Anda di halaman 1dari 2

KESUBURAN BIOLOGI TANAH

Tanah merupakan tempat berbagai macam organisme, mulai dari yang sangat besar
hingga yang berukuran sangat kecil. Organisme tanah memainkan peran yang besar didalam
tanah karena mempengaruhi bahan kimia, fisik dan sifat biokimia tanah.
Macam biota tanah terdapat 3 macam yaitu :
 Makro : hewan yang dapat dilihat dengan mata telanjang berukuran 2 – 20
mm, seperti cacing, semut, kelabang, kalajengking, laba-laba dll.
 Meso : hewan yang mempunyai ukuran tubuh berkisar 0,2 – 2 mm, seperti
mikroarthropoda (serangga kecil) dll
 Mikro : hewan yang mempunyai ukuran tubuh berkisar dari 0,2 mm, seperti
nematoda, fungi dan bakteri
Fungsi biota :
 Tanah
1. Pelubang : cacing berperan dalam memperbaiki aerasi tanah, memantapkan
struktur tanah, serta mengurangi pemadatan tanah. Hal tersebut terjadi karena
cacing mampu menggali terowongan dan menangkut tanah bagian bawah (sub
soil) ke permukaan.
2. Daur ulang : semua organisme berperan dalam proses daur ulang yang dimulai
dari makroorganisme memecah sisa tanaman dan kotoran hewan menjadi
fargmen yang lebih kecil kemudian mikroorganisme memecah fragmen yang
lebih besar menjadi nutrisi yang dapat diambil oleh tanaman.
3. Pengikat/fiksasi : bakteri rhizobium berperan dalam mengikat atau memfiksasi
nitrogen yang berada di dalam tanah.
4. Imobilisasi : mikroba tanah berperan dalam penjeratan logam berat di dalam
tanah yang mengakibatkan berkuranganya nitrogen di dalam tanah.
 Tanaman
1. Symbiosis : symbiosis ditandai dengan ciri terbentuknya bintil akar pada
system perakaran legume. Bintil akar ini terbentuk karena terjadinya asosiasi
tanaman legume dengan bakteri dari tanah (bakteri rhizobium). Bintil akar
tersebut merupakan organ simbiosis dan tempat berlangsungnya proses
penambatan nitrogen dari udara, sehingga tanaman mampu memenuhi
sebagian besar kebutuhan nitrogennya dan kemudian bakteri rhizobium akan
mengubah nitrogen menjadi asam amino yang dimanfaatkan legume untuk
membuat klorofil dengan bantuan sinar matahari.
2. Infeksi akar : pembentukan bintil akar terjadi diawali dengan disekresikannya
sejumlah factor zat-zat makanan. Kemudian sekresi tersebut menyebabkan
terjadinya benang-benang infeksi pada akar leguminosa sampai jauh ke
jaringan kortek dan sekaligus diikuti dengan infiltrasi bakteri Rhizobium
melalui benangbenang infeksi tersebut. Selanjutnya terjadi mitosis yang
dimana sel korteks membentuk primordium dan membelah serta membentuk
sel baru. Pembengkakan akar terjadi yang mana didalam vakuola kosong
terikat oleh membrane yang terdapat ruang lonjong dimana bakteri rhizobium
tersebut dibawa ke dalam sel inang dan ditelan oleh plasma tumbuhan.
Cara menstimulasi biota
 Model tanam : Rotasi tanaman merupakan salah satu kunci dari pertanian
berkelanjutan yang dimana dalam pelaksanaannya tergantung dengan musim di
lingkungan tanah masing-masing. Hal tersebut agar populasi mikroba dapat bekerja
dengan optimal.
 Pengolahan tanah : pengolahan tanah dapat dilakukan dengan pemotongan jerami
yang berguna untuk menjaga kelembaban tanah serta untuk mendukung kelimpahan
nutrisi mikroba aktif yang ada di dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai