Oleh :
I. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
a. Melaksanakan pengujian jangka waktu penebangan yang bertujuan untuk
apakah perkiraan etat yang ditetapkan telah betul atau perlu diperbaiki.
b. Memperkirakan taksiran volume masing - masing kelas hutan dan total
volumenya, serta besar etat tahap pertama.
c. Memahami kepentingan pembuatan bagan tebang habis dan menyajikan
bagan tebang habisnya.
d. Menyampaikan argumentasi dan pertimbangan yang dipakai dalam
menyusun bagan tebang habis, serta menganalisis kelemahan - kelemahan
yang terdapat di dalamnya.
Salah satu bagian dari sistem pengaturan kelestarian tegakan hutan yang
belum memper- timbangkan faktor resiko kerusakan hutan akibat perubahan
sosial tersebut adalah pengaturan pemanenan selama daur. Bagan Tebang
Habis Selama Daur (BTHSD) sebenarnya mencerminkan bagaimana struktur
luas hutan akan dibentuk pada akhir daur (jangka panjang). Luas tebangan tiap
jangka umumnya dibuat hampir sama dengan harapan luas tegakan untuk
berbagai umur juga akan relatif sama. Dengan kata lain, struktur luas tegakan
hutan yang akan dibentuk pada akhir daur diharap- kan mendekati keadaan
hutan normal (Rohman, dkk, 2013).
Etat Luas dan Volume didapatkan dari tabel potensi produksi instruksi 1974
JWP dihitung berdasarkan volume dimulai dari kelas hutan yang paling siap di
tebang
JWP kumulatif dihitung. Jika JWP kumulatif tidak menyimpang jauh dari daur,
maka UTR dan taksiran volume per kelas hutan dapat dipakai(telah betul)
Jika JWP kumulatif masih menyimpang jauh dari daur, maka perlu dilakakukan
kembali JWP kumulatif
Dari hasil acara uji JWP, Bagan Tebang Habis Selama Daur dibuat
dengan memilih alternatif luas tebangan dibuat tetap setiap jangka.
Dari hasil acara uji JWP, Bagan Tebang Habis Selama Daur dibuat
dengan memilih alternatif volume tebangan dibuat tetap setiap jangka.
Rohman, Sofyan P. Warsito, Ris Hadi Purwanto, & Nunuk Supriyatno. 2013. Normalitas Tegakan
Berbasis Resiko Untuk Pengaturan Kelestarian Hasil Hutan Tanaman Jati Di Perum Perhutani. Jurnal Ilmu
Kehutanan. Vol 7 (2), Hal 83
Simon, H. 1994. Pengaturan Hasil Hutan. Bagian Penerbitan Yayasan Pembinaan Fakulatas Kehutanan
Ugm. Yogyakarta.
Amacher GS, Ollikainen M, & Koskela E. 2009. Economics of Forest Resources. The MIT Press
Cambridge, Massachusetts London, England
Salo S & Tahvonen O. 2004. Renewable resources with endogenous age classes and allocation of
land Amer. J. Agr. Econ. 86(2), 513-530
Simon H. 2000. Hutan Jati dan Kemakmuran Problematika dan Strategi Pemecahannya. Yogyakarta:
BIGRAF Publishing.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia. 1999. Panduan Kehutanan Indonesia.
Ed-2. Jakarta.