Anda di halaman 1dari 16

ACARA I

STRUKTUR BUAH DAN BIJI TANAMAN KEHUTANAN

Abstrak

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan lanjutan dari
bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Buah terdiri
dari ecsocarp, mesocarp, dan endocarp. Buah dibedakan menjadi dua yaitu buah
sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan
seluruh jaringannya terdiri dari bakal buah. Sedangkan untuk buah semu adalah buah
yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Biji adalah bakal
biji (ovulum) dari tumbuhan yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain
seperti pada Angiospermae biji terlindungi oleh buah. Sedangkan pada
Gymnospermae tidak terlindungi. Pada umumnya biji memiliki tiga bagian utama,
yaitu lembaga (embrio), cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio, dan
pelindung biji yakni kulit biji. Praktikum ini dilakukan agar dapat mengetahui
struktur dari buah dan biji yang diamati. Selain itu, cadangan makanan juga
diperhatikan karena tiap biji mempunyai cadangan makanan yang berbeda terutama
pada Angiospermae dan Gymnospermae. Dari pengamatan ini, kita bisa mengetahui
buah apa saja yang memiliki biji lebih dari satu. Struktur biji dan buah yang diamati
adalah tanaman yang ada dalam kehutanan terdiri dari beberapa famili seperti
Fabaceae, Annonaceae, Sapotaceae, Verbenaceae, Santalaceae, Lythraceae,
Sterculiaceae, Combretaceae dengan total 11 spesies. Dari total 11 spesies yang
diamati, 7 diantaranya adalah berbiji lebih dari satu dan sisanya berbiji satu.

Kata kunci: buah, struktur, biji, cadangan makanan.


I. PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Silvikultur merupakan ilmu pengetahuan kehutanan yang dirancang untuk


mengendalikan proses yang terjadi didalam ekosistem hutan, sedemikian rupa
sehingga urutan perkembangan ekosistem hutan mencapai peluang tertinggi untuk
kelangsungan hidup dari ekosistem yang bersangkutan.
Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan yang telah masak. Biji dapat
terlindung oleh organ lain seperti pada Angiospermae biji terlindungi oleh buah.
Sedangkan pada Gymnospermae tidak terlindungi. Pada umumnya biji memiliki tiga
bagian utama, yaitu lembaga (embrio), cadangan makanan untuk pertumbuhan
embrio, dan pelindung biji yakni kulit biji.
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau
persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama
adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan buah tersebut
menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buahdan bagian-bagian
buah yang ada pada buah.
Misalnya dikatakan buah sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk
buah tidak terhalangi oleh bagian-bagianbuah yang ada, pengecualian tetap ada,
seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai bunga yang membesar seperti buah,
padahal bagian yang membesar itu bukan buah tapi tangkai buah.. Dikatakan buah semu
karena terlihat bagian-bagian yang menghalangi atau membungkus buah yang sebenarnya,
seperti pada buah ciplukan bagian buahnya terhalang oleh kelopak bunga yang ikut tumbuh
dalam proses pembuahan dan kemudian tumbuh dan membungkus bagian buah yang
sebenarnya .Selain itu, ada juga pengkhususan-pengkhususan pada buah, seperti buah
semu dibagi lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu
majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya dapat menipu dan membuat keliru khususnya
bagi orang-orang awam yang tidak mengenal bagian mana yangdisebut buah pada buah
semu, kadang kita juga suka tertipu oleh bentuk buah.
Sebelum tumbuhan mati, biasannya telah dihasilkan suatu alat, yang nanti
akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Salah satu alat perkembangbiakan pada
tumbuhan yakni dengan perkembangbiakan generatif yang mana nantinya akan
dihasilkan alat perkembangbiakan atau biasa juga disebut bunga. Dan dari bunga
nantinya akan dihasilkan suatu organ yang berupa buah sebagai hasil dari bunga
yang tadi. Dalam buah sendiri terdapat biji sebagai inti dari buah yang mana ini
nantinya akan berguna sebagai bakal calon tanaman baru. Sehingga menarik sekali
dalam mempelajari tentang struktur dari buah dan biji ini untuk kita jadikan sebagai
panduan dalam memperbanyak tanaman melalui biji.

1.2.Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah:
1. Agar mahasiswa mengetahui susunan/struktur buah dan biji species tanaman
kehutanan.
2. Agar mahasiswa dapat membedakan buah yang hanya mempunyai satu biji dan
buah yang mempunyai lebih dari satu biji.
3. Agar mahasiswa dapat membedakan cadangan makanan yang terdapat pada biji
Angiospermae dan Gymnospermae.

1.3.Manfaat
Dari praktikum pada acara kali ini, mahasiswa dapat mengetahui struktur biji
dan buah yang ada dalam tanaman kehutanan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi.
Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang
termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada tumbuhan Gymnospermae, biji tidak
ditutupi oleh daun buah sehingga tidak membentuk buah. Gymnospermae
sebagaimana asal kata dari sub divisi ini memiliki biji yang telanjang (Mauseth,
2003).
Bagi tumbuhan berbiji (spermatophyta), biji merupakan
alat perkembangbiakan yang utama karena biji mengandung calon tumbuhan baru
(lembaga). Biji dibedakan menjadi 3 bagian yakni kulit biji (spermodermis),
tali pusar (funiculus) dan inti biji (nucleus seminis). Kulit biji terdiri dari 2 lapisan
yakni lapisan kulit luar (testa) yang melindungi bagian dalam biji dan lapisan kulit
dalam (tegmen) yang tipis seperti selaput, disebut juga kulit ari. Funiculus yakni
bagian penghubung biji dengan tembuni (placenta). Inti biji yakni semua bagian biji
yang terdapat didalam kulitnya, teridiri atas lembaga (embryo) dan albumen
(jaringan yang berisi cadangan makanan bagi kecambah) (Tjitrosoepomo, 2007).
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau
persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama
adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan buah
tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan
bagianbagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan buah sejati atau buah
sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh bagian bagian buah
yang ada, pengecualian tetap ada, seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai
bunga yang membesar seperti buah, padahal bagianyang membesar itu bukan buah
tapi tangkai buah (Gembong, 2005).
Dikatakan buah semu karena terlihat bagian bagian yang menghalangi atau
membungkus buah yang sebenarnya, seperti pada buah ciplukan bagian buahnya
terhalang oleh kelopak bunga yang ikut tumbuh dalam proses pembuahan dan
kemudian tumbuh dan membungkus bagian buah yang sebenarnya (Suginingsih,
2004).
III. METODE

3.1 Waktu
Sabtu, 16 September 2017
3.2 Tempat
Laboratorium Silvikultur Intensif Klebengan
3.3 Bahan dan alat
Bahan terdiri dari buah dan biji tanaman kehutanan.
Alat terdiri dari gunting biji, kaca pembesar, tanggem, pisau, penggaris, alat tulis,
dan kamera.
3.4 Cara kerja
1. Ambil buah dan biji yang telah disediakan.
2. Ukurlah panjang, tebal, dan lebar biji.
3. Gambarlah biji secara utuh (gunakan skala yang benar).
4. Belahlah buah/biji secara membujur, kemudian gambarlah hasil potongan
tersebut dan tuliskanlah bagian-bagiannya.
5. Buatlah buah/biji secara melintang, selanjutnya gambarlah hasil potongan
buah/biji bila hasil potongan tidak bisa dilihat dengan kaca pembesar dan
tulis bagian-bagian dengan benar.
6. Masing-masing mahasiswa minimal menggambar 11 jenis buah/biji dan
harus mewakili dari kelas angiospermae dan gymnospermae serta tidak boleh
hanya diwaliki dari Famili Leguminosae saja.
IV. HASIL PRAKTIKUM

1) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Fabaceae
Divisi : Tracheophyta Genus : Bauhinia
Class : Magnoliopsida Spesies :
Ordo : Fabales Bauhinia purpurea L

Struktur Buah Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Biji
2. Mesokarp
3. Eksokarp

Struktur Biji Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Embrio
2. Endosperma
3. Kulit biji

2) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Sapotaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Mimusops
Class : Magnoliopsoda Spesies :
Ordo : Ebenales Mimusops elengi L.
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Eksocarp
2. Mesokarp
3. Biji

Struktur Biji Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Kulit biji
2. Endosperm

3) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Fabaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Leucaena
Class : Magnoliopsida Spesies : Leucaena
Ordo : Fabales leucocephala
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Biji
2. Mesokarp
3. Eksokarp
Struktur Biji Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Embrio
2. Kulit biji
3. Endosperm

4) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Annonaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Stelechocarpus
Class : Magnoliopsida Spesies : Stelechocarpus
Ordo : Magnoliales burahol
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Biji

Struktur Biji Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Embrio
2. Kulit biji
3. Endosperm

5) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Verbenaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Tectona
Class : Magnoliopsida Spesies :
Ordo : Lamiales Tectona Grandis
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Biji

Struktur Biji Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Kulit biji
2. Endosperm

6) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Santalaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Santalum
Class : Magnoliopsida Spesies :
Ordo : Santalales Santalum album
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Endokarp

Struktur Biji Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Embrio
2. Kulit biji
3. Endosperm
7) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Lythraceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Lagerstroemia
Class : Magnoliopsida Spesies :
Ordo : Myrtales Lagerstroemia speciosa
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Biji
2. Mesokarp
3. Eksokarp

Struktur Biji Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Kulit biji
2. Endosperm

8) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Sterculiaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Theobroma
Class : Magnoliopsida Spesies :
Ordo : Malvales Theobroma cacao
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Biji
Struktur Biji Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Kulit biji
2. Endosperm

9) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Fabaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Maniltoa
Class : Magnoliopsida Spesies :
Ordo : Fabales Maniltoa grandiflora
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Biji

Struktur Biji Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Kulit biji
2. Endosperm
3. Embrio
10) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Combretaceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Terminalia
Class : Magnoliopsida Spesies :
Ordo : Myrtales Terminalia Catappa
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang membujur
1. Kulit buah
2. Eksokarp
3. Mesokarp
4. Endokarp
5. Biji

Struktur Biji Keterangan


Utuh Melintang Membujur
1. Kulit biji

1. Embrio
2. Kulit biji
3. Endosperm

11) Taksonomi
Kingdom : Plantae Family : Annonceae
Divisi : Magnoliophyta Genus : Polyaltha
Class : Magnoliopsida Spesies :
Ordo : Magnoliales Polyaltha longifolia
Struktur Buah Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Eksokarp
2. Mesokarp
3. Biji
Struktur Biji Keterangan
Utuh Melintang Membujur
1. Kulit biji
2. Endosperm
V. PEMBAHASAN

Pada umumnya buah berkembang dari bagian alat kelamin betina (putik)
yang disebut bakal buah yang mengandung bakal biji. Buah yang lengkap tersusun
atas biji, daging buah, dan kulit buah. Kulit buah yang masih mudah belum
mengalami pemisahan jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang dapat dibedakan
menjadi tiga lapisan, yaitu epikarp, mesokarp, dan endokarp.
Epikarp merupakan lapisan luar dan tidak tembus air. Mesokarp merupakan
lapisan tebal yang berserabut atau berdaging. Sedangkan endokarp merupakan
lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan tebal
ataupun berupa selaput tipis.
Biji merupakan bagian tumbuhan yang terbentuk dari hasil pembuahan yang
terletak di dalam bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Di dalam bakal
biji terdapat embrio yang merupakan calon individu. Setiap embrio di dalam bakal
biji terdiri atas akar lembaga, daun lembaga, dan batang lembaga.
Akar lembaga merupakan calon akar. Daun lembaga merupakan daun
pertama pada tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
sebelum daun sebenarnya terbentuk, bagian ini juga berfungsi untuk menimbun
makanan. Batang lembaga dibedakan menjadi ruas batang di atas daun lembaga dan
ruas batang di bawah lembaga, daun lembaga dan batang lembaga sering disebut
plumula. Pada angiospermae bakal biji terbungkus oleh daun bunga, sedangkan pada
gymnospermae tidak terbungkus.
Manfaat dari mengetahui struktur biji secara keseluruhan baik dari
penampakan luar, penampang melintang, dan penampang membujur biji adalah
sebagai dasar dalam menentukan keputusan untuk memanfaatkan biji baik dalam
kegiatan penanaman biji, pengolahan biji, penyimpanan biji, dan dalam upaya
peningkatan mutu biji. Mempelajari struktur biji bermanfaat dalam menentukan tipe
suatu biji, yaitu tipe monokotil maupun dikotil. Tipe monokotil dan dikotil akan
memberikan pengetahuan mengenai tipe bibit yang dihasilkan yaitu tipe bibit
hipogeal dan epigeal. Cara penanaman biji monokotil dan dikotil tersebut akan
berbeda. Penanaman biji yang tidak tepat dalam meletakkan posisi embrio akan
menghambat perkembangan embrio menjadi individu baru. Memahami dan mengerti
bagian-bagian dari bijiakan dapat berguna dalam penerapan teknologi benih.
Pada praktikum kali ini buah yang diamati sejumlah sebelas buah. Pada buah
pertama yaitu memiliki struktur buah endokarp, mesokarp dan eksokarp, struktur
bijinya yaitu embrio, endosperma, dan kulit biji. Buah kedua yaitu buah tanjung
memiliki struktur buah endokarp, mesokarp, dan eksokarp, sedangkan struktur
bijinya yaitu kulit biji dan endosperm. Buah selanjutnya yaitu lamtoro dengan
struktur buah eksokarp, mesokarp, dan endokarp, sedangkan struktur bijinya yaitu
adanya embrio, endosperm, dan kulit biji. Selanjutnya struktur buah pada buah kepel,
buah jati, buah cendana, buah bungur, buah kakao, buah saputangan, buah ketapang,
dan buah glodokan memiliki struktur buah yang sama yaitu adanya endokarp,
mesokarp, dan eksokarp.
VI. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini yaitu:
1. Buah terdiri dari epikarp, mesokarp, dan endokarp. Biji terdiri dari akar lembaga,
daun lembaga, dan batang lembaga.
2. Buah yang mempunyai biji lebih dari 1 biji sejumlah 7 sedangkan berbiji satu
sejumlah 4 buah.
3. Biji pada angiospermae bakal bijinya terbungkus oleh daun buah, sedangkan
pada gymnospermae tidak terbungkus.

VII. SARAN
Saran untuk praktikum acara kali ini yaitu lebih diberikan waktu untuk
mahasiswa mengamati setiap buan biji yang ada. Hal ini membuat tidak semua
mahasiswa dapat mengamati semua bauh dan biji.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Gembong Tjitrosoepomo. 2005. Taksonomi Umum (Dasar-dasar taksonomi
tumbuhan). Cetakan ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Mauseth, James D. 2003. Botany: An Introduction to Plant Biology. Jones & Bartlett
Publishers. Canada
Suginingsih dan Wibisono, G. 2005. Suplemen dan Petunjuk Praktikum Silvika.
Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai