PENGAMATAN
MORFOLOGI DAUN (Bu Fika)
TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengetahui bagian-bagian daun, bangun/bentuk ujung daun, pangkal daun, tepi
daun, susunan tulang daun, gading daun, dan permukaan dari suatu tumbuhan.
b. Mengetahui perbedaan daun tunggal dan daun majemuk.
MORFOLOGI DAUN
1. Bagian-bagian daun
Daun lengkap memiliki tiga bagian, yaitu upih/pelepah daun (vagina), tangkai
daun (petioles), helaian daun (lamina). Contoh : Pisang (Musa paradisiacal dan
bamboo (Bambusa sp).
Daun tidak lengkap ada beberapa kemungkinan, yaitu :
a. Terdiri dari tangkai dan helaian saja (daun bertangkai), contoh : Mangga
(Mangifera indica)
b. Terdiri dari upih dan helaian (daun berupih/berpelapah). Contoh : Jagung
(Zea mays)
c. Terdiri dari helaian saja (daun memeluk batang).
d. Terdiri dari tangkai saja.
2. Sifat-sifat daun
a. Bangun (bentuk) daun (Curcumscriptio)
Bagian yang terlebar berada ditengah-tengah helaian daun, yaitu
berbentuk bundar (orbicularis), perisai (peltatus), jorong (ovalis),
memanjang (oblongatus), lanset (lanceolatus).
Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah daun.
1) Pangkal daunnya tidak bertoreh, berbentuk bulat telur (ovatus),
segitiga (triangularis), delta (deltatoideus), belah ketupa
(rhomboideus).
2) Pangkal daun bertoreh atau berlekuk, berbentuk jantung (cordatus),
ginjal atau lerinjal (reniformis), anak panah (sagitus), tombak
(hastatus) dan berteling (auriculatus).
Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun,
berbentuk bangun bulat telur sungsang (obovatus), jantung sungsang
(obcordatus), segitiga terbalik/pasak (cuneatus), sudip/spatel.
Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir
sama lebar, berbentuk garis (liniear), pita (ligulatus), pedang
(ensiformis), paku/dabus (subulatus), jarung (acerosus).
b. Ujung daun (Apex folii)
Runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat
(rotundus), romping (truncates), terbelah (retusus), berduri (mucronatus).
c. Pangkal daun (Basis folii)
Runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat
(rotundus), romping (truncates), terbelah (retusus), berlekuk (emarginatus).
d. Susunan tulang-tulang daun (Nervatio)
Bertulang menyirip (penninervis), bertulang menjari (palminervis), bertulang
melengkung (cervinervis), bertulang sejajar (rectinervis).
e. Tepi daun (Margo folii)
Rata (integer)
Bertoreh (divisus)
1) Tepi daun dengan toreh merdeka
Bergerigi (serratus), bergerigi ganda (biserratus), bergigi (dentatus),
beringgit (crenatus), berombak (repandus).
2) Tepi daun dengan toreh yang mempengaruhi bentuk
Berlekuk (lobatus), berancap (fisus), berbagi (partitus). Adapun
kombinasi antara sifat torehnya dengan susunan tulang daunnya
yaitu : berlekuk menyirip (pinnatipartitus), berlekuk menjari
(palmatilobus), bercangap menjari (palmatifidus), berbagi menjari
(palmatipartitus).
f. Daging daun (Intervenium)
Tipis seperti selaput (membranaceus), seperti kertas (papyraceus), tipis lunak
(herbaceous), seperti perkamen (perkamenteus), seperti kulit/belulang
(coriaceus), berdaging (carnosus).
g. Permukaan daun
Licin (laevis), gundul (glaber), kasap (scaber) berkerut (rugosus),
berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus (villosus),
berbulu kasar (hispidus), bersisik (Lepidus).
CARA KERJA
1. Amatilah morfologi daun.
2. Gambarkan morfologinya pada lembar kerja.
3. Tuliskan keterangan pada gambar tersebut yang menjelaskan mengenai morfologi
daun.
Pertanyaan Pre-tes :
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi daun pada suatu tanaman ?
2. Sebutkan bagian-bagian daun !
3. Sebutkan macam-macam bentuk daun suatu tanaman, beserta contoh tanamannya
masing-masing !
4. Sebutkan tujuan dari masing-masing percobaan Pengamatan Morfologi Daun !
5. Tuliskan apa saja yang akan dilakukan (cara kerja) pada percobaan tersebut (point 6) !
Pertanyaan Post-tes :
1. Apa perbedaan daun tunggal dan daun majemuk?
2. Sebutkan contoh tanaman yang memiliki daun majemuk? (minimal 2)
3. Sebutkan 4 macam bentuk tulang daun !
4. Sebutkan 3 alat tambahan pada daun !
5. Jika hasil tiap percobaan terdapat perbedaan (tidak sesuai/tidak dapat teramati),
jelaskan mengapa perbedaan tersebut terjadi?
Gambar : Keterangan :
Klasifikasi :
Pengesahan
Deskripsi :
Pengesahan :
PERCOBAAN
PENGAMATAN MORFOLOGI BATANG (Bu Maria)
MORFOLOGI BATANG
1. Berdasarkan ada tidaknya batang, tumbuhan dibagi atas :
a. Tumbuhan tidak berbatang (planta acaulis)
b. Tumbuhan yang jelas berbatang : batang basah (herbaceous), batang berkayu
(lignosus) batang rumput (calmus) batang mending (calamus).
2. Macam-macam bentuk batang :
a. Bulat (teres)
b. Bersegi (angularis) : Segitiga (triangularis) dan segi empat (quadrangularis). c.
Pipih (kladia) : Flokladia (filokardium) dan kladodia (kladodium).
3. Permukaan batang : Licin (laevis), berusuk (costatus), beralur (sulcatus), dan
bersayap (alatus)
4. Arah tumbuh batang : Tegak lurus (erectus), menggantung (dependens),
berbatang (humifusus), menjalar/merayap (repens), serong ke atas/condong
(ascendens), mengangguk (nutans), memanjat (scendens), membelit (volubilis).
5. Percabangan pada batang : Percabangan monopordial, percabangan simpodial,
dan percabangan menggarpu (dikotom).
6. Cabang-cabang pada tumbuhan dapat bermacam-macam sifatnya, sehingga
dibedakan atas :
a. Geragih (flagellum) atau stolon
b. Wiwilan/tunas air (vira singularis)
c. Sirung panjang (virga)
d. Sirung pendek (virgule)
7. Arah tumbuh cabang : Tegak (fistigiatus), condong ke atas (patens), mendatar
(horizontalis), terkulai (declinatus), bergantung (pendulus).
8. Rimpang (rhizoma) merupakan batang beserta daunnya yang terdapat di dalam
tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh
tunas yang muncul di atas tanah dan merupakan tumbuhan baru.
9. Umbi (tuber) merupakan suatu badan yang membengkak bangun bulat, seperti
kerucut atau tidak beraturan, merupakan penjelmaan batang dan akar.
10. Umbi lapis, merupakan penjemaan batang, beserta daun yang memperlihatkan
susunan berlapis-lapis, yang terdiri atas daun yang telah menjadi tebal, lunak, dan
bardaging, sedangkan batangnya hanya merupakan bagian kecil pada bagian umbi
lapis.
Bahan :
Sambiloto, Binahong, Batu cina, Babandotan, Sembung, Lidah buaya, Pule, Jambu
monyet, Landep, Biji makasar, Merakan, Kayu secang, Pepaya, Ketapang, Tapak dara,
Pegagan, Kunyit, temu giring, Pasak bumi, Tabat barito, Adas, Jati belanda, Rosella,
kembang sepatu, Mengkudu
CARA KERJA
1. Amatilah morfologi batang.
2. Gambarkan morfologinya pada lembar kerja.
3. Tuliskan keterangan pada gambar tersebut yang menjelaskan mengenai morfologi
batang.
Pertanyaan Pre-tes :
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi batang pada suatu tanaman ?
2. Sebutkan bagian-bagian batang!
3. Jelaskan perbedaan buku dan ruas ?
Pertanyaan Post-test :
1. Berilah contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di batang !(minimal 2)
2. Sebutkan perbedaan batang monokotil dan batang dikotil ? (minimal 2)
3. Berilah contoh tumbuhan yang berbatang dikotil !(minimal 2)
4. Berilah contoh tumbuhan yang berbatang monokotil ! (minimal 2)
PERCOBAAN
PENGAMATAN MORFOLOGI AKAR (Bu Maria)
PENGAMATAN MORFOLOGI AKAR
TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengetahui morfologi akar.
b. Mengetahui sistem perakaran, bentuk, dan sifat khusus dari akar yang disesuaikan
dengan keadaan khusus.
MORFOLOGI AKAR
1. Bagian-bagian akar : Leher akar/pangkal akar (collum), ujung akar (apex racidis),
batang akar (corpus racidis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar
(fibrilla radicalis), rambut-rambut akar (pillus radicalis), dan tudung akar
(calyptras).
2. Sistem perakaran dibedakan atas 2 macam, yaitu :
a. Sistem akar tunggang, yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar
pokok yang bercabang-cabang dan menjadi akar yang lebih kecil. Akar
pokok yang berasal dari lembaga disebut akar tunggang (radix primaria).
Radix primaria terbagi atas :
Akar tunggang yang tidak bercabang/sedikit bercabang, berbentuk
tombak (fusiformis), gasing (napiformis), dan benang (filiformis).
Akar tunggang bercabang (ramosus).
b. Sistem akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan
selanjutnya mati kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih
sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang, bentuknya seperti
serabut (radix adventicia). Radix adventicia dibedakan atas :
Akar serabut kecil berbentuk benang
Akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang
Akar serabut besar-besar hampir sebesar lengan
3. Sifat dan tugas khusus akar, yaitu dibedakan atas akar udara (radix aerus), akar
penggerak/penghisap (haustorium), akar pelekat (radix adligans), akar pembelit
(citrus radicalis), akar nafas (penumatophora), akar tunjang, akar lutut, dan akar
banir.
Wortel, Jahe, Sambiloto, Binahong, Batu cina, Babandotan, Sembung, Lidah buaya,
Pule, Jambu monyet, Landep, Biji makasar, Merakan, Kayu secang, Pepaya, Ketapang,
Tapak dara, Pegagan, Kunyit, temu giring, Pasak bumi, Tabat barito, Adas, Jati belanda,
Rosella, kembang sepatu, Mengkudu
CARA KERJA
1. Amatilah morfologi akar.
2. Gambarkan morfologinya pada lembar kerja.
3. Tuliskan keterangan pada gambar tersebut yang menjelaskan mengenai morfologi
akar.
Pertanyaan Pre-tes :
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi akar pada suatu tanaman ?
2. Sebutkan bagian-bagian akar
3. Sebutkan sistem perakaran suatu tanaman dan contoh tanamannya !
Pertanyaan Post-test :
5. Berilah contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di akar !(minimal 2)
6. Apa perbedaan akar serabut dan akar tunggang ?
7. Berilah contoh tumbuhan yang berakar serabut !(minimal 2)
8. Berilah contoh tumbuhan yang berakar tunggang! (minimal 2)
Gambar : Keterangan :
Klasifikasi :
Pengesahan
Deskripsi :
Pengesahan :
PERCOBAAN
PENGAMATAN MORFOLOGI BUNGA( Bu Fika)
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui dan mengamati bagian-bagian bunga dari tumbuhan.
2. Mengetahui dan mengamati organ dan jaringan penyusun pada bunga
MORFOLOGI BUNGA
1. Bagian-bagian bunga :
a. Tangkai bunga (pedicellus)
b. Dasar bunga (receptaculum)
c. Hiasan bunga (perianthyum): kelopak (calyx), mahkota bunga (corolla)
d. Alat kelamin jantan (androencium)
e. Alat kelamin betina (ginaecium)
3. Kelamin bunga
Bunga banci atau berkelamin dua (hermaproditus), bunga berkelamin tunggal
(unisexualis) yang terdiri dari bunga jantan (flos masculus) dan bunga betina (flos
femineus), bunga mandul atau tidak berkelamin.
Berkaitan dengan kelamin bunga yang terdapat pada satu tumbuhan, tumbuhan
dibedakan :
Tumbuhan berumah satu (monoceus)
Tumbuhan berumah dua (dioceus)
Poligam (polygamus)
Pertanyaan Pre-tes :
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi bunga pada suatu tanaman ? (minimal 2)
2. Sebutkan bagian-bagian bunga !
3. Jelaskan perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk !
4. Sebutkan tujuan percobaan praktikum ini ?
Pertanyaan Post-tes :
A. Dasar Teori
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi
satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu
dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya
serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk
sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini
terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara
sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji,
membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan
baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal biji,
membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan
baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni
persatuan inti sel keduanya.
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan
merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan
pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dari putik
sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya
gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain.
Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka
bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan
tumbuh menjadi biji. Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh
menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang
disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk
lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).
MORFOLOGI BIJI
Bagi tumbuhan spermatophyta, biji merupakan alat perkembangbiakan utama. Salut
biji ada yang berdaging atau berair dan ada yang menyerupai bujil. Bagian-bagian biji
yaitu :
Kulit biji (spermodermis)
Tali pusar (funiculus)
Inti biji (nucleus seminis), yang terdiri dari :
a. Lembaga 9embrio) yaitu akar lembaga, daun lembaga dan batang lembaga
b. Putih lembaga (albumen)
ALAT DAN BAHAN
Alat tulis, pensil berwarna, sampel (ditentukan oleh asisten).
Buah mangga
Buah pepaya
Buah mentimunkacang polong
Tomat
Buah padi
Buah kelapa
Buah srikaya
Buah nangka
Buah nanas
CARA KERJA
1. Amatilah morfologi buah dan biji.
2. Gambarkan morfologinya pada lembar kerja.
3. Tuliskan keterangan pada gambar tersebut yang menjelaskan mengenai morfologi
buah dan biji.
Pertanyaan Pre-test :
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi buah dan biji pada suatu tanaman ?
2. Sebutkan bagian-bagian buah dan biji !
3. Jelaskan perbedaan buah sejati dan buah semu !
4. Sebutkan tujuan dari masing-masing percobaan Pengamatan Morfologi Buah dan Biji !
Pertanyaan Post-test :
1. Apakah lapisan paling luar dari buah?
2. Dari segi biji, apa perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil?
3. Sebutkan contoh biji tanaman yang bisa dimakan !(minimal 2)
4. Buah merupakan hasil penyerbukan dan pembuahan. Apa perbedaan penyerbukan dan
pembuahan?