Disusun Oleh :
Reza Rahmanda
NIM.G1011201197
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
UPAYA PERBAIKAN MEDIA TANAM UNTUK MENUNJANG
USAHA PENANAMAN ENAM JENIS TANAMAN DILAHAN
BEKAS TAMBANG EMAS
Reza Rahmanda
NIM. G1011201197
Disetujui Oleh:
Disahkan Oleh:
Dekan Fakultas Kehutanan
Universitas Tanjungpura
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
Berkat dan Rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang yang
berjudul “Upaya Perbaikan Media Tanam Untuk Menunjang Usaha Penanaman
Enam Jenis Tanaman Dilahan Bekas Tambang Emas”. Diharapkan dari hasil
magang ini dapat bermanfaat sekaligus dapat menjadi patokan sebagai sarana dan
prasarana untuk menimba ilmu, menambah wawasan dan sebagai penerapan ilmu yang
telah didapat selama proses pendidikan.
Dalam pengerjaan laporan magang ini tidak luput dari bimbingan, bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya, pemikiran serta
tenaganya. Sehingga penulis merasa sangat terbantu dalam menyelesaikan laporan
magang ini. Penulis menyadari bahwa atas bimbingan, bantuan dan dorongan dari
Bapak dan Ibu dosen itu sangatlah berarti dalam penulisan laporan magang. Oleh sebab
itu penulis merasa penting untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
i
7. Para Brigade Staff dan Karyawan UPT KPH Wilayah Sintang Timur yang telah
memberikan ilmu pengetahuan serta pengalaman selama kegiatan magang
berlangsung,
8. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberi suport selama magang
berlangsung.
9. Teman-teman Kelompok Magang di UPT KPH Wilayah Sintang Timur.
Tentunya di dalam penulisan ini tidak terlepas dari kerja keras dan perjuangan
yang tiada henti penulis lakukan dan juga di dalam pembuatan laporan ini tidak terlepas
dari segala kekurangan yang dilakukan oleh penulis, maka besar harapan penulis untuk
menerima masukan, kritik dan saran demi kesempurnaan dalam penulisan laporan ini.
Sehingga lebih bermanfaat untuk penulis dan para pembaca. Besar harapan penulis agar
laporan magang ini bisa memberikan kontribusi terhadap jurusan Kehutanan khususnya
untuk Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura Pontianak pada umumnya.
Reza Rahmanda
G1011201197
ii
DAFTAR ISI
iii
4.3.2.Lobang Tanam .................................................................................................. 26
4.3.3.Teknis Penanaman ............................................................................................ 27
4.3.4.Jenis Tanaman................................................................................................... 27
4.3.5.Alpukat (Persea americana) .............................................................................. 27
4.3.6.Cemara Udang (Casuarina equisetifolia) .......................................................... 28
4.3.7.Jambu Kristal (Psidium guajava L) .................................................................. 29
4.3.8.Ketapang (Terminalia catappa) ......................................................................... 29
4.3.9.Mangga (Mangifera indica L) ........................................................................... 30
4.3.10.Petai…………………………………………………………………………..30
4.3.11.Media Tanam………………………………………………………………...30
1.Domolit……………………………………………………………………………31
2.Hindrogel……………………………………………………………….…………32
3.Kompos Blok……………………………………………………………………...33
4.Pupuk Organik…………………………………………………………………….33
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 35
5.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 35
5.2. Saran .................................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 37
LAMPIRAN .................................................................................................................. 39
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Salah satu dari lahan bekas tambang adalah lahan bekas tambang emas. Lahan
bekas tambang emas merupakan lahan yang telah mengalami degradasi sebagai akibat
dari aktivitas tambang yang membolak-balikkan tanah sehingga Top Soil (Lapisan
Tanah Atas) hilang di atas permukaan tanah. Seiring dengan pesatnya perkembangan
teknologi, maraknya aktivitas PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) merupakan
pertambangan liar yang bersifat illegal. Hal itu pada umumnya dilakukan dengan sistem
terbuka. Penambangan dengan sistem ini mengakibatkan lapisan tanah atas dan lapisan
tanah bawah akan bercampur sehingga terjadi oksidasi mineral bersulfur dengan
melepaskan sulfat yang menyebabkan sifat kimia tanah menjadi jelek meliputi pH tanah
menjadi masam hingga sangat masam, N-total 0,15 %, P-tersedia 5,43 ppm, K-dd 0,18
me/100 gram, C-organik 0,80 %, kelarutan logam meningkat, dan akumulasi logam-
logam. Bahan yang digunakan untuk pemurnian bijih atau mineral adalah sianida (CN),
arsen (As), dan merkuri (Hg). Namun, bahan yang digunakan pada tambang emas
adalah merkuri (Hg). Bahan-bahan tersebut merupakan pencemar lingkungan yang
sangat beracun (Widyati, 2011).
No. 18 Tahun 2008, pasal 1 butir 2 adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki
atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha
pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukkannya.
Reklamasi berdasarkan Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009 pasal 1 ayat 26,
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan
untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar
dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
Pemulihan kondisi hutan dan lahan kritis perlu dilakukan dengan kegiatan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). RHL merupakan upaya memulihkan,
mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung,
produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap
terjaga. Salah satu upaya yang dilakukan untuk merehabilitasi lahan-lahan rusak adalah
melalui kegiatan Pembuatan Model Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam (UPSA).
Tanaman yang yang di gunakan pada areal bekas PETI berupa Alpukat, Cemara
Udang, Jambu Kristal, Ketapang, Mangga, dan Petai. Dengan perlakuan khusus dimana
lubang tanam 30cmx30cmx30cm, Dolomit 4gr, Kompos blok, Hidrogel 3gr dan Pupuk
Organik.
Penanaman diupayakan pada saat awal musim penghujan, agar masih cukup
tersedia air di dalam tanah untuk pertumbuhan bibit yang baru ditanam. Bibit-bibit hasil
seleksi didistribusikan ke lubang tanaman, saat penanaman posisi bibit dalam lubang
tanaman tegak lurus dengan terlebih dahulu membuka polybag, selanjutnya diberi
pupuk kompos blok sebanyak 2 buah/batang, Pupuk Organik 7.5 kg/batang, Hidrogel 3
gram/batang, dan dolomit 4 gram/batang tanaman (Sumber: Kajian Akademis
Universitas Tanjungpura, 2022).
3
1.2.Tujuan Magang
1.3.Manfaat Magang
1. Mendapatkan ilmu dan pengalaman untuk persiapan terjun di dunia kerja untuk
dapat menyesuaian diri dengan lingkungan kerja;
2. Mempelajari nilai-nilai karakter diri yang perlu dimiliki saat masuk dalam dunia
kerja seperti disiplin, loyalitas, dan empati;
3. Mengetahui secara langsung kegiatan UPSA (Usaha Pelestarian Sumberdaya
Alam UPSA).
1.4.Ruang Lingkup
7. Perekatan Kayu
8. Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber data yang penyusun peroleh untuk menyusun laporan magang ini antara lain:
Dengan beberapa data di atas kemudian dianalisis dan dibuat dalam sebuah
bentuk laporan sehingga diharapkan isi laporan ini tidak menyimpang dari yang
diinginkan dan dapat terselesaikan pada waktunya dengan baik.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Media tanam disebut juga dengan media tumbuh, bagi tanaman umumnya
berupa tanah. Puluhan bahan yang berbeda yang digunakan dalam berbagai kombinasi
untuk membuat media tumbuh buatan sendiri atau komersial. Media tanam umumnya
memiliki berbagai nutrisi, mineral, air, vitamin, serta kandungan lain yang tentunya
dibutuhkan oleh tanaman, sehingga peran akar berperan penting dalam menyerap
kandungan hara yang dimiliki media tanam bisa lebih optimal.
Bahan organik lahan selain dapat dimanfaatkan sebagai media tanam, pupuk
hayati, pellet energi, ternyata juga dapat dibuat menjadi kompos blok dan blok media
semai. Aktivitas ini untuk mendukung penyiapan lahan tanpa bakar. Hal ini
dikemukakan Peneliti Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
Banjarbaru. ( Marinus Kristiadi Harun, S.Hut, M.Si 2019).
Lahan kritis adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kondisi suatu
wilayah atau lahan yang telah mengalami degradasi, sehingga kawasan tersebut tidak
dapat menjalankan fungsinya. Lahan yang masuk dalam kategori kritis, yaitu jika usaha
untuk mengambil manfaat produktivitas pada lahan tersebut tidak sebanding dengan
hasil produksi yang diperoleh.
Lahan kritis adalah lahan yang telah mengalami atau dalam proses kerusakan
fisik, kimia, dan biologi yang pada akhirnya membahayakan fungsi hidrologis, orologis,
produksi pertanian, pemukiman dan kehidupan sosial ekonomi. (Mulyadi dan
Soepraptohardjo 1975).
Menurut Kementerian Kehutanan, lahan kritis ialah lahan yang keadaan fisiknya
sedemikian rupa sehingga lahan tersebut tidak berfungsi secara baik sesuai dengan
peruntukannya sebagai media produksi maupun sebagai media tata air.
adalah lahan yang fungsinya kurang baik sebagai media produksi, meliputi tumbuhnya
tanaman budidaya maupun non budidaya.
2.3. Reklamasi
Masalah utama yang timbul pada wilayah bekas tambang adalah perubahan
lingkungan. Perubahan kimiawi terutama berdampak terhadap air tanah dan air
permukaan, berlanjut secara fisik perubahan morfologi dan topografi lahan.Lebih jauh
lagi adalah perubahan iklim mikro yang disebabkan perubahan kecepatan
angin,gangguan habitat biologi berupa flora dan fauna, serta penurunan produktivitas
tanahdengan akibat menjadi tandus atau gundul.
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
UPT KPH Wilayah Sintang Timur pertama kali dibentuk melalui Peraturan
Gubernur Kalimantan Barat Nomor 149 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kesatuan
Pengelolaan Hutan Wilayah Sintang Timur Provinsi Kalimantan Barat.
3.2.Dasar Hukum
BAB IV
HASIL MAGANG MBKM
4.1.Waktu Pelaksanaan
Sistem magang yang di lakukan yaitu langsung turun ke lapangan untuk ikut
serta usaha pelestarian sumberdaya alam (UPSA) dan kegiatan kantor lainnya selama
jam kerja berlangsung.
Mata kuliah yang di ambil selama magang MBKM 20 SKS ada 8 (Delapan)
mata kuliah yang terdiri dari: Teknologi Pengolahan Kayu, Pembukaan Wilayah Hutan,
Hidrologi Hutan dan DAS, Silvikultur, Penginderaan Jauh, Rancangan Percobaan, dan
Perekatan Kayu.
Kayu merupakan salah satu material dasar yang umum dipakai untuk
membangun hunian. Adapun, kayu terdiri dari berbagai jenis yang masing-masingnya
memiliki karakteristik tersendiri, dimana penggunannya dapat menambah estetika dan
memberikan nuansa natural yang hangat pada hunian.
Jenis kayu Bengkirai ini banyak ditemukan di kawasan hutan tropis seperti di
Kalimantan, serta di sejumlah wilayah di Filipina dan Malaysia. Kayu bengkirai juga
dapat tumbuh hingga 40 meter dengan diameter mencapai 120 cm. Memiliki karakter
11
padat dengan warna khas kuning kecoklatan, kayu bengkirai dapat kering dalam waktu
mulai 12 hari hingga 1 bulan lamanya pada suhu normal untuk diolah menjadi berbagai
keperluan untuk hunian.
Kebanyakan kayu Bengkirai diolah menjadi pintu, jendela dan lemari yang
dimana jenis kayu tersebut banyak diminati oleh masyarakat setempat, dengan alasan
kayu tahan lama termasuk kayu kelas I,II, dan III tergantung umur kayu, harga lebih
murah, membuat rumah lebih natural warnanya yang kuning kecoklat, tampak natural
tanpa memberikan kesan berlebihan, menjadikan kayu ini tampak membuat rumah lebih
indah apapun konsepnya, serta pengolahannya mudah diolah bisa diserut, diukir dan
dipotong dengan mudah.
Terdiri dari berbagai macam tekstur seperti halus dan sedikit kasar, kayu
bengkirai juga memiliki tingkat kekerasan yang tinggi. Selain itu, kayu bengkirai juga
mempunyai bobot yang sedikit lebih berat ketimbang kayu jati. Meskipun kayu
bengkirai memiliki potensi retak yang tinggi, namun kayu bengkirai dapat diperbaiki
dengan mudah. Sama dengan memberikan dempul tembok, kamu cukup menutupinya
dengan dempul atau wood filler yang tidak akan mengurangi kekuatan kayu bengkirai
itu sendiri.
Penyambungan antara kayu dengan kayu yang lain menggunakan perekat lem
fox sebagai penguat saat penyatuan kedua bagian kayu dan di bantu dengan pasak serta
paku yang di tembakan menggunakan tekanan angin yang tinggi.
12
Gergaji Bundar/bulat (Circular saw) mempunyai rangka yang dibuat dari kayu
atau metal yang ringan, menggergaji log yang tidak begitu besar, mempunyai daun
gergaji yang tebal. memotong kayu yang kerap digunakan di dunia industri dan pabrik,
khususnya industri mekanik. Selain praktis dalam pemasangan dan penggunaanya, alat
ini dapat digunakan secara pindah-pindah.
Alat untuk mengukir kayu atau biasa disebut Mesin router menggunakan alat
utama berupa pisau baja yang memiliki bentuk seperti mata bor. Saat digunakan, pisau
yang terbuat dari baja khusus tersebut akan berputar dengan kecepatan tinggi. Pisau
akan mengenai kayu sehingga memberikan bentuk yang diinginkan. Digunakan untuk
Pembuat Alur, Pembuat Bentuk Pinggiran Kayu, Meratakan Pinggir Kayu.
13
Sebelum di gunakan biasanya di jemur kurang lebih 2 minggu agar dimensi kayu
menjadi stabil. Hal ini dikarenakan perubahan kadar air suatu kayu di bawah titik jenuh
serat dapat mengakibatkan kembang susut pada kayu. Menambah kekuatan kayu, makin
rendah kadar air yang dikandung akan semakin kuat kayu tersebut, Membuat kayu
menjadi ringan, Mencegah serangan kayu dan bubuk kayu, sebab umumnya jasad renik
perusak kayu atau jamur tak dapat hidup dibawah persentase kadar air + 20% 5.
Mempermudah pengerjaan kayu di tahap selanjutnya. Tahap yang dimaksud meliputi
pengetaman kayu, perekatan kayu, pengawetan kayu serta finishing.
Untuk cacat pada kayu, seperti mata kayu busuk, terlepas atau pecah dan
sebagainya di buang karena merusak penampilan kayu, mengurangi kekuatan kayu dan
14
pada umumnya tidak di minati oleh masyarakat. (Narasumber pak dedi pemilik mebel
karya Mandiri, masuka, kab sintang).
Pembersihan jalur tanaman dengan cara membabat rumput dan gulma serta
belukar paling sedikit 1 meter dengan jarak antar jalur disesuaikan dengan jarak
tanaman sesuai rancangan searah dengan kontur. Jalur-jalur tanaman dibersihkan
selebar 1 meter.
Pemasangan Larikan yang berfungsi sebagai deretan lurus tanaman yang sengaja
diatur sehingga jarak antara tanaman teratur, merupakan awalan dari pemasangan ajir
sehingga ajir teratur saat pemasangannya.
Gambar 9.Larikan
Pemancangan Ajir dan Pembuatan Piringan. Ajir berfungsi sebagai tanda lubang
(tanaman) juga sebagai tempat memasang polybag bekas bibit yang menandakan bahwa
tempat/lubang dimaksud sudah dilakukan penanaman atau belum dan juga sebagai
tempat menyangga tanaman agar dapat berdiri tegak. Pembuatan piringan adalah
pembersihan sekeliling area lokasi yang akan dibuat lubang tanaman berbentuk
16
lingkaran sehingga tanaman yang akan ditanam terbebas dari gulma dan meminimalkan
persaingan unsur hara serta memudahkan pengawasan tanaman.
Gambar 10.Ajir
Kompas yaitu alat penunjuk arah mata angin. Untuk menentukan berbagai arah
mata angin, kompas menggunakan medan magnet bumi.Untuk meluruskan ajir dan
larikan menggunakan kompas agar akuran dengan melihat arah Utara 0°/360°, Timur
90°, Selatan 180°, dan Barat 270°.
Gambar 11.Kompas
Kompas sebagai penentu titik bidik di lapangan serta tali yang sudah di ukur
dengan jarak 5 meter sebagai jarak tanam untuk meluruskan saat pemasangan ajir.
Dalam satu tim terdiri dari 5 orang dimana orang pertama sebagai pembidik kompas,
orang kedua sebagai pembersih jalur dimana tugasnya membersihkan jalan sehingga
17
mudah untuk menarik tali, orang ketiga sebagai penarik tali yang berfungsi untuk
memberi jarak 5 meter antara ajir yang satu dengan lainnya, orang keempat berfungsi
membawa ajir dan menancapkan sesuai jarak yang telah di tentukan, orang kelima
sebagai penentu letak titik awal serta banyaknya ajir serta larikan pada tiap jalur tanam
menggunakan Peta Kerja maupun Aplikasi Avenza Maps.
Kegiatan yang berkaitan dengan Hidrologi Hutan dan DAS dengan turun
langsung ke Desa Nanga Toran, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang. Dimana
sungai Nanga Payak yang terletak pada Desa tersebut airnya berwarna kuning akibat
aktivitas tambang emas yang dimulai sejatk tahun 2007. Dahulu sungai nanga payak ini
jernih dan memiliki dalam ± 10 m -12 m sehingga digunakan masyakat untuk aktivitas
sehari-hari seperti, mencuci, air minum, mandi, memasak, memancing ikan, menjala,
dan lainnya. Namun, sekarang air sungai Nanga Payak ini ke dalamannya ± 2 m saja.
Air sungai Nanga Payak ini hanya di gunakan saat kemarau untuk keperluan mandi saja
oleh masyarakat terlebih yang jauh dari daerah sungai.
Sedimen Fluvial merupakan pengendapan yang terjadi di dasar sungai dan akan
menyebabkan pendangkalan sungai. Angkutan sedimen sangat berpengaruh terhadap
perubahan morfologi sungai. Pengendalian material sedimen adalah usaha agar endapan
dapat terbawa aliran air hingga tempat tertentu yang tidak menimbulkan kerugian,
dengan cara, Bottom control structure untuk mengatur kemiringan dasar sungai,
sehingga aliran masih mampu membawa sedimen tanpa mengikis alur sungai,
Pembuatan penahan sedimen, Pembuatan ground sill, Pembuatan sabo dam dan
Pembuatan kantong-kantong lumpur.
4.2.4. Silvikultur
Kegiatan yang berkaitan dengan Silvikultur yang di lakukan UPT KPH Wilayah
Sintang timur adalah dengan melakukan program UPSA (Usaha Pelestarian
Sumberdaya Alam).
Penanaman diupayakan pada saat awal musim penghujan, agar masih cukup
tersedia air di dalam tanah untuk pertumbuhan bibit yang baru ditanam. Bibit-bibit hasil
seleksi didistribusikan ke lubang tanaman, saat penanaman posisi bibit dalam lubang
tanaman tegak lurus dengan terlebih dahulu membuka polybag, selanjutnya diberi
pupuk kompos blok sebanyak 2 buah/batang, Pupuk Organik 7.5 kg/batang, Hidrogel 3
gram/batang, dan dolomit 4 gram/batang tanaman (Sumber: Kajian Akademis
Universitas Tanjungpura, 2022).
20
Pupuk organik sendiri merupakan pupuk yang tersusun dari materi makhluk
hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan
biologi tanah. Pupuk organik yang digunakan mengandung bahan organik berupa
kompos, pupuk kandang, sisa panen padi.
Kegiatan yang berkaitan dengan Penginderaan Jauh yang di lakukan UPT KPH
Wilayah Sintang timur adalah dengan melakukan program UPSA (Usaha Pelestarian
Sumberdaya Alam).
Kegiatan yang berkaitan dengan Penginderaan Jauh yang di lakukan UPT KPH
Wilayah Sintang timur adalah dengan belajar mengguakan drone. Pelatihan drone di
lakukan di tempat terbuka jauh dari lokasi yang beresiko seperti bagunan sinyal seperti
antena radio maupun tower.
23
Pelatihan drone diajarkan langsung oleh pak Khairil Anuar,S.I.Kom selaku ASN
(Aparatur Sipil Negara) menggunkan 2 jenis drone yaitu DJI Mavic 2 dan DJI Phantom
4 yang diterbangkan di daerah Tugu Transito City, Kompleks Dubai, Kabupaten
Sintang.
Penanaman kegiatan UPSA 2022 diupayakan pada saat awal musim penghujan,
agar masih cukup tersedia air di dalam tanah untuk pertumbuhan bibit yang baru
ditanam. Bibit-bibit hasil seleksi didistribusikan ke lubang tanaman, saat penanaman
posisi bibit dalam lubang tanaman tegak lurus dengan terlebih dahulu membuka
polybag, selanjutnya diberi rancangan pemupukan dengan menggunakan pupuk kompos
blok sebanyak 2 buah/batang, Pupuk Organik 7.5 kg/batang, Hidrogel 3 gram/batang,
dan dolomit 4 gram batang tanaman. Sehingga dengan jumlah tanaman 4.000 batang
dalam luasan 10 Ha diperlukan 8.000 buah kompos blok, 30.000 kg pupuk organik, 12
kg hidrogel tanaman, dan 16 kg dolomit. Kemudian menimbun dengan tanah galian
pembuatan lubang, disebar sampai sebatas leher akar dan dipadatkan/ditekan hati-hati
agar tidak sampai merusak perakaran bibit.
Cara agar bibit tidak roboh dan tanah di sekitar lubang tanaman tetap lembab
dan pemadatan dimaksudkan agar akar tanaman cepat berinteraksi dengan tanah di
sekitarnya. Cara paling mudah untuk melepas polybag yaitu dengan sedikit memadatkan
media menggunakan kedua tangan lalu polybag dilepas. Cara ini bisa mengurangi
kerusakan akar saat pelepasan polybag. Untuk memudahkan pengontrolan apakah pada
lubang dimaksud sudah ada penanaman atau belum maka polybag bekas tanaman/bibit
digantung/dipasang pada ajir tanaman.
4.3. Upaya Perbaikan Media Tanam Untuk Menunjang Usaha Penanaman Emam
Jenis Tanaman dilahan Bekas Tambang Emas
dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4
sentimeter.
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Trachebionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana
4.3.6. Cemara Udang (Casuarina equisetifolia)
Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu, jambu
siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil,
disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang
berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa
asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.
Jambu kristal adalah pengembangan dari jambu biji. Varietas ini pertama
kali ditemukan di distrik Kao Shiung, Taiwan pada tahun 1991. Diyakini
jenis jambu ini masih keturunan dari mutasi jenis jambu Muangthai Pak.
Pengembangan jambu kristal dimulai dengan melakukan tahapan
persilangan melalui teknik stek atau okulasi untuk menghasilkan buah
berukuran lebih besar serta biji yang sedikit.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Species : Psidium guajava (L) Merr
4.3.8. Ketapang (Terminalia catappa)
dengan berbagai kondisi lingkungan. Maka dari itu tak jarang tanaman ini di
pekarangan, taman, hutan kota, dan ruang terbuka lainnya.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Terminalia
Species : Terminalia catappa
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama
pohonnya. Mangga termasuk ke dalam genus Mangifera, yang terdiri dari
35-40 anggota dari famili Anacardiaceae.
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi hingga 30 m
atau lebih, meski kebanyakan mangga pekarangan hanya sekitar 15 m atau
kurang. Batang tegak, bercabang kuat; dengan daun-daun lebat membentuk
tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter
sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah
kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang
sudah tua biasanya cokelat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Kerajaan : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang.
Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam
bongkol (Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting.
Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat
ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji,
yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal
berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan
melepaskan biji-bijinya.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Mimosoideae
Genus : Parkia
Spesies : Parkia specios
1. Domolit
Dolomit merupakan jenis batuan kapur yang juga dapat memberi manfaat
bagi tanah dan tanaman, Memberikan nutrisi yang berharga bagi tanaman,
Membantu mengubah pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman, Dapat
menetralisir kejenuhan zat-zat yang berlebihan dan bisa meracuni tanah dan
tanaman, seperti zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga) jika
berlebihan tentu akan menimbulkan efek buruk bagi tanah dan tanaman,
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tanah terhadap zat-zat hara di dalamnya,
Menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah, Mengaktifkan berbagai jenis
enzim dalam tanaman, Merangsang pembentukan zat lemak, karbohidrat, dan
berbagai nutrisi lain.
32
2. Hidrogel
3. Kompos Blok
4. Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup,
seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada
kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut
kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan
limbah kota (sampah).
34
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari kegiatan magang yang telah di ikuti selama satu semester, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
5.2. Saran
Dari hasil kegiatan magang, penulis memberikan saran agar magang dapat
dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya dengan mempersiapkan diri agar
menguasai materi yang diberikan kampus sehingga mengguasai saat penerapannya di
intansi.
Penulis juga ingin memberikan saran pada pihak instansi terutama di UPT KPH
Wilayah Sintang Timur agar tidak perlu sungkan terhadap mahasiswa magang,
usahakan berikan tugas dengan bimbingan terlebih dahulu dan fokus ke salah satu tugas
agar hasilnya efektif dan efisien.
Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam ini harus tetap berjalan sebagaimana saat
ini berlangsung demi melindungi kelestarian sumberdaya alam, dan pentingnya
kesadaraan masyarakat untuk peduli akan ekosistem hutan.
37
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. (2021, Juli 11). Media tanam. Retrieved 12 25, 2022, from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_tanam
Wikipedia. (2022, Mei 23). Casuarinaceae. Retrieved 12 25, 2022, from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Casuarinaceae
Wikipedia. (2022, Mei 23). Casuarinaceae. Retrieved desember 25, 2022, from
Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Casuarinaceae
Wikipedia. (2022, Desember 13). Mangga . Retrieved Desember 25, 2022, from
Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Mangga
39
LAMPIRAN