10000
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
0 2 4 6 8 10 12
Grafik Penebangan dan Penanaman B1
60
50
40
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12
PEMBAHASAN
Perencanaan yang akan dilakukan adalah menyusunan rencana tebang menurut waktu dan tempat
(PK-10), rencana teresan (PK-11), dan rencana penanaman (PK-20).
Tahapan yang dilakukan :
1. Pengisian PK-10 yaitu rencana tebang menurut waktu dan tempat. Pada
PK-10 diperoleh data A2 (kelas hutan produktif) dan B1 (kelas Hutan
Tidak Produktif)
2. Pada tebangan A2 dilakukan pada kelas hutan kelas hutan MR, KU X,
KU IX, KU VIII, dan KU VII
3. Rata-rata tebangan A2 yang dilakukan per tahun yaitu 7287,51 m3
4. Penyusunan RTWT pada PK-10 (A2) yang dibuat kelompok
ini didasari oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Perioritas penebangan dari MR lalu dilanjut ke Kelas hutan
dengan umur tua didahulukan
b. Faktor Keamanan
c. Diusahakan sesuai dengan etat volume rata rata tebangan
d. Jarak antar anak petak berdekatan
e. Dekat Jalan angkut
5. Penyusunan RTWT pada PK-10 untuk Tebangan B1 disebut sistem tebangan
basah karena tidak dilakukannya sistem peneresan terlebih dahulu.
6. PK-10 data A2 digunakan untuk PK-11 karena kegiatan teresan dilakukan hanya
pada hutan yang produktif dan dilakukan 2 tahun sbelum penbangan.
Parameter dalam penyusunan setiap PK yaitu nomor petak, luas petak, luas
penebangan, bonita ,umur, KBD, Kelas Hutan, Taksiran Volume