DISUSUN OLEH :
NAMA
: KHOIRRANI AMALIA
NIM
: 15/377824/KT/07942
SHIFT
CO. ASS
I.
TUJUAN
1. Membuat rancangan teknik sampling pada unit populasi berupa petak.
2. Mengenal tanda-tanda/legenda yang terdapat pada petak perusahaan hutan
yang berkaitan dengan inventore hutan.
II.
DASAR TEORI
Sampel merupakan faktor penting dalam penelitian karena sangat diminimalkan untuk
menghasilkan sampel yang tingkat akurasi, validasi dan rehabilitasnya tinggi. Pemenuhan
kriteria sampel sangat dipengaruhi oleh pilihan teknik penentuan sampel yang
prosedurnya merujuk pada sampling frame, ukuran dan tipe sampel penelitian. Penentuan
sampel bisa menjadi masalah apabila peneliti tidak tepat dalam memahami aspek aspek
penting yang terkait dengan penentuan sampel yaitu tingkat kompleksitas permasalahan,
keragaman populasi penelitian, rumusan tujuan serta berbagai kendala dan batasan yang
ada (Simon,1983).
Inventarisasi hutan adalah suatu usaha untuk menguraikan kualitas dan kuantitas
pohon pohon serta berbagai karakteristik areal tempat tumbuhnya. Suatu inventarisasi
lengkap dipandang dari segi penaksiran kayu harus berisi deskripsi areal berhutan serta
pemiliknya, penaksiran pohon pohon yang masih berdiri, penaksiran tempat tumbuh dan
pengeluaran hasil (Durbani,2013).
Proses pengambilansampel merupakan cara cara kita dalam memilih sampel untuk
studi tertentu. Proses terdiri dari bebrapa tahapan berikut :
a. Tahap 1 : Memilih Populasi
Proses awal ialah menentukan populasi yang menarik untuk dipelajari. Suatu
populasi yang baik ialah mencakup rancangan eksplisit semua elemen yang
terlibat; biasanya meliputi empat komponen, yaitu : elemen, unit sampling,
keluaan skop, dan waktu.
b. Tahap 2 : Memilih Unit unit sampling
Unit unit sampling adalah unit analisa dari mana sample diambil atau berasal.
Karena kompleksitas penelitian dan banyaknya desain sample, maka pemilihan
unit unit sampling haru dilakukan dengan seksama.
c. Tahap 3 : Memilih Kerangka Sampling
Pemilihan kerangka sampling merupakan tahap yang penting karena jika kerangka
sampling yang dipilih secara memadai tidak mewakili populasi, maka generalisasi
hasil penelitian meragukan. Kerangka sampling dapat berupa daftar nama populasi
seperti buku telepon atau data base nama lainnya.
d. Tahap 4 : Memilih Desain Sample
Desain sample merupakan tipe metode atau pendekatan yang digunakan untuk
memilih unit unit analisa studi. Desain sample sebaiknya dipilih sesuai dengan
tujuan penelitian.
e. Tahap 5 : Memilih Ukuran Sample
Ukuran sample tergantung beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
ialah :
Homogenitas unit-unit sample : secara umum semakin mirip unit unit
sampe ; dalam suatu populasi semakin kecil sampel yang dibutuhkan untuk
diperlukan.
Presisi : presisi mengacu pada ukuran kesalahan standar estimas. Untuk
mendapatkan presisi yang besar dibutuhkan ukuran sample yang besar
pula.
Kekuatan Statistik : istilah ini mengacu pada adanya kemampuan
mendeteksi
perbedaan
dalam
situasi
pengujian
hipotesis.
Untuk
besar.
Prosedur Analisa : tipe prosedur analisa yang dipilih untuk analisa data
Cara pengambilan sampel dengan teknik ini ialah dengan memberikan suatu
nomor yang berbeda kepada setiap anggota populasi, kemudian memilih sample
dengan menggunakan angka angka random. Keuntungan menggunakan teknik ini
ialah peneliti tidak membutuhkan pengetahuan tentang populasi sebelumnya; dan
dengan mudah data dianalisa serta kesalahan kesalahan dapat dihitung. Kelemahan
dalam teknik ini ialah : peneliti tidak dapat memanfaatkan penegtahuan yang
dipunyaianya tentang populai dan tingkat kesalahan dalam penentuan ukuran sample
lebih besar.
2. Pengambilan sample secara random sistematis (Systemtic Random Sampling)
Teknik ini merupakan pengembangan teknik sebelumnya hanya bedanya
teknik ini menggunakan urutan urutan alami. Caranya ialah pilih secara random
dimulai dari angka satu dan integer yang terdekat terhadap ratio sampling (N/n);
kemudian pilih item item dengan interval dari integer yang terdekat terhadap ratio
sampling. Keuntungan menggunakan sample ini ialah peneliti menyederhanakan
proses penarikan sample dan mudah dicek; dan menekan keanekaragaman sample.
Kerugiannya ialah apabila interval berhubungan dengan pengurutan periodic suatu
populasi, maka akan terjadi keanekaragaman sampel (Hitam,1980).
III.
IV.
CARA KERJA
Pelajarilah secara cermat peta kawasan hutan : judul, legenda, simbol simbol, dan
keteranga keterangan lain dalam peta. Catat dalam lembar kerja.
Gambarlah petak sebagai unit populasi yang akan dirancang teknik samplingnya.
1. Gambarlah 6 petak yang berlainan pada kertas kalkir dan guntinglah sesuai
bentuknya.
Metode
Metode
2. Tempelkan gambarMetode
tersebut pada sistem
sumbu xy kertas milimeterblok
Metode
continuous
strip sampling.
uniform
uniform
uniform
Metode line
systematic
systematic
systematic
plot samplingteknik sampling
sampling
IS
Rencanakanlah
pada
masing
masing
unit
populasi
(petak)
sampling IS
sampling IS
IS
2,5
%
2,5%
1%
tersebut sebagai berikut : 0,5%
Metode
sampling
random
sampling
Pelajarilah secara cermat pada kawasan hutan : judul, legenda, simbol simbol dan
keterangan keterangan lain dalam peta. Catat dalam lembar kerja. Gambarlah petak sebagai
unit populasi yang akan di rancang teknik samplingnya. Gambarlah 6 petak yang berlainan
pada kertas kalkir dan guntinglah sesuai bentuknta. Tempelkan gambar tersebut pada sistem
sumbu xy kertas milimeterblok. Rencanakanlah teknik sampling pada masing masing unit
populasi (petak) tersebut sebagai berikut : Metode Continuous strip sampling danfan IS 10%
lebar jalur 20m. Metode line plot sampling IS 2,5% jarak antar jalur 100m luas petak ukur 0,1
ha. Metode uniform systematic sampling IS 0,5% dan luas petak ukur 0,02 ha. Metode
uniform systematic sampling IS 1% dan luas petak ukur 0,04 ha. Metode unifirm systematic
sampling IS 2,5% dan luas petak ukur 0,1 ha. Metode sampel random sampling dengan
jumlah petak ukur 5 dan luas petak ukur 0,02 ha.