PENGENDALIAN EROSI
DENGAN METODE MEKANIK
METODA MEKANIK
Perlakuan fisik terhadap lahan dan pembuatan bangunan
konservasi utk mencegah/mengurangi terjadinya
kerusakan lahan
(Mengurangi kecepatan dan volume aliran permukaan
sehingga daya gerus dan daya angkut berkurang)
1. Pengolahan tanah konservasi
2. Penterasan - Terasering (Terracing )
3. Sistem rorak (silt pit)
4. Dam /bendung penghamabat (Check dam )
5. Balong embung (farm pond)
6. Dan lain-lain
Setiap bentuk pengolahan yang ditujukan untuk mempertahankan sisa tanaman dan mencegah kerusakan tanah
Pengolahan tanah yg dilakukan seperlu-nya dgn pengembalian
sisa tanaman paling sedikit 1/3 biomasa yang dihasilkan, serta
mengurangi intensitas pengolahan tanah untuk mengindari
dampak negatif akibat pengolahan tanah konvensional
1. Tanpa Olah
(no-till, zero tillage, direct drilling)
Tidak dilakukan pengolahan tanah sebelum
penanaman. Penanaman benih langsung dilakukan dgn
penugalan.
BIOLOGICAL TILLAGE
Kelebihan biopore:
Berbentuk liang silindris
sinambung kontinyu dan
bercabang, sehingga mudah
dilalui air dan udara
meskipun pada tanah yg
belum memp.
perkembangan struktur
Lebih mantap karena
dindingnya dilapisi bahan
organik
Tidak mudah tertutup akibat
proses pengembangan liat
meskipun pd tipe liat 2:1
Mudah ditembus oleh
perkembangan akar
tanaman
Pengolahan Intensif
PENTERASAN - TERASERING
(TERRACING)
Pemeliharaan:
Dilakukan dg mengembalikan
sedimen yg tertampung dlm
saluran ke bidang pertanaman,
shg kemiringan lahan dpt
dipertahankan.
VI
JM
HI = Jarak datar
VI = Jarak vertikal
JM = Jarak pada permukaan
tanah
HI
(HI2 + VI2)
Fungsi:
1.Memperpendek panjang lereng dan
mengurangi kemiringan lahan
secara berangsur,
2.Meningkatkan laju infiltrasi krn
terbentuknya biopori di SPB
(saluran peresapan biopori)
Pemeliharaan:
dilakukan dg memperdalam saluran
utk meninggikan guludan guna
mencegah over-topping dan
menghentikan sedimen yg terangkut
aliran permukaan, shg kemiringan
lahan akan berkurang scr berangsur.
Tinggi tampingan teras (terrace riser): V.I. = AC = dalam galian + tinggi timbunan
Dalam galian < kedalaman efektif tanah
Gali
Timbun
Prosedur perencanaan:
Saluran Pembuangan
air dengan terjunan
Arah lereng
Saluran Teras
vvvv
vvvv
Bidang olah
vvvv
Bidang olah
vvvv
vvvv
Teras
Teras
Terima Kasih