Anda di halaman 1dari 14

Metode Pengambilan Sampel untuk

Praktikum Analisis Komunitas Tumbuhan

Fransisca Meyla Aryawati


Metode Kombinasi
• Metode kombinasi antara metode jalur dan
garis berpetak
• Di dalam metode tersebut, analisis pohon
dilakukan dengan metode jalur, yaitu pada
jalur – jalur yang lebarnya 20 m
• Sedangkan untuk fase pemudaan (tiang,
pancang, anakan pohon) digunakan metode
garis berpetak
Kriteria Tingkatan Pohon yang dianalisis

• Pohon (tree):
- diameter batang setinggi dada (atau diukur 1.3 m diatas permukaan
tanah) diatas 20 cm
- tinggi diatas 1,5 meter
• Tiang (poles)
-diameter batang setinggi dada (atau diukur 1.3 m diatas permukaan
tanah) antara 10-20 cm
- tinggi diatas 1,5 meter
• Pancang (sapling)
-diameter batang setinggi dada (atau diukur 1.3 m diatas permukaan
tanah) dibawah 10 cm
- tinggi diatas 1,5 meter
• Anakan Pohon/semai(seedling)
- diameter batang setinggi dada (atau diukur 1.3
m diatas permukaan tanah), dibawah 10 cm
- tinggi dibawah atau sama dengan 1,5 meter
Parameter Kuantitatif dalam Analisis Vegetasi
Tanaman
• Menurut Gopal dan Bhardwaj (1979), untuk
kepentingan deskripsi suatu komunitas tumbuhan
minimal 3 macam paramater kuantitatif, antara lain
: densitas/ kerapatan, frekuensi dan dominansi
• Spesies tetumbuhan yang dominan dalam
komunitas dapat diketahui dengan mengukur
dominansi tersebut. Ukuran dominansi dapat
dinyatakan dengan mengukur Indeks Nilai Penting
Analisis Vegetasi
• Analisis vegetasi adalah suatu cara untuk
mempelajari komposisi jenis dan struktur
vegetasi.
• Data yang diperoleh digunakan untuk
menghitung Kerapatan suatu spesies ke –I,
Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi jenis spesies
ke-I, Frekuensi Relatif (FR), Dominasi Spesies
ke-I , Dominasi Relatif (DR) dan Indeks Nilai
Penting
• Kerapatan digunakan untuk menggambarkan
jumlah individu dari populasi sejenis.
• Frekuensi merupakan variabel yang
menggambarkan penyebaran dari populasi di
suatu kawasan
• Indeks Nilai Penting adalah parameter kuantitatif
yang dapat dipakai untuk menyatakan tingkat
dominasi (tingkat penguasaan) spesies-spesies
dalam suatu komunitas tumbuhan sehingga
spesies yang paling dominan tentu memiliki INP
yang paling besar
Densitas/ Kerapatan
• Densitas/ Kerapatan adalah jumlah individu
per unit luas atau per unit volume.
jumlah individu spesies ke-i
K-i =
Luas seluruh petak
contoh (Ha)
kerapatan spesies ke-i
KR-i = X 100%
kerapatan seluruh
spesies
Frekuensi
• Frekuensi digunakan untuk menyatakan
proporsi antara jumlah sampel yang berisi
suatu spesies tertentu terhadap jumlah total
sampel
Jumlah petak contoh ditemukannya suatu
F-i = spesies ke-i
Jumlah seluruh petak contoh

Frekuensi suatu spesies ke-i


FR-i = X 100%
Frekuensi seluruh spesies
Dominasi
• Dominansi adalah proyeksi luas tajuk pada
permukaan tanah dari masing-masing jenis
pohon tercacah.
Luas Bidang Dasar suatu spesies ke-i 
D-i =
Luas seluruh petak contoh  
Dominansi suatu spesies ke-i 
DR-i = X 100%
Dominansi total seluruh spesies
• Luas Bidang Dasar (LBDS) adalah luas
penampang lintang batang
• Rumus :
LBDS = 1/4.ρ.D2

Keterangan :
ρ = 3.14
D = Diameter batang pohon (DBH) yang diukur pada ketinggian
1.3 meter dari permukaan tanah
Indeks Nilai Penting
• Pada tingkat pohon, tiang dan pancang, rumus
INP = KR + FR + DR
• Pada tingkat tumbuhan bawah (semai), rumus
INP = KR + FR
Parameter yang dianalisis di lapangan

1. Nama jenis
2. Jumlah individu tiap jenis
3. Diameter batang pohon

Anda mungkin juga menyukai