Pendahuluan
Risalah hutan tanaman adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
memantau proses perkembangan keadaan tegakan hutan tanaman dan perubahan yang timbul
akibat berbagai hal dalam pengelolaan. Risalah hutan biasanya tertera dalam Planologi
Kehutanan atau yang biasa disebut PK. PK1 merupakan data planologi kehutanan berupa
pengisian tallysheet yang mencakup risalah tegakan, tanah, tumbuhan bawah, dan lapangan.
PK2 digunakan untuk menentukan umur serta kelas hutan produktif maupun tidak produktif.
Sedangkan pada praktikum kali ini, digunakan beberapa PK tambahan , yaitu PK3, PK4A,
dan PK4B. PK3 digunakan untuk membagi anak petak ke dalam kelas hutan dengan
pengisian luas area anak petak tersebut, PK4A digunakan untuk menghimpun umur tegakan
pada suatu kelas hutan, dan PK 4B digunakan untuk mengetahui taksiran volume masing-
masing kelas hutan. Pada perhitungan volume pohon, dibagi menjadi Volume Standing Stock
dan Volume Growing Stock. Volume Standing Stock adalah tegakan saat masih berdiri
sedangkan Volume Growing Stock adalah volume tegakan pa volumeda akhir daur.
Sedangkan data potensi produksi merupakan hasil perhitungan potensi hutan yang
menggambarkan potensi unit kawasan melalui data luasan masing-masing kelas hutan.
Pelaksanaan
Perhitungan dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu struktur kelas hutan yang
akan digunakan (PK3), lalu dilanjutkan perhitungan taksiran volume standing stock dan
growing stock dengan menggunakan blangko perhitungan rata-rata (PK4).
A. Penyajian Struktur hutan : Prosedur rekapitulasi daftar kelas hutan (PK3)
Gambaran struktur kelas hutan merupakan hasil risalah tegakan untuk jangka
sepuluh tahunan dalam satu bagian hutan. Di dalamnya memuat informasi tentang daftar
kelas hutan dan luas setiap kelas hutan. Untuk kelas hutan produktif (KU, MR, dan MT),
selain diketahui luas juga dilengkapi dengan informasi tentang umur, bonita, dan KBD
tiap kelas hutan.
Prosedur dalam membuat rekapitulasi kelsa hutan disajikan, sebagai berikut:
1. Praktikan akan diberikan register risalah hutan (PK2) suatu RPH dalam bentuk file
Ms.Excel seperti pada gambar 1. Setiap kolom diberi judul yang berbeda dengan banyak
variabel informasi seperti anak petak, luas, bonita, kelas hutan, dll.
Gambar 1. Register risalah hutan (PK) tanaman jati pada RPH Banyuurip
2. Dari file PK2 tersebut akan ditentukan anak petak manakah yang memiliki kelas hutan
hutan produktif dan tidak produktif dengan melakukan normalisasi kelas hutan yaitu
memperbarui kelas hutan dengan melihat bonita, KBD, dan umur. Kolom umur pohon
ditambahkan pada bagian kiri kolom tahun risalah dan ditentukan dengan rumus :
Umur = (tahun risalah) - tahun tanam
Penentuan normalisasi kelas hutan pada kolom KH ini didasarkan seperti yang ada pada
gambar 2. Jika terdapat kolom anak petak dengan bonita dan KBD kosong, maka dapat
diisi dengan nilai bonita II dan KBD 0,6 (hanya pada tanaman jati kelas produktif).
B. Perhitungan rata-rata bonita, KBD, dan umur untuk kelas hutan kelas umur (PK 4)
Perhitungan rata-rata bonita, kelas umur, dan KBD dapat dilakukan khusus untuk
kelas hutan kelas umur (KU). Untuk menyajikan data tersebut dapat dilakukan dengan
dua prosedur yaitu secara manual dan menggunakan pivot tabel (Ms. Excel) yaitu:
1. Secara manual perhitungan rata-rata dilakukan dengan mengisikan data tabel seperti pada
gambar 9 (contoh pada perhitungan rata-rata bonita) pada worksheet / lembar kerja baru.
Lalu menghitung nilai rata-rata tiap kelas hutan menggunakan rumus Ms.Excel dan hasil
rata-rata akan diketahui langsung. Cara ini juga berlaku untuk perhitungan rata-rata
Umur dan KBD. Pengisian data pada tabel didasarkan pada normalisasi kelas hutan di
PK2.