Anda di halaman 1dari 58

FITOGRAFI, ORGANOGRAFI

(Mengenal bagian-bagian tumbuhan)


(FPK 21516 (3/1)-Prodi Kehutanan Faperta UNRI-2021
MORFOLOGI TUMBUHAN
(Bentuk luar tumbuhan)
Cabang Dari Ilmu Tumbuhan Yang
Mempelajari Bentuk Dan Susunan (Bagian
Luar) Tubuh Tumbuhan :
•Daun (folium)
•Batang (caulis)
•Akar (radix)
•Bunga (flos)
•Buah (fructus)
•Profil Arsitektur Pohon
BAGIAN-BAGIAN (Organ) TUMBUHAN
TERMINOLOGI

A. Sistem Perakaran:
1.Akar utama (akar pokok)
2.Akas samping (akar
lateral)

B. Sistem Pucuk:
3.Batang dan cabang
4.Nodus (buku)
5.Ruas (internodus)
6.Tunas/kuncup aksiler
(tunas ketiak)
7.Tunas/kuncup ujung
(tunas terminal)
8.Helaian daun
9.Tangkai daun
10.Bunga

Pahami dan Jelaskan


perbedaannya !!!
ORGAN PADA TUMBUHAN

I. Organ Vegetatif:
Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
(penyerapan air dan mineral, transportasi zat, dan
sintesis bahan makanan/bahan organik)
• Daun (folium), Akar (radix), Batang (calis)
• Merupakan organ pokok

II. Organ Generatif:


Berperan dalam perkembangbiakan:
• Bunga (Flos), Buah (Fructus), Biji (Semen)
• Modifikasi dari organ pokok
BAGIAN-BAGIAN DAUN

1. Upih Daun/pelepah (Vagina)

2. Tangkai Daun (Petiolus)

3. Helaian Daun (Lamina)


Fungsi Daun:

 Tempat berlangsungnya proses Fotosintesis,


menghasilkan bahan organik
 Tempat masuknya CO2 dari atmosfer sebagai bahan
baku Fotosintesis
 Menguapkan air (Transpirasi) melalui stomata daun
 Tempat berlangsungnya proses Respirasi (oksidasi
bahan makanan menghasilkan energi)
STRUKTUR ANATOMI DAUN
KOMPOSISI DAUN
DAUN TUNGGAL: pada satu tangkai terdapat satu helai daun
DAUN MAJEMUK : pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun
KELENGKAPAN DAUN

Daun lengkap:
mempunyai helaian, tangkai, upih
Contoh: daun pinang (Areca catechu)

Daun tdk lengkap:


Salah satu atau dua bagian tdk ada:
1. Daun bertangkai (ada helaian dan tangkai)
2. Daun berupih (ada helaian dan upih)
3. Daun duduk/sessilis (hanya helaian)
biduri (Calotropis gigantea)
TANGKAI DAUN (Petiolus)
Fungsi: Pendukung helaian daun

Bentuk:
• Bulat tdk berongga
• Bulat berongga
• Pipih
• Pipih, tepi bersayap
• Bersegi
• Setengah lingkaran
• Menebal pada pangkal dan ujung
• Menebal di bagian pangkal
• Filodea (metamorfosis tangkai daun menyerupai helaian
daun). Contoh: pada Akasia (Acacia auriculiformis)
Daun
Filodium

Filodium pada Acacia mangium


FILOTAKSIS (duduk daun pd batang)

Terminologi:
• Nodus (buku):
Tempat melekatnya daun pada batang
• Internodus (ruas):
Daerah diantara dua nodus berurutan
FILOTAKSIS (duduk daun pd batang)
1. Tersebar (Sparsa):
Setiap nodus ada satu daun:
Sendok-sendok (Endospermum malaccensis)
2. Berseling/bergantian (Alternate/Disticha):
setiap nodus ada satu daun, antara satu daun dengan daun
berikutnya terletak bergantian pada posisi kiri dan kanan
3. Spiral (melingkar): tersebar mengelilingi batang
4. Berhadapan (Opposita):
dua helaian daun pada setiap nodus pada posisi
berhadapan. contoh: Jabon (Anthocephalus cadamba)
5. Berhadapan bersilang (Decussata)
6. Berkarang (verticillata): lebih dari 2 daun pada setiap
nodus). contoh: Pulai (Alstonia caseolaris)
Gambar 5. Macam FILOTAKSIS (duduk daun pada batang)
Filotaksis: 2/5

Sudut Divergensi

Sumbu Ortostik
5 Duduk daun pada batang

4
Duduk daun Spiral :
3 •dari daun 0 – 5 mengelilingi batang (a kali)
•Jumlah daun yang dilewati (b lembar)
2 •SUDUT DIVERGENSI = a/b X 360o
1 •Nilai a/b akan bervariasi pada jenis yang
berbeda: 1/2, 1/3, 2/5, 3/8, … dst
0 •(DERET FIBONACCI = deret yang terpola,
teratur):
1/2, 1/3, (1+1/2+)= 2/5, 3/8, … dst
DAUN SESIL (daun duduk/tdk bertangkai)
BENTUK HELAIAN DAUN (Circumscriptio)

1. Bagian terlebar di pertengahan helaian daun:

• Bulat (orbicularis) P=L


• Perisai (peltatus): tangkai tertanam pada helaian daun
• Jorong (ovalis, ellipticus) P = 1,5 - 2L
• Lonjong (oblongus) P = 2 - 3L
• Lanset (lanceolatus) P = 3 - 5L
2. Bagian terlebar di bawah pertengahan helaian daun:

2.1. Pangkal bertoreh:


• Bangun jantung (kordatus)
• Bangun ginjal (reniformis)
• Anak panah (sagittatus)
• Tombak (hastatus)
• Bertelinga (auriculatus)

2.2. Pangkal tidak bertoreh:


• Bulat telur (ovatus)
• Triangularis (segitiga sama kaki)
• Delta (deltoideus, segitiga sama sisi)
• Belah ketupat (rhomboideus)
3. Bagian terlebar di atas pertengahan helaian daun:
• Bulat telur terbalik (obovatus)
• Jantung terbalik (obcordatus)
• Segitiga terbalik (cuneatus)
• Spatula (Spatulatus)

4. Sama lebar dari pangkal ke ujung daun


• Garis (linearis)
• Pita (ligulatus)
• Seperti pedang (ensiformis)
• Paku (subulatus)
• Jarum (acerosus)
Variasi Bentuk Helaian Daun
Tjahyono
Samingan,1982:3
Bentuk helaian daun
Ujung helaian daun (apex)
1.Runcing, lancip (acutus)
2.Meruncing (acuminatus)
3.Tumpul (obtusus)
4.Rompang (truncatus)
5.Terbelah (retusus)
6.Berlekuk (emarginatus)
7.Berduri (mukronatus)
Ujung daun (Apex)
Variasi Bentuk Ujung Helaian Daun
(Apex)
Tjahyono
Samingan,1982:6
Pangkal helaian daun (basis)

1. Runcing, lancip (acutus)


2. Rompang, terpotong (truncatus)
3. Tumpul (obtusus)
4. Berlekuk (emarginatus)
5. Terbelah (retusus)
6. Membulat (rotundatus)
7. Memeluk batang (amplexicaulis)
Variasi Bentuk Pangkal Helaian Daun
(Basis)
Tjahyono Samingan,1982:5
TEPI DAUN (margo)

1. Rata (entirus)
2. Bergerigi (serratus)
3. Bergerigi ganda (biserratus)
4. Dentatus (bergigi)
5. Beringgit (crenatus)
6. Bergelombang (undulatus)
7. Berombak (repandus, sinuatus)
8. Berlekuk (lobus)
9. Bercangap (fidus)
10.Terbagi (partitus)
11. Berlekuk menyirip (Pinnatilobus)
12.Bercangap menyirip (Pinnatifidus)
13.Berbagi menyirip (Pinnatipartitus)
14.Berlekuk menjari (Palmatilobus)
15.Bercangap menjari (Palmatifidus)
16.Berbagi menjari (Palmatipartitus)
PERMUKAAN DAUN

1. Laevis (halus, licin)


2. Nitidus (mengkilap)
3. Opakus (suram)
4. Glaukus (kebiruan, ada lapisan lilin)
5. Skabrus (kasap)
6. Rugosus (keriput, urat daun tenggelam)
7. Bulatus (berbungkal, keripiut besar)
8. Glandular (berkelenjar)
9. Lepidus (bersisik)
10. Glabrus (gundul, tdk bersisik)
11. Pubescens (berambut pendek, lembut)
12. Pilosus (berambut halus)
13. Hispidus (berambut halus, kaku)
14. Hirsutus (berambut panjang, kaku)
15. Seriseus (berambut padat, lunak)
16. Lanatus (berambut panjang, ikal seperti
woll)
17. Tomentosus (berambut pendek, saling
menjalin, padat)
MODIFIKASI DAUN

1. Braktea: daun pelindung pada perbungaan


2. Brakteola: daun pelindung pada tangkai
bunga
3. Epikaliks (kelopak tambahan): pada H.
tiliaceus
4. Filodium: tangkai daun melebar seperti daun
5. (pada Acacia mangium, Acacia
auriculiformis)
6. Gluma: braktea pada satu spikula (pada
Poaceae)
7. Lemma: braktea bagian luar pada satu floret
8. Palea: braktea bgn dalam pada satu floret
9. Daun sisik
10. Spatha: braktea yang menutupi suatu
perbungaan
11. Duri: tonjolan tangkai, tulang daun
12. Tendril (sulur): raskhis, anak daun atau
ujung daun yang melingkar utk memanjat
13. Tentakel: rambut kelenjar pada insectivor
(pd Drosera)
PERTULANGAN DAUN (NERVATIO)

• Tulang daun utama


(tulang daun primer)
• Tulang daun kedua
(tulang daun sekunder)
• Tulang daun ke tiga
(tulang daun tersier)

Gambar 10. Pertulangan daun


MACAM/TIPE PERTULANGAN DAUN

• Menyirip (penninervis)
Terdapat satu tulang daun utama, tulang daun sekunde bercabang
kiri-kana dari tulang daun utama secara: teratur, tidak
beraturan, rapat, jarang, mendatar, menyatu diujung, dll)
• Menjari (palminervis)
Terdapat beberapa tulang daun utama yang hampir sama besar
berasal dari pangkal helaian daun
• Melengkung (curvinervis)
Terdapat beberapa tulang daun utama yang berasal dari pangkal
helaian daun kemudian melengkung dan bertemu di bagian
ujung heleian daun
• Sejajar (rectinervis)
Seluruh tulang daun sejajar dengan tulang daun utama dari
pangkal ke ujung helaian daun
Variasi Bentuk Pertulangan Daun
(Nervatio)
Tjahyono Samingan,1982:8
KOMPOSISI DAUN

• Daun tunggal (pada satu tangkai terdapat


satu helai daun)
• Daun majemuk (pada satu tangkai terdapat
lebih dari satu helai daun)
DAUN MAJEMUK

1. Majemuk menyirip (Pinnatus)


 Menyirip genap (paripinnatus)
 Menyirip gasal/ganjil (imparipinnatus)
 Menyirip ganda dua (bipinnatus)
 Menyirip ganda tiga (tripinnatus)
2. Majemuk menjari (Palmatus)
 Beranak daun 1 (unifoliolatus)
 Beranak daun 3 (trifoliolatus)
 Beranak daun 5
3. Majemuk Campuran (Digitatopinnatus)
Daun majemuk menyirip ganda dua
(Bipinnatus)

Saga (Adenanthera pavonina)

Lamtoro (Leucaena leucocephala)


DAUN MAJEMUK MENYIRIP DAN MENJARI
Daun tunggal

Daun majemuk
Alat tambahan pada daun

1. Daun penumpu (Stipula), untuk melindungi


kuncup muda
2. Sulur (tendril), sebagai pengait
3. Selaput bumbung (Ochrea), menyelubungi
pangkal ruas batang
4. Ligula (lidah-lidah), terdapat pada batas antara
lamina dan
1. terdapat pd pohon/bukan pohon…(pada takson tertentu)
2,3,4: jarang terdapat pd pohon
MACAM STIPULA

1. Stipula Liberae (bebas di pangkal tangkai daun)


2. Stipula Adnatae (pada kiri kanan tangkai daun)
3. Stipula Axilaris/Intrapetiolaris (di ketiak daun)
4. Stipula Antidroma (berhadapan dengan tangkai
daun)
5. Stipula Interpetiolaris (di antara dua tangkai
daun yang berhadapan)
6. Ochrea/selaput bumbung (menyelubungi
pangkal ruas batang)
7. Ligula/lidah-lidah (pada batas antara upih dg
tangkai)
Stipula pada daun Sukun
(Artocarpus communis)

Fungsi stipula (daun penumpu):

Untuk melindungi kuncup yang masih muda


Referensi
1. Bell, A.D. & Bryan, A., 1991, Plant Form. An Illustrated Guide to Flowering
Plant Morphology, Oxford University Press, Oxford
2. Estiti Bambang Hidayat, 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung:
Penerbit ITB, Bandung
3. Jones and, S.B. & Luchsinger, A.E. 1987, Plants Systematics, 2 nd Ed, Mc
Graw Hill-Book Company, New York
4. Mishra, S.R., 2010, Texbook of Dendrology, Discovery Publishing House
PVT. LTD, New Delhi
5. Radford, A.E., 1986, Fundamentals of plant Systematics, Harper & Row
Publishers, New York
6. Tjahjono Samingan, 1982, Dendrologi, PT. Gramedia, Jakarta
7. Tjitrosoepomo, G., 1991, Morfologi Tumbuhan, Gadjahmada University
Press, Yogyakarta
8. Whitmore, T.C. dan Tantra, I.G.M. (eds), 1986, Tree Flora of Indonesia.
Checklist for Sumatera, Ministry of Forestry. Forest Research & Development
Centre, Bogor
9. Referensi lain yang relevan
Latihan
(1) Jelaskan apa perbedaan nodus pada pohon
DIKOTIL dengan nodus pada pohon
MONOKOTIL, beserta contoh jenisnya.
a) Nodus pada pohon DIKOTIL…..
b) Contoh jenis pohon:…..
c) Nodus pada pohon MONOKTIL…..
d) Contoh jenis pohon:…..
(2) Tuliskan masing-masing satu jenis pohon yang
mempunyai ciri-ciri berikut:
a) Daun tuggal, lengkap:…..
b) Daun tuggal, bertangkai:…..
c) Daun tuggal, daun duduk/sessilis:
d) Daun majemuk menjari:…..
e) Daun majemuk menyirip ganjil:…..
f) Daun majemuk menyirip genap:…..
g) Daun majemuk menyirip ganda dua:…..
h) Daun majemuk menyirip ganda tiga:…..
(3) Tuliskan masing-masing satu jenis pohon yang
mempunyai ciri-ciri berikut:
a) Pangkal tangkai daun bersayap:…..
b) Daun tuggal, bertangkai:…..
c) Daun tuggal, daun duduk/sessilis:
d) Daun majemuk menjari:…..
e) Daun majemuk menyirip ganjil:…..
f) Daun majemuk menyirip genap:…..
g) Daun majemuk menyirip ganda dua:…..
h) Daun majemuk menyirip ganda tiga:…..
Tugas Mandiri
1. Pilihlah satu jenis pohon berdaun
tunggal. Kenalilah ciri-cirinya, kemudian
buatlah deskripsi (uraian) pohon tersebut
berdasarkan sifat/karakter organ daunnya
2. Pilihlah satu jenis pohon berdaun
majemuk. Kenalilah ciri-cirinya, kemudian
buatlah deskripsi (uraian) pohon tersebut
berdasarkan sifat/karakter organ daunnya

Anda mungkin juga menyukai