Anda di halaman 1dari 29

Faktor-faktor yang mempengaruhi

agronomi
I. Faktor A biotis II.Faktor Biotis

Iklim Usaha Gulma, Hama


Tanah
Agronomi Penyakit

RS,T. RH, P & E


Awan, Angin
Tekanan Udara Tanah, dan Sistem pertanian
Bahan Organik tangguh
I. Faktor A Biotis

Iklim :

Iklim adalah : keadaan cuaca pada suatu wilayah


yang luas, diamati dan dicacat dalam waktu
yang sangat lama ( ± 30 tahun )

Cuaca adalah : cacatan tentang perubahan


unsur-unsur iklim dalam Waktu yang relatif
pendek (± 24 jam)
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
proses-proses fisika yang terjadi di atmosfir pada suatu
saat tertentu
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim.
Yakni mempelajari tentang keterangan dan penjelasan
mengenai peredaran cuaca dan unsur-unsur iklim dalam
jangka waktu yang pendek dan yang panjang.
Unsur-unsur iklim terdiri dari :
1. Radiasi Surya 5. Angin
2. Suhu (udara dan tanah) 6. Awan
3. Kelembaban udara 7. Tekanan udara
4. Curah hujan
Tanah

Pengertian : ( mempunyai banyak pengertian )


Menurut Ilmu Pertanian :
Tanah adalah lapisan atas bumi yang terdiri dari bagian
padat, cair, udara dan jasad mikroorganisme yang secara
bersama-sama merupakan suatu medium tempat
pertumbuhan tanaman
Fungsi tanah

1. Memberikan unsur hara mineral, baik sebagai medium


pertukaran mapun tempat persediaan

2. Memberikan air dan sebagai reservoar

3. Tempat berpegang dan bertumpunya tanaman

4. Sebagai gudang persediaan udara, untuk respirasi akar


dan tempat hidupnya mikroorganisme
Untuk tujuan produksi suatu tanaman, tanah harus
dipandang sebagai suatu keseimbangan dari sistem
yang saling berinteraksi , yaitu :

1.Mineral organik

2. Bahan organik

3. Organisme tanah

4. Atmosfer tanah / tata udara tanah

5. Air tanah.
Pengertian Kesuburan tanah :

1. Kesuburan tanah alami (natural fertility);


Kesuburan tanah serta kesanggupan
Tanah untuk memberikan produksi
Atau hasil secara alami

2. Kesuburan produktivitas (productive fertility)


Kesuburan tanah serta kesanggupan tanah untuk
Memebrikan hasil semaksimal mungkin dengan
Memasukkan cara pengelolaan tanah yang sebaik
Baiknya.
Produktivitas tanah dipengaruhi oleh
banyak faktor :
I. Faktor Positif ( faktor ke arah yg baik ):

1. Cukup adanya air dalam tanah, antara lain


berguna sebagai pelarut hara, sehingga hara
dapat diserap oleh akar tanaman
2. Cukup udara dalam tanah, untuk respirasi akar
dan kehidupan mikroorganisme tanah
3. Pengolahan tanah yang baik, tanah sebaiknya
gembur
4. Adanya mikroorganisme tanah, untuk proses
perombakan di dalam tanah.
II. Faktor negatif ( faktor ke arah yg jelek )
1. Adanya senyawa-senyawa yg berbahaya di dalam
tanah seperti ; garam-garam, asam, Al, alelopati dll
2. Kondisi tanah yang tergenang, menyebabkan
tanah kekurangan Oksigen, sehingga akar tidak
dapat melaukan respirasi yang baik

Faktor yg paling menentukan selain dari kedua


Faktor tadi, adalah UNSUR HARA yg cukup
Tersdia dalam tanah. Unsur hara yg paling
Banyak dibutuhkan oleh tanaman adalah C, H,O
Pengertian Unsur Hara
Unsur-unsur yg dibutuhkan oleh tanaman untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. unsur –unsur
tersebut terbagi 2 (dua), yaitu :
1. Unsur hara primer (essensial element): yaitu unsur
hara yg paling penting bagi tanaman, terbagi 2 :
a. Unsur hara makro ; unsur yg dibutuhkan tanaman
dlm jumlah yg banyak, spt : N,P,K, Ca,Mg, S
b. Unsur hara mikro; unsur hara yg dibutuhkan
tanaman dlm jumlah sedikit (tetapi penting) spt: Fe,
Mn, Mo, Zn, Bo,B
2. Unsur hara sekunder , yaitu unsur hara yg tidak begitu
penting, namun digunakan sebagai pelengkap spt: Cl,
Si,Na,Co dll
• Tanaman dlm mengambil unsur hara dari dalam tanah yakni
berupa ion-ion (anion dan kation ) yg terdapat dalam
senyawa tanah atau bahan organik tanah.

• Konsentrasi hara dlm larutan tanah adalah renda/ sedikit,


kecuali kalau dalam keadaan salin.

• Hara dlm larutan tanah harus dapat bergerak ke permukaan


akar melalui :

1). Aliran massa (massaflow),


2) diffusi, dan
3) pengaruh pertumbuhan akar (spt panjang akar dll )
1.Aliran Massa; yaitu proses ion-ion
di sepanjang permukaan akar tanaman
di dorong masuk ke dalam akar akibat
adanya transpirasi air oleh tanaman.
Jumlah hara dpt dihitung secara kasar sbb

Jumlah hara = jml air yg ditranspirasikan X konsent


2). Diffusi.
Diffusi hara dlm tanah dapat dirumuskan sbb :
dQ/dt = - ea D.de/dx
Ket: dQ/dt = Jumlah hara yg berdiffusi ke dlm akar
per satuan waktu
de/dx = konsentrasi gradien hara
e = fraksi porositas tanah yg terisi, dimana hara
berdiffusi
a = luas potongan melintang yg mewakili seluruh
akar tersedia untuk penyerapan hara
D = koefisien diffusi
Dalampotensial air tanah yg sama, diffusi akan lebih cepat
Pd tanah dengan tekstur halus daripada tekstur kasar, karena
Kemampuan memegang airnya lebih besar. Permukaan
Akar adalah penting dlm proses penyerapan hara yg diken-
Dalikan oleh diffusi. Volume diffusi dipengaruhi oleh :
1. Koefisien diffusi dari sistem tanah
2. Konsentrasi gradien
3. Kemampuan tanah untuk mempertahankan konsentrasi
gradien

Volume diffusi berbanding terbalik dg kecepatan penyerapan


Hara oleh jaringan perakaran. Makin besar permukaan
Perakaran, maka semakin lambat kecepatan penyerapan
Hara yang diperlukan
3. Pengaruh pertumbuhan akar.
Morfologi sistem perakaran berpengaruh terhadap penye
rapan hara. Akar yg kurus dan panjang mempunyai luas
permukaan yg lebih besar dibandingka dg akar yg tebal dan
pendek.

Tugas : Carilah peranan dari unsur-unsur hara beserta


contoh-contohnya.
Bahan organik
• Unsur organik tanah terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan
dan hewan yang telah melapuk berupa koloid tanah
atau humus. Bahan organik tanah yg belum hancur dan
menutupi tanah dinamakan : mulsa ( scr rinci akan
dibahas pada bab berikutnya )
• Pada pelapukan bahan organik, terdapat proses
mineralisasi dan humifikasi dengan bantuan
mikroorganisme. Pd proses tersebut dihasilkan unsur-
unsur yg dapat diserap oleh akar tanaman. Selain dari
itu proses tsb juga akan menghasilkan humus dan koloid
koloid tanah yg sangat berguna untuk memperbaiki
struktur tanah.
Mineralisasi dan humifikasi dari bahan organik merupakan
Proses kimia yg terjadi dengan aktivitas enzim dari mikro
Organisme tanah seperti : bakteri, fungi dll. Berdasarkan
Sifat kimia dan rekasinya terhadap proses dekomposisi,
Bahan organik tanah dpat diklasifikasikan menjadi senyawa
Yg cepat terdekomposisi ( spt gula, protein, tepung, ) dan
Senyawa yg lambat terdekomposisi (spt; lignin, lilin, tanin)

Berdasarkan sifat-sifat tersebut, maka bahan


organik berpengaruh terhadap tanah :
1. Memperbaiki kemampuan tanah menyerap air
2. Memperbaiki struktur tanah
3. Memperbaiki infiltrasi air yang dapat mengurangi erosi.
4. Meningkatkan komplek jerapan tanah dan KTK tanah
5. Meningkatkan kegiatan biologi (mikroorganisme) tanah
6. Mengurangi fiksasi P pada tanah masam
7. Menyediakan unsur-unsur hara tanaman secara lengkap dan
berimbang
8. Menghasilkan CO2 dan asam-asam organik yang membantu
mineralisasi atau menaikkan daya larut unsur Ca, K, dan P.

Pupuk Organik
Pupuk organik mempunyai reaksi lambat karena harus
mengalami dekomposisi, serta mempunyai efek residu, karena
ketersediaan haranya berjalan secara berangsur-angsur
Macam pupuk organik ada 4: yaitu: 1) pupuk kandang, 2) pupuk
hijau, 3) kompos, dan 4) mulsa.
1) Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran padat
dan cair (3:1) dari ternak yang tercampur dengan sisa
makanannya serta alas kandang. Pupuk kandang yang baik
haruslah sudah tersimpan lama (matang), sehingga siap
digunakan untuk tanaman. Secara umum pupuk kandang
mengandung +- 0,5% N, 0,25% P2O5, 0,5% K2O (Tisdale dan
Nelson, 1975).
Kandungan unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang
bervariasi oleh berbagai faktor berikut :
a). Macam atau jenis hewan
b). Umur dan keadaan hewan
c). Makanan hewan serta sistem pemeliharaannya

d). Cara pengolahan bahan seperti penyimpanan sebelum dipakai.


Pupuk kandang yang terbaik secara berturut-turut adalah:
Kotoran manusia, ayam, babi, kambing, domba, sapi, dan
Kuda. Kotoran sapi dan babi tergolong pupuk dingin,
Dikarenakan pelapukan oleh mikroorganisme
Berlangsung perlahan-lahan, sehingga tidak
Menghasilkan panas. Pupuk ini sangat cocok untuk tanah
Tanah ringan.
Pupuk kandang kuda dan domba tergolong pupuk panas,
Karena pelapukan oleh mikroorganisme berlangsung
Cepat dan menghasilkan panas. Pupuk ini cocok untuk
Tanah-tanah berat atau padat. Pupuk kandang yang baru
Diangkat/diambil dari kandang, biasanya masih
Mempunyai suhu yang tinggi, justru itu tidak baiklangsung
Digunakan untuk memupuk tanaman.
2) Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah tumbuhan/tanaman yang
berperan dapat menyuburkan tanah, karena sifat
pertumbuhannya serta kuantitas dan kualitas bahan
organik yang dihasilkannya.
Peranan pupuk hijau :
a). Menyuburkan tanah (fisika, kimia dan biolog)
b). Penghasil kayu bakar
c). Makanan Ternak
d). Penahan erosi dll yang bernilai ekonomis.
Sifat-sifat suatu tanaman untuk dijadikan pupuk hijau
adalah :

• Dapat menutupi tanah relatif sempurna dalam waktu yang relatif


singkat guna penahan erosi
• Menghasilkan banyak bahan organik guna memperbaiki kesuburan
fisika,kimia dan biologi.
• Dapat mengikat N2 bebas dari udara
• Mempunyai sistem dan kemampuan akar untuk tumbuh kuat,tanpa
banyak menyaingi tanaman lain.
• Mempunyai manfaat agronomi dan ekonomis lainnya
• Mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap keadaan lingkungan
yang kurang menguntungkan.
• Mudah diperbanyak secara generatif maupun vegetatif
Beberapa contoh tanaman yang tumbuhnya
Merambat antara lain ; Centrocema pubescens,C.plumieri,
Colopogonium mucunoides, dll. Contoh tanaman yg
Tumbuhnya Dalam bentuk perdu, Crotalaria usara moensis,
C.anagyroides,Tephrosia candida, Dan yg dalam bentuk
pohon a.l :
Leucaena leucocephala ( lamtorogung ), Albizia stipula dll
3). Kompos
Kompos yaitu : pupuk organik yg berasal dari sisa-sisa
bahan organik apa saja spt; sisa tanaman, hasil siangan,
sisa makanan ternak, gulma yang ditumpuk agar mengalami
pelapukan secara sempurna shg dpt digunakan sebagai
pupuk. Kualitas kompos yg dihasilkan sbg pupuk organik
dipengaruhi oleh bahan asalnya. Contoh kompos a.l :
kompos ampas kempaan gambir, kompos jerami padi,
kompos alang-alang.
4) Mulsa (Mulch )
Yaitu sisa tumbuhan (spt jerami padi, resam dll) atau bahan
sintetis (spt plastik hitam perak, pecahan bata ) yg dipakai
dg tujuan utk menutupi permukaan tanah di sekitar batang
tanaman.
Tujuan pemakaian mulsa :
1. Mencegah penguapan air tanah, terutama pd musim kemarau
2. Mengurangi frekwensi penyiraman,
3. Menjaga agar tanah tetap lembab
4. Dapat menstabilkan suhu tanah
5. Mencegah pertumbuhan gulma
6. Mencegah tanah dari cahaya matahari & hujan scr langsung
7. Mencegah terjadinya erosi dan run-off
8. Menambah bahan organik (jika dari bahan organik)
USAHA AGRONOMI
Di dalam meningkatkan peranagronomi untuk
mendukung kesejahteraan masyrakat,
diperlukan usaha untuk menciptakan struktur
per ekonomian yg seimbang, industri yg kuat
didukung oleh pertanian yg tangguh. Sistem
Pertanian yg tangguh, yaitu : sistem produksi
tanaman yg mempunyai produktifitas tinggi ,
baik kuantitas maupun kualiatas, efisien, serta
dpt melestarikan diri ( berkesinambungan )
Ciri-ciri pertanian yg tangguh :
1. Volume produksi bahan mentah cukup besar, dan sesuai
dengan permintaan konsumem.
2. Kualitas bahan mentah dan bahan baku yg seragam
3. Produksi bahan mentah yg berkelanjutan
(berkesinambungan / lestari) dan cukup terjamin
4. Harga bahan mentah menguntungkan pihak produsen dan
pihak konsumen.

Produksi tanaman agronomi pd dasarnya ditujukan untuk :


1. Swasembada dlm memenuhi kebutuhan bahan pangan dan
bahan industri.
2. Meningkatkan jaminan pasar dunia terhadap komoditas
pertanian.
3. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian pd tingkat petani
dan tingkat nasional.
4. Meningkatkan mutu kehidupan masyarakat dan pendapatan
nasional
5. Mempertahankan kelestarian sumber daya lahan.

Berdasarkan hal tsb maka kegiatan agronomi didasarkan atas :


1. Pengwilayahan komoditas berdasarkan agroekosistem,
terutama sifat dan ciri tanah, topografi dan tipe iklim.
2. Pengembangan komoditas berdasarkan agroekosistem yg
sesuai
3. Komoditas yg dikembangkan dibagi atas komoditas poko, dan
komoditas penunjang.
Faktor Biotis.

• 1. Hama
• 2. Penyakit
• 3. Gulma

Selain ketiga faktor itu, yg juga harus diperhatikan


dlm kegiatan agronomi adalah : KEPADATAN
POPULASI

Anda mungkin juga menyukai