Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI SUMBER DAYA LAHAN

UNTUK PERTANIAN DAN


KEHUTANAN
Dosen Pengampu : Muhammad Ikhsan, S.Si.,M.Pd

KLP :VII
M. Fahril Panigfat
Meylan Kalameha
Putri Haidung
Suprio T Lutia
Sahrudin Imran
Muhammad Vikri fauji abas
Nurhayu Boeke
M. Fadli Sarjan
Evaluasi SUmber Daya Lahan Kehutanan
Meskipun evaluasi lahan untuk Pada evaluasi lahan untuk kehutanan,
kehutanan pada prinsipnya sama perkiraan atau taksiran hasil lebih mudah
diukur, dan satu perkiraan merupakan
atau sejalan dengan evaluasi lahan
penjumlahan pertumbuhan beberapa
untuk pertanian, akan tetapi terdapat tahun, sehingga meliputi pengaruh
beberapa perbedaan-perbedaan keragaman iklim. Evaluasi secara
penting di antara keduanya. ekonomis menyeluruh dari daur yang
panjang sifatnya sangat spekulatif karena
tidak mungkin memprediksi harga kayu
dalam jangka waktu 50 atau 100 tahun.
• Berbagai pendekatan yang 1. Klasifikasi lokasi
berbeda dalam evaluasi lahan 2. Klasifikasi medan.
3. Klasifikasi tanah
untuk kehutanan telah
Pendekatan faktor ganda, meliputi:
dikembangkan, yang meliputi • Klasifikasi tanah-lahan hutan
pendekatan dengan menggunakan • Evaluasi Penggunaan ganda
satu faktor dan pendekatan • Sistem Klasifikasi Terpadu
dengan faktor ganda. Pendekatan
dengan menggunakan satu faktor
meliputi:
Klasifikasi Hutan di Indonesia
Di Indonesia, metode klasifikasi lahan untuk Keuntungan dari sistem klasifikasi hutan
kehutanan dikenal dengan sebutan Tata Guna kesepakatan ini, antara lain dapat memberikan
Hutan Kesepakatan. Hal ini di dasarkan pada kerangka untuk pemecahan yang mendesak dari
Undang-undang Pokok Kehutanan No.5 tahun suatu konflik atau permasalahan dalam
1967 yang menetapkan bahwa hutan penggunaan lahan. Akan tetapi klasifikasi ini tidak
diklasifikasikan menurut fungsinya yaitu sebagai mempertimbangkan kualitas hutan dalam
hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka dan penyusunannya, sehingga tidak memberikan
hutan untuk keperluan rekreasi. Sistem ini jauh gambaran tentang lingkungan fisik yang dapat
lebih jauh membagi hutan produksi atas hutan mempengaruhi produksi hutan.
produksi biasa, hutan produksi terbatas dan hutan
produksi yang dapat di konversi .
Evaluasi Sumber Daya Lahan Pertanian
Kajian evaluasi sumberdaya lahan merupakan Dalam evaluasi lahan juga dikenal dengan
integrasi antara geografi tanah dengan geografi pendekatan parametrik (parametric approach).
terapan. Pengertian geografi terapan umumnya Pendekatan parametrik yaitu sistem klasifikasi dan
bersifat integrasi (integrated research), yaitu pembagian lahan atas dasar pengaruh atau nilai ciri
penelitian secara terpadu antara seluruh parameter lahan tertentu dan kemudian mengkombinasikan
fisik lingkungan, sehingga pendekatan yang dapat pengaruh-pengaruh tersebut untuk memperoleh
digunakan adalah pendekatan fisiografik kesesuaiannya.
(physiografhic approach). Pendekatan fisiografik
adalah pendekatan yang mempertimbangkan lahan
secara keseluruhan, yang umumnya menggunakan
kerangka dasar bentuklahan (land form) untuk
mengidentifikasikan satuan daerah alami (Wright
1972 dan Michell, 1973 dalam Mangunsukardjo,
1984)
Dalam Juknis ini disajikan persyaratan
penggunaan lahan, komoditas pertanian
yang dibedakan atas kelompok tanaman
pangan, kelompok tanaman hortikultura,
kelompok tanaman perkebunan, kelompok
tanaman rempah dan obat, kelompok
tanaman kehutanan, kelompok tanaman
hijauan pakan ternak dan lahan
penggembalaan serta perikanan air payau.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai