ILMU TANAMAN PANGAN

LEGUM PANGAN

Prepared by:
Heni Purnamawati
Suwarto

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Learning outcome:

Mahasiswa mampu menjelaskan peranan,

karakteristik, prinsip dan teknik budidaya aneka
legum sumber pangan di Indonesia

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Fase pertumbuhan kedelai

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Fase perkembangan kedelai

VEGETATIF
Stadium Kotiledon ( VC )
Stadium Buku Pertama ( V1 )
Stadium Buku Kedua ( V2)
Stadium Buku Ketiga ( V 3 )
Stadium Buku Ke-n ( V n ).

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

GENERATIF
Stadium mulai berbunga (R1)
Stadium Berbunga Penuh (R2)
Stadium Mulai Berpolong (R3)
Stadium Berpolong Penuh (R4)
Stadium Mulai Berbiji (R5)
Stadium Biji Penuh (R6)
Stadium Mulai Matang (R7)
Stadium Matang Penuh (R8)

http://agrohort.ipb.ac.id

Suhu dan panjang hari mempengaruhi

pembungaan

Suhu mempengaruhi banyaknya polong

terbentuk

Kisaran kebutuhan suhu 20-30 oC

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

TEKNIK BUDIDAYA

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

Kacangan termasuk palawija

(secondary crop)
tanam dimusim yang
unfavourable
ditanam di lahan marjinal
Sering multiple cropping:

intercopping, alley cropping

http://agrohort.ipb.ac.id

TEKNIK BUDIDAYA

Populasi tanaman 125 000

250 000
(JT = 40 cm x 10 cm, 40 cm
x 20 cm)
Penanaman : di tebar atau
ditugal
Kadang perlu Inokulasi

Masalah dalam ketersediaan benih (JABAL - JABALSIM)

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Pembentukan Bintil

Inokulasi , dapat dengan cara :

- inokulan (kultur bakteri); 5 10 g/kg benih
- benih dicampur dengan tanah; 1 kg/10 kg
benih
ada bahaya soil born deseases
Pestisida mengurangi efektivitas inokulasi
Sanitasi lapang penting

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

PEMUPUKAN

Batas kritis hara daun pada

legum
N = 1,5%
P = 0,25%
K = 0,3 %
Pada kedelai pupuk N kadang
diberikan :
sebagai starter, untuk
pertumbuhan awal sebelum
simbiosis efektif berjalan
saat pengisian biji, karena sifat
self destruction kedelai,
simbiosis terhenti, perlu
tambahan N untuk pengisian
biji
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Fase pengisian dan

pemasakan polong:

Terjadi mobilisasi
hara dari daun ke
pengisian polong:
daun menguning
dmulai dari daun
tua

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Pada tanah masam:

tambahan P, Mo dan kapur meningkatkan hasil
C/N kacangan rendah hingga sedang (20-40 : 1)
lebih cepat terdekomposisi dibanding sereal

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Rasio C/N pada berbagai tanaman

Spesies
Cowpea
Lablab
Sesbania
Sudangrass
Pearl Millet

Rasio C/N
Medium (21-23)
Medium (30-34)
Mediun (23-30)
High (50-68)
High (50-60)

Wang and Nolte, 2010, Summer cover crop use in Arizona vegetable production systems,The University of
Arizona Cooperative Extension

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Fase kritis pada legum:

- Vegetatif
- Pembungaan
- Pembentukan polong

Budidaya jenuh air cocok untuk kedelai:

- tidak cocok untuk kc hijau krn perlu 2 4 MST
aklimatisasi, shg sulit untuk kacangan dengan
periode pengisian biiji yg pendek
- tdk cocok kc tanah : polong membusuk

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Budidaya Kedelai Jenuh Air

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Monocropping vs Multiple Cropping

Kacang-kacangan sering ditanam bersama

tanaman lain
Kompetisi antar spesies tanaman
NKL>1
Keuntungan tumpang sari :
- pembagian resiko
- pengendalian OPT
- waktu tanam
- maksimalisasi faktor tumbuh (ruang tangkap
cahaya, perakaran)
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Monokultur

Tumpang Sari

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

HAMA DAN PENYAKIT PENTING

1.

Umur 1-3 MST :

Lalat bibit/kacang
(A.phaseoli)

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

HAMA DAN PENYAKIT PENTING

2.

3.

Vegetatif polong muda:

wereng,
kepik coklat dan hijau,
ulat jengkal,
aphids
Penggerek polong kedele:

Etiella zinckenella

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

4.
5.
6.
7.
8.

Penyakit karat
Virus mosaik
Penyakit Layu (bakteri
Fusarium dan sclerotium)
Penyakit sapu setan
Penyakit bercak daun
Cercospora sp (tearly and
late bligh)

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Panen dan Pasca panen

Kriteria panen tergantung spesies dan tujuan
pengusahaan
Benih legum sulit disimpan lebih dari 3 bulan
KA biji utk aman simpan <10 %
Bentuk simpan: Biji atau Polong
Masalah penyimpanan :Aspergillus flavus
Hama gudang: Sitophylus

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

Polong terisi penuh,

biji berwarna putih,
pink

Polong terisi penuh,

berwarna
hitam/putih

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

Polong terisi penuh,

berwarna hijau
Berwarna coklat dan
kering
http://agrohort.ipb.ac.id

Hambatan Pertumbuhan

Hambatan yang timbul dibagi atas beberapa

fase

Sebelum muncul di permukaan tanah

Muncul sampai tanaman umur 1 bulan
Umur 1 bulan sampai saat berbunga
Berbunga sampai pengisian biji maksimum
Pematangan sampai panen

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

http://agrohort.ipb.ac.id