Anda di halaman 1dari 9

BUKU KERJA PRAKTIKUM

DENDROLOGI

Nama : Agus Pamungkas


NIM : 20/464035/SV/18354
Shift : Jumat, 08.00 - selesai
Co.ass : Aulia Ekhasanti

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


PENGELOLAAN HUTAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
ACARA II
FAMILY MORACEAE

I. HASIL PENGAMATAN
1. Gambar Daun

a. Ficus Benjamin b. Artocarpus heterophyllus c. Artocarpus altilis d. Artocarpus elasticus


2. Gambar Bunga

a. Ficus Benjamin b. Artocarpus heterophyllus c. Artocarpus altilis d. Artocarpus elasticus


3. Gambar Buah

a. Ficus Benjamin b. Artocarpus heterophyllus c. Artocarpus altilis d. Artocarpus elasticus


4. Gambar Kulit

a. Ficus Benjamin b. Artocarpus heterophyllus c. Artocarpus altilis d. Artocarpus elasticus


5. Gambar Organ tambahan

a. Ficus Benjamin b. Artocarpus heterophyllus c. Artocarpus altilis d. Artocarpus elasticus


II. PEMBAHASAN

Family moraceae atau juga biasa disebut dengan suku ara ara-an Ciri khas suku ini
dapat dilihat dari daunnya yang relatif tebal, agak berdaging (sukulen), serta dari buahnya yang
bukan merupakan buah sejati karena terbentuk dari dasar bunga yang membesar lalu menutup
sehingga membentuk bulatan seperti buah. Lalu yang pertama yang akan saya bahas adalah
beringin Atau Ficus benjamine. Beringin mempunyai tipe daun tunggal dan berbentuk jorong
sampai ovalis. Tulang daunnya berbentuk menyirip. Tepi daun rata dan duduk daunnya
berseling. Beringin memiliki tipe perbungaan tunggal dan mahkota bunga bulat halus serta
berwarna hijau kekuningan. Letak bunga di ketiak daun. Kelopak bunga tanaman ini berbentuk
jorong dan bercangap. Buah beringin berbentuk bulat dan berwarna hijau Buah ini tumbuh dari
bunga sehingga letaknya juga mengelompok pada bagian ujung-ujung dahan seperti bunganya.
Buah beringin berwarna hijau ketika muda dan berwarna merah ketika tua. Pohon beringin
memiliki akar gantung dan akar banir. Manfaat dari pohon beringin adalah daunnya dapat
dimanfaatkan untuk mengatasi demam sedangkan akarnya dapat digunakan untuk obat sakit
leper.
Berikutnya Artocarpus heterophyllus atau pohon Nangka. Nangka memiliki daun
bertipe tunggal, duduk daun tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit,
kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), dengan pangkal menyempit
sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Perbungaan terletak pada
ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang
batang tua, bunga jantan dalam bongkol berbentuk gadang atau gelondong dengan cincin
berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari. Buah nangka berbentuk
lonjong dan bulat, berukuran besar, dan berduri lunak serta buah terbentuk dari rangkaian
bunga majemuk. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.
Manfaat dari Nangka adalah melancarkan pencernaan, mengurangi resiko kanker, menjaga
berat badan ideal, mencegah penyakit kardiovaskular, memelihara kesehatan kulit.
Kemudian Artocarpus altilis atau sukun bertajuk renggang, bercabang mendatar dan
berdaun besar-besar yang tersusun berselang-seling. Sukun memiliki daun bertipe tunggal dan
berbentuk jorong dengan susunan tulang daun menyirip. Tepi daunnya meruncing serta
berujung menyirip bercangap. Daunnya hijau tua mengkilap di sisi atas, serta kusam, kasar dan
berbulu halus di bagian bawah. Perbungaan terletak di ketiak daun, dekat ujung ranting. Bunga
jantan dalam bulir berbentuk gada panjang yang menggantung. Berwarna hijau muda dan
kuning ketika matang. Semua bagian pohon mengeluarkan getah putih apabila dilukai. Pohon
sukun memiliki akar tunggang yang tumbuh kebawah serta akar samping yang tumbuh
dangkal. Manfaat sukun adalah sebagai menurunkan gula darah, sumber energi, memberikan
manfaat bagi kesehatan kulit, rambut, liver dan otak, melancarkan buang air, membantu
program diet, dan sumber vitamin dan mineral serta bunganya dapat menjadi obat nyamuk
ketika dibakar.
Dan yang terakhir adalah Artocarpus elasticus biasa disebut dengan pohon bendo atau
Bendha. Daun Benda bertipe tunggal,duduk daun berseling, kaku menjangat, berbentuk bundar
telur jorong, dengan panjang 20-40 cm dan lebar 15-25 cm. Pertulangan daun menyirip,
berbulu, berwarna hijau, dengan rambut kasar keemasan di sisi atas dan rambut keemasan rapat
di sisi bawah. Ujung daun meruncing, bertepi rata hingga menggelombang, dan pangkalnya
membulat hingga menyempit. Bunga Bendo bertipe tunggal, berumah satu (monoecious)
dengan bunga jantan berbentuk silindris berukuran panjang 5-15 cm dan berwarna putih
kekuningan. Bendo memiliki stipula dan berakar banir. Manfaat dari buah bendo adalah
mencegah kanker, tumor, diabetes, pneumonia, hipertensi dan lain lain.
Maka ciri umum dari famili moraceae adalah Bergetah putih, bertipe daun tunggal,
Duduk daun berseling atau spiral, daun penumpu kecil sampai besar, menutup kuncup serta
buahnya sangat bermanfaat untuk kita konsumsi.

III. JENIS LAINNYA

1. Murbei ( Morus alba )


2. Bodhi ( Ficus religiosa L )
3. Ipuh (Antiaris toxicaria )
4. Cempedak ( Artocarpus integar )
famili moraceae
No Sifat Morfologis
Beringin Nangka Sukun Bendo Ara/Tin Murbei bodhi cempedak ipuh
Nama Ilmiah Ficus benjamina Artocarpus heterophyllus Artocarpus artilis Artocarpus elasticus Ficus carica Morus alba Ficus religiosa L Artocarpus integar Antiaris toxicaria
1 Daun
Tipe (tunggal/majemuk)
tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal
Bentuk bulat telur terbalik sampai
jorong/ovalis jorong jorong bulat-elips menjari oval bulat jorong jorong lonjong
Susunan tulang daun
sekunder menyirip menyirip menyirip menyirip menyirip menyirip menyirip menyirip menyirip
Bentuk ujung daun meruncing hingga
runcing meruncing meruncing runcing-meruncing runcing runcing meruncing meruncing membundar
Tepi daun rata rata bercangap menyirip bercangap bercangap bercangap rata rata rata
Duduk daun berseling berseling berseling spiral berseling berseling berseling berseling berseling
Ukuran helaian daun
Panjang (cm) 3-6 cm 5,8 cm 20-60 cm 15-60 cm 12-25 cm 30 cm 8-18 cm 5-25 cm 6-20 cm
Lebar (cm) 2-4 cm 5,7 cm 20-40 cm 10-35 cm 10-18 cm 5-15 cm 7-10 cm 2,5-5 cm 3,6-8,5 cm
Tipe daun majemuk
(menyirip/menjari)
Jumlah pasangan sirip
(bila ada)
Susunan anak daun
(berseling/berhadapan)
Jumlah anak daun
Duduk daun pada anak
cabang
2 Perbungaan dan
Susunan Bunga
Tipe perbungaan
tunggal majemuk tak terbatas periuk majemuk tak terbatas majemuk tunggal majemuk tak terbatas
Bentuk karangan bunga jorong/ovalis periuk seperti gada priuk bulat periuk bongkol bongkol
Letak perbungaan ketiak daun ketiak daun ketiak daun ketiak daun ketiak daun ketiak daun ketiak daun ketiak daun ketiak daun
Simetri aktinomorf aktinomorf aktinomorf aktinomorf
Jumlah kelopak
Jumlah mahkota
jumlah benang sari
Jumlah putik
Rumus bunga
3 Buah
Tipe buah bulat semu majemuk semu majemuk semu majemuk bulat majemuk majemuk semu majemuk
Ukuran buah
Panjang (cm) 0,5-1 cm 10,5 cm 12-20 cm 13-16 cm 3-5 cm 3 cm 1-2 cm 20–35 cm ±1.25 cm
Lebar (cm) 0,5-1 cm 7 cm 10-20 cm 7-10 cm 1-2 cm 2 cm 1 cm 10-15 cm 1 cm
4 Kulit Pohon
Permukaan kulit agak kasar licin agak kasar licin licin kasar licin kasar kasar
Pengelupasan kulit retak retak
Alur
5 Organ tambahan akar banir stipula akar banir
akar gantung stipula

Anda mungkin juga menyukai