertumbuhan tan dibatasi ol ketersediaan air yg
sangat tinggi or yg sangat rendah
Air diperlukan untuk :
- Membuat karbohidrat di daun
- Menjaga hidrasi protoplasma
- Sbg pengangkut
- Mentranslokasikan makanan dan unsur mineral
35
36
3. CAHAYA MATAHARI
Kualitas, intensitas, dan lama penyinaran
berpengaruh thd pertumbuhan tanaman
Serapan O2 meningkat dg naiknya intensitas
cahaya
Tanaman lebih mampu hidup baik pd intensitas
cahaya redup dibanding yg terang penuh
Cahaya matahari yg lebih penting adl
fotoperiodisme
1. tanaman hari pendek (short day plant)
2. tanaman neutral (neutral day plant)
3. tanaman hari panjang (long day plant)
37
4. MUTU ATMOSFER
CO2 di atm 0,03% dr volume dibutuhkan utk
fotosintesis
CO2 dikembalikan ke atm sbg hasil pernapasan
tumbuhan dan binatang
Kadar CO2 dalam rumah kaca turun selama siang
hari
Bila di atm terlalu banyak sulfur dioksida (SO 2 ),
CO, dan asam flourida (HF) akan meracuni
tanaman
O2 diperlukan utk respirasi
38
5. pH TANAH
H2O
H+ + OH Berpengaruh langsung terhadap ketersediaan
unsur hara
Tanah masam (pH rendah) kandungan Mn, Fe, dal
Al tinggi shg P terikat dan kandungan Mo rendah
Pada tanah basa (pH tinggi), Mn mengikat P
39
6. FAKTOR ORGANISME
Faktor manusia, hama dan penyakit mrp faktor
lingkungan yg potensial utk mengendalikan
pertumbuhan tanaman
Pemupukan yg berlebihan akan merugikan
pertumbuhan tanaman
Contoh pemupukan N berlebihan mk tanaman
akan menjadi sukulen shg mudah roboh, peka
serangan H/P
Pemupukan sangat tinggi akan memperhebat
pertumbuhan vegetatif tanaman
40
43
2. Persamaan Spillman
Persamaannya
y = M(1-Rx)
y = jumlah pertumbuhan yg diproduksikan ol kwantita
ttt dr faktor tumbuh x
M = hasil maksimum yg mungkin dicapai
x = kwantita faktor tumbuh
R = konstante
44
46
Faktor Pertumbuhan x
Hasil (%)
50
50
75
25
87.50
12.50
93.75
6.25
96.88
3.125
98.44
1.562
99.22
0.781
99.61
0.390
99.80
0.195
47
3. Persamaan Baule
1 baule mrp setara dengan 1 baule dr faktor
pertumbuhan lainnya
1 unit baule adl takaran suatu unit faktor pertumbuhan
yg diperlukan utk menghasilkan hasil 50% dr
kemungkinan maksimalnya
Persamaannya
y = A(1-100,301x1)(1-100,301x2)
Jika seluruh faktor pertumbuhan optimal kecuali satu, mk
akan memberikan hasil 50% dr hasil maksimal
Jika seluruh faktor pertumbuhan optimal kecuali dua, mk
akan memberikan hasil 25% dr hasil maksimal
Jika seluruh faktor pertumbuhan optimal kecuali tiga, mk
akan memberikan hasil 12,5% dr hasil maksimal
48
50
51
52
53
Hara primer
N, P, dan K
sebagai unsur pembatas
pertumbuhan tanaman
Hara Sekunder
S, Ca, dan Mg
umumnya di dalam tanah dapat
mencukupi kebutuhan tanaman
54
Cl
berperan dlm fotosintesis
Unsur hara diklasifikasikan menjadi 2
1.Unsur hara makro (perlu jumlah besar)
2.Unsur hara mikro (perlu jumlah sedikit)
56
Bahan Mineral :
Kalsium (Ca)
Magnesium (Mg)
Kalium (K)
Bahan Organik :
Nitrogen (N)
Fosfor (P)
Belerang (S)
57
Kadar
hara mobil
unsur hara dapat
ditransformasikan or disalurkan lagi pd
bagian tumbuhan yang kekurangan
1. Mobilitas sangat tinggi (N, K, Na)
2. Mobilitas tinggi (P, Cl, S)
3. Mobilitas sedang (Zn,Cu, Mn, Fe, Mo)
4. Mobilitas rendah (Bo, Mg, Ca)
59
Hasil (t/ha)
N
(kg/ha)
P2O5
(kg/ha)
K2O
(kg/ha)
CaO
(kg/ha)
MgO
(kg/ha)
Jerami
22
11
50
13
Gabah
2,5
23
12
12
12
Buah
2,2
27
13
12
Batang
10
32
Tebu
Batang
150
150
53
330
38
43
Ubi kayu
52
64
43
212
142
Umbinya
59
42
64
350
60
Kentang
Umbi
10
35
16
60
45
Kelapa
Buah
15
34
80
Kelapa sawit
Buah
15
90
20
125
Kedelai
Biji
1,1
101
34
45
Kacang tanah
Biji
1,1
45
24
61
Tembakau
Daun
62
13
164
Nenas
Buah daun
37,5
83
28
437
86
Jeruk
Buah
15
28
32
Pisang
Buah
15
22
26
100
Padi (sawah)
Jagung
4,3
60
Lanjutan .
61
62
63
b. Rendah (R)
Sebagian tan tdk menampakkan gejala
kekahatan, produksi tan rendah, apabila
dipupuk produksi tanaman naik dan tanggap
pemupukan
d. Tinggi (T)
Pertumbuhan tan normal, produksi
optimal, pemupukan tdk nyata kenaikan
produksi kurang tanggap pemupukan
Kegunaan Analisis
Mengetahui status hara dlm tanah dan tanaman
Mengetahui kelestarian kesuburan tanah dan
produktivitas lahan
Menduga produksi tanaman dan menghitung
keuntungan apabila dilakukan pemupukan
Mengetahui hara yang menjadi faktor pembatas
yg harus diperbaiki dan membuat rekomendasi
pemupukan
Menilai lahan secara ekonomis
66
Analisis Tanah
67
68
69
70
1.
2.
3. Difusi
a.
b.
72
73
6CO2 + H2O
H2CO3-
Akar
H+ + HCO3-
K+
H+
Na+
Ca++
H2PO4
HCO3-
CL
SO4
Kation
Anion
Sbg penegak
Sbg penyerap air dan hara
Sbg penyimpan asimilat
75
76
78
Daerah tropik
10 kg/ha/th
N berasal dr BO dg proses :
1.Aminisasi
peristiwa seny organik diubah menjadi amina dg
bantuan mikrobia dg peristiwa/sifat enzimatik
R + NH2 + HOH hidrolisa enzim R-OH + NH3 + energi
2.Amonifikasi
pembentukan amonium dr seny amino ol mo,
berlangsung baik pd tanah drainasenya baik dan
kaya kation basa
2NH3 + H2CO3
(NH4) 2CO3
2NH4+ + CO3
2NH3 + H2O
NH4OH
2NH4+ + OH80
3. Nitrifikasi
proses perubahan amonium menjadi nitrat
(NO3-) ol bakteri yg sifatnya oksidasi enzimatis
Nitrifikasi tergantung sifat fisik, aerasi, suhu,
pH, C/N rasio tanah
Reaksi ada 2 :
a. Nitrifasi
NH4+ + O2 Nitrosomonas/ Nitrosococcus NO2- + H2O + H+
+E
b. Nitrafasi
NO2- + O2
Nitrobakter
NO3- + E
81
Kehilangan N
Ada absorpsi ol tanaman
Terangkut panenan
Adanya pencucian dan pengikatan (NO3mudah tercuci air hujan, NH4+ dpt diikat
mineral liat)
Terjadi denitrifikasi
proses perubahan or reduksi nitrat (NO3-)
menjadi gas N2 bebas di udara
Erosi
Volatilisasi
83
+2H
-O
- H 2O
+2H
N2
N2
N2O
-H2O
Nitrons
Oksida
84
2. Reduksi Kimia
N hilang sbg gas tapi bukan oleh mo
Terjadi stl terbentuk nitrit
Misal nitrat dlm larutan sedikit asam akan
menguap sbg gas bila diberikan garam amonium
HNO2 + CO(NH2) 2
CO2 + H2O + N2
Denitrifikasi sering terjadi pd tanah dataran
Cara menghindari denitrifikasi
a. Urea bila diberikan pd sawah hrs keadaan reduksi
bukan oksidasi
b. Pemupukan urea sebaiknya tdk dilakukan scr
sekaligus tapi bertahap sesuai fase tumbuhan
85
87
Carbonate apatite
3Ca3(PO4) 2CaCO3
Hidroxi apatite
3Ca3(PO4) 2Ca(OH)2
Oxide apatite
3Ca3(PO4) 2CaO
Tricalsium fospat
Ca3(PO4) 2
Dicalsium fospat
CaHPO4
Monocalsium fospat Ca(H2PO4) 2
Semakin ke bawah makin mudah larut
Kondisi drainase jelek, P ada yg disebut
Vivranite (Fe 3(PO4)28 H2O) tdk larut dlm air
b. Fiksasi Posfor
pemupukan P dlm tanah berkurang krn terikat
Penyebabnya adl :
1. fiksasi ol jasad renik
2. fiksasi ol pH (< 6,5 banyak terlarut Al, Fe, Mn
yg mengikat P dlm tanah)
Al3+ + H2PO4 - + 2H2O
larut
2H + + Al(OH) 2PO4
varisit tidak larut
2H + + Al(OH)2H2PO4
tidak larut
Ca(H2PO4) 2 + 2CaCO3
monokalsium fospat
larut
Ca3(PO4) 2 + 4 H +
trikalsium fospat
sukar larut
91
92
Pupuk
93
Panenan
Erosi (curah hujan, pengolahan tanah, pengelolaan tanaman)
Percobaan di Missouri
- curah hujan 1000 mm/th
p hilang 16 kg/ha/th
(tanam jagung scr kontinyu)
- curah hujan 1000 mm/th
p hilang 7 kg/ha/th
(rotasi tanaman)
Penambahan P melalui air irigasi 2 kg/ha/th
Pd tanah sawah hilang P terjadi krn erosi dan pencucian, tp
relatif sedikit
94
Sumber pd sawah
air irigasi
Tanah kering sangat banyak hilang K (oleh erosi
dan pencucian)
K dlam tanah berbentuk anorganik, sumbernya :
- Mineral (feldspar)
- Mika (Biotit, muscovite)
- Silikat (leusit)
K mrp kation monovalen yg esensial
K dlm tanah tergantung bahan induk dan
pelapukan tanah
K lebih banyak daripada N dan P
95
Tersedia
- Terdiri dr K yg dpt dipertukarkan (dijerap koloid
liat/ humus) dan K dlm larutan (ion K+)
- Jumlah 1-2% total k dlm tanah
96
K Tersedia lambat
97
98
100
A.
101
Al3+ + H2O
Al (OH)
2+
+ H+
102
Proses selanjutnya :
Al(OH) 2 6 3+
Al (OH)(OH2) 5
2+
Al (OH)(OH2) 5
2+
+ H+
Al(OH) 2(OH 2) 4
+ H+
Al(OH) 2(OH 2) 4 +
Al(OH) 3 (OH 2) 3
Al(OH) (OH2)
Al(OH) 6
2-
3-
+H+
+ H+
103
contoh
Reaksi Urea
CO(NH2) 2 + 2H2O
(NH4) 2 CO3
(NH4+) 2 CO3
2 NH4 + CO32-
2NH4+ + 3O2
2HNO2 + O2
a.
b.
garam netral
netral/ basa
108
H2O
larut
CaSO4+H2CO3
mdh larut
CO 2
H2O
CO 2
Tanah liat+humus
absorpsi ion H- dr air tanah
dan menggantinya dg ion positif
Pencegahan pengasaman tanah ol Ca, tanah liat
dan humus
PENYANGGAAN
109
Struktur tanah
Struktur tanah baik
akar tumbuh baik
aktif
pertumbuhan tanaman
hub baik udara+air
respirasi baik
MO
2. Pupuk organik
Memperbaiki tanah pasir dan tanah berat
BO mempersatukan butir pasir menjadi lebih besar
BO mengurangi kohesi bagian kecil tanah liat
Pupuk yg berpengaruh negatif terhadap struktur
1. Pupuk yang mengandung Na
- Pd tanah liat ion Na+ tdk mempersatukan bg
halus liat
- Tanah liat Na terjadi krn inundasi air laut
- Solusi pemberian gips (CaSO4)
- mis Chilisalpeter
111
Setelah inundasi
0,5 % Na
31,8 % Na
2,7 % K
8,8 % K
2,2 % Mg
29,7 % Mg
94,6 % Ca
29,7 % Ca
112
2. Ikatan adsorpsi
3. Ikatan Biologi
MO
(protein)
MO mati
114
UH Esensial
Kation
1. Uh makro
N
NO3-
H2PO4- HPO4--
NH 4+
K+
Ca
Ca2=+
Mg
Mg2+
SO4-
116
Kation
2. UH Mikro
Fe
Fe3+
Mn
Mn2+
B
Mo
BO33_
MoO42_
Co
Co2+
Zn
Cl
Cu
Zn2+
Cl
Cu2+
117
118
1. Karbon
- diambil tan berupa CO2 dr atm
- diambil ol organ berklorofil
- kadarnya relatif stabil yaitu 0,03%
volume
or 0,57 mg/liter udara
- Sumbernya :
* Dekomposisi BO (sisa tanaman/hewan)
* Respirasi invertebrata, bakteri, fungi
120
Binatang invertebrata
Bakteri
Fungi/ jamur
Akar tanaman
Total
3,7 x 10 9 ton
51,4 x 10 9 ton
8,8 x 10 9 ton
71,5 x 10 9 ton
135,4 10 9 ton
121
122
PGA
123
2. Hidrogen
- Diserap tan berupa air
- Air mrp unsur penting penyusun molekul organik
- Air utk fotosintesis sekitar 0,01 %
- Air berfungsi
- pelarut senyawa anorganik, organik
- pelarut gula
- pengangkut hara tanaman
- reaksi biokimia
- hidratasi sel
- Sumber : tak terbatas
124
3. Oksigen (O2)
- Terdapat dalam BO sebagai atom
- Pembangun BO
- Diperlukan untuk bernapas
- Sumber : tidak terbatas
125
4. Nitrogen
UH utama utk pertumbuhan tanaman
Kelebihan N menghambat pembungaan dan
pembuahan
Kadar N dlm jar tan rata-rata 2- 4% berat kering
Tan lahan kering menyerap lebih banyak NO3 pH rendah NO3- diserap lebih cepat drpd NH4+
NH4+
H + + NH3aq
126
5. Posfor
Mrp bagian dr protoplasma dan inti sel
Jumlah dlm tan lebih kecil drpd N dan K
Kunci dalam kehidupan (Key of Life)
Posfor mobil/mudah bergerak antar jar tanaman
Kadar optimal posfor dalam tan pert vegetatif 0,30,5 % dr berat kering tanaman
Sumber : bentuk batu kapur-posfat (Cirebon posfat,
Muria posfat), sisa tanaman dan BO lain, pupuk
buatan
P-anorganik di dalam tanah sek 25-90% dr P total
tanaman
P-organik sek 3-75 % dari P total tanaman
128
6. Kalium
Unsur mobil dlm tanaman
Banyak dalam sitoplasma
Berperan : tekanan osmosis sel (turgor), pd enzim
baik langsung or tidak langsung
Penyerapan K
penyerapan Ca, Na, Mg
Bukan elemen pembentuk BO
Fungsi lain : pengembangan sel & pengaturan
tekanan osmosis, krn
- Dd. Sel mengembang
pemberian IAA
- Akumulasi lar. yg berpengaruh thd tekanan
osmosis
129
Sumber Kalium
7. Kalsium
8. Magnesium
Penyusun klorofil
Unsur mobil
Banyak terdapat dlm buah dan tanah
Jembatan antara piroposfat dan ATP/ADP dr
molekul enzim
Sumber :
- CaCO3MgCO3 (Dolomit limestone)
- Sulfat of potash Mg
- MgSO47H2O (Epsom salt)
- MgSO4H2O (Kleserit)
- MgO (Magnesia)
132
9. Sulfur
SO4 diserap dr tanah oleh akar
SO2 diserap dr udara oleh daun
SO4 dr tanah dlm tan direduksi dan diubah
menjadi ikatan S-S- atau S-H Menaikkan hasil bila bersama dengan Mo
Proses reduksi S menjadi S
H2SO4 + ATP + 8H + asetil serine
sistein +
asetat + H2O + AMP + PP
Tanaman dg S
legum, lili (bawang)
Sumber : sisa tanaman, jasad renik/serangga
133
10. Boron
Dalam tanah sbg asam borat (H2BO3)
B ditransportasikan dg aliran massa dan difusi
Sumber :
- turmalin, kolamit, kernit, uleksit, aksinat
Limbah industri menyebabkan keracunan B
Dalam tanah B ada 3 bentuk :
1. Silikat
- B memasuki inti mll substitusi isomorfik thd ion Al3+dan
Si4+
2. Terikat mineral lempung / seskuioksida
- relatif resisten
3. Seny organik
- tanah BO
B
134
C
B
OH
OH
B
OH
B
C
135
11. Besi
- Magnetit (Fe3O4)
136
12. Mangan
Mn immobil
Kadar Mn dlm tanah 300-2000 ppm
Sumber :
- mineral primer (pyrolusite, manganite, rhodoinite)
Proses oksidasi reduksi Mn dlm tanah
Mn2+
Oksidasi
oksidasi
reduksi
oksidasi
Mn3+
Mn 4+
Mn2O3.nH2O
MnO 2.nH2)
MnO2
reduksi
137
11. Tembaga
Diserap Cu++ / seny. Kompleks organik
Cu-EDTA, Cu-DTPA (Cu-diethilen triamine penta
acetate acide)
138
Unsur
1
0,55
0,49
0,46
0,30
Cu
0,11
0,11
0,04
0,02
Zn
0,30
0,09
0,08
0,03
139
Kadar Cu daun
(mg/g)
Jumlah kuncup
Bunga yang
membuka
Cu cukup
7,9
14,2
13,1
Cu kurang
2,4
8,3
0,5
140
Cu3AsS4
Cu2O
141
142
13. Molibdenum
143
14. Borium
15. Clor
Banyak pada abu tan dan pada tan serat
Cl lebih dr 0,1 % menimbulkan keracunan
Pada padi keracunan sekitar 0,3 %
144
Air
Daya serap akar
Alkalis tanah
- N pH 5,5-8,5
- P pH 5,0-8,5
- K pH 5,5-9,0
- S pH 5,0-9,0
- Ca pH 5,0-8,5
- Mg pH 5,0-8,5
- Fe pH 4,0-5,5
- Mn pH 5,0-5,5
- Bo pH 5,0-7,5
- Zn pH 5,0-7,5
145
146
TSP, nitrophoska
Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sda
melalui proses fisika dan/atau kimia
147
Berdasar senyawanya
Pupuk Organik
Pupuk yang berupa senyawa organik
Pupuk alam kebanyakan pupuk organik
Pupuk alam berasal dari batuan apatit
bukan pupuk organik (rock phosfat)
Pupuk anorganik/mineral
Pupuk dari senyawa anorganik
Hampir semua pupuk buatan mrp
pupuk anorganik
148
Berdasar fasanya
a. Pupuk padat
150
Dasar pemupukan
155
tanaman
3. Dicari cara yang mudah dilakukan
156
Suhu gudang
Suhu tidak terlalu tinggi, perlu dibuat lubang angin
yang cukup, jangan menggunakan cat hitam dan
atap seng
Kelembaban
Keadaan udara yang lembab menimbulkan bau
yang tajam karena pupuk higroskopis mencair
Dapat dikurangi dengan membuat lubang angin
yang cukup, melapisi lantai dengan papan yang
ditutup dengan bilik bambu/sekam
159
Banyak tumpukan
160
Ventilasi
Maks 20 karung
Utuh dalam karung
Minimal 0,5 m
Alas kayu
Cara menyimpan pupuk buatan yang baik
161
Pencampuran Pupuk
ZA
Urea
ASN
DT
DT
DT
DT
DT
DT
Urea
DT
DT
DT
DT
ASN
DT
DT
DT
DT
DT
NH4Cl
DT
DT
ES
DT
DT
DT
DT
DT
DS
DT
DT
DT
DT
TS
DT
DT
DT
DT
FMP
DT
DT
DT
DT
DT
DT
DT
ZK
DT
SS
RY
DT
DT
DT
DT
DT
DT
ZA
NH4Cl ES
DS
TS
FMP
ZK SS
RY
163
Keterangan
164
165
2x31
x 45 kg
(2x31)+(5x16)
= 19,6 kg
Banyaknya K dalam 100 kg K2O =
2x39
x 200 kg
(2x39)+16
= 82,9 kg
167
Pupuk Buatan
169
171
172
Lanjutan
Pupuk mempunyai kemampuan untuk mengurangi
Bekerjanya
Salt index (pemupukan meningkatkan konsentrasi garam
173
174
175
PUPUK TUNGGAL
A. Pupuk Nitrogen
Bentuk senyawa N umumnya berupa nitrat,
amonium, amin, sianida
Bentuknya kristal, pril, pellet, tablet, cair
Jenis pupuknya
1. Amonium sulfat (NH4)2SO4 /ZA
- bentuk kristal putih/abu-abu/kebirubiruan/kuning, larut air, dapat dijerap koloid
tanah, masam, mempunyai daya mengusir Ca,
mudah menggumpal tapi dapat dihancurkan
kembali, tidak higroskopis, mudah larut dlm
air, kerja cepat, kadar N 20-21%
176
177
5.
6. Urea (CO(NH2)2
Bentuk kristal warna putih
Kadar N 45-46 %
Higroskopis
Reaksi agak masam
EA 80
Kerja cepat
Ada urea pril dan bukan pril
CO(NH2)2 + 2H2O
(NH4)2CO3
180
7. Chilisalpeter
181
182
Pupuk P
183
C. Pupuk Kalium
1. Muriate (KCl)
Memiliki kadar hara K tinggi (60-62
% K2O), kenyataannya 50 %
Butiran kecil, warna putih sampai
kemerah-merahan
Banyak dipakai pada perkebunan
karet & tebu
Reaksi masam lemah
Agak higroskopis
184
Pembuatan
K2SO4.2MgSO4 + KCl
Larut
dalam air
Reaksi masam lemah
Bekerja sedang
185
3K2SO4 + 2MgCl2
186
4. Kainit
Hasil samping dari penggaraman,
shg banyak kotoran dan tidak murni
Kadar K2O 14-15 %, kadar NaCl 2535 %
Harganya relatif murah
187
PUPUK MAJEMUK
Kandungan uh dinyatakan dalam 3
angka berturut-turut N, P2O5, K2O
Kadang-kadang hanya dilengkapi 2
uh (18-46-0)
Dibuat dalam bentuk butiran
seragam
188
1. Pupuk NP
a. Ammo-phos (NH4H2PO4)
- Kadar uh 11-48-0
- Larut dalam air
- Warna abu-abu muda, bentuk butir
- Tidak higroskopis
b. Superstikfos
- Sama dengan ammo-phos, beda nama
dagang
- Kadar uh 11-48-0
189
Relatif baru
Kandungan uh 18-46-0
Reaksi netral
Tidak higroskopis
d. Leunafos
- (20-20-0)
- Larut dalam air
190
2. Pupuk NK
a. Jarang digunakan
b. KNO3 (13-0-44), Potazote (13-0-22)
bereaksi masam
c. Sendawa kali (13-0-44) reaksi netral
d. Nitrapo (15-0-15) reaksi basa
191
Jarang digunakan
Misal kalium metafosfat (0-60-40)
4. Pupuk NPK
Pupuk dengan 3 uh sekaligus
a.Rustika yellow (NH4NO3-NH4H2P-O4-KCl)
Kadar uh 15-15-15
Mengandung Mg 0,5 % dan B, Cu, Zn
Berupa butiran berwarna kuning, sangat
higroskopis, bekerja sedang, reaksi agak
masam
19
2
193
194
Perhitungan :
- Dari 1.000 kg NPK berarti N, P, dan K =
15 % x 1.000 kg = 150 kg
- Untuk mendapatkan NPK sebanyak 150
kg dibutuhkan pupuk tunggal yaitu :
a.Urea (45 %) = 100/45 x 150 kg = 333 kg
b.TSP (46 % ) = 100/46 x 150 kg = 324 kg
c.KCl (52 % ) = 100/52 x 150 kg = 288 kg
195
PUPUK ORGANIK
Tanda-tanda pupuk organik
Zat lemasnya (N) mengalami
peruraian
Tidak meninggalkan asam anorganik di dalam tanah
Persenyawaan C yang tinggi pada
awalnya kemudian mengalami
perombakan
196
Kebaikan
Memperbaiki struktur tanah
Meningkatkan ketersedian uh dalam
tanah
Melepaskan uh yang terikat tanah
dan menahan tercucinya uh
Mendukung lingkungan yang baik
bagi jasad renik dalam tanah
Menaikkan daya serap tanah
terhadap air
197
Keburukan
Uh relatif kecil
Sering banyak mengandung biji
rumput-rumputan
Kadang mengandung h/p tanaman
Perlu waktu agak lama untuk bisa
dimanfaatkan tanaman
198
Bahan
Organik
(%)*
Corganik
(%)*
Nisbah
C/N *
Bahan
Organik
(%)**
> 6,0
> 3,50
> 25
>20
Tinggi
4,3 6,0
2,51
3,50
1 25
11 20
Sedang
2,1 4,2
1,26
2,50
11 25
5 10
8 10
24
<8
<2
Sangat tinggi
Rendah
1,0 2,0
0,60
Sumber : * PPAT Bogor, ** Landon (1984)
1,25
Sangat rendah
< 1,0
< 0,60
200
DAUR NITROGEN
Sumber utama N adl gas N2 dr atmosfer yg berkisar
79 %, tapi belum tersedia, proses perubahannya:
1. Penambatan ol mikro organisme
2. Penambatan ol mo dalam tanah
3. Penambatan sbg oksida krn terjadi pelepasan
muatan listrik di atmosfer or penambatan sbg amonia,
NO3-, CN2 pd proses di pabrik pupuk sintetis
201
Simbiosis
Asosiasi
Bebas
Mikrobia
Rhizobium
Actinomycet
es
Azosporillum
Azotobacter
paspali
Azotobacter,
Rhodospirillum
Klebsiella
Energi
Sukrosa
Tanaman inang
Heterotrof
(sisa)
Autotrof
(asimilasi)
Kemampuan
(kg/th)
57-600
12-313
0,1-0,5
25
Mikrobia Bebas
202
203
SIKLUS UNSUR N
Fiksasi N (kg/ha)
Alfalfa
194
Ladino clover
179
Sweet clover
119
Red clover
114
Kudzu
107
White clover
103
Cowpea
90
Lespedesea
85
Vetch
80
Pens
72
Soybean
58
Winter peas
50
Peanut
42
Bean
40
205
Alfalfa
Golongan
Meliputi
Medicago
Alfalfa
Melilotus
Sweet clover
Trisonelia
R. Trifolii
Clover
Trifolium
Clover
R. Legumino saerum
Peas
Peas
Peas
Vicia
Vetch
Lathyrus
Sweetpeas
Lens
Lentila
R. Phaseoli
Beans
Phaseolus
Beans
R. Lupini
Lupine
Lupinus
Lupine
Orithopum
Serradella
Soybeans
Glycine
Soybeans
Cowpeas
Vigna
Cowpeas
Lespedezea
Lespedezea
Crotalaria
Crotalaria
Pueraria
Kudzu
Arachis
Peanuts
Phaseolus
Leniabeans
R. japonicum
206
207
Sifat umum
Azotobacter
Azospirillum
Actinomycetes
Blue green
algae
208
209
210
211
CH2
O-C-OH + H-NH2
212
Asam okso
akseptor NH2, menghasilkan asam
amino (proses transaminasi)
Asam okso (akseptor NH2)
Asam amino
Alfa oksoglutarat
Glutamat
Okoasetat
Aspartat
Glikoksilat
Glisin
Piruvat
Alanin
Hidroksi piruvat
Serine
Arnitin
-Amino butirat
Treonin
213
DAUR FOSPOR
Kadar P dalam tanah dan tanaman lebih kecil bila
dibanding N dan K
P mrp kunci kehidupan krn langsung berperan dlm
proses kehidupan tanaman
Penyerapan dlm bentuk H2PO4- dan HPO4= (tdk diikat
oleh lempung or koloid organik, krn muatannya
sama)
P sukar tercuci oleh air hujan or air pengairan (krn P
bereaksi dg ion lain dan membentuk senyawa yg
tingkat kelarutannya berkurang or terfiksasi senyawa
lain
214
Rumus Kimia
Flour apatit
3 Ca(PO4)2CaF
Karbonat apatit
3 Ca3(PO4)2CaCO3
Hidroksi apatit
3 Ca3(PO4)2Ca(OH)2
Oksi apatit
3 Ca3(PO4)2CaO
Ca(PO4)2CaCO3
Dikalsium fosfat
Ca2(HPO4)
Ca(H2PO2)2
Valsit
AlPO4.2H2O
Strengit
FePO4.2H2O
216
(clay) OH + H2PO4-
(clay) OH + OH-
218
Reynold
(me/100gr)
> 6,0
Tinggi
Harkat
PPAT-Bogor
Bray
(me/100gr)
Olsen
(me/100gr)
> 0,050
> 35
>60
41 60
0,030 0,050
26 35
46 60
Sedang
21 40
0,015 0,030
16 25
26 45
Rendah
15 20
0,005 0,015
10 15
10 25
< 15
< 0,005
< 10
< 10
Sangat tinggi
Sangat rendah
219
SIKLUS HARA P
DAUR KALIUM
K tersedia dlm tanah tdk selalu tetap tersedia, tp bisa
berubah menjadi lambat tersedia krn mengadakan
keseimbangan dg K bentuk lain
K lambat diserap < > K tertukar < >K larut air
K cukup tinggi 2,3 % dlm kerak bumi tp terikat dlm
mineral primer/sekunder dr mineral lempung
Tanah tua dan tanah abu volkanik kaya K
Tanah gambut sedang sampai rendah K
Makin dalam dr permukaan makin rendah K
221
223
illit
4,8%
Jenis mineral
Felspat
Ca-Na felspat
mineral transisi
3%
Kadar K2O (%)
4-15
0-3
Muskovit
7-11
Biotit
6-10
Ilit
4-7
Vermikulit
0-2
Khlorit
0-1
Montmorilonit
vermikulit
2%
0-0,2
225
Harkat
Me/100gr
PPAT
K tersedia (ext.
NH4OAC
Me/100gr
Ppm
% Supraptoharjo
Me/100gr
PPAT%
> 6,0
> 0,150
> 1,0
> 1,2
>500
Tinggi
41 60
0,10 0,15
0,6 1,0
0,8 1,2
400500
Sedang
21 40
0,06 0,10
0,3 0,5
0,5 0,8
250400
Rendah
10 20
0,04 0,06
0,1 0,2
0,3 0,5
150250
Sangat
rendah
< 10
< 0,04
< 0,1
< 0,3
< 150
Sangat tinggi
Reynold
226
DAUR KALSIUM
Sumber Ca adl mineral yg mengandung Ca (kalsit,
dolomit, Ca-feldspat, amfibol.
Ca lepas dr mineral akan mengalami :
- tercuci air dan turun ke bawah
- diserap tanaman or mikroba
- diendapkan menjadi senyawa tdk larut (daerah
aride)
- dijerap mineral lempung
228
PPAT
(me%)
Reynold
(me%)
> 50
> 20
>20
Tinggi
26 50
11 20
10 20
Sedang
10 15
6 10
5 10
Rendah
0,3 9
25
25
< 0,3
<2
<2
Harkat
Sangat tinggi
Sangat rendah
230
DAUR MAGNESIUM
Sumber Mg adl mineral yg lapuk (biotit, kholorit,
dolomit, serpentin, olivin)
Kerak bumi ada Mg total 1,93%
Mg lepas dr mineral akan mengalami :
- tercuci air perkolasi
- diserap oleh mikroba tanah
- diendapkan dlm bentuk tdk larut
- dijerap oleh lempung
231
232
Sangat tinggi
Mg
tersedia
me%
Ca:Mg
Nisbah K :Mg
> 8,0
>5:1
Tinggi
3,0 8,0
Sedang
1,5 3,0
Rendah
0,5 1,5
Sangat rendah
< 0,5
terhambat
semusim
sayuran
< 1,0 :1
233
DAUR SULFUR
Kebutuhan tanaman thd S = P
Kadar S dalam tanah 0,06% (sulfida, sulfat, senyawa
organik)
Pelapukan batuan melepaskan P, K, Ca, Mg, S ke
dalam tanah dan SO2, H2S ke udara bebas
Pelepasan S ke atm terjadi bila melebihi ambang
batas toleransi tanaman, shg meracuni tanaman,
hewan, manusia
Pabrik industri sering mengeluarkan S ke udara
234
Hasil (ton)
Serapan S (kg)
Kobis
37
21 42
Bawang merah
35
20 22
Jagung
62
4 11
Rumput
10
8 11
Gandum
24
10 - 13
235
SULFUR ORGANIK
Mrp cadangan sulfur terbesar utk keperluan tanaman
Bahan organik (gambut) S-nya berasal dr S-protein
BO yg mengalami dekomposisi menghasilkan S dan
perbandingan C : N : S berbeda-beda
C:N:S
Sumber
135 : 10 : 1,3
125 : 10 : 1,2
Freney (1961)
140 : 10 : 1,4
120 : 10 : 1,3
145 : 10 : 1,0
SULFUR ANORGANIK
S dalam batuan dg kadar rendah
Mineral silikat mengandung 0,01%
Di Indonesia, lempung mengandung S dalam bentuk
pirit (FeS) pd tanah pantai di Sumatera, Kalimantan,
Irian Jaya
Batuan mengandung S dlm sulfida dr logam Fe, Na,
dan Ca
Senyawa sulfat terdapat subsoil dalam bentuk CaSO4,
MgSO4, Na2SO4
Tanah tergenang, sulfat direduksi menjadi sulfida
Tanah pantai/pasang surut, sulfidanya FeS, FeS2, H2S
237
2H2SO4
+ 404 kkal
Fe(OH)SO4
238
Kadar
(%)
S-Sulfat (%)
0,22
23
0,02
77
Greywacke
0,13
Batuan gamping
0,12
19
Sedimen laut
0,13
99
Pirit
Galenit
markasit
239
Tanah
(ppm)
Tanaman
(ppm)
2 270
10 300
Mo
0,1 40
0,01 10
Cu
10 80
7 30
Fe
10.000 100.000
25 500
Zn
10 300
21 70
Mn
20 3.000
31 100
Co
5 - 40
0,02 0,5
241
ANALISIS TANAH
2. Uji parsial
ANALISIS TANAMAN
Lanjutan..
Lanjutan
Lanjutan
UJI BIOLOGI
1.
2.
3.
Percobaan lapangan
Percobaan green house / rumah kaca
Percobaan mikrobiologi
- ada beberapa MO yg mempunyai tingkah laku
hampir sama dg tanaman tingkat tinggi
- MO tersebut sensitif terhadap kekurangan UH
dalam media hidupnya
- MO Azotobacter akan terhambat dan terganggu
bila dlm tanah kekurangan UH tertentu terutama
Ca, P, K.
260
Penyerapan garam
Terjadi bila larut dlm air tanah
ion
Penyerapan garam
penyerapan ion
Sistem pertukaran timbal balik ion
Kation (K+, Na+, Ca2+, Mg2+) yg diserap
diganti dg ion H+ nilai sama dg yang keluar
dr akar
Anion (NO-, SO42-, Cl-, H2PO4-) terhadap ion
dr HCO3Akar banyak mengandung ion H+ + HCO3(proses respirasi)
C6H12O6 + 6O2
6CO2 + 6H2O + e
262
6CO2 + H2O
H2CO3-
Akar
H+ + HCO3-
K+
H+
Na+
Ca++
H2PO4
HCO3-
CL
SO4
Kation
Anion
Cadangan Mineral
Terdiri dr kuarsa, karbonat, fosfat, silikat
Terbanyak dari batu-batuan
Mineral dihancurkan ol pengaruh iklim
Zat makanan terlepas
Kecepatan penghancuran tergantung
a. Susunan kimiawi dr mineral
b. Kehalusan bagian
267
Cadangan Organik
Bekas tanaman dan hewan yg mati dan hancur
Mikroorganisme dlm jumlah besar
Bahan organik
bahan makanan
tdk
langsung diserap
dilepas bertahap
mikroorganisme
Hasilnya CO2, H2O dan garam
Prosesnye mineralisasi
Humus
BO sukar dikelola oleh MO, mantap
dan stabil
Jumlah zat/cadangan makanan sangat besar
namun hanya sebag. kecil yang diambil oleh
tanaman
268