Anda di halaman 1dari 24

SIFAT

BIOLOGI
TANAH
13 Sifat-sifat 1. Bahan organik dan siklus hara
biologi 2. Mikro, meso dan makro organisme
tanah 3. Peranan organisme tanah
BIOLOGI TANAH

 Biologi tanah adalah kehidupan dalam


tanah, menyangkut kegiatan jasad hidup
dalam tanah dan peranannya, serta
peranan bahan organik dengan segala
sifat dan cirinya
 Bahan organik tanah adalah bagian dari

tanah yang terdiri dari bagian organisme


dan berada pada berbagai tahapan
dekomposisi
BIOLOGI TANAH

 Organisme tanah adalah organisme yang


hidup di dalam atau permukaan tanah dan
terlibat dalam proses-proses yang terjadi
di dalam tanah
CIRI BIOLOGI TANAH

• Bahan organik tanah


Berdasarkan kemudahan dekomposisinya: labil dan stabil (humus)

Fungsi bahan organik:


- Fisik
Meningkatkan stabilitas agregat tanah, kemampuan menyerap air,
kemudahan pengolahan terutama pada tanah dengan clay yang
tinggi,
- Kimia
Sebagai sumber unsur hara, meningkatkan KPK, kestabilan pH
tanah
- Biologi
Sebagai bahan makanan bagi organisme tanah, meningkatkan
diversitas organisme
CIRI BIOLOGI TANAH
• Siklus hara
Pergerakan dan pertukaran bahan organic dan inorganic untuk
pembentukan jaringan jasad hidup

takshila learning.com
Siklus C
• Sebagian besar kabon di bumi ini dalam bentuk
terikat (terutama dalam bentuk karbonat), baik
dalam batuan induk maupun karbon fosil.
• bahan organik tanah (BOT) merupakan cadangan
karbon global yang jumlahnya bisa mencapai 2
kali di atmosfer.
• perubahan pada pool BOT akan sangat
mempengaruhi kadar CO2 global.
Sumber C dalam Tanah
• Sumber utama: CO2 atmosfer yang difiksasi oleh
tanaman dan organisme fotoautotrof lainnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Dekomposisi
• Kualitas Bahan Organik
– Komposisi kimia: N, C/N, P, C/P, Lignin, Polifenol, Asam
organik
– Fisik: kekerasan, kelenturan
• Kondisi lingkungan
– Iklim, pH tanah
• Organisme perombak
– Jenis, keanekaragaman
Siklus Nitrogen
• Nitrogen berada dalam bentuk gas dinitrogen (N2),
nitrogen organik (dalam tanaman, hewan, biomasa
mikroba, dan bahan organik tanah), ion amonium
(NH4+) dan nitrat (NO3-)
• Organisme tanah merubah satu bentuk nitrogen ke
bentuk nitrogen lainnya melalui berbagai proses.
– N2 dirubah menjadi NH4+ melalui proses penambatan
nitrogen, kemudian nitrogen yang ditambat tersebut
diubah menjadi bentuk nitrogen lainnya melalui proses
amonifikasi, imobilisasi, nitrifikasi dan denitrifikasi.
Siklus N
CIRI BIOLOGI TANAH

• Jasad Hidup Tanah:  Flora dan Fauna


• Menguntungkan  sebagai dekomposer, N fixer, P
solubilizer dll
• Merugikan  yg bersaing hara dg tanaman & penyebab
penyakit tanaman
– Kompetisi hara dan O2 dg tanaman
– Menjadi hama: (rodent, serangga, nematode, moluska,
protozoa)
– Penyebab penyakit (Bacteri, fungi, actinomycetes)
CIRI BIOLOGI TANAH

• Aktifitas
• dipengaruhi oleh:
– Iklim: Presipitasi, Temperatur
– Tanah: Kemasaman, kelembaban, suhu, hara, etc
– Vegetasi: Forest, pd rumput, belukar, etc

• Beragam di bawah vegetasi hutan daripada rumput


• Masing-masing fauna tanah menghendaki habitat tertentu

• Parameter penciri aktivitas organisme tanah


• Jumlahnya dalam tanah
• Biomassa (bobot per unit isi atau vol. tanah)
• Aktifitas metabolismenya (contoh: respirasi)
Klasifikasi Fauna Tanah

Berdasarkan ukuran tubuh (Wallwork,1974) :


• Makro Fauna, hewan tanah yang ukuran tubuhnya
≥ 1 cm. Misal : Megascolesidae, Mollusca, Insecta,
Vertebrata kecil dsb.
• Meso Fauna, hewan tanah yang ukuran tubuhnya
200 μ -1 cm, misal ; Acarina, Collembola, nematoda,
Rotifera, Araneida, Larva serangga, isopoda dsb
• Mikro Fauna, hewan tanah yang ukuran tubuhnya
20-200 μ, misal ; Protozoa, Acarina, Nematoda,
Rotifera, tardigrada dsb.
II. Meso Fauna (0,1 – 2 mm): molusca, tungau/tengu
(mite), artropoda, woodlice, springtails.
Fungsi fauna tanah

meningkatkan kesuburan tanah (fisik, kimiawi dan biologis) dengan


cara:
1. Memecah/makan bahan organik (BO) dan kotoran,
mencampurnya dengan tanah mineral.
2. Dekomposisi BO menjadi lebih cepat, daur hara > cepat.
3. Membuat makro pori/lubang, (infiltrasi air, aerasi (O2),
seperti mengolah tanah.
4. Kesehatan hutan (antagonisme, predator, keseimbangan
biologis), indikator kesuburan.
Mikroorganisme selain mikrofauna

1. Bakteri
2. Nematoda
3. Actinomycetes
4. Protozoa
5. Rotifera
6. Virus
7. Fungi
Mikroorganisme penambat nitrogen

• Dapat membentuk simbiosis atau tidak bersimbiosis


dengan tanaman
• Organisme yang dapat menggunakan N2 atmosfer
sebagai satu-satunya sumber nitrogen untuk
tumbuhnya disebut diazotrof (diazo – dinitrogen).
• Contoh jenis:
Simbiosis dengan tanaman: bakteri Rhizobium,
bradyrhizobium
Tidak bersimbiosis: bakteri Azotobacter , Clostridium
Mikroorganisme penambat P: Mikoriza

Mikoriza: simbiosis jamur dengan akar tanaman


Fungsi
1. Penyerapan unsur hara terutama P menjadi jauh
lebih banyak (pelarutan, volume/luas permukaan
dan jangkauan).
2. Stabilitas agregat meningkat (benang/ hifa).
3. Perlindungan terhadap penyakit akar (secara
mekanis, produksi antibiotik, pelepasan eksudat
dari akar bermikorisa, persaingan dalam hal
makanan antara patogen - mikorisa.
Parameter aktivitas biologi tanah
Cacing Tanah sebagai Indikator
Kesuburan Tanah

 200 sp, jumlah 300 ribu-3 juta individu/ha.


 Berat biomassa 110 – 1.100 kg/ha.
 Makan sangat banyak (kotoran 34 ton/ha).

Peran Cacing Tanah:


1. Menghaluskan BO
2. Mencampur BO, kasar-halus, lapisan tanah
atas-bawah
3. Menggemburkan tanah, membuat lubang-
lubang, infiltrasi > banyak, aerasi > baik,
drainase > cepat, agregat > stabil, erosi <.
4. Casts: > hara (N, P, Ca)
Aproximate Numbers of Organism Commonly Found in Soils a)

Organismb Estimated Numbers/g

Bacteria 3.000.000 – 500.000.000

Actinomycetes 1.000.000 – 20.000.000

Fungi 5.000 – 900.000

Yeasts 1.000 – 100.000

Algae 1.000 – 500.000

Protozoa 1.000 – 500.000

Nematodes 50 - 200

a From Martin and Focht. 10


b Number for bacteria, actinomycetes, fungi and yeast are based on plate counts. Other
organism found in soil include viruses, arthropods, and earthworms
Estimated Number and Biomass of Soil Animals and Microorganism in
Surface Horizons

Organisms Abundance Biomass


(per meter3) (per gram) (Kg/HFS)

Soil animals

Earthworms 200 - 2000 <1 110 – 1100


Nematodes 107 - 108 104 - 105 11 – 110
Others 104 - 106 Variable 17 – 170
Microorganism

Bacteria 1014 – 1015 108 - 109 450 – 4500


Actinomycetes 1013 - 1014 107 - 108 450 – 4500
Fungi 1011 - 1012 105 - 106 1120 – 11200
Algae 1010 - 1011 104 - 105 56 – 560
Protozoa 1010 - 1011 104 - 105 17 - 170

Source : Brady, 1990.


Note ; Biomass values based on live weight perhectare furrow slice (HFS)

Anda mungkin juga menyukai