METODE PENELITIAN
Januari - April 2020. Penelitian dilaksanakan di Desa Koto Pangean. Kec Pangean
Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bibit sorgum,
Pupuk Titonia, Dolomit, Papan label dan pestisida. Alat yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain : Cangkul, parang, meteran, gergaji, martil, paku,
gembor, tali plastik, kamera, alat tulis dan alat-alat lainnya yang mendukung
penelitian ini.
Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang terdiri dari 7 taraf perlakuan 3
10
Tabel 1. Kombinasi pemberian dosis pupuk hijau tithonia
Kelompok
Perlakuan
1 2 3
Y0 Y01 Y02 Y03
Y1 Y11 Y12 Y33
Y2 Y21 Y22 Y23
Y3 Y31 Y32 Y33
Y4 Y41 Y42 Y43
Y5 Y51 Y52 Y53
Y6 Y61 Y62 Y63
statistic dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANSIRA) jika F hitung yang
diperoleh lebih besar dari F table maka dilanjut kan uji lanjut Beda NyataJujur
Y ij = µ + Yi+Kj + Ɛij
Dimana:
Y ij = Nilaipengamatanpadaperlakuanke – i ulanganke – j
µ = Nilaitengah
Yi = Pengaruhperlakuanke – i
Ɛij = Pengaruhkesalahan error pada satuan percobaan pada kelompok ke-j yang
Dimana:
11
i = 0,1,2,3,4,5,6,7(interval)
j = 1,2,3 (banyakulangan)
Kelompok TP ỹP
Perlakuan
1 2 3
Y0 ỹY01 ỹY02 ỹY03 TY0 ỹY 0
Y1 ỹY11 ỹY12 ỹY13 TY1 ỹY1
Y2 ỹY21 ỹY22 ỹY23 TY2 ỹY2
Y3 ỹY31 ỹY32 ỹY33 TY3 ỹY3
Y4 ỹY41 ỹY42 ỹY33 TY4 ỹ Y4
Y5 ỹY41 ỹY41 ỹY41 TY5 ỹ Y5
Y6 ỹY41 ỹY41 ỹY41 TY6 ỹ Y6
TY TY1 TY2 TY3 Tij ỹij
Perlakuan TP ỸP
Y0 TY0 ỹY0
Y1 TY1 ỹY1
Y2 TY2 ỹY2
Y3 TY3 ỹY3
Y4 TY4 ỹY4
Y5 TY5 ỹY5
Y6 TY6 ỹY6
T... ỹ...
FK =
12
JKT = + + …………+
JKK =
JKP =
Dimana :
FK = Faktor Koreksi
F tebel
SK DB JK KT F hitung
5%
Kelompok n-1 JKK JKK/(n-1) KTK/KTE DBE;DBK
Perlakuan t-1 JKA JKA/(t-n) KTA/KTE DBE;DBA
Error t (n-1) JKE JKE/(n-1)(t- - -
1)
Total t.n-1 JKT - - -
13
KK = 100 %
Keterangan :
SK = Sumber Keragaman
DB = Derajat Bebas
JK = Jumlah Kuadrat
KT = Kuadrat Tengah
KK = Koefisien Keragaman
signifikan terhadap parameter yang diamati, maka dilakukan dengan Uji Lanjut
Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan masing-
BNJ A = ᵅ (i : DB Error) ×
sisa tumbuhan, sampah dikumpulkan menjadi satu kemudian dibuang keluar lahan
racun yang berada dalam tanah). Selanjutnya setelah 7 hari, dilakukan pengolahan
14
tanah yang kedua dengan menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah dan
digemburkan bertujuan agar aerase atau tata udara didalam tanah lebih baik, serta
dalam satu plot terdiri dari 4 tanaman, dengan jarak antara plot 50 cm dan antar
3.5.3 Pengapuran
rendah (pH < 5,5). Adapun fungsi pengapuran untuk menetralkan PH tanah. Dosis
pengapuran 2 ton/h (setara dengan 150 g/plot) pada tanah ultisol (PH rendah yaitu
< 5), cara menentukan kapur/plot = x dosis anjuran. Jenis kapur yang
15
3.5.5 Pemberian Pupuk Hijau Titonia
Pupuk hijau titonia terlebih dahulu dicincang ± 2 cm lalu ditimbanga
ditaburi pupuk hijau titonia dan ditutup dengan tanah selama 2 minggu, setelah 2
minggu semua tanah diaduk rata. Pemberian perlakuan pupuk hijau diberikan
3.5.6. Penanaman
Sebelum benih sorgum ditanam terlebih dahulu benih direndam dengan
air bersih selama 30 menit. Lalu dibuat lubang tanam dengan cara di tugal,
digemburkan terlebih dahulu kemudian di buat parit kecil dan ditaburkan pupuk
kemudian ditutup kembali dengan tanah. Adapu cara mencari dosis pertanaman,
16
terlebih dahulu menentukan jumlah populasi dengan rumus: ,
3.6 Pemeliharaan
3.6.1 Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
dengan kondisi tanah menjadi kapasitas lapang dan jika hari hujan atau tanah
3.6.2 Penjarangan
Penjarangan dilakukan pada umur 2 minggu setelah tanam, dalam 1
tanaman maka tanaman tersebut harus dikurangi, tanaman yang dipotong adalah
menggunakan gunting atau pisau tajam pada bagian batang paling bawah sampai
lepas
3.6.3 Penyulaman
Penyulaman dilakukan jika ada tanaman yang tidak tumbuh, dan pada
3.6.4 Penyiangan
dalam plot maupun diluar plot. Penyiangan pada area tanaman dilakukan dengan
17
cara mencabut gulma, sedangkan pada drainase dilakukan dengan cara memotong
rumput atau gulma yang tumbuh agar tanah tidak terjadi longsor. Penyiangan ini
3.6.5 Pembubunan
akar tanaman menjadi kokoh. Dan agar tanaman tidah mudah tumbang serta untuk
3.7. Panen
lebih kurang 109 hari setelah bakal biji terbentuk. Panen dilakukan dengan cara
gunting.
3.8. Pengamatan
tinggi tanaman dilakukan dengan cara menggukur tanaman mulai dari ajir sampai
ujung daun yang tinggi (diurut keatas). Agar lebih mudah memudahkan dalam
18
dilakukan hingga muncul bunga. Hasil pengamatan tiap tanaman dirata-ratakan,
Biji-biji bernas dan keras serta berkadar tepung maksimal. Hasil pengamatan
seluruh biji kering setelah di jemur selama 3 hari di bawah terik matahari. Data
yang diperoreh di analisis secara statistik dan disajikan dalam bentuk tabel.
Kemudian di lanjutkan dengan Uji Lanjutan Beda Nyata Jujur(BNJ) pada taraf 5
19