ACARA I
PERALATAN DAN METODE UNTUK MENENTUKAN
PANJANG JALAN, LUAS AREAL, DAN KELERENGAN
KAWASAN HUTAN
Oleh:
Nama : Agus Pamungkas
NIM : 20/464035/SV/18354
Kelompok :3
Co.Ass : Siti Aminah
I. TUJUAN
1. Mempelajari cara-cara penggunaan alat ukur panjang jalan dengan
curvimeter.
2. Dapat menggunakan curvimeter dengan benar
3. Dapat mengetahui metode pengukuran kelerengan
4. Mampu menghitung kelerengan suatu areal hutan
5. Memperkenalkan alat-alat ukur yang lazim digunakan
6. Dapat mengetahui metode dan jenis pengukuran luas
7. Dapat menghitung luas areal dengan berbagai metode
meliputi Mengamati peta yang diberikan, mulai dari skala peta sampai
dengan legenda peta. kemudian menjiplak peta pada kertas kalkir sesuai
dengan petunjuk asisten. Pada penggunaan curvimeter langkah pertama
yang dilakukan adalah mengganti skala pada menu scale sesuai dengan
skala peta, setelah itu pindahkan menu ke distance dan ganti menjadi
kilometer selanjutnya untuk mengukur jalan pada peta letakan alat secara
tepat tegak lurus (Vertikal) pada peta dan ikuti rute atau jalan yang ingin di
ukur. Baca jarak pada dial alat (Lingkaran bertanda dan berskala Angka ini
sudah merupakan jarak lapangan. Putaran dari alat ditunjukan pada counter
(angka pada counter mulai 0 s/d 3). Jadi jika angka counter menunjukan
angka 2 berarti alat tersebut telah berputar 2 kali. Kemudian menghitung
panjang jalan dengan menggunakan benang dengan cara menyamakan
panjang benang dengan panjang jalan pada petak setelah itu ukur panjang
benang dengan pengaris. Lalu menghitung panjang jalan yang sebenarnya
dengan rumus Panjang jalan sebenarnya dikali skala peta. Penghitungan
kemiringan lereng dapat diawali dengan membuat kisi ukuran 2 cm x 2 cm
pada peta topografi. lalu menghitung HE lapangan dengan rumus (HE Peta
x Skala)/ 100. Kemudian menghitung jumlah kontur pada setiap kisi dengan
cara membuat garis 1 cm dengan memotong garis kontur yang paling landai
lalu menghitung VI lapangan dengan rumus Jumlah kontur x VI Peta.
Selanjutnya menghitung gradien (100 %) dengan rumus (VI lapangan/HE
lapangan) x 100% lalu menghitung gradien (ᵒ) dengan rumus tan α x gradien
% x 180/π.
He Lapangan (m) {(He Gradien (%)
Kisi He Peta (cm) VI di Peta (m) Jumlah Kontur VI (m) {Jumlah Kontur x VI Peta} Gradien (⸰)
peta x Skala)/100} {(VI/HE)*100%}
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Ajun Junaedi, I Nyoman Surasana, Moh Rizal, Santa Tri Dwi Sartika Waruwu.
2021. Karakteristik Jaringan Jalan Dan Keterbukaan Tanah Hutan Akibat
Kegiatan Pembukaan Wilayah Hutan (Studi Kasus Di Iuphhk-Ha Pt Sindo
Lumber Kalimantan Tengah). Jurnal Hutan Tropika Vol. 16 No. 2 Hal. 196-
204 e-ISSN: 2656-9736 / p-ISSN: 1693-7643
Iqbal Yukha Nur Afani, Bambang Darmo Yuwono, Nurhadi Bashit. 2019.
Optimalisasi Pembuatan Peta Kontur Skala Besar Menggunakan Kombinasi
Data Pengukuran Terestris Dan Foto Udara Format Kecil. Jurnal Geodesi
UNDIP Vol. 8 No. 1 (2019), (ISSN : 2337-845X)
Yanuarius Yumai, Sonny Tilaar, dan Vicky H. Makarau. 2019. Kajian Pemanfaatan
Lahan Permukiman Di Kawasan Perbukitan Kota Manado. Jurnal Spasial
Vol 6. No. 3, ISSN 2442-3262.
LAMPIRAN