DISUSUN OLEH :
RISTANIA RUSLI
201600086/0013463481
NIS/NISN : 201600086/0013463481
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya laporan praktik industri di Kampus Lapamgan
Fakultas Kehutanan Univerisitas Gadja Mada ini dapat terselesaikan. Laporan ini
disusun guna menyajikan hasil dari praktik industri yang telah dilaksanakan
selama dua bulan lalu. Laporan ini berisi tentang kegiatan yang dilakukan selama
pelaksanaan praktik industri di Kampus Lapangan Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada.
Penulis berterima kasih kepada para co.Ass dan dosen yang telah
memberi bimbingan dalam pelaksanaan praktik industri, serta kepada guru
pembimbing yang telah memberi bimbingan dalam penyusunan laporan ini,
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
pembaca sangat diperlukan. Penulis ucapkan terima kasih.
Ristania Rusli
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat............................................................2
BAB II. PERSIAPAN
A.Rencana Kegiatan................................................................3
B. Jadwal Kegiatan..................................................................4
C. Potensi wilayah...................................................................9
BAB III. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat...........................................................11
B. Keadaan Lokasi................................................................11
C. Kegiatan............................................................................12
BAB IV. MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Masalah............................................................................48
B. Pemecahan........................................................................49
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................................51
B. Saran.................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................52
LAMPIRAN.................................................................................................53
iii
DAFTAR TABEL
No Uraian Halaman
1. Jadwal rencana kegiatan jurusan produksi hasil hutan..........................3
2. Jadwal kegiatan di Kampus Lapangan UGM.......................................5
3. Tafsiran Potensi Produksi Instruksi 1938............................................44
iv
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Halaman
1 Gambar 1. Peta kawasan getas......................................................11
2 Gambar 2. Peta evaluasi petak 53.................................................14
3 Gambar 3. Peta perencanaan manual............................................16
4 Gambar 4. Peta perencanaan digital..............................................17
5 Gambar 5. Grafik jlan (healing)....................................................21
6 Gambar 6. Hasil prestasi kerja......................................................24
7 Gambar 7. Layout tanaman...........................................................28
8 Gambar 8. Penandaan kapling......................................................33
9 Gambar 9. Mesing pengolahan kayu.............................................37
10 Gambar 10. Diagram sebara umur responden...............................38
11 Gambar 11. Diagram pendidikan..................................................39
12 Gambar 12. Diagram pendapatan non usahatani..........................39
13 Gambar 13. Diagram komoditas petani........................................40
14 Gambar 14. Diagram jumlah kepemilikan ternak.........................40
15 Gambar 15. Diagram kepemilikan lahan......................................41
16 Gambar 16. Diagram tingkat pendapatan responden....................41
17 Gambar 17. Hasil perhitungan penjaranagan................................46
DAFTAR LAMPIRAN
v
No Uraian Halaman
1 Dokumentasi Kegiatan Praktik Industri.........................................53
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru merupakan salah satu Sekolah
Menengah Kejuruan di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan serta Dinas Pendidikan yang ada di Indonesia regional Sumatera.
SMK Kehutanan sebagai Institusi pendidikan berusaha menyiapkan peserta
didiknya agar sukses berkompetisi di dunia kerja. Untuk itu diperlukan upaya
nyata untuk meningkatkan keterampilan peserta didik. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah melalui program praktik industri. Praktik Industri merupakan
bagian dari program pengajaran yang dilaksanakan di luar sekolah dan
merupakan aktifitas praktik yang dilaksanakan oleh siswa sebagai kerja nyata
yang dijadwalkan. Integrasi dan partisipasi dengan masyarakat di luar kegiatan
Praktik Industri dilakukan dalam rangka pengabdian terhadap masyarakat.
Dalam kegiatan ini, siswa dibimbing oleh pembimbing internal dan
pembimbing eksternal.
Pembimbing internal adalah guru/karyawan yang ditunjuk oleh kepala
sekolah untuk membimbing pembuatan laporan dan sebagai penguji dalam
kegiatan presentasi seminar hasil Praktik Industri siswa/i. Pembimbing
eksternal adalah pembimbing yang berasal dari pihak fakultas kehutanan
UGM yang ditunjuk untuk memberikan bimbingan Praktik Industri sekaligus
pengajar di lokasi praktik, serta memberikan penilaian hasil praktik terhadap
siswa/i setelah berakhirnya masa praktik di lapangan.
Praktik Industri dilaksanakan selama 2 bulan (untuk persiapan,
kegiatan lapangan, penyusunan laporan dan evaluasi) pada semester 5 dengan
mengutamakan kegiatan untuk mendapatkan keterampilan dilapangan dan ilmu
teknis. Praktik Industri dilaksanakan secara bulat utuh dan tuntas, terkait
dengan mata pelajaran yang telah diberikan di sekolah. Setiap siswa
diwajibkan mengintegrasikan diri dan berpartisipasi dalam kegiatan praktik dan
bermasyarakat.
1
B. Tujuan dan Manfaat
1. Memantapkan dan mengembangkan pengalaman belajar siswa/i di tempat
praktik serta meningkatakan komepetensi di bidang kehutanan khususnya di
bidang produksi
2. Melatih siswa untuk menghayati kehidupan bermasyarakat di tempat praktik
3. Membina kerjasama antara SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru dengan
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
BAB II
2
3
PERSIAPAN
A. Rencana Kegiatan
B. Jadwal Kegiatan
2018
20 Sabtu, Praktik PWH
01 September 2018
21 Minggu, Evaluasi laporan
02 September 2018
22 Senin, Perkenalan dengan co.Ass baru
03 September 2018
23 Selasa, Materi pemanenan hasil hutan oleh co.Ass
04 September 2018
24 Rabu, Latihan menghitung elemen kerja
05 September 2018 pemanenan hasil hutan
25 Kamis, Menghitung elemen waktu pemanenan
06 September 2018 hasil hutan di petak 65F
26 Jum’at, Memindahkan data elemen pemanenan
07 September 2018 hasil hutan pada microsoft excel
27 Sabtu, Pembuatan laporan pemanenan hasil hutan
08 September 2018
28 Minggu, Membantu membagikan bibit kepada
09 September 2018 masyarakat sekitar Desa Getas
29 Senin, Materi proses pemanenan hasil hutan
10 September 2018
30 Selasa, Materi proses pemanenan hasil hutan oleh
11 September 2018 mandor tebang perhutani
31 Rabu, Pembuatan makalah proses pemanenan
12 September 2018 hasil hutan dan materi inventarisasi sosial
32 Kamis, Wawancara terhadap masyarakat Desa
13 September 2018 Getas dan materi inventarisasi sosial oleh
dosen UGM
34 Sabtu, Pembuatan laporan inventarisasi sosial
15 September 2018 masyarakatat Desa Getas
35 Minggu, Materi metode penanaman tanaman hutan
16 September 2018
36 Senin, Materi biaya pembuatan tanaman hutan
17 September 2018
37 Selasa, Praktik menghitung persen jadi tanaman di
18 September 2018 petak 125
38 Rabu, Praktik menghitung persen jadi tanaman di
19 September 2018 petak 101
8
39 Kamis, a. Kurvei
20 September 2018 b. Wawancara kepada kepala BKPH
mengenai pembuatan tanaman
40 Jum’at, Membuat laporan total biaya keseluruhan
21 September 2018 pembuatan tanaman
41 Sabtu, Membuat laporan materi tanaman hutan
22 September 2018
42 Minggu, Membuat power point materi inventarisasi
23 September 2018 hutan tanaman jati dan inventarisasi sosial
43 Senin, Juknis materi TPK oleh dosen UGM
24 September 2018
44 Selasa, Praktik pengujian dan pengaplingan di
25 September 2018 TPK Banjarejo
45 Rabu, Membuat laporan materi pengujian,
26 September 2018 pengaplingan, dan TUHH
46 Kamis, Praktik materi Industri Pengolahan Kayu
27 September 2018 Gergajian di PGM Randublatung
47 Jum’at, Membuat laporan materi Industri
28 September 2018 Pengolahan Kayu Gergajian
48 Sabtu, Membuat laporan materi Industri
29 September 2018 Pengolahan Kayu Gergajian
49 Minggu, Libur
30 September 2018
50 Senin, Juknis materi penjarangan oleh dosen
01 Oktober 2018 UGM
51 Selasa, Juknis materi penjarangan oleh co.Ass
02 Oktober 2018
52 Rabu, Praktik penjarangan di petak 101
03 Oktober 2018
53 Kamis, Juknis materi perhitungan pohon yang
04 Oktober 2018 akan dijarangi dan perhitungan biaya serta
pendapatan penjarangan
54 Jum’at, Membuat power point materi pembuatan
05 Oktober 2018 tanaman hutan
55 Sabtu, Membuat laporan penjarangan dan power
06 Oktober 2018 point penjarangan
56 Minggu, Libur
9
07 Oktober 2018
57 Senin, Presentasi pembuatan tanaman hutan
08 Oktober 2018
58 Selasa, Presentasi materi TPK dan PWH
09 Oktober 2018
59 Rabu, Ujian responsi dan pertanggungjawaban
10 Oktober 2018
60 Kamis, Kembali menuju SMK Kehutanan Negeri
11 Oktober 2018 Pekanbaru
C. POTENSI WILAYAH
Sukmo Endro dengan membawa teken atau tongkat kayu jati langsung
di tancapkan dengan maksud sebagai tanda bahwa besuk apabila
menjadi dusun atau desa di beri nama getas dan tongkat atau teken
tersebut sampai sekarang masih berwujud hidup yaitu pohon jati (JATI
PUNDEN) di dusun getas.
3. Kondisi Desa
Desa Getas terdiri dari Sembilan dusun dengan luas wilayah
815 Ha. Wilayah desa Getas termasuk dataran tinggi dengan ketinggian
±700 sampai 1200 M diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata 23
sampai 26°C. Letak topografi tanahnya perbukitan, dengan luas lahan
persawahan dengan irigasi setengah teknis seluas 49 ha, tadah hujan 30
ha, serta lainnya merupakan lahan pertanian kering dan pemukiman.
Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani untuk lahan pertanian
dan perkebunan.
4. Potensi Desa
Desa Getas adalah salah satu dari 14 desa yang ada di
Kecamatan Kaloran Letaknya di sebelah Timur Ibukota Kecamatan
Kaloran, selain pemukiman dan pekarangan lahan seluas ±79 ha
digunakan untuk pertanian basah (sawah) beririgasi non teknis.
masyarakat di desa ini mayoritas Petani. Desa Getas juga memiliki
potensi hutan rakyat, karena masyarakat menggunakan lahan
pertaniannya untuk ditanami tanaman sengon, disamping itu tanaman
industry yang ada di desa ini adalah tanaman singkong, Jagung, Kopi
dan Sayur sebagai makanan pokok penduduk desa.
BAB III
PELAKSANAAN
B. Kondisi Geografis
11
12
C. Kegiatan
b. Pelaksanaan
c. Pembahasan
b. Pelaksanaan
c. Pembahasan
Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan ini adalah peta
RPH Getas dengan skala 1:10.000, kertas kalkir, benang, alat tulis,
clinometer, kompas, penggaris, pita meter, parang dan tally sheet.
b. Pelaksanaan
c. Pembahsan
b. Pelaksanaan
c. Pembahasan
1) Planning
2) Doing
3) Controlling
23
4) Evaluation
5) Action
b. Pelaksanaan
3) Hitung pohon dan amati tata ruang bidang tanaman dari setiap jenis
tanaman
c. Pembahasan
25
1) Tanaman pokok
2) Tanaman pengisi
3) Tanaman sela
4) Tanaman tepi
5) Tanaman pagar
b. Pelaksanaan
c. Pembahasan
b. Pelaksanaan
c. Pembahasan
Log/TPK Intake, 3 unit Log TPK RST, 1 unit bengkel teknik mesin dan
listrik, serta administrasi berada di kantor PGM Randublatung.
b. Pelaksanaan
c. Pembahasan
yang dimiliki oleh responden yang kami ambil adalah 99 ekor. Ternak
yang paling sedikit adalah sapi berjumlah 61 ekor.
b. Pelaksanaan
1) Melakukan pengelolaan data untuk mengetahui struktur tegakan
pada tingkat RPH dan BH.
2) Menghitung rata–rata umur, bonita dan KBD masing–masing
kelas hutan dalam tingkat bagian hutan
3) Menghitung UTR, dan potensi produksi kawasan hutan dan
Menghitung etat tebangan tahunan (etat luas dan etat volume)
4) Membuat laporan potensi produksi dan perhitungan etat
c. Pembahasan
Pada praktek ini dilakukan penaksiran potensi produksi dan
memperkirakan besarnya etat. Secara umum, etat adalah besarnya
tebangan maksimum pada suatu unit kawasan hutan yang dikelola
berdasarkan asas kelestarian hutan. Etat dapat dinyatakan dengan dua
variabel, yaitu luas dan volume. Apabila menggunakan etat luas, maka
43
hasil yang didapatkan adalah luasan areal hutan yang akan ditebang,
sedangkan bila menggunakan etat volume maka diperoleh data
mengenai banyaknya volume yang boleh ditebang.Perhitungan etat
dapat ditentukan menggunakan Intruksi ´38 dan Intruksi ´74, diantara
dua intruksi tersebut terdapat perbedaan, yaitu :
1) Intruksi ´38 taksiran potensi produksi dihitung pada akhir
daur tegakan tersebut. Hal ini disebabkan oleh kondisi hutan
yang masih sangat baik dan kebutuhan akan kayu masih
relative lebih rendah dari pada potensi hutan yang ada,
sehingga menebang diakhir daur masih memungkinkan dan
permudaan yang diterapkan masi permudaan alam atau
permudaan buatan secara terbatas.
2) Intruksi ´74 taksiran potensi produksi dihitung pada umur
tebang rata–rata (UTR). Intruksi ´74 dikeluarkan untuk
menutupi kekurangan dari intruksi ´38 karena kondisi hutan
alamnya tidak sebaik waktu lampau, sehingga dibutuhkan
langkah–langkah untuk meningkatkan pendapatan
pengelola hutan dengan asumsi penerapan penebangan pada
UTR akan mendapatkan kayu yang tidak berbeda jauh
kualitasnya dengan kayu pada akhir daur
10. Penjarangan
b. Pelaksanaan
c. Pembahasan
BAB IV
A. Masalah
1. Penataan dan Pengorganisasian Kawasan
Masalah yang dihadapi yaitu sulitnya mnenemukan pal batas,
dimana banyak pal batas yang hilang dan rusak karena faktor topografi
maupun manusia.
2. Inventarisasi Hutan Tanaman Jati
Masalah yang dihadapi yaitu pada perhitungan DK, dimana
tabel WvW yang digunakan hanya berlaku untuk tegakan jati
konvensional sehimgga tidak sesuai dengan tegakan jati plus perhutani
saat ini.
3. Pembukaan Wilayah Hutan
Masalah yang dihadapi yaitu kesulitan pada saat mengevaluasi
standar gorong–gorong yang berada di jalan hutan, karena tertutup oleh
semak–semak belukar.
4. Pemanenan hasil hutan
Masalah yang dihadapi yaitu tidak adanya Alat Perlindungan
Diri (APD) yang digunakan oleh para pekerja.
5. Pembuatan tanaman hutan.
49
B. Pemecahan
1. Penataan dan Pengorganisasian Kawasan
Sebaiknya dilakukan perbaikan pal–pal yang sudah rusak atau
hilang dengan data evaluasi pal yang sudah dilakukan sehingga lebih
memudahkan untuk mnetahui batasan setiap petak.
2. Inventarisasi Hutan Tanaman Jati
50
A. Simpulan
B. Saran
52
DAFTAR PUSTAKA
53
54
LAMPIRAN