Diusulkan Oleh
i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
Dipersiapkan oleh:
Malang, ...................................
Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP. Agung Adriansyah SP. Dr. Ir Syarif Husen, MP
NIP. 196410201991011001 NIP. 90301463 NIP. 196404211990041001
Mengetahui
Wakil Dekan I Fakuktas Pertanian Peternakan,
Universitas Muhammadiyah Malang
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Dipersiapkan oleh:
Malang, ...................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL)
Mengetahui
Ketua Jurusan Agronomi Koordinator PKL
iv
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
Dipersiapkan oleh:
Penguji 1 Penguji 2
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapang mengenai “KARAKTERISASI 8
VARIETAS TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea var. italica) DI DATARAN
TINGGI”. Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelengkapan tugas Praktik
Kerja Lapang Strata Satu (S1) pada Program Studi Agroteknologi Jurusan Agronomi
Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Laporan Praktik Kerja Lapang ini ditulis berdasarkan kegiatan Praktik Kerja
Lapang Di PT.BISI Internasional Tbk. HCRD Farm Pujon Kab.Malang, berisi mengenai
kajian mendalam tentang proses budidaya tanaman dari masa tanam hingga perawatan
serta pasca panen.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT.BISI Internasional Tbk. HCRD
Farm Pujon Kab.Malang yang telah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah
Malang sehingga kegiatan Praktik Kerja Lapang yang dilaksanakan pada bulan Juli-
Agustus tahun 2017 dapat terlaksana dengan baik. Secara khusus penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Bapak Dr. Ir. Syarif Husen, MP, selaku pembimbing Praktik Kerja Lapang (PKL).
3. Bapak Danang Widhiarso SP. Msc selaku Kepala PT.BISI Internasional Tbk.HCRD
Farm Pujon Kab.Malang, yang telah memperbolehkan kami untuk melaksanakan
Praktek Kerja Lapang
4. Bapak Agung Adriansyah SP, selaku penanggung jawab sekaligus pembimbing
lapang PT.BISI Internasional Tbk.HCRD Farm Pujon Kab.Malang
5. Seluruh staff, karyawan PT.BISI Internasional Tbk. HCRD Farm Pujon
Kab.Malang,yang telah banyak membantu selama pelaksanaan PKL.
6. Teman-teman dari jurusan Agronomi angkatan tahun 2015 dan semua pihak yang
telah memberikan banyak bantuan hingga tersusunnya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan praktik kerja lapang ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis butuhkan dari semua
pihak. Pada akhirnya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
RINGKASAN........................................................................................................xii
I. PENDAHULUAN................................................................................................1
2.1 Tujuan...........................................................................................................3
2.2 Manfaat.........................................................................................................3
vii
4.5. Pelaksanaan................................................................................................ 11
5. 1 Profil Perusahaan........................................................................................................12
8.1. Kesimpulan...................................................................................................................23
8.2. Saran...............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................24
LAMPIRAN...........................................................................................................25
viii
DAFTAR TABEL
No Teks Hal
ix
DAFTAR GAMBAR
No Teks Hal
x
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Hal
xi
KARAKTERISASI 8 VARIETAS TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea
var. italica) DI DATARAN TINGGI
Anisatul Musyrifah
201510200311142
RINGKASAN
Brokoli adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis - kubisan
atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa
Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar
1970 -an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan (Jaya, 2012).
Brokoli merupakan tanaman yang dikenal memiliki khasiat yang
menyehatkan. Brokoli mentah mengandung vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan K.
Brokoli juga mengandung folic acid, fosfor, magnesium, besi, potassium, serat,
beta karoten dan kalsium yang tinggi. Selain itu, brokoli juga mengandung
polynutrients seperti sulforaphane yang merupakan agen anti kanker. Brokoli
dapat mengurangi resiko hyperglycemia dan hyperlepidemia dan menjaga
keseimbangan gula darah sehingga menjadi pilihan sayuran yang baik bagi
penderita diabetes.
PKL dilaksanakan pada tanggal 17 Juli-27 Agustus 2017 di PT.BISI
Internasional Tbk. HCRD Farm Pujon Kab.Malang dengan ketinggian tempat
±1.050 m dpl Kegiatan dilakukan dengan cara observasi lapangan dan partisipasi
aktif dalam setiap kegiatan perbanyakan benih. Penulis turut bekerja aktif di
lapangan dan melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data primer.
Data sekunder diperoleh dari hasil wawancara dan studi kepustakaan. Data
dianalisa secara deskriptif.
Kata Kunci : sayuran, dataran tinggi, kandungan
xii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Brokoli merupakan tanaman yang dikenal memiliki khasiat yang
menyehatkan. Brokoli mentah mengandung vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan K.
Brokoli juga mengandung folic acid, fosfor, magnesium, besi, potassium, serat,
beta karoten dan kalsium yang tinggi. Selain itu, brokoli juga mengandung
polynutrients seperti sulforaphane yang merupakan agen anti kanker. Brokoli
dapat mengurangi resiko hyperglycemia dan hyperlepidemia dan menjaga
keseimbangan gula darah sehingga menjadi pilihan sayuran yang baik bagi
penderita diabetes.
Menurut Wijaya (2012), menyatakan bahwa Brokoli berkhasiat
mempercepat penyembuhan penyakit serta mencegah dan menghambat
perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh. Terutama penyakit kanker yang
berkaitan dengan hormon, seperti kanker payudara pada wanita, dan kenker
prostat yang mengancam pria. Manfaat lain, brokoli mampu mencegah serangan
stroke. Ini terbukti melalui penelitian yang dilakukan tim epidemologi dari
Harvard University. Tanaman ini sangat baik dikonsumsi penderita kencing manis.
Kandungan chromium dan seratnya dapat mengatur kadar gula darah. Brokoli
memperkuat sel-sel tulang. Mengkonsumsinya sejak muda, mencegah penyakit
pengeroposan tulang (osteoporosis) di usia tua.
Tanaman brokoli pada umumnya ditanam di daerah yang berhawa sejuk di
dataran tinggi 1000–2000 m dpl dan bertipe iklim dingin. Tanaman brokoli akan
mencapai pertumbuhan optimum pada tanah yang banyak mengandung humus
gembur porus dengan pH tanah antara 6–7 . Untuk waktu tanam yang baik adalah
pada awal musim kemarau atau awal musim hujan . Tapi brokoli dapat ditanam
sepanjang tahun dengan pemeliharaan lebih intensif pula.
Brokoli dapat diperbanyak melalui biji. Untuk mendapatkan brokoli yang
baik maka benih disemaikan terlebih dahulu hingga dewasa baru dipindah ke
lapang. Penanaman di lapang dilakukan setelah bibit yang disemai berumur 3 -4
minggu. Brokoli memerlukan media tanam yang tidak jauh berbeda dengan
tanaman lain yaitu tanah yang gembur, mudah menerima dan melepaskan air.
Tanah lempung berpasir lebih baik untuk budidaya brokoli dibandingkan dengan
1
tanah liat tetapi tanaman ini toleran pada tanah berpasir atau liat berpasir.
Kemasaman tanah yang baik antara 5,5-6,5 dengan pengairan dan drainase yang
memadai. Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik.
Tanah tidak boleh kekurangan magnesium (Mg), Molibdenum (Mo) dan Boron
(Bo) dengan kisaran pH 5,5-6,5 serta mendapatkan sinar matahari penuh serta
drainase yang lancar (Wahyudi, 2010).
Dalam perkembangannya, saat ini brokoli dikenal dengan beberapa varietas.
Setiap varietas brokoli memiliki karakteristik yang berkorelasi terhadap produksi
serta kualitas dan kuantitas yang maksimal. Tanaman brokoli yang bernilai
ekonomis adalah bagian bunga yang belum berkembang menjadi bunga yang
sebenarnya. Ditinjau dari warna bunganya ada beberapa warna dari bunga brokoli
yaitu warna kuning, hijau, dan ungu. Besar kecilnya, diameter dan berat bunga
ditentukan oleh sumber benih dang digunakan.
Penulisan ini dilandaskan pada kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang merupakan program wajib bagi seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian-
Peternakan (FPP) UMM. Selain sebagai sarana pembelajaran dan tempat
menimba pengalaman bagi mahasiswa harapannya hasil dari kegiatan ini dapat
digunakan sebagai bacaan bagi generasi mendatang sebagai sebuah kewajiban
dalam estafeta ilmu. Kemudian, kegiatan ini melatih mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja karena aktivitas keseharian yang dirancang sedemikian
rupa sehingga mendukung sebagai sarana implementasi ilmu yang didapatkan dari
bangku perkuliahan.
1.2. Identifikasi Permasalahan
1. Apa karakteristik dari varietas tanaman brokoli (Brassica oleracea var. italic)
1. Bagaimana syarat tumbuh tanaman brokoli (Brassica oleracea var. italic)
2. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan tanaman brokoli (Brassica
oleracea var. italic)
2
II. TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Strata-1 (S1) Prodi
Agroteknologi FPP UMM.
2. Sebagai studi banding antara teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan
pelaksanaan teknis di lapang dan meningkatkan daya kepekaan nalar
mahasiswa dalam memecahkan masalah teknis agronomis di lapang secara
ilmiah dan logis
3. Menambah wawasan, pengalaman dan jam terbang dalam kaitannya dengan
kegiatan lapang di bidang pertanian, khususnya pada budidaya tanaman.
4. Terjalin kerjasama antara Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang dengan PT. BISI Internasional Tbk.
2.3 Sasaran Kompetensi
3
dalam budidaya tanaman brokoli namun mendapatkan manfaat ilmu yang lain
dalam proses kegiatan Praktek Kerja Lapang di PT.BISI Internasional Tbk. Farm
Pujon.
4
III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Taksonomi Tanaman Brokoli
Brokoli adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis - kubisan
atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa
Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar
1970 -an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan (Jaya, 2012).
Brokoli merupakan tanaman semusim dengan daur hidup berlangsung
minimal empat bulan dan maksimal setahun, tergantung tipenya (Asril, 2014).
Pada dasar kepala tersebut terdapat daun - daun hijau yang tebal dan tersusun
rapat. Menurut jones (2013), klasifikasi tanaman brokoli adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Famili : Cruciferae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica oleraceae var.italica
3.2.1 Akar
Brokoli memiliki akar tunggang dengan bulu akar yang tumbuh seperti akar
serabut. Akar tunggang tumbuh ke pusat bumi, sedangkan akar serabut tumbuh ke
arah samping, menyebar dan dangkal (20 cm –30 cm). Sistem perakaran yang
dangkal itu membuat tanaman ini dapat tumbuh dengan baik apabila ditanam pada
tanah yang gembur dan porous. Batang tumbuh tegak dan pendek (± 30 cm),
batang tersebut berwarna hijau, tebal, lunak, namun cukup kuat dan bercabang
samping. Batang tersebut halus tidak berambut, dan tidak begitu tampak jelas
karena tertutup oleh daun (Rukmana, 2012).
3.2.2 Daun
Daun brokoli umumnya berwarna hijau dan tumbuh berselang - seling pada
batang tanaman dengan pangkal daun yang tebal dan lunak. Daun bertangkai dan
bentuk daunnya bulat telur dengan bagian tepi daun bergerigi agak panjang dan
membentuk celah - celah yang menyirip agak melengkung ke dalam. Daun - daun
5
yang tumbuh pada pucuk batang sebelum masa bunga terbentuk, berukuran kecil
dan melengkung ke dalam melindungi bunga yang sedang mulai tumbuh.
3.2.3 Bunga
Warna bunga pada brokoli sesuai dengan kultivar, ada yang memiliki masa
bunga hijau muda, hijau tua dan hijau kebiru - biruan (ungu). Pembungaan utama
terbentuk pada ujung batang memanjang yang tidak bercabang. Tunas bunga pada
ujung setiap cabang pembungaan secara keseluruhan membentuk sebuah kepala
yang agak bundar dan padat (Vågen, 2013). Berat berkisar 0,6 -0,8 kg dengan
diameter antara 18 –25 cm, tergantung pada kultivarnya. Kuntum bunga brokoli
bersatu membentuk bulatan tebal serta padat (kompak). Berat untuk massa
bunganya berkisar 0,6 -0,8 kg dengan diameter antara 18 –25 cm. Bunga brokoli
dapat tumbuh memanjang menjadi tangkai bunga yang penuh dengan kuntum
bunga. Tiap bunga terdiri atas 4 helai daun kelopak, 4 helai daun mahkota bunga,
6 benang sari yang komposisinya 4 memanjang dan 2 pendek. Bakal buah terbagi
menjadi dua ruang, dan setiap ruang berisi bakal biji (Rukmana, 2012).
3.2.4 Biji
Biji brokoli memiliki bentuk dan warna yang hampir sama, yaitu bulat kecil
berwarna coklat sampai kehitaman. Biji berukuran kecil (diameter sekitar 1mm)
berbentuk bulatan dan terbungkus oleh cangkang berwarna hitam. Biji tersebut
dihasilkan oleh penyerbukan sendiri ataupun silang dengan bantuan sendiri
ataupun serangga. Buah yang terbentuk seperti polong- polongan, berukuran
ramping dan panjangnya sekitar 3-5 mm.
3.3 Syarat Tumbuh Tanaman Brokoli
a. Secara umum angin tidak berpengaruh karena tinggi tanaman yang relatif
rendah. Pengaruh hanya dirasakan pada evaporasi lahan dan evapotranspirasi
tanaman.
b. Tanaman broccoli memerlukan curah hujan yang cukup tinggi (1000-1500
cm /tahun).
0
c. Tanaman ini tumbuh baik pada suhu udara antara 13 - 24 C.
d. Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman ini antara 80 - 90%.
e. Stadia pembibitan memerlukan intensitas cahaya lemah sehingga
memerlukan naungan untuk mencegah cahaya matahari langsung yang
6
membahayakan pertumbuhan bibit. Sedangkan pada stadia pertumbuhan
diperlukan intensitas cahaya yang kuat, sehingga tidak membutuhkan
naungan.
3.4 Kandungan Gizi Brokoli (Brassica oleracea var. italic)
7
Brokoli dalam 100 gramnya terdapat sekitar 3 gram serat dan jumlah ini berbeda-
beda untuk tiap kultivar (Nugraha, 2010).
3.4.2 Kandungan Vitamin C
Brokoli dilaporkan kaya akan vitamin C antioksidan dan beta karoten.
Vitamin C diproduksi oleh tumbuhan dalam jumlah yang besar. Fungsi vitamin C
bagi tumbuhan adalah sebagai agen antioksidan yang dapat menetralkan singlet
oksigen yang sangat reaktif, berperan dalam pertumbuhan sel, berfungsi seperti
hormon, dan ikut berperan dalam proses fotosintesis. Vitamin C hanya dapat
dibentuk oleh tumbuhan dan terdapat pada sayuran serta buah-buahan dalam
jumlah yang besar. Hal ini disebabkan karena tumbuhan memiliki enzim
mikrosomal L-gulonolakton oksidase, sebagai komponen dalam pembentukan
asam askorbat.
3.4.3 Kandungan Vitamin A
Pada vitamin A terdapat senyawa seperti retinol, retinil palmitat dan retinil
asetat yang memiliki peran penting dalam tubuh khususnya terhadap pembentukan
indra pengelihatan. Menurut Nugraha 2010 dalam 100 gram brokoli terdapat
vitamin A sekitar 1542 IU sehingga dengan mengkonsumsi brokoli akan dapat
membantu terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A.
3.5.1 Panen
Penentuan saat panen brokoli dapat dilakukan dengan cara mengamati
penampakan fisik bunga brokoli dan umur tanaman ( ± 45 - 65 HST), bunga
brokoli sudah benar-benar siap panen atau dapat dilakukan berdasarkan
besar/tinggi bunga brokli dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
untuk memperoleh hasil sesuai dengan permintaan pasar. Kegiatan memanen
bunga brokoli yang telah siap dipanen saat kuntum bunga belum membuka dan
kepala bunga masih kompak atau dicirikan berdiameter bunga brokoli ± 20 cm,
dan bentuk bunga mengembang dibawah dekat daun yang paling atas, dapat juga
dilihat dari varietas yang diusahakan. Apabila panen terlambat, maka warna
kuntum bunga akan menjadi kuning dan kepala bunga menjadi longgar sehingga
mutu dan harganya akan merosot.
8
3.5.2 Pasca Panen
Pasca panen merupakan kegiatan yang dilakukan setelah panen, tujuan
pasca panen adalah untuk menjaga agar sayuran brokoli tetatap baik mutunya
tetatap segar dan baik, sayuran menjadi menarik, sayuran dapat memenuhi standar
perdagangan, terjamin, dan sayuran lebih awet serta sewaktu-waktu dapat
dipasarkan dengan kualitas yang terjamin. Beberapa kegiatan Pasca Panen antara
lain adalah :
a. Pembersihan dengan cara menyingkirkan/membuang kotoran dan
menyingkirkan komoditas lain yang tidak penting terbawa.
b. Sortasi dilakukan untuk memisahkan, penggolongan berdasarkan kualitas dan
keseragaman dengan berdasarkan prinsip keseragaman ukuran berat, bentuk,
sifat permukaan, warna dan tingkat kematangan.
c. Penyimpanan dilakukan dengan pendinginan untuk mempertahan kualitas
produk, memperpanjang umur pengendalian, laju transpirasi, resprasi, infeksi
penyakit/jamur serta mempertahankan produk dalam keadaan yang paling
berguna bagi konsumen. Selain itu penyimpanan bertujuan untuk
menghindari anjloknya harga akibat melimpahnya sayuran brokoli dipasaran
hingga harganya kembali stabil.
d. Kemasan dilakukan untuk melindungi atau untuk mengawetkan produk
sayuran (brokoli), tempat atau wadah yang digunakan pengemasan terdiri dari
peti kayu atau keranjang, baik yang terbuat dari anyaman bambu atau dari
bahan Styofoam dan Plastik Wrapping. Pengemasan ini sangat penting,
karena merupakan penunjang bagi tramsportasi, distribusi, dan merupakan
bagian dari usaha untuk mengatasi persaingan dalam pemasaran.
9
IV. METODE PELAKSANAAN
10
a. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati pertumbuhan tanaman
dengan cara ikut serta praktek kerja secara langsung yang sesuai dengan
aktivitas yang sedang berlangsung di PT. BISI International, Tbk.
b. Pengumpulan data sekunder
Data sekunder di dapatkan dari luar seperti literatur-literatur yang memuat
tentang karakteristik pertumbuhan tanaman brokoli (Brassica oleracea var.
Italica) baik didapat dari jurnal nasional, buku ataupun jurnal internasional.
4.4. Analisa dan penyajain data
Analisa dan penyajian data berupa data kuantitatif maka akan dianalisis atau
dikaji secara deskriptif menggunakan tabel, frekuensi, prosentase, grafik dan
lainnya yang sesuai, dalam hal ini menggunakan perhitungan Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAK).
4.5. Pelaksanaan
11
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PKL
5. 1 Profil Perusahaan
5.1.1 Sejarah PT. BISI International Tbk.
12
memberikan produk, teknologi dan dukungan yang inovatif untuk membantu
petani meningkatkan produktivitasnya.
5.1.3 Sasaran Mutu Departemen Research & development
1. Memperoleh satu varietas baru yang siap didaftarkan di dalam negeri dan
dikomersialkan di dalam atau diluar negeri per tanaman per tahun
2. Persentase ketepatan waktu penyerahan laporan 90%
3. Persentase pemenuhan kebutuhan induk 100%
5.1.4 Falsafah Perusahaan
1. Berguna bagi nusa dan bangsa
2. Berdedikasi untuk membangun dan memajukan pertanian
3. Saling menghormati dan membina kerjasama
4. Berpegang teguh pada kualitas dan memberikan pelayanan yang terbaik
5. Berjuang terus untuk mencapai yang terbaik
5.1.5 Lokasi Kegiatan PKL
(a) (b)
Gambar 2 (a) Green House Tampak Depan (b )Green House tampak Samping
Perseroan didirikan oleh charoen pokphand group dan telah beroperasi lebih
dari 25 tahun, saat ini PT. BISI internasional Tbk. Mengoperasikan pusat
penelitian dan pengembangan sekaligus menjalankan kegiatan produksi,
pemasaran, distribusi serta penjualan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Dalam upaya pengembangan benih lokal, BISI telah dianugerahi penghargaan
satya lencana yang merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah untuk
individu atau instansi yang telah memberikan sumbangsih yang luar biasa kepada
bangsa dan Negara. Selain itu PT. BISI Intenasional Tbk. juga memiliki berbagai
saham yang ada di Bursa Efek Jakarta.
13
5.1.6 Sejarah HCRD Farm Pujon
Latar belakang HCRD Farm Pujon adalah pentingnya pegujian varietas-
varietas introduksi tanaman sayuran yang akan dipasarkan di daerah dataran tinggi
antara lain, kubis, sawi putih, brokoli dan lain-lain. Pengujian dilakukan agar
terbentuknya setiap varietas-varietas baru pada sebuat tanaman yang akan diuji
varietasnya untuk menciptakan varietas unggul tahan akan serangan hama dan
penyakit pada sebuah tanaman. Pengujian biaanya dilakukan di lahan sewa dengan
2
luasan lahan sewa ±1400 pada tahun 1986. HCRD Farm Pujon terletak di desa
Ngroto Kecamatan Pujon Kab. Malang dengan ketinggian tempat 1.050 m dpl,
dengan suhu berkisar 10-15 ℃ di malam hari dan 26-30℃ di siang hari, HCRD
Farm Pujon berfungsi sebagai pengujian varietas-varietas unggul pada setiap
tanaman yang akan diuji pada setiap varietasya termasuk tanaman Lobak. HCRD
Farm Pujon merupakan merupakan salah satu kebun percobaan yang dimiliki
PT.BISI Internasional Tbk.
Pasar Pujon U
Lokasi
PKL SAE POM
Kediri/Jombang Songgoriti
Batu/Malang
Coban
Rondo
14
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Teknik Budidaya Pada Tanaman Brokoli
Brokoli merupakan tanaman semusim dengan daur hidup berlangsung
minimal empat bulan dan maksimal setahun, tergantung tipenya (Asril, 2014).
Ada beberapa cara penanaman brokoli yang dapat ditanam tumbuh dengan sehat
dan produktif. Hal pertama yang dilakukan yaitu :
6.1.1. Persiapan benih
Pada pembuatan bedengan atau plot ini dilakukan pada saat 2 minggu
sebelum waktu tanam di lahan sewa, dalam persiapan lahan ini juga melakukan
pembersihan lahan yang sebelumnya digunakan oleh tanaman lain, bedengan
digunakan untuk mempermudah tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan
ukuran panjang jarak tanam yang telat ditentukan oleh penanam dengan jarak
tanam 50 x 50 cm dengan 2 baris yang terdapat dalam satu plot pada setiap
ulangan dengan macam varietas yang disediakan untuk ditanam dengan ulangan
masing-masing tanaman.
6.1.3. Penanaman
15
6.1.4. Pemeliharaan
16
6.2Hasil Pengamatan Brokoli
6.2.1. Data Kuantitatif
Tabel 2. Rata-rata data kuantitatif brokoli
Tanaman Daun Bunga
No Varietas Diameter Jumlah Jumlah
Tinggi Lebar Panjang Lebar Diameter Berat
Batang Cabang Daun
1 BL 16003 47,9 77,4 2,8 6.9 30,9 20,7 16,8 9,8 341,7
2 BL 16075 41,7 70,5 2,7 5,4 27,6 21,0 15,1 9,2 293,8
3 BL 16076 41,3 69,7 2,9 4,0 27,1 19,7 15,2 6,0 233,3
4 Royal Green, TSP 40,4 70,7 3,1 6,2 26,7 19,2 16,2 5,6 256,3
5 Super Royal Green, TSP 42,8 68,5 2,9 5,0 27,2 18,6 16,0 9,5 322,9
6 Green Magic, Takii 47,4 72,3 2,7 7,6 29,8 19,7 16,0 9,3 308,9
7 Valencia, TSP 41,1 73,3 3,0 6,5 27,5 20,3 15,6 11,0 379,2
8 Lucky, Bejo 46,0 73,9 2,8 6,0 42,6 19,8 15,9 9,1 300,9
17
6.2.2. Data Kualitatif
Tabel 3. Data Kualitaitif pada Brokoli
Bunga
No Varietas Rongga
Bentuk Warna Kepadatan Disease Tekstur
Batang
1 BL 16003 Datar Hijau Kebiruan - Padat Medium Crispy
2 BL 16075 Kubah Hijau Keunguan - Padat Medium Tender
3 BL 16076 Kubah Hijau Kebiruan - Agak Padat Medium Crispy
4 Royal Green, TSP Datar Hijau Kebiruan - padat Medium Crispy
5 Super Royal Green, TSP Kubah Hijau Kebiruan - Agak padat Medium Pahit Tender
6 Green Magic, Takii Kubah Hijau Kebiruan - padat Medium Tender
7 Valencia, TSP Datar Hijau Keunguan - padat Medium Manis
8 Lucky, Bejo Kubah Hijau Kebiruan - padat Medium Tender
18
Gambar 4 tanaman brokoli setelah dipanen
19
Berdasarkan data kualitatif, pada varietas BL 16003 tidak memiliki rongga
batang. Pada varietas BL 16075 tidak memiliki rongga batang. Pada varietas BL
16076 tidak memiliki rongga batang. Pada varietas royal gren tidak memiliki
rongga batang. Pada varietas super royal green tidak memiliki rongga batang.
Pada varietas green magic tidak memiliki rongga batang. Pada varietas valencia
tidak memiliki rongga batang dan varietas lucky tidak memiliki rongga batang.
Jika pada tanaman brokoli tidak memiliki rongga batang maka brokoli tersebut
tidak cepat busuk.
Berdasarkan data kualitatif pada bunga brokoli varietas BL 16003 memiliki
kepadatan. Pada varietas BL 16075 memiliki kepadatan bunga yang padat. Pada
varietas BL 16076 memiliki kepadatan yang cenderung padat. Pada varietas royal
green memiliki bunga yang padat. Pada varietas super royal green memiliki
kepadatan yang cenderung padat. Pada varietas green magic memiliki kepadatan
bunga yang padat. Pada varietas valencia memiliki kepadatan bunga yang padat.
Sedangkan pada varietas lucky memiliki kepadatan bunga yang padat. Kepadatan
bunga yang padat disukai oleh konsumen dikarenakan terkesan berisi bunga
brokoli tersebut.
Berdasarkan data kualitatif, pada varietas BL 16003 memiliki disease yang
medium. Pada varietas BL 16075 16003 memiliki disease yang medium. Pada
varietas BL 16076 16003 memiliki disease yang medium. Pada varietas super
royal green 16003 memiliki disease yang medium. Pada varietas royal green
16003 memiliki disease yang medium. Pada varietas green magic 16003 memiliki
disease yang medium. Pada varietas valencia 16003 memiliki disease yang
medium. Pada varietas lucky 16003 memiliki disease yang medium.
Pada uji rasa bunga brokoli varietas BL 16003 memiliki tekstur rasa crispy.
Pada varietas BL 16075 bunga brokoli memiliki tekstur rasa tender. Pada varietas
BL 16076 bunga brokoli memiliki tekstur rasa crispy. Pada varietas royal green
bunga brokoli memiliki tekstur rasa crispy. Pada varietas super royal green bunga
brokoli memiliki tekstur rasa tender cenderung pahit. Pada varietas green magic
bunga brokoli memiliki tekstur rasa tender. Pada varietas valencia bunga brokoli
memiliki tekstur rasa cenderung manis. Pada varietas lucky bunga brokoli
memiliki tekstur rasa crispy.
20
Berdasarkan data kuantitatif pada tabel 2, rata rata tertinggi untuk tinggi
tanaman yaitu pada varietas BL 16003 dengan rata-rata 47,9 cm. Pada lebar
tanaman brokoli rata-rata tertinggi yaitu varietas BL 16003 dengan nilai 77,4 cm.
Diameter batang tanaman rerata tertinggi pada varietas Royal Green yaitu sebesar
3,1 cm. Untuk jumlah cabang pada tanaman brokoli tertinggi pada varietas BL
16003 yaitu sebesar Green Magic. Rata-rata tertinggi panjang daun brokoli yaitu
pada varietas Lucky dengan rerata 42,6 cm dan lebar daun tertinggi pada varietas
BL 16075 dengan rerata 21 cm. Jumlah daun tertinggi yaitu pada varietas BL
16003 dengan rata-rata 16,8. Pada bunga rata rata tertinggi untuk diameter dan
berat bunga yaitu varietas Valencia dengan nilai rata-rata 11,0 cm dan berat 379,2
gram.
21
VII. ASPEK KEBAHARUAN YANG DITEMUKAN DI LAPANG
PKL ini memiliki aspek perbaruan dalam budidaya yang diterapkan dengan
cara budidaya atau cara penanaman. Hal ini dilihat dari praktik kerja lapang
(PKL) kita dapat menemukan bagaimana cara prossesing didalam tanaman lobak,
selada keriting atau lebih dikenal dengan andewi, polinasi yaitu penyerbukan
bunga pada tanaman kalian, bunga kol, brokol serta pruning pada tanaman
paprika, hal ini merupakan pengetahuan serta inovasi terbaru yang kami temukan
saat praktik kerja lapang. Aspek keberbaharuan di dalam proses budidaya, dengan
kebaharuan dalam proses budidaya ini pun dapat menambah inovasi dalam
membudidayakan suatu tanaman hortikultura yang dapat diterapkan dalam proses
budidaya tanaman. Inovasi dan kebaharuan tersebut juga menunjang benih-benih
varietas baru yang dapat dipasarkan dan menjadi varietas unggul.
22
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan
Berdasarkan Praktik Kerja Lapang di PT.BISI Internasional Tbk. Dapat
disimpulkan bahwa :
1. Teknik Budidaya Pada Tanaman Brokoli meliputi persiapan benih,
pembuatan plot, penanaman, pemeliharaan, dan panen
2. Penyiraman dilakukan setiap hari agar tanaman mendapatkan nutrisi
secara teratur dengan ini pertumbuhan brokoli dapat berjalan secara
normal
3. Bentuk bunga brokoli yang cendrung kubah sangat disukai petani, karena
bentuknya bagus serta saat musim hujan akan cepat meloloskan air
sehingga tidak mudah busuk.
4. Aspek pembaruan dalam proses budidaya yaitu polinasi. Polinasi yaitu
penyerbukan bunga pada tanaman kalian, bunga kol, brokoli
8.2. Saran
Saran dalam praktik kerja lapang (PKL) ini dalam fasilitas dan prasarana
kurang memadai dalam budidaya hortikultura.
23
DAFTAR PUSTAKA
Asril, Zikra. 2014. Analisis Kondisi dan Desain Indikator Kinerja Rantai Pasokan
Brokoli (Brassica Oleracea) di Sentra Hoktikultura Cipanas- Cianjur, Jawa
Barat. Bogor : Skripsi IPB
Jaya, I K. D., N. Novianthy, M. Martajaya, 2012. Pertumbuhan, perkembangan
dan hasil tanaman brokoli (Brassica oleracea L. var italica) di dataran
rendah. Prosiding Seminar Nasional Hortikultura. Perhimpunan Hortikultura
Indonesia. p91 – 9
Jones, R. B., M. Imsic, P. Franz, G. Hale, R. B. Tomkins, 2013. High nitrogen
during growth reduced glucoraphanin and flavonol content in broccoli
(Brassica oleracea L. var italica) heads. Australian Journal of Experimental
Agriculture 47: 1498 – 1505.
Rukamana, Rahmat .2012. Budidaya Kubis Bunga dan Broccoli. Yogjakarta :
Kanisius
Vågen, I. M., A. O. Skjelvåg and H. Bonesmo. 2013. Growth analysis of broccoli
in relation to fertilizer nitrogen application. Journal of Horticultural Science
& Biotechnology 79: 484 – 492.
Wijaya, D., Satria Putra Utama.,Indra Cahyadinata. 2012. Analisis Pendapatan
dan Pemasaran Usahatani Brokoli di Desa Muara Perikan Kecamatan
Pagaralam. Jurnal Agrisep: Vol 11 (2): 176.
24
LAMPIRAN
lampiran 1. Biodata Diri Mahasiswa
25
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan PKL
Gambar 1 Gambar 2
Pengisian Media Untuk Penyemaian Menyiapkan Benih Brokoli
Gambar 3 Gambar 4
Menabur Benih Brokoli Pada Media Melubangi Tanah Untuk
Semai Penanaman
Gambar 5 Gambar 6
Pemberian Sampel Pada Masing Menyiram Tanaman Brokoli
Masing Plot
Gambar 7 Gambar 8
Tanaman Brokoli 42 HST Mengukur Tanaman
26
Gambar 9 Gambar 10
Panen Brokoli Menimbang Brokoli Yang Telah
Dipanen
Gambar 11 Gambar 12
Uji Rasa Brokoli Brokoli Varietas Valencia
Gambar 13 Gambar 14
Brokoli Varietas BL 16003 Brokoli Varietas BL 16076
Gambar 15 Gambar 16
Brokoli Varietas 16075 Brokoli Varietas Lucky
27
Gambar 17 Gambar 18
Brokoli Varietas Super Royal Brokoli Varietas Green Magic
Green
Gambar 19 Gambar 20
Brokoli Varietas Royal Green Brokoli Dari Berbagai Varietas
28